TUGAS AKMEN Kasus Milan Company [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS AKMEN Kasus Perhitungan Biaya Pelanggan dan Pemasok Berdasarkan Aktivitas pada Milan Company



DISUSUN OLEH : KELOMPOK “J” 1. AFRIANA SAUMI 2. NURUL TRIKUMALA K 3. HENDRA ANDI A 4. KHAILUL ROHMAN 5. M AMIRUDIN 6. ANDI OKTAFIANTO 7. GEDE BAYU SATRIA



(2007210216) (2008210049) (2006210224) (2007210241) (2008210616) (2007220649) (2008210054)



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2010



KATA PENGANTAR



Kami penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah kami dapat merampungkan tugas makalah ini dengan baik sesuai kasus yang telah ada, yaitu “Perhitungan Biaya Pelanggan dan Pemasok Berdasarkan Aktivitas pada Milan Company”. Pada kasus tersebut kami memperhitungkan pembebanan biaya aktivitas yang berhubungan dengan pemasok serta perhitungan biaya dari customer service pada pelanggan. Maka berdasarkan perhitungan tersebut kami dapat mengaplikasikannya dalam sebuah kasus untuk analisis data berdasarkan perhitungan yang telah kami dapatkan pada literatur pembelajaran akutansi manajemen. Berdasarkan pemaparan makalah ini disusun secara sistematis, dimana data diperoleh dari beberapa literatur maupun berasal dari informasi yang di jelaskan oleh dosen pengajar Akutansi Manajemen. Penulisan makalah ini berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif isi literatur. Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas serta untuk melatih mahasiswa lebih memahami materi agar mempermudah dalam proses pembelajaran Akutansi Manajemen. Dalam penulisannya kami selaku penyusun makalah mengharap kritik serta saran untuk penyempurnaan makalah yang kami buat ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang lainnya dalam mempermudah aplikasinya maupun sebagai bahan acuan literatur khususnya bagi Mahasiswa STIE PERBANAS Surabaya. Kami juga mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam isi makalah ini mohon penyempurnaannya lebih lanjut.



Surabaya, 8 Jun2010 Penulis



BAB I



PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan aktivitas perusahaan yang cenderung relatif meningkat pada setiap perusahaan saat ini menjadi satu hal yang melatar belakangi makalah ini, sebab setiap aktivitas perusahaan pasti membutuhkan biaya. Dalam makalah ini pula kami memaparkan kasus Milan Company dalam memperhitungkan biaya pelanggan dan biaya pemasok yang berdasar pada biaya aktivitas untuk mengetahui berapa biaya yang telah dikeluarkan dalam seluruh aktivitas perusahaan. Maka daripada itu yang mendasar pada kasus ini cenderung untuk mengetahui berapa biaya penggerak pelanggan dibebankan ke pelanggan berdasarkan unit terjual, serta untuk pemahaman lebih lanjut terhadap mahasiswa dalam penerapan materi akutansi manajemen, khususnya untuk penelusuran biaya penggerak pemasok ke pemasok yang memungkinkan manajer perusahaan untuk memilih pemasok yang benar-benar berbiaya lebih rendah dan memiliki keunggulan kompetitif. Hal tersebut disajikan dalam biaya aktivitas maka penting bagi kita untuk memahaminya lebih jauh.



B. TUJUAN PERMASALAHAN Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka berikut tujuan dari penyusunan permasalahan tersebut : 1. Untuk menjelaskan bagaimana sitem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas sesuai untuk perhitungan biaya customer service pada pelanggan yang dibebankan pada produk. 2. Untuk megetahui biaya berdasarkan aktivitas dalam perhitungan biaya pemasok perusahaan Milan Company. 3. Untuk mengetahui pengambilan keputusan oleh manajer dalam memilih pemasok mana yang lebih unggul dan menguntungkan bagi perusahaan.



