Tugas Anfiskim Pertemuan VIII [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lembaran Tugas Kuliah Anfiskim Pertemuan VIII



Nama



: Okshella Reno Fajriani



No Bp



: 1904025



Kelas



: 4A



Pertanyaan : 1. Buatlah resume mengenai 2 bahan kuliah yang telah saya berikan! PPT 1 ANALISA FISIKO KIMIA



 



Kimia Analisa > Suatu cabang dari ilmu kimia yang mempelajari komponenkompenen apa saja yang menyusun suatu materi (analisa kualitatif) dan berapa jumlah komponen tersebut (analisa Kuantitatif) Analisis > Pemisahan Sampel Analisis klasik (Konvensional) > ex : volumetri dan gravimetri Analisis Instrumental (Analisa Fisikokimia) > ex: teknik analisis spektroskopi interaksi radiasi elektromagnetik dengan zat menimbulkan fenomena absorpsi, emisi, hamburan.



 



Sifat Fisiko kimia > sifat yang dapat diamati atau diukur karena terjadinya interaksi antara zat dan energi. Yang Digunakan : Energi listrik > metode elektrokimia Energi cahaya > metode spektrofotometri



1.     



Analisis klasik (Konvensional) berdasarkan pada reaksi kimia dengan stoikiometri Bersifat Absolut (nilainya tertentu/tidak berubah) Sealu merusak zat Lebih banyak ( dalam mL , mg ) murah



2. Analisis Instrumental (Analisa Fisikokimia)  berdasarkan sifat fisiko-kimia zat



    



Reatif terhadap standar (nilainya dibandingkan terhadap sesuatu) Dapat tidak merusak zat Sedikit bahkan dapat tanpa reagen (dalam µL , µg ) Untuk infestasi alat sangat mahal Untuk operasional relatif murah (jumlah sampel yang banyak dan analisa rutin)



Keungulan Khusus Pada beberapa peralatan instrumen : 1. Memungkinkan Analisa kualitatif dan kuantitatif sekaligu. Ex: SP-Ir, GC, HPCL, Polarogafi 2. Memungkinkan penentuan struktur molekul ( penataan atom dalam bentuk ruang/3 dimensi. Ex: Polarimetri dan Dispersi Putaran optis (DPO) Metoda Konvensional 1. Volumetri : Analisa Gas dan titrasi (Asam Basa, argentometri, redoks, kompleksometri) 2. Gravimetri Metoda Instrument (Analisis Fisikokimia) 1. Spektroskopi : Penguraian Gelombang Elektromagnetik  Absorbsi : Spektrofotometri (sinar x, UV-Vis, IR, gelombang radio (NMR), SSA  Emisi : UV-Vis, IR, Sinar X, Sinar Radioaktif.  Fluorisensi : UV-Vis, Sinar X  Masa Atom : Penguraian ion terhadap m/Z 2. Elektroanalitik : Pengukuran Sinar Listrik  Potensial : Potensiometri  Arus : Amperometri, voltametri, coulometri 3. Kromatografi : Deteksi secara spektrofotometer atau elekroanalisis setelah dilakukan pemisahan (berdasarkan koefisen partisi/perbedaan kelarutan) on line.  Kromatografi Gas (GC)  Kromatografi Cair (HPLC)  Kromatografi Superkritis 4. Entalpimetri : Perubahan suhu ( panas)  TGA (Thermal Gravimetri Analisis)  DTA (Diferensial termal analisis) Sifat Fisika-Kimia (Fisikokimia) Senyawa Obat BAHAN OBAT 1. SENYAWA ANORGANIK  NETRAL



  



GARAM ANORGANIK ASAM BASA



2. SENYAWA ORGANIK  ASAM LEMAH  MOLEKUL NETRAL  GARAM ORGANIK  BASA LEMAH Sifat Fisikokimia Obat 1. pKa 2. Koefisien Partisi > peranan penting dalam mendesain metode analisis > Gabungan beberapa gugus fungsional dalam satu molekul obat akan menentukan keseluruhan sifat-sifat molekul obat tersebut. Asam Lemah dan Basa Lemah 1) Asam lemah : Tidak terion sempurna, Ka = Konstanta kesetimbngan untuk disosiasi asam. Semakin besar nilai Ka kekuatan asam semakin kuat 2) Basa Lemah : Tidak terion sempurna. Kb = Konstanta kesetimbngan untuk disosiasi basa. Semakin besar nilai Kb kekuatan basa semakin kuat 3) Pembentukan Garam  Asam Kuat + Basa Kuat = Garam Netral  Asam Kuat + Basa Lemah = Garam bersifat asam  Asam lemah + Basa kuat = Garam bersifat basa  Asam lemah + Basa lemah = Garam netral



