Tugas Elemen Mesin Rem [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS ELEMEN MESIN



DISUSUN OLEH :



AFIFI AGUNG PRANOTO D021181504 TEKNIK MESIN



REM



Rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan suatu perputaran, misalkan perputaran roda kendaraan. Prinsip kerja sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju perputaran roda kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem. Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. Adapun beberapa fungsi rem diantaranya adalah : 



Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.







Mengatur kecepatan selama berkendara.







Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.



 Rem Blok Tunggal Rem blok ini merupakan rem yang paling sederhana terdiri dari satu blok rem yang ditekan terhadap drum rem. Biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah aus. Dalam perancangan rem, persyaratan terpenting yang harus dipenuhi adalah besarnya



momen pengereman yang harus sesuai dengan yang diperlukan. Disamping itu, besarnya energi yang diubah menjadi panas harus pula diperhatikan, terutama dalam hubungannya dengan bahan gesek yang dipakai. Pemanasan yang berlebihan bukan hanya akan merusak bahan lapisan rem, tetapi juga akan menurunkan koefisien geseknya. Bahan rem yang harus memenuhi persyaratan keamanan, ketahanan, dan dapat mengerem dengan halus. Disamping itu juga harus mempunyai koefisien gesek yang tinggi, keausan kecil, kuat, tidak melukai permukaan drum dan dapat menyerap getaran. Suatu hal yang kurang menguntungkan pada rem blok tunggal adalah gaya tekan yang bekerja dalam satu arah saja pada drum, sehingga pada poros timbul momen lentur, serta gaya tambahan pada bantalan yang tidak dikehendaki. Demikian pula pelayanan manual jika diperlukan gaya pengereman yang besar, tuas perlu sangat panjang sehingga kurang ringkas. Karena alasan-alasan inilah maka rem blok tunggal tidak banyak dipakai pada mesin-mesin yang memerlukan momen pengereman yang besar. Rem blok yang paling sederhana adalah rem blok tunggal dimana di sini terdpat satu blok rem yang ditekan terhadap drum rem, seperti yang terlihat pada gambar 2.1. Biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila aus.







Rem Blok Ganda Telah



disinggung



diatas



bahwa



rem



blok



tunggal



kurang



menguntungkan karena drum mendapat gaya tekan hanya dalam satu arah hingga dapat menimbulkan momen lentur yang besar pada pada poros serta gaya tambahan pada bantalan. Kekurangan tersebut dapat diatasi jika dipakai dua blok rem yang menekan drum dari dua arah yang berlawanan, baik dari arah sebelah dalam atau sebelah luar. Rem semacam ini disebut dengan rem blok ganda, Rem blok ganda dari dua blok rem yang menekan drum dari dua arah yang berlawanan, baik dari sebelah dalam ataupun dari sebelah luar drum. Rem dengan blok yang menekan dari luar. Keuntungan dari rem ini tidak menimbulkan momen lentur yang besar pada poros serta gaya tambahan pada bantalan. Rem blok ganda banyak digunakan dalam industri dan kendaraan rel. Lapisan rem harus dapat memenuhi syarat antara lain:



- Mempunyai koefisien gesek yang tinggi - Mampu bekerja pada suhu yang tinggi - Mudah dibuat dan ekonomis - Dapat menahan keausan