Tugas 3 EKMA4434 by Amar Makruf [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3



: Amar Makruf



Nama Mahasiswa



Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 020873661



Kode/Nama Mata Kuliah



: EKMA4434 / Sistem Informasi Manajemen



Kode/Nama UPBJJ



: xx / xx



Masa Ujian



: 2020/21.2 (2021.1)



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



JAWABAN 1. Pendekatan tradisionel mengumpulkan data ke dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Tiap-tiap file dirancang untuk aplikasi yang tertentu. Pendekatan tradisional ini mempunya beberapa kelemahan, antara lain : a. Terjadi duplikasi data ( data redundancy ) Oleh karena tiap-tiap aplikasi membentuk file data tersendiri, hal itu akan dapat menimbulkan duplikasi data yang sama. Misalnya dua buah file, yaitu file karyawan dan file gaji. b. Tidak terjadi hubungan data ( data reability ) Karena tiap-tiap aplikasi menyelenggarakan file tersendiri, hubungan data ke file di aplikasi yang lain tidak ada. Misalnya, aplikasi penjualan menyelenggarakan file data penjualan. Sementara itu, kelebihan dari pendekatan basis data adalah memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi di pendekatan tradisional. Antara lain : a. Duplikasi data ( data redundancy ) dikurangi Karena basis data merupakan kumpulan dari semua data secara umum, hal itu dapat digunakan bersama-sama untuk semua aplikasi sehingga duplikasi data dapat dikurangi. b. Hubungan data ( data reliability ) dapat ditingkatkan Karena data dikumpulkan bersama-sama, hubungan dari data dapat ditingkatkan yang berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data file-file lainnya. 2. Pengendalian perangkat keras komputer ( hardware controls ) merupakan pengendalian yang sudah dipasang dalam komputer itu ( built in ) oleh pabrik pembuatnya. Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras ( hardware malfunction ). Pengendalian perangkat keras dapat berupa : a. Parity Check RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya yang disebut dengan istilah Parity Check. Apabila data hilang atau rusak, hal itu dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan Parity Bit atau Check Bit. Misalnya, 1 bytememory di RAM terdiri atas delapan bit. Sebagai Parity Bit, digunakan sebuah bit tambahan sehingga menjadi Sembilan bit. b. Echo Check Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa alat-alat input / outout misalnya printer, tape drive, dan disk drive, masih tetap berfungsi dengan memuaskan apabila akan dipergunakan. Apabila alat I/O tersebut akan digunakan, CPU mengirimkan sinyal kealat



tersebut dan alat I/O akan mengirim sinyal balik ke CPU tentang statusnya, apakah masih berfungsi dengan memuaskan atau tidak. Apabila ada ketidakberesan dengan alat I/O, CPU akan memberitahukannya. c. Read After Write Check Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa data yang telah direkamkan ke media simpanan luar telah terekam dengan baik dan benar. Untuk mengetahui hal ini, setelah data direkamkan, dibaca kembali untuk dibandingkan dengan data yang direkamkan, kalau sama itu berarti telah terekam dengan benar. d. Dual Read Check Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan apakah data yang telah dibaca, telah dibaca dengan benar. Untuk maksud ini data yang sudah dibaca, dibaca sekali lagi dan dibandingkan keduanya. Apabila sama, itu berarti telah dibaca dengan benar tanpa kesalahan. e. Validity Check Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa data telah dikodekan dengan benar. Pada sistem Komputer, angka dan karakter diwakili dengan suatu kode komputer dalam bentuk digit biner ( binary digit ). Apabila data akan dikirimkan atau diterima dari alat-alat lainnya, kemungkinan kode yang dipergunakan oleh alat satu dengan alat lainnya berbeda. Apabila kodenya berbeda, data yang diterima harus dikodekan kembali sesuai dengan kode yang dipergunakan oleh alat tersebut. Hasil pengodean tersebut harus sah dan harus sesuai dengan alat penerimanya. Kalau tidak sesuai, dapat dikatakan bahwa alat penerima tersebut tidak kompatibel dengan alat pengirimnya. 3. Sistem informasi sekarang memanfaatkan alat telekomunikasi untuk membentuk suatu jaringan kerja komputer. Dalam sistem telekomunikasi, istilah jejaring ( network )digunakan apabila paling sedikit dua atau lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya. Untuk membentuk jejaring komputer secara global, dibutuhkan beberapa komponen berikut : a. Komponen atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasinya; b. Media transmisi ( transmission media ), jalur, atau kanal komunikasi ( communication channel ) yang akan membawa data yang dikirimkan dari sumber data kepenerima; c. Pemroses komunikasi ( communication processor ) merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem; d. Perangkat lunak komunikasi ( communication software ) yang akan mengendalikan proses komunikasi data; e. Komputer atau terminal penerima.