     



pKa dan kekuatan Asam-Basa Reaksi suatu larutan tergantung pada tetapan disosiasi asam (Ka) dan tetapan disosiasi basa (Kb). Suatu larutan bereaksi netral jika Ka = Kb, bereaksi asam jika Ka > Kb, dan bereaksi basa jika Kb> Ka. Untuk asam : semakin kecil nilai pKa maka asam tersebut semakin kuat, dan sebaliknya. Untuk basa : semakin besar nilai pKa maka basa tersebut semakin kuat, dan sebaliknya Ionisasi molekul obat Hal yang penting dalam absorbsi obat dan distribusinya dalam jaringan-jaringan tubuh







 



Nilai pka suatu molekul obat terkait dengan formulasi sedian obat dan juga dalam desain metoda analisis untuk penentuan kadarnya Koefisien partisi pemahaman koefisien partisi (P) dan hubungannya dengan pH bermanfaat dalam ekstraksi dan analisis senyawa obat (Kromatografi obat). Semakin besar nilai P maka semakin banyak senyawa dalam pelarut organik. Spektroskopi Inframerah Infra-Red (IR) Spektroscopy



Metoda Analisa > suatu metode analisa yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75–1.000 μm atau pada bilangan gelombang 13.000–10 cm-1 Kegunaan Spektrofotometer IR > Analisa Kualitatitif : mendeteksi gugus fungsional, mengidentifikasi senyawa dan menganalisis campuran. Model ikatan kimia > Atom-atom di dalam suatu molekul tidak dapat diam melainkan bervibrasi (bergetar). Ikatan kimia yang menghubungkan dua atom dapat dimisalkan sebagai dua bola yang dihubungkan oleh pegas Prinsip dasar Spektroskopi IR  Jika senyawa organik dikenai sinar infra-merah yang mempunyai frekwensi tertentu sehingga beberapa frekwensi tersebut diserap oleh senyawa tersebut. (Bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi dan terjadilah transisi diantara tingkat vibrasi (ground state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (excited state) )  Berapa banyak frekwensi tertentu yang melewati senyawa tersebut diukur sebagai 'persentasi transmitasi' (percentage transmittance).  Persentasi transmitasi dengan nilai 100 berarti semua frekwensi dapat melewati senyawa tersebut tanpa diserap sama sekali.  Transmitasi sebesar 5% mempunyai arti bahwa hampir semua frekwensi tersebut diserap oleh senyawa itu



2. Efedefrin merupakan senyawa obat yang bermanfaat untuk pengobatann asma . Apakah senyawa bersifat asam, basa, netral? Coba jelaskan jawaban saudara! Asam lemah dan basa lemah



Asam lemah : tidsk terion sempurna ka: konstanta kesetimbangan untuk disosiasi asam semakin besar nilai Ka kekuatan asam semakin kuat Basa lemah : tidak terion sempurna Kb : konstanta kesetimbangan untuk disosiasi basa semakin besar nilai Kb kekuatan basa semakin kuat. 3. Jelaskan Beberapa sifat fisikokimia Obat selain yang saya jelaskan di bahan ajar!  Sifat Fisikokimia Obat ada 2 yaitu pKa dan Koefisien Partisi, keduanya tersebut berperan penting dalam mendesain metode analisis.  koefiisien partisi Mungkin memberikan beberapa indikasi afinitas relatif dari obat pada minyak dan air.  Interaksi eksipien Kompatibilitas eksipien dengan obat dan kadang-kadang elemen dalam eksipien dapat mempengaruhi stabilitas produk. Hal ini penting untuk memiliki spesifikasi semua bahan baku.  stabilitas pH profil Stabilitas obat sering dipengaruhi oleh pH; Selanjutnya, karena pH di lambung dan usus berbeda, pengetahuan tentang profil stabilitas akan membantu untuk menghindari atau mencegah degradasi produk, baik selama penyimpanan atau setelah pemberian  pKa dan profil pH Diperlukan untuk menentukan stabilitas yang optimal dan kelarutan produk akhir.  Ukuran partikel Dapat mempengaruhi kelarutan obat dan juga laju disolusi obat.  Polimorfisme obat ada dalam berbagai bentuk kristal dapat mengubah kelarutan obat. Selain itu, stabilitas dari setiap bentuk kristal ini penting, karena obat yang memilki lebih dari satu bentuk fisik.  Higroskopisitas Dapat mempengaruhi struktur fisik serta stabilitas produk. 4. Jelaskan apa hubungan pka dan koefisien partisi terhadap mendesain metode analisisnya! hubungan pKa dengan koefisien partisi yaitu nilai suatu pka suatu molekul obat terkait dengan formulasi sediaan obat dan juga dalam desain metoda analisis untuk penetuan kadarnya dan semkain besar nilai koefisien nya (P) maka semakin besar senyawa obatnya . 5. Coba saudara rangkum dan jelaskan prinsip dari spektrofotometri IR! Prinsip Kerja Spektroskopi Inframerah “Bila suatu senyawa diradiasi menggunakan sinar infra merah, maka sebagian sinar akan diserap oleh senyawa, sedangkan yang lainnya akan diteruskan. Serapan ini diakibatkan karena molekul senyawa organik mempunyai ikatan yang dapat bervibrasi (bergetar).