Tugas 1 Teori Pembuatan Keputusan - Afifah 043170941 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 TEORI PEMBUATAN KEPUTUSAN



Disusun Oleh:



Afifah Syabaniah Sanubari Langkau 043170941



PRODI STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA 2021



Materi yang difokuskan pada Tugas Tuton ke-1 ini meliputi pengertian keputusan, pengambilan keputusan dalam situasi tak pasti, baik itu tanpa atau dengan menggunakan nilai probabilitas. Mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan berbagai model pengambilan keputusan, seperti maksimaks, minimaks regret, Laplace, Hurwicz, maximum pay off dan minimum expected loss. Tugas dikerjakan selama 2 minggu. Dikumpulkan paling lama akhir sesi tuton ke-4. TUGAS 1 1. Menurut Huber (1980), ada beberapa kecenderungan yang dapat mengganggu penjajagan masalah dalam pengabilan keputusan. Untuk mengatasi kecenderungankecenderungan tersebut ada beberapa alternatif cara yang dapat dilakukan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan alternatif cara: a. The Delphi technique Jawab: The Delphi Technique (Metode Delphi) adalah suatu metode yang digunakan untuk memperoleh kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Metode ini menggunakan cara dengan mengumpulkan pendapat-pendapat, pandangan-pandangan, atau keputusan dari sekelompok para ahli mengenai masalah yang akan dipecahkan. Para ahli disini dikumpulkan dan membentuk sebuah panel untuk membas masalah yang akan dipecahkan, bisa dari unit kerja yang berbeda bahkan hingga negara yang berbeda. Para ahli berdikusi dengan satu sama lain, untuk memutuskan bagian mana yang disepakati dan yang tidak disepakati secara bertahap hingga akhirnya menemukan kesepatan bersama. Secara bertahap yang dimaksudkan disini adalah tidak harus ditemukan kesepakatannya dalam sekali pertemuan, tetapi dapat diperoleh dari beberapa pertemuan demi memperoleh kesepakatan yang bijak. b. Brainstorming Jawab: Brainstorming adalah metode yang digunakan dengan cara memunculkan penyelesaian masalah yang kreatif dengan mendorong para anggota kelompok agar memberikan alternatif-alternatif atau ide-ide yang mungkin bisa untuk digunakan dalam penyelesaian masalah. Selama anggota memberikan ide yang menyangkut pemecahan masalah yang dihadapi, tidak diperkenankan ada kritik sehingga setiap anggota berani untuk memberikan idenya. Karena tujuan dari brainstorming ini adalah mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya dalam jumlah banyak, kemudian dari ide yang terkumpul dilakukan pemilihan melalui review, menggabungkan, meningkatkan hingga menerapkan ide tersebut untuk menyelesaikan masalah.



Tugas I Teori Pembuatan Keputusan | Afifah S. S. Langkau_043170941



2



2. PT. Transportasi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perjalanan (travelling). Pada masa pandemi Covid 19 ini dihadapkan pada menurunnya jumlah penumpang yang berakibat berkurangnya pendapatan perusahaan. Berbagai alternatif keputusan untuk dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan harus segera dibuat. Berikut adalah data volume perjalanan per bulan untuk setiap moda transportasi yang dimiliki perusahaan pada berbagai macam kondisi perekonomian. Kondisi Perekonomian Normal PSBB New Normal (0.5) (0.2) (0.3) Mobil 100 150 250 Bus 75 200 400 Taxi 50 155 450 Untuk dapat mencapai tujuan memaksimumkan keuntungannya, PT Transportasi Indonesia perlu melakukan refocusing moda transportasi yang digunakan. Alternatif keputusan



Jawablah pertanyaan di atas dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan berikut: 1. Maximin Jawab: Kriteria ini berusaha memaksimalkan kemungkinan keuntungan dari kemungkinan keuntungan yang minimum. Cari pay-off paling minimum dari tiap alternatif, kemudian cari pay-off maksimumnya. Alternatif Keputusan



Pay-off terkecil (minimum)



Mobil



100



Bus



75



Taxi



50



Sehingga diperoleh hasil keputusan dari kriteria Maximin adalah “refocusing pada transportasi Mobil akan menghasilkan pay-off yang paling maksimum dari pay-off yang minimum dari semua alternatif transportasi” 2. Minimax regret Jawab: Kriteria ini berfokus pada regret atau penyesalan. Yang berarti pengambilan keputusan akan mengalami kerugian apabila suatu peristiwa yang terjadi akan menyebabkan alternatif yang dipilih kurang dari pay-off maksimal. Regret atau penyesalan merupakan opportunity loss yang merupakan nilai selisih dari pay-off terbesar dikurangi dengan pay-off tiap baris pada kolom yang sama. Jumlah regret maksimal tiap baris akan dipilih yang terkecil untuk mendapatkan keputusan dari kriteria minimax regret. Tugas I Teori Pembuatan Keputusan | Afifah S. S. Langkau_043170941



