Tugas 1 Ekma 4314 Akuntansi Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI



UNIVERSITAS TERBUKA



Nama NIM Kode/Mata Kuliah



: Muhammad Gilang Ernanto : 030973375 : EKMA 4314/AKUNTANSI MANAJEMEN Tugas 1



1. Bagaimana perkembangan teknologi mempengaruhi akuntansi manajemen ? Akuntansi manajemen merupakan cabang akuntansi yang menyangkut rekayasa sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan intern manajemen, informasi keuangan intern tersebut diperlukan para manajer untuk mendukung pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan dan pengendalian organisasi bisnis, dengan perkataan lain, akuntansi manajemen menghasilkan informasi bagi para manajer. Akuntansi mengalami perkembangan yang pasang surut terutama sekali akibat perkembangan teknologi. Berikut ini pengaruh perkembangan teknologi terhadap akuntansi manajemen : a. Kemajuan teknologi telah secara langsung mengubah teknologi pemprosesan data menjadi informasi. Perubahan teknologi pemprosesan data ini telah menyebabkan perubahan kandungan jasa yang diberikan oleh fungsi akuntansi. b. Dalam unit-unit mikro tipikal (perusahaan) yang menjadi lingkungan penerapan akuntansi, telah terjadi perubahan teknologi produksi. Perubahan teknologi produksi tersebut telah menyebabkan perubahan konstelasi fisik, ekonomi, sosial dan politik pada unit-unit mikro tersebut. c. Pada lingkungan makro tempat beroperasinya unit-unit mikro telah terjadi perubahan besar pada teknologi komunikasi dan teknologi transportasi. Kejadian tersebut telah mengubah konstelasi fisik, ekonomi, sosial dan politik lingkungan makro. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi sangat memperngaruhi akuntansi manajemnen dalam mencapai tujuan-tujuannya, yang diantara nya : a. untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. b. untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan yangberkesinambungan. c. untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.



(Sumber Referensi : Buku Materi Pokok EKMA 4314/3 SKS/Modul 1/Kegiatan Belajar 1/Halaman 1.8 -.10)



2. Bagaimana akuntansi berperan dalam proses manajemen? Akuntansi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan informasi spesifik yang dibutuhkan oleh manajemen. Akuntansi berperan dalam proses manajemen dalam hal sistem informasinya serta aktivitasnya, yang diantaranya berperan untuk melakukan aktivitas untuk mengumpulkan, mengukur, menyimpan, menganalisis, melaporkan,dan mengelolah informasi. Informasi mengenai kejadian ekonomi diproses untuk menghasilkan output yang dapat memuaskan kebutuhan manajemen. Akuntansi pun berperan dalam mencapai suatu tujuan, diantaranya sebagai berikut : a. Menyediakan informasi untuk menghitung kos produk dan jasa serta kos dari objek kos lainnya yang menjadi perhatian manajemen. b. Menyediakan informasi untuk pelaksanaan proses manajemen. c. Menyediakan informasi untuk evaluasi dan mengukuran kinerja serta untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen diperlukan untuk membantu manajemen dalam melaksanakan semua proses manajemen, diantaranya sebagai berikut :



a. Perencanaan Perencanaan merupakan kegiatan dalam menentukan tujuan organisasi dalam memilih yang terbaik dari terbaik alternatif-alternatif yang ada. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan dalam memilih alternatif terbaik bagi tujuan organisasi. Perencanaan diperlukan dalam mengarahkan organisasi. Pertama sekali rencana ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan, lalu kemudian, rencana yang lebih detil dibuat untuk bagian-bagian atau divisi dari organisasi ditetapkan. Berikut manfaat dari perencanaan: 1. Mengarahkan kegiatan organisasi meliputi penggunaan sumberdaya dan penggunaannya untuk pencapaian tujuan organisasi. 2. Lebih memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi. 3. Sebagai alat dalam memonitor kemajuan organisasi. Monitoring ini erat kaitannya dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian membutuhkan perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi pengendalian.



b. Pengendalian Pengendalian (controlling) adalah proses pengawasan dan pengendalian untuk menyakinkan bawa semua tindakan yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana mengarah dengan tepat pada tujuan organisasi. Dengan kata lain, Pengendalian adalah proses pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan. Melalui pengendalian, manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa yang dilakukan oleh karyawan, mendapatkan serta menginterprestasikan laporan tentang kinerja serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan tindakan yang bersifat membangun serta perubahan. Pengendalian bertujuan untuk memastikan apakah kegiatan organisasi sesuai dengan yang direncanakan. Seorang manajer harus senantiasa memonitor kemajuan organisasi. Fungsi pengendalian meliputi, Menentukan standar prestasi, Mengukur prestasi yang dicapai selama ini, Membandingkan prestasi yang dicapai dengan standar prestasi, dan Melakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan dari standar prestasi, lalu kemudian kembali lagi ke proses perencanaan.



