TT3 MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH.pdf [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rina
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3



Nama Mahasiswa : RANGGAWANA LUMBAN GAOL ………………………………………………………………………………………..



Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859881586 ………………………………………………………………………………………..



Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4012/ MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ………………………………………………………………………………………..



Kode/Nama UPBJJ : 12 / MEDAN ………………………………………………………………………………………..



Masa Ujian



: 2022/23.1 (2022.2)



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



1. Bapak Rahardjo adalah kepala sekolah di SD ATTAQWA. Sekolah ini berada dipusat kota Progo, dengan akreditasi sekolah B. Fasilitas pembelajaran yang dimilki sekolah ini cukup memadai dan dalam kondisi fisik baik. Guna meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini, kepala sekolah bermaksud meningkatkan mutu dan memperbaiki nilai akreditasi sekolah. Langkah yang akan dilakukan Pak Rahardjo dengan menerapkan tujuh karakteristik sekolah efektif yang ada dalam buku The Connecticut School Effectiveness Project. Jelaskan 7 karakteristik sekolah efektif yang tercantum dalam buku The Connecticut School Effectiveness Project  A safe and orderly environment conducive to teaching and learning and not oppressive. Lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif untuk belajar-mengajar serta tidak ada kekerasan kepada siswa.Siswa dan warga sekolah merasa nyaman berada di sekolah. Sekolah menjadi ekosistem yang baik bagi aktivitas guru dan siswa.  A clear school mission through which the staff shares a commitment to instructional priorities,assessment procedures, and accountability. Misi sekolah harus memiliki adanya komitmen tentang prioritas pembelajaran, prosedur penilaian, dan akutabilitas. Siswa dan orang tua merasa percaya terhadap sistem yang ada di sekolah. Sekolah memiliki peraturan akademik maupun tata tertib yang dapat mengatur perilaku sosial maupun perilaku akademik.  Instructional leadership. Kepala sekolah melakukan kepemimpinan pembelajaran serta memahami bagaimana menjadikan pembelajaran yang efektif. Kepemimpinan pembelajaran ditunjukkan dengan berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara efektif. Warga sekolah memiliki kalender pendidikan maupun jadwal kegiatan yang efektif sehingga tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan waktu.Siswa mengerti kapan berlangsung kegiatan belajar dan kapan terjadi penilaian.  A climate of high expectations in which the staff demonstrates that all students can master challenging skills. Terbiasa memiliki harapan yang tinggi hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa menguasai keterampilan yang menantang. Sekolah memiliki iklim bekerja dan unjuk kerja yang dinamis. Semua target berderajat tinggi. Hal tersebut terjadi pada guru, tenaga kependidikan maupun siswa. Kinerja sekolah berujung pada prestasi  opportunity to learn and student time on task Kesempatan belajar dan memanfaatkan waktu belajar sangat penting bagi siswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam proses belajar mengajar  frequent monitoring of student progress . Kesempatan belajar dan memanfaatkan waktu belajar merupakan salah satu hal yang penting bagi siswa agar materi palajaran dapat mereka pelajari dengan semaksimal mungkin  positive home – school relation. Hubungan positif antara rumah dan sekolah karena dua sarana tersebut sangat mendukung untuk membentuk relasi yang baik untuk meningkatkan metode pembelajaran yang efektif



2. SMP Negeri Terbah yang dipimpin oleh bapak Kasman merupakan sekolah yang selalu melibatkan perwakilan orang tua murid dalam proses pengambilan kebijakan sekolah. Sekitar 75% program kegiatan sekolah dibantu dari penggunaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan. Sekitar dua bulan ini, ada beberapa orang tua mengeluh kepada pihak sekolah karena anaknya tidak mendapatkan pelayanan yang sehaarusnya diterima oleh siswa, sementara orangutan selalu patuh membayar SPP tepat waktu. Berdasarkan kasus di atas, buatlah strategi revitalisasi untuk meningkatkan peran orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dalam kaitannya dengan penerapan konsep MBS! Orientasi pada tugas Orientasi ini sangat berhubungan erat dengan tugas seperti membantu program sekolah yang berkaitan dengan guru,staf administrasi, sebagai bentuk untuk melakukan pengawasan, membantu mengumpulkan dana dan membantu mengawasi anak apabila anak-anak melakukan kunjungan luar Orientasi pada proses Orientasi ini berhubungan erat dengan proses pendidikan yang diantaranya perencanaan kurikulum, memilih buku yang diperlukan sekolah, seleksi guru dan menentukan standar tingkah laku yang diharapkan, pada proses ini pendidikan harus mampu memberikan pengajaran yang dibutuhkan oleh siswa Orientasi pada pengembangan Orientasi ini membantu para orang tua dari peserta didik untuk mengembangkan keterampilan anak didik yang berguna bagi mereka sendiri, anak-anak, sekolah, guru, keluarga dan pada waktu yang bersamaan meningkatkan peran serta orang tua. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan pilihan sekaligus orientasi. karena pendidikan sebagai sarana utama pengembangan kualitas sumber daya manusia. Karena itulah revitalisasi kebijakan pendidikan terus menjadi perhatian pemerintah. Salah satu bentuk revitalisasi itu ialah kebijakan pengelolaan sistem pendidikan dari kebijakan yang semula sentralistik berubah menjadi desentralistik. Sebagai konsekuensi logis dari bentuk desentralisasi pendidikan ialah munculnya kebiiakan pengelolaan pendidikan berbasis sekolah (school based management). Dengan sistem pengelolaan pendidikan berbasis sekolah tersebut diasumsikan kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dan juga peran serta masyarakat dan prakarsa lembaga pendidikan di tingkat mikro (sekolah) akan lebih meningkat. Dalam rangka meningkatkan mutu sekolah atau pendidikan salah satu cara yang dapat ditempuh di antaranya adalah penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS sebagai suatu model implementasi kebijakan desentralisasi pendidikan yang merupakan suatu inovasi model pengelolaan yang memberikan otonomi atau kewenangan dan tanggung jawab lebih besar kepada sekolah yang memberikan fleksibelitas, mendorong partisipasi secara langsung dari warga sekolah, masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.