3



1. Hitung nilai opportunity loss atau regret tiap alternatif Alternatif keputusan (di) Mobil Bus Taxi



Kondisi Perekonomian (Sj) Normal (0.5) 100-100 = 0 100-75 = 25 100-50 = 50



PSBB (0.2) 200-150 = 50 200-200 = 0 200-155 = 45



New Normal (0.3) 450-250 = 200 450-400 = 50 450-450 = 0



2. Tentukan regret maksimal Alternatif Keputusan



Regret maksimal



Mobil



200



Bus



50



Taxi



50



Dari tabel diatas, maka keputusan yang diambil dari kriteria minimax regret adalah “refocusing transportasi pada moda bus dan taxi akan menghasilkan opportunity lost atau regret yang terkecil” 3. Hurwicz Kriteria ini menggunakan angka indeks sebagai kriteria optimisme pengambilan keputusan. Angka indeks ini mencerminkan dua sisi ekstrim dari keyakinan pengambilan keputusan, yaitu pada saat optimis diberi angka 1 dan pesimis diberi angka 0. Penggunaan kriteria atau metode ini dihitung berdasarkan nilai ekspektasi (NE) yang paling besar. Pada metode ini, kita menghilangkan tabel yang memiliki nilai perekonomian sedang dan berfokus pada nilai perkenomian tinggi dan rendah. Alternatif keputusan Mobil (1) Bus (2) Taxi (3)



Kondisi Perekonomian Normal New Normal (0.5) (0.3) 100 250 75 400 50 450



Misalkan, koefien Hurwicz yang digunakan adalah 0,7 pada situasi optimis, dan (1-0,7) = 0,3 pada situasi pesimis. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut.



Tugas I Teori Pembuatan Keputusan | Afifah S. S. Langkau_043170941



4



NE NE1 NE2 NE3



= = = =



∝ 𝑀𝑎𝑥𝑃𝑖𝑗 0,7 x 250 0,7 x 400 0,7 X 450



+ + + +



(1 − 𝛼) × 𝑀𝑖𝑛𝑃𝑖𝑗 0,3 x 100 0,3 x 75 0,3 x 50



= = =



205 302,5 330



Berdasarkan perhitungan dia atas, nilai ekspektasi keputusan ketiga, atau moda Taxi, memiliki nilai yang terbesar. Maka menurut kriteria Hurwicz, keputusan untuk refocussing pada moda Taxi adalah keputusan yang paling baik. 4. Maximax Jawab: Kriteria ini melakukan pengambilan keputusan dengan memilih hasil-hasil yang terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil maksimal dalam berbagai keadaan. Caranya adalah dengan mencari pay-off paling maksimum dari tiap alternatif, kemudian cari pay-off maksimumnya.



Mobil



Pay-off terbesar (maksimum) 250



Bus



400



Taxi



450



Alternatif Keputusan



Sehingga diperoleh hasil keputusan dari kriteria Maximax adalah “refocusing pada transportasi Taxi akan menghasilkan pay-off paling maksimum dari pay-off maksimumnya” 5. Minimum expected loss Jawab: Kriteria ini digunakan untuk mengambil keputusan dengan meminimumkan nilai kerugian (mencari pay-off terkecil). Alternatif keputusan Mobil Bus Taxi



Normal (0.5) 100 75 50



Kondisi Perekonomian PSBB New Normal (0.2) (0.3) 150 250 200 400 155 450



Mobil = 100(0,5) + 150(0,2) + 250(0,3) = 155 Bus = 75(0,5) + 200(0,2) + 400(0,3) = 197,5 Taxi = 50(0,5) + 155(0,2) + 450(0,3) = 191



Tugas I Teori Pembuatan Keputusan | Afifah S. S. Langkau_043170941



5



Berdasarkan hasil harapan terkecil, maka tindakan berupa refocusing pada moda Mobil akan memberikan tingkat rata-rata kerugian terkecil dalam jangka panjang. 6. Kalau terdapat perbedaan hasil di antara kriteria yang digunakan, menurut anda mengapa hal ini bisa terjadi? Jawab: Berikut tabel ringkasan keputusan yang diambil untuk masing-masing kriteria. Jenis Kriteria



Hasil keputusan



Maximin



Mobil



Minimax Regret



Bus dan Taxi



Hurwicz



Taxi



Maximax



Taxi



Minimum Expected Loss



Mobil



Dari tabel diatas terlihat bahwa terdapat perbedaan hasil pada beberapa kriteria yang digunakan. Alasannya karena fokus kriteria yang berbeda-beda. Ada yang mengutamakan (fokus) pada keuntungan yang paling besar, ada yang mengutamakan memperoleh kerugian yang paling minimum, ada yang berfokus juga pada nilai selisih yang terkecil. Oleh karena itu, Maximin dan MEL menghasilkan keputusan yang sama karena berfokus kepada keputusan yang menghasilkan pay-off yang terbesar tetapi dari kerugian yang paling minimum. Bekebalikan dengan minimax regret, Hurwicz, dan Maximax yang memilih menghasilkan keputusan dengan melihat pay-off dan juga keuntungan yang sama-sama paling besar.



6



Tugas I Teori Pembuatan Keputusan | Afifah S. S. Langkau_043170941