Tugas 3 Metode Pnelitian Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: KASIH NURJANAH



NIM



: 041101783 TUGAS 3 METODE PENELITIAN SOSIAL



1. Uraikan rancangan pengolahan dan analisis data yang akan Anda lakukan. Jawab: Pengolahan Data Langkah yang dilakukan setelah data terkumpul yaitu pengolahan data, proses pengolahan data terdiri dari: a) Pemeriksaan (Editing) Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan pengoreksian apakah kuesioner yang telah terjawab dengan lengkap atau belum. Editing dilakukan dilapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai bisa segera dilengkapi. Pada penelitian ini peneliti melakukan editing setelah menerima kuesioner yang telah diisi oleh responden, dengan memeriksa kebenaran dan kelengkapannya. Pada saat penelitian responden mengisi lengka kuesioner (Sugiyono, 2018). b) Koding (Coding) Kegiatan ini memberikan kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengelolaan data selanjutnya. Coding pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kode pada setiap pertanyaan yaitu dimana pertanyaan dengan kriteria positif skor 1 untuk benar dan skor 0 bila jawaban salah dan kriteria negatif dengan skor 1 untuk jawaban salah dan 0 untuk jawaban benar. Kuesioner yang sudah diberi kode kemudian dimasukkan kedalam program komputer (Sugiyono, 2018). c) Pengolahan (Processing) Data yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan kedalam program software komputer, untuk dilakukan pengolahan data dengan perangkat lunak komputer (Sugiyono, 2018). d) Tabulasi (Tabulating) Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioer responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel. Tabulating dilakukan setelah jawaban kuesioner diberi kode, kemudian peneliti menghitung data dan memasukkan ke dalam tabel (Sugiyono, 2018). e) Pembersihan data (Cleaning) Peneliti mengecek kembali data dari setiap responden yang telah selesai dimasukkan selanjutnya dicek kembali dan tidak didapatkan adanya kesalahankesalahan kode, data lengkap, kemudian dilakukan pembentukan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data (cleaning)(Notoatmodjo, 2012). Analisis data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah



dalam bentuk tabel atau grafik. Salah satu pengamatan yang dilakukan pada tahap analisis deskriptif adalah pengamatan terhadap tabel frekuensi. Tabel frekuensi terdiri dari kolom-kolom yang memuat frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Nursalam, 2017). 2. Tuliskan sumber rujukan yang Anda gunakan dan tuliskan rujukan tersebut dengan tata penulisan yang benar. Jawab : Protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta menjauh dari kerumunan) merupakan cara terbaik yang dapat diterapkan untuk menghentikan rantai penyebaran COVID-19. Upaya ini menuntut kedisiplinan tinggi dan harus diterapkan setiap saat secara konsisten. Hal ini sesuai dengan pernyataan World Health Organization (WHO), bahwa salah satu upaya memelihara diri agar terhindar dari penyakit ini adalah dengan rajin membersihkan tangan menggunakan sabun maupun cairan berbasis alkohol, hindari sering menyentuh bagian wajah (mata, mulut dan hidung) serta melakukan pembatasan kontak fisik dengan orang lain (social distancing) (Wiranti, Sriatmi, & Kusumastuti, 2020). Protokol kesehatan 3M bertujuan agar masyarakat tetap dapat beraktifitas secara aman, tidak membahayakan kesehatan dan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Pada implementasinya, penerapan protokol kesehatan 3M ini disikapi beragam oleh warga, banyak yang mematuhinya dengan penuh kesadaran, namun ada pula yang tidak peduli. Ketidakpatuhan warga inilah yang memperburuk situasi. Ketidakpatuhan dalam kaitan dengan kesehatan diartikan sebagai kondisi ketika individu atau kelompok berkeinginan untuk patuh, tetapi ada sejumlah faktor yang menghambat kepatuhan terhadap saran tentang kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan (Prihantana & dkk, 2016). Ketidakpatuhan warga terhadap penerapan protokol kesehatan 3M itu sendiri dapat disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah sikap tidak peduli yang ditunjukkan warga. Hal ini diungkapkan Dicky Rachmawan, bahwa tingginya jumlah pelanggaran dan terjadi secara massif di masyarakat yang tidak hanya di satu tempat merupakan sebuah permasalahan sosial di Indonesia dalam konteks penanganan COVID-19, namun yang lebih mengkhawatirkan adalah “ketidakpedulian” atau “acuh tak acuhnya” masyarakat terhadap protokol kesehatan (Rachmawan, 2020). ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan COVID-19 disebabkan kurangnya pemahaman tentang seberapa rentan mereka tertular COVID-19, seberapa parah penyakit ini, apa manfaat melakukan pencegahan, dan kurangnya petunjuk untuk bertindak. Di sisi lain, masyarakat menghadapi berbagai hambatan untuk mengakses pada fasilitas kesehatan. Kelima faktor tersebut akhirnya menyebabkan terjadinya salah persepsi terkait self-efficacy : mereka tidak yakin akan kemampuan dan tindakannya. Jika masyarakat memiliki persepsi yang baik terhadap kerentanan diri, bahaya penyakit, keuntungan dari upaya pencegahan yang dilakukan dan mendapat petunjuk bertindak serta minimalnya hambatan, maka self-efficacy dapat dibangun (Heni, 2020).



Daftar Pustaka : Heni, A. 2020. Analisis Penyebab Masyarakat Tidak Patuh Pada Protokol Covid-19. Retrieved from The Conversation.Com: https://theconversation.com/analisispenyebab-masyarakat-tidak-patuh-padaprotokolcovid-19-138311 Prihantana, & dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkolosis Di RSUD Dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis , 2. Rachmawan, D. 2020, Oktober. Retrieved 2020, from PMB LIPI Web Site: https://pmb.lipi.go.id/melampauiketidakpatuhan-masyarakatkebingungan-dankeacuhan-dalamkejenuhan-perdebatan-yang-tiada-henti/ Sa'roni, A., Sriatmi, A., & Arso, S. P. 2018. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Masyarakat Desa Winong Kecamatan Pati Kabupaten Pati Dalam Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) , vol.6. Wiranti, Sriatmi, A., & Kusumastuti, W. 2020. Determinan Kepatuhan Masyarakat Kota Depok Terhadap Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Pencegahan Covid-19. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI , vol.9.