TUGAS 3 Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Sistem Pendidikan segregasi, system Pendidikan inklusi dan system Pendidikan integrasi merupakan system Pendidikan yang dapat diterapkan pada anak tuna daksa. Menurut Saudara system Pendidikan manakah yang paling tepat digunakan untuk anak tuna daksa dan berikan alasannya! Jawab : Pendidikan anak tunadaksa tujuan pendidikan anak tunadaksa bersifat ganda (dual purpose), yaitu: a) Berhubungan dengan aspek rehabilitasi dan pengembangan fungsi fisik, tujuannya adalah untuk mengatasi permasalahan yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari kecacatannya. b) Berkaitan dengan pendidikan, tujuannya adalah untuk membantu menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuannya dalam dunia kerja atau mengikuti pendidikan lanjutan (uu no.2 tahun 1989 tentang uspn dan pp no.72 tentang plb). Connor (1975) mengemukakan sekurang-kurangnya tujuh aspek yang perlu dikembangkan pada diri masing-masing anak tunadaksa melalui pendidikan, yaitu:  pengembangan intelektual dan akademik  membantu perkembangan fisik  meningkatkan perkembangan emosi dan penerimaan diri anak  mematangkan aspek sosial  mematangkan moral dan spiritual  meningkatkan ekspresi diri  mempersiapkan masa depan anak 2. Perawatan dengan obat dan modifikasi perilaku merupakan Teknik atau pendekatan untuk menangani anak tuna laras. Menurut Saudara Teknik atau pendekatan manakah yang paling tepat diterapkan pada anak tuna laras dan jelaskan alasannya! Jawab : Menurut saya yaitu Terapi modifikasi perilaku. Terapi modifikasi perilaku harus melalui pendekatan secara langsung dan lebih memfokuskan pada perubahan secara spesifik. Pendekatan ini cukup berhasil dalam mengajarkan perilaku yang diinginkan, seperti interaksi sosial dan bahasa serta perawatan diri sendiri. Selain itu, hal ini juga akan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan, seperti agresif, emosi labil, dan melukai diri sendiri. Modifikasi perilaku merupakan pola penanganan yang paling efektif dengan pendekatan positif dan dapat menghindarkan anak dari perasaan frustasi, marah serta berkecil hati menjadi suatu perasaan yang penuh percaya diri. 3. Baca dan Pahamilah Kasus Kesulitan Belajar : Irfan adalah anak yang periang dan prestasinya sangat membanggakan di bidang seni dan kinestetik. Akan tetapi prestasinya tidak dibarengi dengan kemudahan Irfan belajar di dalam kelas terutama pada saat membaca dan menulis. Pak Guru memasukkan Irfan ke dalam PRnya karena sampai kelas 3 Irfan masih kesulitan menulis kata-kata yang didikte oleh Pak Guru. Banyak dijumpai huruf-huruf yang salah eja seperti sapu menjadi sapo, lalu kaleng menjadi keleng. Berdasarkan penjelasan kasus singkat tersebut, dimanakah kesulitan belajar yang dialami oleh Irfan? kesulitan belajar secara akademik atau kesulitan belajar berkaitan dengan perkembangan? Jelaskan alasanmu! Jawab : Menurut saya Irfan kesulitan dalam belajar secara akademik. Menghadapi anak dengan kesulitan belajar memang harus memiliki kesabaran yang ekstra. Apalagi saat mengajarinya keterampilan membaca, menulis, menghitung, dan berbahasa. Dilansir dari berbagai sumber, untuk mengatasi anak dengan kesulitan belajar, kita bisa mengunjungi psikolog atau terapis khusus gangguan belajar anak dan mendaftarkannya pada kursus pelajaran tertentu. Selain itu, ada acara lain yang bisa di coba. Dijelaskan oleh dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, bereksperimen dengan gaya belajar yang berbeda dapat mencegah anak merasa frustasi atau bosan saat belajar. Ketahui gaya belajar yang diterapkan oleh sekolah anak, kemudian cobalah gunakan pendekatan yang berbeda di rumah maupun di sekolah. “Misalnya, untuk memudahkan anak yang memiliki gaya belajar visual mengeja, orang tua dan guru dapat menuliskan huruf di papan tulis. Sedangkan, untuk anak yang memiliki gaya belajar kinestetik, dapat dibantu dengan meminta menyusun balok huruf.” jelas dr. Anita. Jadi, sebagai orang tua dan guru, juga mesti mengenali karakteristik atau gaya belajar anak agar kesulitan belajarnya tidak semakin parah. Kesulitan belajar bukan berarti menandakan bahwa anak tersebut tidak pintar. Jadi, sebagai orang tua dan guru tak perlu merasa cemas. Terapkan gaya belajar yang sesuai, seperti yang telah dijelaskan di atas dan fokuslah pada bakat dan kemampuan lain anak. Dengan begitu, ia akan tetap merasa percaya diri dan bersemangat untuk terus belajar.