C. LANDASAN TEORI



Teori yang mendasari dari penyusunan makalah ini adalah sistem perhitungan biaya pelanggan berdasarkan penggunan aktivitas oleh pelanggan dengan menghitung jumlah pesanan dan jumlah tindak penjualan perusahaan milan, serta perhitungan produk berdasarkan fungsi manajemen yang telah disesuaikan dengan tujuan perusahaan tersebut. Dimana dalam konsepnya pembebanan untuk biaya dari customer service pada pelanggan, dilakukan dengan cara yang sama untuk biaya produksi yang dibebankan pada produk. Model dan prosedur sama yang berlaku ke produk berlaku juga pada pelanggan. Biaya sumber daya yang dipakai juag dibebankan ke aktivitas dan biaya aktivitas dibebankan ke tiap pelanggan. Selain itu dalam perhitungan biaya pemasok pembebanan biaya aktivitas yang berhubungan dengan pemasok ke pemasok mengikuti pola yang sama sebagaimana perhitungan biaya produk dan biaya pelanggan berdasarkan aktivitas. Perhitungan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemasok manakah yang memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pemasok yang lainnya, sehingga perusahaan Milan tidak salah dalam memilih pemasok. Sebagaimana halnya dengan pelanggan, pemasok dapat mempengaruhi banyak aktivitas internal suatu perusahaan dan secara signifikan meningkatkan biaya pembelian. Oleh sebab itu biaya-biaya berhubungan dengan kualitas, reliabilitas, pengiriman yang lambat ditambahkan pada biaya pembelian. Sehingga dalam hal ini perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah penelusuran biaya yang tepat berhubungan dengan pembelian, kualitas, keandalan, kinerja pengiriman hingga ke para pemasok.



BAB II



PEMBAHASAN KASUS Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, keakuratan perhitungan biaya produk diperbaiki dengan penelusuran biaya aktivitas ke produk yang memakai aktivitas. ABC juga dapat digunakan untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan dan pemasok.



PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS Para pelanggan adalah obyek-obyek biaya dasar. Sumber-sumber dari keanekaragaman pelanggan meliputi beberapa hal seperti frekuensi pesanan, dukungan penjualan dan promosi, dan kebutuhan dukungan rekayasa teknik. Informasi tentang pelanggan bertujuan untuk penentuan harga, menentukan bauran pelanggan, dan meningkatkan laba. Karena keanekaragaman pelanggan berarti dalam hal ini ABC dapat berguna bagi organisasi yang mungkin hanya memiliki satu produk, produk sejenis atau struktur JIT yang membuat penelusuran langsung mengurangi nilai dari ABC untuk perhitungan biaya produk.



Perhitungan Biaya Pelanggan versus Perhitungan Biaya Produk Aktivitas penggerak pelanggan seperti input pesanan, pengambilan pesanan, pengapalan, melakukan penjualan, dan mengevaluasi kredit klien, diidentifikasikan serta dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas. Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan ke aktivitas, dan biaya aktivitas dibebankan ke setiap pelanggan. Pada Milan Company contohnya, perusahan ini memproduksi suku cadang bagi 11 pembeli utama. ABC digunakan untuk membebankan biaya produksi ke produk. Dari kesebelas pelanggan, terdapat satu rekening yang mencatat 50% dari total penjualan, dan 10 rekening dari penjualan lainnya. Berikut data yang mengacu pada aktivitas pelanggan Milan adalah : Pelanggan Besar



10 pelanggan lebih kecil



Unit yang dibeli



500.000



500.000



Pesan yg dibuat



2



200



Jml Inisiatif Penjualan Biaya Produksi



10



210



$3.000.000



Biaya Pemenuhan



$3.000.000



$202.000



$202.000



Pesanan yg dialokasikan Biaya tenaga penjualan $110.000



$110.000



Yang dialokasikan Berdasarkan data di atas menginformasikan biaya penggerak pelanggan di bebankan ke pelanggan berdasarkan unit yang terjual, penggerak tingkat unit. ABC memperbaiki pembebanan dengan menggunakan penggerak-penggerak yang secara lebih baik merefleksikan pemakaian aktivitas oleh pelanggan yaitu jumlah pesanan dan jumlah tindak penjualan. Tarif aktivitas adalah $2.000 per pesanan ($404.000/202 pesanan) bagi pemenuhan pesanan$1.000 per tindakan ($202.000/202 tindakan) bagi aktivitas penjualan. Berikut informasi masing-masing biaya penggerak pelanggan yang dibebakan ke msing-masing kelompok dari pelanggan : Pelanggan Besar Biaya pemenuhan



$4.000



10 Pelanggan yg lebih kecil $400.000



Pesanan Biaya Penjualan



10.000



210.000



Berdasarkan hal tersebut menyatakan gambaran yang jauh berbeda dari biaya pelayanan pada masing-masing tipe pelanggan. Pelanggan yang lebih kecil dibiayai lebih banyak, beratribut kecil, lebih banyak frekuensi pesanan dan kebutuhan yang jelas akan penjualan untuk berhubungan dengan lebih banyak negosiasi untuk membuat penjualan.



