Tugas Analisis Visi Misi (Studi Kasus Desa Ponggok) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VISI DAN MISI DESA PONGGOK Desa ponggok adalah desa yang terletak di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang di pimpin oleh seorang kepala desa bernama Junaedi, saat ini menjadi viral di media sosial sampai menteri keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mengajak foto selfi sang kepala desa karena keberhasilannya memanfaatkan



potensi



desa



yang



dimiliki



untuk



membangun



desa



dan



meningkatkan kesejahteraan warganya. Desa Ponggok menjadi desa percontohan di Indonesia sebagai desa yang mampu mengelola potensi sumber daya alam yang tersedia melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa Ponggok saat ini memiliki Pendapatan Asli Desa (PAD) mencapai 17 milyar pertahun , dengan PAD yang cukup besar maka semua beban BPJS bidang kesehatan ditanggung pemerintah desa. Semua anak SMA yang akan melanjutkan pendidikan kejenjang kuliah S-1 akan dibiayai oleh desa untuk mewujudkan Program unggulan satu rumah satu sarjana, lalu ada program rehab rumah, sanitasi, air bersih serta perlindungan sosial lansia. VISI Terwujudnya Desa Wisata Ponggok yang mandiri, mampu dalam pengelolaan potensi desa dan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berkualitas, berbudaya, maju, adil, demokratis dan peduli terhadap lingkungan. MISI 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik 2. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat 3. Meningkatkan partisipasi bagi semua lapisan masyarakat dalam pembangunan 4. Mengembangkan Teknologi Informasi 5. Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana desa 6. Mengembangkan seluruh potensi desa 7. Melestarikan kearifan lokal 8. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman 9. Meningkatkan kualitas dan membangun kesadaran kesehatan masyarakat 10.Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat 11.Membangun kerjasama dan kemitraan strategis 12.Mengembangkan kegiatan keagamaan



KONSEP PEMBANGUNAN DESA PONGGOK 1. Pendekatan Spasial (Rencana Tata Ruang Wilayah) sebagai acuan arah pembangunan desa 2. Pendekatan Sektoral-BUMDES (Sektor Riil



dan Sektor Keuangan) untuk



membangun ekonomi desa sehingga menjadi desa yang mandiri 3. Pendekatan Pembangunan SDM (Masyarakat, Pemerintah Desa dan Lembaga Sosial



Masyarakat)



untuk



memperkuat



kapasitas



pemerintah



desa



dan



masyarakat dalam mengelola potensi desa 4. Pendekatan IT (Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi-TIK) untuk meningkatkan kualitas pelayanan, transparansi dan akuntabilitas



Hasil Analisa : Menurut saya keberhasilan pembangunan yang dilakukan Desa Ponggok yang menjadi Viral di Indonesia sangat menarik untuk dibahas dan dianalisa, sebagai ASN yang berkerja pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Provinsi Sulawesi barat,



tentu keberhasilan suatu daerah atau wilayah menerapkan perencanaan



pembangunan dari sebuah dokumen menjadi sebuah karya nyata dalam kehidupan akan menjadi sebuah inspirasi untuk dipelajari dan dikaji. Faktor-faktor apa yang membuat daerah tersebut bisa berhasil melakukan pembangunan secara fisik dan non fisik sehingga berdampak sangat baik bagi warganya. Menurut saya keberhasilan desa Ponggok untuk keluar dari predikat Desa Miskin menjadi Desa Mandiri dalam waktu yang singkat satu periode kepemimpinan kepala daerah (kades) adalah suatu yang Istimewa. Berdasarkan pengalaman saya sebagai ASN di Bappeda Provinsi Sulawesi Barat, saya tiga tahun tergabung dalam Tim Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, saya mengetahui bahwa dalam pengentasan ketertinggalan desa dari predikat Desa Miskin ke Desa Mandiri adalah sesuatu yang sulit dilakukan dalam jangka waktu yang singkat, karena ada beberapa fase tingkatan yang dilalui dan beberapa indikator yang mesti dipenuhi. Adapun fase tingkatan desa berdasarkan peraturan Kementerian Desa dan Daerah tertinggal Desa Sangat Miskin-Desa miskin-Desa bekembang- Desa Maju- Desa Mandiri, dituntut pontesi dan kemapuan SDM



