14 0 92 KB
1. Perusahaan manufaktur PT. Aladin memproduksi jam tangan. Untuk membuat 1 unit jam tangan membutuhkan 2 bahan baku (A dan B). Data yang tersedia antara lain sebagai berikut :
Keterangan Bahan baku Persediaan awal (unit) Persediaan akhir (unit) Harga per unit (Rp) a. b. c. d.
A 4 32.00 0 36.00 0 12
B 2 29.00 0 32.00 0 5
Rencana penjualan sebanyak 60.000 @Rp200,-. Proyeksi persediaan awal sebanyak 20.000 unit dan akhir sebanyak 25.000 unit. Penjualan dibayar tunai 70% dan sisanya kredit. untuk membuat satu unit produk membutuhkan waktu 2 jam dengan tarif Rp12,-.
Berdasarkan informasi diatas buatlah anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan baku dan tenaga kerja ! Jawab : a. anggaran penjualan - anggaran penjualan A unit 60.000 harga per unit 12 x penjualan 720.000 -
anggaran penjualan B unit 60.000 harga per unit 5 x penjualan 300.000
b. anggara produksi - anggaran produksi A penjualan unit persediaan akhir yang diinginkan total kebutuhan persediaan awal unit yang akan di produksi
-
anggaran produksi B
60.000 36.000 + 96.000 32.000 64.000
penjualan unit persediaan akhir yang diinginkan total kebutuhan persediaan awal unit yang akan di produksi
60.000 32.000 + 92.000 29.000 63.000
c. anggaran pembelian bahan baku anggaran pembelian bahan baku A unit yang akan di produksi bahan baku langsung perunit kebutuhan produksi persediaan akhir yang diinginkan total yang dibutuhkan persediaan awal bahan baku yang akan dibeli biaya perunit total biaya pembelian
64.000 4 x 256.000 25.000 + 281.000 20.000 – 261.000 200 x 52.200.000
anggaran pembelian bahan baku B unit yang akan diproduksi bahan baku langsung perunit kebutuhan produksi persediaan akhir yang diinginkan total yang dibutuhkan persediaan awal bahan baku yang akan dibeli biaya perunit total biaya pembelian
63.000 2 x 126.000 25.000 + 151.000 20.000 131.000 200 x 26.200.000
d. anggaran tenaga kerja anggaran tenaga kerja A unit yang akan diproduksi jam TK perunit total jam yang dibutuhkan biaya perjam total biaya tenaga kerja langsung
64.000 2x 128.000 12 x 1.536.000
anggaran tenaga kerja B unit yang akan diproduksi
63.000
jam TK perunit 2x total jam yang dibutuhkan 126.000 biaya perjam 12 x total biaya tenaga kerja langsung 1.512.000 jadi, total perhitungan masing-masing bahan baku A dan B adalah sebagai berikut :
-
Anggaran penjualan A adalah 720.000, sedangkan anggaran penjualan B adalah 300.000 Anggaran produksi A adalah 64.000, sedangkan anggaran produksi B adalah 63.000 Anggaran pembelian bahan baku A adalah 52.200.000, sedangkan anggaran pembelian bahan baku B adalah 26.200.000 Anggaran tenaga kerja A adalah 1.536.000, sedangkan anggaran tenaga kerja B adalah 1.512.000
2. Suatu perusahaan sedang mempersiapkan anggaran kuartalan pada dua produk yang berbeda (diukur dalam unit), yakni masing-masing sebanyak 2.400 unit dan 3.000. Berikut adalah informasi yang berkaitan dengan input untuk memproduksi produk tersebut:
Keterangan Bahan Baku Tenaga kerja langsung Perlengkapan Tenaga tidak langsung Listrik
Biaya variabel per unit Rp26,12 3 7 2 Rp10.000, Rp20.000, Rp2.000,
Supervisi Depresiasi Sewa
Pertanyaan: Berdasarkan data tersebut, susunlah anggaran fleksibel fungsional untuk produk : 2.400 dan 3.000 unit. Jawab :
Kos produksi Variable Bahan baku Tenaga kerja
Kos variable per unit 26.000 12.000
Tingkat produksi dalam unit 2.400 3.000
62.400.000 28.800.000
78.000.000 36.000.000
langsung VOH Perlengkapan Tenaga tidak langsung Total kos VOH FOH Listrik Supervise Depresiasi sewa Total kos FOH Total kos produksi
3.000 7.000
7.200.000 16.800.000
9.000.000 21.000.000
10.000
115.200.000
144.000.000
2.000 10.000 20.000 2.000 34.000 44.000
2.000 10.000 20.000 2.000 34.000 115.234.000
2.000 10.000 20.000 2.000 34.000 144.034.000
Jadi, total perhitungan anggaran fleksibel fungsional untuk produk 2.400 unit adalah 115.234.000, sedangkan produk 3.000 unit adalah 144.034.000. 3. Sebuah perusahaan es krim memiliki struktur biaya standar sebagai berikut :
Keterangan Biaya bahan langsung
Biaya variabe l ratarata 5
Total biaya tetap 0
4
0
3
4.000
Biaya overhead pabrik
12
2
4.000
Harga Pokok Produksi
1
2.000
Biaya upah langsung
15 Biaya pemasaran
10.00 0
Biaya administrasi Jumlah Kapasitas produksi normal adalah 1.000 unit dan maksimum 1.500 unit. Perusahaan berencana untuk memproduksi 1.100 unit dengan harga Rp30/unit untuk tahun mendatang. Pada awal
tahun, terdapat permintaan khusus dari pelanggan untuk melakukan pembelian sebanyak 400 unit dengan harga Rp15 per unit. Apakah sebaiknya perusahaan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut? Jawab : Jika dilihat dari kapasitas yang ada, masih terdapat 400 kapasitas produksi yang menganggur sehingga memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat menerima pesanan khusus tersebut. Namun, tentu saja keputusan yang akan diambil harus setelah dilakukannya analisis pada kos-kos relevan untuk menentukan profitabilitas yang diperoleh antara jika menerima pesanan tersebut dengan menolaknya.
-
Apabila pesanan diterima maka Laba = (Harga jual/unit – biaya variabel/unit x unit pesanan) = (15.000 – ( 5.000 + 4.000 + 3.000 )) x 400 = 1.200.000
-
Apabila pesanan ditolak atau diterima, maka akan terlihat jelas pada tabel sebagai berikut : Persediaan diterima Penjualan 1.100 x 30.000 = 33.000.000 / 1.100 Pesanan 400 x 15.000 Biaya variable 1.100 x 15.000 400 x 15.000 Contribution Margin Biaya tetap Biaya overhead pabrik Biaya pemasaran Biaya administrasi Laba bersih
30.000
Persediaan ditolak
perbedaan
20.000
6.000.000
6.000.000
30.000
6.020.000
6.000.000
16.500.000 16.500.000
16.500.000 6.000.000 22.500.000
( 16.470.000 )
( 16.480.000 )
4.000
4.000
-
4.000
4.000
-
2.000
2.000
-
10.000 ( 16.480.000 )
10.000 ( 16.490.000 )
10.000
6.000.000 6.000.000 10.000
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebaiknya pesanan khusus ditolak dimana laba yang diperoleh sama-sama minus meskipun ada selisih sebesar 10.000 dari pendapatan / penjualan yang diperoleh, sehingga pesanan khusus ditolak. Berdasarkan BMP/EKMA4314/Akuntansi Manajemen/Modul 8