This study source was downloaded by 100000794201840 from CourseHero.com on 06-01-2022 22:39:09 GMT -05:00



https://www.coursehero.com/file/142773114/TUGAS-3-Pengantar-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khususdocx/



4. Buatlah 5 daftar pertanyaan dengan menggunakan Teknik wawancara diagnostik mengenai kesulitan belajar matematika pada materi perkalian! Jawab :



a. 4 x 5 = 20 Apabila ditulis kedalam operasi penjumlahan adalah…. a. 4 + 5 b. 5 + 5 + 5 + 5 + 5 c. 4 + 4 + 4 + 4 + 4 d. 4 + 5 + 4 + 20 Jawaban: b. 5 + 5 + 5 + 5 + 5



b. 5 x 5 = …. Hasil dari operasi perkalian yang di atas adalah…. a. 10 b. 15 c. 20 d. 25 Jawaban: d. 25



c. Pada perhitungan perkalian dibawah ini hasil yang sangat tepat adalah…. a. 3 x 9 = 27 b. 4 x 6 = 35 c. 7 x 5 = 32 d. 8 x 8 = 63 Jawaban: a. 3 x 9 = 27



d. 3 x …. = 30 Agar bisa mengisi titik-titik yang diatas angka yang sangat tepat adalah…. a. 8 b. 9 c. 10 d. 11 Jawaban: c. 10



e. Adi membeli 5 kantong kelereng. Di setiap kantong itu isinya 10 buah kelereng. Jadi berapakah jumlah keseluruhan kelereng yang sudah dibeli Adi…. a. 50 kelereng b. 60 kelereng c. 70 kelereng d. 80 kelereng Jawaban: a. 50 kelereng 5. Baca dan Pahamilah Kasus Kesulitan Belajar: Yani merupakan siswa kelas 3 Sekolah Dasar yang mendapat perhatian khusus oleh Ibu Arin selaku guru kelas. Hal ini dikarenakan Yani masih saja kesulitan membaca. Berdasarkan hasil observasi dari Ibu Arin diperoleh kesimpulan sebagai berikut.  Yani mengalami kesulitan dalam memenggal kata, terutama pada kata dengan suku kata yang ganjil  Yani mengalami kesulitan dalam membaca vocal ganda



This study source was downloaded by 100000794201840 from CourseHero.com on 06-01-2022 22:39:09 GMT -05:00



https://www.coursehero.com/file/142773114/TUGAS-3-Pengantar-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khususdocx/



Dari kasus tersebut, pilihlah salah satu Teknik atau pendekatan (Teknik gilingham dan stilman; Teknik fernald; pendekatan membaca pemahaman) dalam intervensi kesulitan membaca yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan membaca dari Yani! Dan jelaskan alasannya! Jawab :



1. Kenalkan buku sejak dini kepada anak Kenalkan buku kepada anak sedini mungkin dan ajak anak bermain dengan buku. Ajak pula ia melihat-lihat gambar dalam buku, dan lain sebagainya. Ini akan membuat olah pikirnya mulai terbiasa dengan buku. Sehingga, ketika tiba saatnya belajar membaca, anda tidak perlu memaksa anak untuk menyukai buku. 2. Buat si kecil merasa tertatik dan ingin pandai membaca Ciptakan suasana yang yang membuat anak ingin dan butuh pandai membaca. Buai anak dengan kisah menarik yang juga memotivasi, seperti “Jika ingin tau, cobalah cari tau dengan membacanya. 3. Ajak si kecil belajar membaca sambil bermain Bermain adalah kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak. oleh karena itu, sangat baik jika berbagai aktivitas belajar dikemas dalam bentuk permainan. Selain menghindari rasa bosan, anak juga akan lebih banyak menyerap materi yang diberikan. Bermain juga dapat menghilangkan suasana formal yang sering dijumapinya disekolah. 4. Beri anak anda kesempatan yang cukup untuk belajar menulis Kegiatan menulis sangat baik untuk proses belajar mengenal huruf. Semakin banyak waktu untuk belajar menulis huruf, semakin banyak pula huruf yang dikenal anak Oleh karena itu, selain membaca, ajak juga anak untuk belajar menulis. Temani ia dan jangan lupa untuk selalu memberinya motivasi. 5. Berkomunikasilah dengan guru sekolah anak Bahaslah persoalan ini dengan guru sekolah, guru ialah orang yang tahu mengenai perkembangan anak disekolah. Jadi, jangan sungkan untuk membuat janji dengan guru sekolah anak anda dan berkonsultasi mengenai persoalan yang dihadapi anak. Untuk persoalan membaca yang parah dan guru juga kurang mampu mengatasi, dapat berkonsultasi dengan pakar psikologi pendidikan. 6. Membaca bersama Mungkin anak mengalami kesulitan membaca bukan karena dia benar-benar tidak bisa, melainkan karena malas juga.



This study source was downloaded by 100000794201840 from CourseHero.com on 06-01-2022 22:39:09 GMT -05:00



https://www.coursehero.com/file/142773114/TUGAS-3-Pengantar-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khususdocx/



Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)