Perhitungan Biaya Pemasok Berdasarkan Aktivitas Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu menejer untuk mengidentifikasikan biaya yang sebenarnya dari para pemasoknya. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah kunci penelusuran biaya yang berhubungan dengan pembelian, kualitas, keandalan, dan kinerja pengiriman hingga ke para pemasok. Dalam Metodologi perhitungan biaya pemasok, pembebanan biaya aktivitas yang berhubungan dengan pemasok ke pemasok mengikuti pola yang sama sebagaiman perhitungan biaya produk dan pelanggan berdasarkan aktivitas/ABC. Aktivitas pemasok seperti pembelian, penerimaan, pemeriksaan komponen yang datang, pengerjaan ulang produk (karena komponen yang cacat), pengiriman produk (karena keterlambatan pengiriman pemasok), dan jaminan kerja (sehubungan dengan komponen dari pemasok yang cacat) diidentifikasikan dan didaftarkan dalam kamus aktivitas. Dalam hal tersebut Milan Company dihadapkan dengan 2 pilihan mengenai pemasok, dimana Murray Inc dan Plata Associates sebagai pemasok, sebagai sumber 2 bagian mesin, bagian A1 dan bagian B2. dalam kasus ini manajer lebih suka menggunakan Murray karena menggunakan suku cadang dengan harga yang lebih rendah, akan tetapi pemasok kedua digunakan juga untuk memastikan pasokan yang pasti akan suku cadang tersebut.



Perbaikan produk muncul karena kegagalan bagian (dibeli dari pemasok) atau cacat produksi, termasuk perakitan. Pengiriman produk dilakukan karena keterlambatan pengiriman bagian atau kegagalan proses. Kegagalan bagian dan keterlambatan pengiriman dapat diatributkan ke pemasok, di mana biaya cacat produksi, perakitan, dan kegagalan proses diatributkan ke proses internal. Berikut biaya aktivitas dan data lain yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya pemasok :



1. Biaya Aktivitas yang disebabkan oleh Pemasok (seperti kegagalan bagian atau keterlambatan pengiriman) Aktivitas



Biaya



Perbaikan Produk



$800.000



Pengiriman Produk



200.000



2. Data Pemasok Murray, Inc



Plata Associat



Bagian Bagian Bagian Bagian A1 Harga pembelian unit



$20



Unit yg dibeli



B2



A1



$52



$24



B2 $56



80.000 40.000 10.000 10.000



Unit yg gagal/cacat Keterlambatan



1.600



380



10



60



40



0



10 0



Pengapalan



Dengan menggunakan data tersebut, tarif aktifitas untuk pembebanan biaya ke pemasok dihitung sebagai berikut : Tarif perbaikan



=



$800.000/2.000



=



$400 per bagian yang gagal



Dimana 2.000 diperoleh dari : ( 1.600 + 380 + 10 + 10 )



Tarif Pengiriman



=



$200.000/100



=



$2.000 per keterlambatan pengiriman



Dimana 100 diperoleh dari : ( 60 + 40 ) Dengan menggunakan data dari tarif dan aktivitas, biaya pembelian total perunit masing-masing komponen dihitung sebagai berikut : Murray, Inc



Plata Associates



Bagian Bagian Bagian Bagian A1



B2



A1



B2



Biaya Pembelian : -



$20 x 80.000 $52 x 40.000



-



$24 x 10.000



-



$56 x 10.000



$1.600.000 $2.080.000 $240.000 $560.000



Perbaikan Produk : -



$400 x 1.600 $400 x 380



-



$400 x 10



-



$400 x 10



640.000 152.000 4.000 4.000



Pengiriman Produk : -



$2.000 x 60 $2.000 x 40



120.000 80.000



Biaya Total Unit Biaya Total Unit



$2.360.000



$2.312.000



80.000 $ 29,50



$



$244.000 $564.000



40.000



10.000



10.000



57,80



$ 24,40



$ 56,40



Berdasarkan hasil informasi diatas menunjukkan bahwa pemasok “biaya rendah” sebenarnya memiliki biaya yang lebih banyak saat aktivitas yang berhubungan dengan pemasok seperti perbaikan produk dan pengiriman diperhitungkan. Dan maka dapat ditentukan pilihan pemasoknya yaitu Plata Associatas yang merupakan pemasok yang lebih baik dengan kualitas produk yang lebih tinggi, pengiriman yang lebih tepat waktu, dan secara konsekuensi, biaya keseluruhan per unit lebih rendah.