3. Jelaskan minimal 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam perumusan misi sekolah! 



Misi merupakan rangkaian kata-kata yang disusun sedemikian rupa untuk menggambarkan cita-cita sebuah organisasi. Misi sekolah merupakan rangkaian kata-kata yang disusun berdasarkan visi sekolah yang berisikan tentang cita-cita sekolah di masa depan.



Aspek yang diperhatikan adalah : a) Sasaran. Misi sekolah harus memperhatikan kejelasan sasaran apa yang harus dicapai oleh sekolah agar memberikan kenyamanan di lingkungan sekolah baik itu untuk guru dan siswa. b) Kualitas. Misi sekolah harus memiliki kualitas yang baik agar apa yang ingin dicapai oleh sekolah dapat terlaksana dengan baik. c) Keuntungan bagi masyarakat. Misi sekolah harus memperlihatkan bahwa sekolah memberikan dampak-dampak positif kepada masyarakat agar saling mendukung terhadap misi sekolah d) Misi sekolah harus memperlihatkan bahwa sekolah dapat bersaing dengan sekolah lainnya dan tidak ketinggalan terhadadap sekolah lainnya dan akan selalu berkembang agar mendapatkan yang terbaik. e) Kejelasan pelayanan. Misi sekolah harus dapat menjelaskan pelayanan apa saja yang akan diberikan kepada lingkungan sekolah, masyarakat agar dapat terlaksana pelayanan yang bermutu untuk setiap orang 4. SMP Budi Luhur yang dipimpin oleh Pak Johan adalah sekolah yang berada di pusat kota Sukamara. Jumlah peserta didik sekolah ini 434 siswa dengan 80 guru dan 20 tenaga administrasi. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini sudah baik. Akreditasi sekolah ini adalah B. Untuk meningkatkan mutu sekolah melalui, kepala sekolah sudah membuat beberapa program kerja tahunan. Program dibuat dengan cara memberikan tugas kepada beberapa guru senior. Setelah program selesai selanjutnya kepala sekolah menunjuk beberapa guru yang sudah S2 dan senior untuk melaksanakan program tersebut. Setelah berjalannya waktu, program telah selesai dilaksanakan, kepala sekolah menyampaikan laporannya kepada pengurus komite sebagai pertanggungjawaban. Lakukan penilaian efektivitas penerapan MBS dalam penyusunan program, pelaksanaan program dan pelaporan kegiatan sekolah! 



MBS atau Manajemen Berbasis Sekolah merupakan model pengelolaan dengan memberikan hak dan fleksibilitas kepada sekolah yang bertujuan untuk mendorong keikut sertaan warga sekolah seperti guru, peserta didik, kepala sekolah secara langsung agar dapat meningkatkan mutu sekolah yang didasari kebijakan pendidikan nasional dan kebijakan sekolah.



1. Manajemen kurikulum pembelajaran: penilaian efektivitas proses ini dapat dilakukan dengan cara membagikan angket kepada 400 siswa yang berisikan tentang dukungan siswa atau guru terhadap program yang dilaksanakan dan membandingkannya dengan nilai yang didapatkan oleh siswa. 2. Manajemen siswa: penilaian efektivitas proses ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan proses yang berlangsung dengan RPP dan tugas yang telah diberikan kepada guru. 3. Manajemen disiplin siswa: penilaian efektivitas proses inni dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah siswa yang melanggar berdasarkan buku hitam guru dan jumlah guru yang digunakan untuk mengawasi. Selain itu, penilaian juga dilakukan dengan membandingkan jenis hukuman yang diberikan dengan tingkat pelanggaran siswa.