Dari berbagai sumber literatur saya baca di internet dan wawancara kepala desa pada beberapa acara Talk show di televisi, Saya bisa mengemukakan pendapat (analisa) bahwa keberhasilan pembangunan di desa Ponggok terletak pada kemampuan pemimpin (kepala desa) untuk membangun mimpi melalui konsep visi dan misi yang dapat dijabarkan secara nyata kedalam pembangunan untuk mensejahterahkan warganya yang sebagian besar miskin dan berpendidikan rendah. Kepala desa ponggok cukup cerdas dalam mengambil keputusan seperti mencari terlebih dahulu akar dari permasalahan yang dialami desa yang dipimpinnya, dia menyadari bahwa dia sendiri tidak akan mampu melihat semua permasalahan yang ada dimasyarakat dan apa solusi yang akan dilakukan, dia menyadari bahwa kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada saat itu belum mampu untuk menyelesaikan masalah sehingga dengan pemikiran yang cerdas beliau menyurati Universitas Gajah Mada (UGM) untuk memohon dikirim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik. Kemudian dijawab oleh pihak UGM dengan skema mengirim tiga gelombang penelitian untuk mahasiswa. Gelombang pertama, mahasiswa KKN ditugaskan untuk fokus mendata kemiskinan dan pengangguran. Pada tahap ini semua mahasiswa mencari data yang berkaitan penyebab kemiskinan dan pengangguran, serta apa harapan bagi pengembangan desa. Gelombang kedua Mahasiswa yang diutus untuk KKN mulai melakukan pendataan potensi desa. Apapun yang ada di desa semua di data baik berupa barang bergerak maupun tidak, bahkan setiap orang di desa semua di data dengan tujuan untuk melihat besarnya potensi daerah ini. Gelombang ketiga, Mahasiswa pada KKN gelombang ini ditugaskan memetakan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang bisa menjadi andalan dan dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat Desa Pondok. Berdasarkan kegiatan mahasiswa tersebut diperoleh data lengkap apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan serta potensi apa yang berpeluang untuk dikembangkan. Dari hasil KKN teresebut ditemukan satu potensi yang sangat melimpah yang belum dikembangkan yaitu pontensi air tawar. Maka dibuatlah



konsep pengembangan wisata air, dan sektor-sektor lainnya yang dianggap bisa mendukung pengembangan sektor utama. Dengan data base yang lengkap kepala desa mulai bergerak untuk membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berpotensi pariwisata air di desa tersebut. Akhirnya, dari apa yang dilakukan pihak UGM bersama mahasiswanya kini benarbenar digarap pariwisata air secara optimal. Perikanan dan Pertanian dikawal dengan baik. Akhirnya, para wisatawan mulai berdatangan. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan di desa Ponggok juga tidak lepas dari tujuan jangka panjang sang kepala desa yang pada saat awal pencalonannya cukup prihatin dengan keadaan warga yang sehingga dia bercita-cita ingin meningkatkan taraf hidup warganya agar keluar dari kemiskinan dan kebodohan. Saat ini setiap warga diwajibkan menanamkan invetasi sebesar 5 juta per keluarga dengan keuntungan mencapai 10% perbulan, dengan diwajibkannya invetasi kepada setiap keluarga maka semua masyarakat merasa terlibat dalam pembangunan dan bertanggung jawab secara moril untuk menjaga kelangsungan usaha agar tetap berjalan dan ikut menjaga kelestarian lingkungan agar sumber air tetap tersedia. SKENARIO PENGEMBANGAN DESA PONGGOK 1. Pemerintahan Desa Ponggok yang berbasis Good Governance :   Optimalisasi implementasi master plan desa wisata dengan dukungan penuh Pemdes  Optimalisasi sistem teknologi informasi dalam pelayanan warga  Data base kependudukan, potensi wilayah, luas lahan serta pemetaan wilayah yang detail dan lengkap  Peningkatan kapasitas bagi anggota / pengurus lembaga desa dalam rangka mendukung proses pembangunan 2. Pembangunan



dan



peningkatan



infrastruktur



untuk



mendukung



permukiman yang tertata, akses ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan serta mendukung pelayanan publik :  Perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana jalan baik jalan antar desa, antar dusun maupun jalan lingkungan