c. Pengambilan Keputusan Pengambil keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang saling bersaing. Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu luaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan satu jalur tindakan terbaik diantara beberapa alteratif yang tersedia. d. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Proses ini merupakan pendekatan konprehensif untuk memfokuskan suatu organisasi terhadap misi, tujuan, dan sasaran.pengukuran ini sangat penting, karena apa yang diukur akan menjadi perhatian semua pihak. Jika kita tidak mengukur, maka kita tidak bisa mengendalikan. Sementara, evaluasi kinerja selalu mengaitkan antara tingkat campaian dengan targettarget yang telah ditetapkan. Tujuan evaluasi kinerja antara lain untuk mengukur tingkat keberhasilan, menentukan penghargaan dan insentif, menentukan tingkat efesiensi biaya dan juga tingkat efesiensi operasional, serta memberikan informasi yang berguna dalam proses perencanaan dan penentuan strategi berikutnya. e. Perbaikan Berkesinambungan (Continuous Improvement) Perbaikan berkesinambungan adalah sebuah budaya yang secara langsung melakukan pengurangan pemborosan pada seluruh sistem, proses, dan aktivitas dalam organisasi. Perbaikan dalam berbagai skala perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan



sejumlah alat dan teknik yang didedikasikan untuk mencari dan menentukan cara untuk meminimasinya. (Sumber Referensi : Buku Materi Pokok EKMA 4314/3 SKS/Modul 1/Kegiatan Belajar 2/Halaman 1.22 – 1.29)



3. Berikut disajikan data kegiatan dan biaya reparasi & pemelihara an pada PT Son tahun 2020 yakni : Bulan Jam Mesin



Biaya Reparasi & Pemeliharaan



Bulan



Jam Mesin



Biaya Reparasi & Pemeliharaan



January



7.000



875.000



July



4.500



600.000



February



4.500



610.000



August



4.500



650.000



March



4.000



600.000



September



6.000



750.000



April



4.250



630.000



October



6.000



800.000



May



5.500



715.000



November



8.000



1.000.000



June



6.000



750.000



December



6.000



800.000



Pertanyaan: a. Pergunakan metode high-low point untuk mengestimasi biaya reparasi dan pemeliharaan variabel per jam mesin Di bawah ini informasi mengenai biaya reparasi dan juga pemeliharaan dari PT. Son dengan berdasarkan tingkat kegiatan tertinggi dan terendah. Jumlah Jam Mesin Tingkat tertinggi: 8.000 Tingkat Terendah: 4.000 Selisih: 4.000 Biaya reparasi dan pemeliharaan Tingkat Tertinggi: 1.000.000 Terendah: 600.000 Selisih:  400.000 Biaya resparasi dan pemeliharaan variable/jam mesin



= (Rp. 1.000.000 – Rp. 600.000)/(8.000 – 4000) = Rp. 400.000/4.000 = Rp. 100 Jadi, untuk biaya variabelnya adalah Rp 100per jam mesin. b. Pergunakan metode high-low untuk mengestimasi biaya reparasi dan pemeliharaan tetap per bulan Biaya resparasi dan pemeliharaan tetap/bulan = Rp. 1.000.000 – (Rp. 100 x 8.000) = Rp. 1.000.000 – Rp 800.000 = Rp. 200.000 Jadi, untuk biaya reparasi dan pemeliharaan tetap per bulanRp 200.000 c. Pergunakan metode high-low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan Beban Listrik/bulan = Rp. 200.000 + (Rp. 100 x jam mesin) Januari : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 7.000) = Rp 900.000 Februari : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 4.500) = Rp 650.000 Maret : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 4.000) = Rp 600.000 April : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 4.250) = Rp 625.000 Mei : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 5.500) = Rp 750.000 Juni : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 6.000) = Rp 800.000 Juli : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 4.500) = Rp 650.000 Agustus : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 4.500) = Rp 650.000 September : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 6.000) = Rp 800.000 Oktober : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 6.000) = Rp 800.000 November : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 8.000) = Rp 1.000.000 Desember : Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 6.000) = Rp 800.000 d. Estimasi berapa jumlah biaya reparasi dan pemeliharaan jika jumlah jam mesin adalah 7.500 jam mesin Jumlah beban Listrik pada aktivitas 7.500 jam = Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 7.500) = Rp. 200.000 + 750.000 = Rp. 950.000 Jadi jumlah beban Listrik pada aktivitas tersebut adalah Rp 950.000 (Sumber Referensi : Buku Materi Pokok EKMA 4314/3 SKS/Modul 2/Kegiatan Belajar 3/Halaman 2.41 – 2.50)



Mohon maaf jika adanya kesalahan kata dalam pengetikan maupun tanggapan Saya tentang Materi yang diberikan, Mohon koreksinya Bu jika adanya kesalahan agar Saya dapat memahami secara maksimal tentang materi tersebut, terimakasih …