 Penyediaan fasilitas umum : kesehatan, pendidikan, ibadah, gudang peralatan pengembangan  Perbaikan jalur lingkar desa berikut dengan penanda wilayah (gapura) dan fasilitas penerangan jalan  Peningkatan



sarana



sanitasi



dan



perumahan



warga



miskin



meliputi



pembangunan MCK/Jamban, Rumah Sehat dan rehab RTLH  Peningkatan infrastruktur kantor desa untuk mendukung pelayanan publik  Revitalisasi Umbul Ponggok, Besuki, Sigedang dan Banyu Mili  Penataan saluran air serta perbaikan bak air,saluran drainase dan didukung dengan penghijauan  Pembangunan dan perbaikan saluran limbah  permukiman untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan tertata 3. Bidang pertanian menuju Desa Ponggok yang mandiri beras :  Perbaikan/peningkatan kualitas saluran irigasi dan fasilitas pendukung pertanian lainnya yang saat ini dibeberapa titik perlu penanganan segera  Penyediaan peralatan saprodi  Ketersediaan pupuk bagi petani untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian  Perbaikan sistem atau pola tanam  Pola tanam sistem organik  Optimalisasi peran gapoktan dalam pendampingan petani  Perbaikan/peningkatan



kualitas



jalan



menuju



areal



pertanian



untuk



memperlancar arus transportasi pengangkutan hasil pertanian 4. Bidang ekonomi, meningkatnya pendapatan keluarga-naiknya daya beli masyarakat :  Tersedianya permodalan dan peluang usaha  Terbentuknya peluang bagi masyarakat dalam sektor usaha kecil  Investasi warga  Pasar Desa/Pasar Transit Desa  Terbentuknya BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa  Usaha Kecil berbasis potensi lokal  Terbangunnya sentra ekonomi



5. Bertumbuh dan berkembangnya kembali Modal Sosial ( gotong royong, rasa saling percaya dan kebersamaan ) :  Membangun sarana dan prasarana sosial budaya  Bertumbuh dan berkembangnya kembali kegotong royongan warga  Hilangnya kesenjangan sosial  Pencegahan terjadinya kenakalan remaja  Membangun kebersamaan 6. Bidang lingkungan hidup, menjaga dan meningkatkan daya dukung lingkungan yang berkelanjutan :  Konservasi air berbasis kearifan lokal dan teknologi  Permukiman layak huni  Lingkungan hidup untuk wisata  Pengelolaan limbah rumah tangga  Penyediaan jalur hijau  Penanaman pohon  Pengelolaan sampah berbasis masyarakat  Menjaga daerah tangkapan air agar lestari 7. Bidang pariwisata yang didukung oleh lingkungan dan sosial budaya yang kuat dalam upaya membangun perekonomian desa :  Optimalisasi Umbul Ponggok sebagai destinasi wisata utama di Desa Ponggok  Membangun kemitraan dan sinergi untuk perluasan pangsa pasar  Pengelolaan wisata yang profesional berbasis kapasitas warga ( Pokdarwis )  Menggali wisata alternatif : wisata kuliner, pendidikan, budaya, lingkungan dll. 8. Bidang pendidikan, terbukanya akses pendidikan bagi seluruh warga masyarakat :  Satu KK Satu Sarjana  Peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan LIFE SKILL  Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini  Beasiswa magang dan Pelatihan Kerja Praktek  Pendidikan gratis untuk warga miskin 9. Tercapainya masyarakat yang sehat :  Asuransi kesehatan bagi warga



 Pembangunan fasilitas kesehatan untuk warga  Penyadaran akan pola hidup sehat  Perlindungan dan pelayanan kesehatan untuk kelompok rentan



Konsep ini juga coba diadopsi oleh pemerintah Provinsi Sulawesi melalui visi misi Gubernur yang ingin membangun kemandirian desa agar terlepas dari kemiskinan melalui Program Unggulan one village one product, jadi setiap desa diharapkan mempunyai satu produk unggulan yang bisa dikembangkan untuk kemandirian desa baik itu berupa produk Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Produk Industri Kecil Menengah (IKM) seperti tenun Sutra Mandar atau produk kerajinan lainnya. Untuk tahun 2019 setiap desa diberi dana stimulan sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus Juta Rupiah) untuk setiap desa binaan, untuk saat ini setiap kebupaten diberikan alokasi 5 sampai dengan 7 desa binaan sebagai tahap awal. Semoga keberhalisan pembangunan yang dilakukan oleh Desa Ponggok yang menjadi viral di Indonesia berkat keberhasilannya membangun desa yang dulu masuk dalam kategori miskin menjadi desa mandiri bisa menjadi inspirasi dan penyemangat bagi desa-desa lainnya di Indonesia khususnya di Sulawesi Barat agar terlepas dari kemiskinan dan menjadi desa mandiri dan mensejahterakan warganya.



OBJEK WISATA UMBUL DESA PONGGOK