Tugas I BK Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS I BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA



RESUME: PEMAHAMAN TENTANG KELUARGA



DOSEN PENGAMPU: Dr. Yarmis Syukur, M.Pd., Kons



NAMA



: AMINAH DAULAY NIM



:19006006



BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021



Keluarga, ditinjau dari: 1. Hakekat keluarga (secara psikologis, sosiologis dan fisiologis) Menurut Sunarto (2008 : 193) menyatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-anak dan remaja. Pendidikan keluarga lebih menekankan pada aspek moral atau pembentulan kepribadian daripada pendidikan untuk menguasai ilmu pengetahuan. Menurut Mizal (2014 : 177) menyatakan bahwa : keluarga salah satu tri pusat pendidikan, pendidikan pertama yang dikenal anak adalah pendidikan dalam keluarga, kedua orang tuanya menjadi pendidik pertama yang ia kenal, seorang anak anak meniru setiap yang ia lihat, dengar, dan ia rasakan dari orang tuanya. Seorang anak akan mengikut setiap hal-hal yang ia dapatkan dalam lingkungan keluarga. 2. Ciri-ciri keluarga Lima ciri khas yang di miliki keluarga, yaitu (Jalaluddin Rakhmat dan Muhtar Ganda atmaja, 1993:690) (1) adanya hubungan berpasangan antara kedua jenis kelamin, (2) adanya perkawinan yang mengkokohkan hubungan tersebut, (3) pengakuan terhadap keturunan, (4) kehidupan ekonomi bersama, dan (5) kehidupan berumah tangga. Adapun ciri-ciri umum keluarga yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page (Khairuddin, 1985: 12), yaitu: 1)



Keluarga merupakan hubungan perkawinan.



2)



Susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan



yang sengaja dibentuk dan dipelihara. 3)



Suatu sistim tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan.



4)



Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota



kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak



5)



Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang



walau bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok kelompok keluarga. 3. Syarat terbentuknya keluarga Secara historis keluarga terbentuk dari satuan yang merupakan organisasi terbatas dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pada pihak-pihak yang awalnya mengadakan suatu ikatan. Ia merupakan bagian dari masyarakat yang berintegrasi dan mempunyai peran dalam suatu proses organisasi kemasyarakatan. Keluarga menurut Murdock adalah suatu grup sosial (kelompok sosial) yang dicirikan oleh tempat tinggal bersama, kerja sama dari dua jenis kelamin, paling kurang dua darinya atas dasar pernikahan dan satu atau lebih anak yang tinggal bersama mereka melakukan sosialisasi.(M,Idrus Abustam, M. Idrus, 1992:30) 4. Lingkaran kehidupan keluarga Lingkaran hidup keluarga adalah proses perkembangan hidup keluarga sejak perkawinan sampai masa pasangan itu mencapai usia lanjut. Keluarga berkembang melalui tiga masa yaitu masa penyesuaian, masa keluarga tumbuh dan masa keluarga susut. Dalam siklus kehidupan keluarga terdapat tahap-tahap yang dapat diprediksi. seperti individu-individu yang mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan yang berturut-turut, keluarga sebagai sebuah unit juga mengalami tahap-tahap perkembangan yang berturut-turut. Tabel : Delapan Tahap Siklus Kehidupan Keluarga Tahap I



:Keluarga Pemula (juga menuju pasangan menikah atau tahap pernikahan)



Tahap II



: Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30 bulan)



Tahap III



: Keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6 tahun)



Tahap IV



: Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13 tahun).



Tahap V



: Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 25 tahun).



Tahap VI



: Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai anak terakhir) yang meninggalkan rumah.



Tahap VII : Orangtua usia pertengahan (tanpa jabatan, pensiunan). Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiun dan lansia (juga menunjuk kepada anggota keluarga yang berusia lanjut atau pensiun) hingga pasangan yang sudah mengenalinya. Diadaptasi dari Duvall, 1977 dan Miller, 1985 Formulasi tahap-tahap perkembangan keluarga yang paling banyak digunakan untuk keluarga inti dengan dua orang tua adalah 8 tahap siklus kehidupan keluarga dari Duval, 1977 Selain itu Charter dan McGoldrick, 1988 belakangan membuat model enam tahap yang sama bagi para ahli terapi keluarga. Membandingkan tahaptahap perkembangan siklus kehidupan keluarga dari Duvall dan Charter dan Goldrick. 1. Kebutuhan psikologi keluarga Maslow’s Need Hierarchy Theory atau A Theory of Human Motivation, dikemukakan oleh Abraham Maslow tahun 1943 menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan seseorang itu jamak yaitu meliputi kebutuhan biologis dan psikologis berupa materiil dan non materiil. (Hasibuan, H. Malayu S.P., 2007: 104). Dalam teori kebutuhan Maslow, ketika kebutuhan dasar sudah terpenuhi maka kebutuhan berikutnya menjadi dominan. Dari sudut motivasi, teori tersebut mengatakan bahwa meskipun tidak ada kebutuhan yang benar-benar dipenuhi, sebuah kebutuhan yang pada dasarnya telah dipenuhi tidak lagi memotivasi. (Robbins dan Timoty, 2009: 224). Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebagai berikut (Sunyoto, Danang, 2013: 2-3): a.



Kebutuhan fisiologis (phisiological needs) Kebutuhan fisiologis merupakan hierarki kebutuhan manusia yang paling



dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup meliputi sandang, pangan, papan seperti makan, minum, perumahan, tidur, dan lain sebagainya.



b.



Kebutuhan rasa aman (safety needs) Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan secara fisik dan psikologis.



Keamanan dalam arti fisik mencakup keamanan di tempat pekerjaan dan keamanan dari dan ke tempat pekerjaan. Kemanan fisik ini seperti keamanan dan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja dengan memberikan asuransi dan penerapan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), serta penyediaan transportasi bagi karyawan. Sedangkan keamanan yang bersifat psikologis juga penting mendapat perhatian. Keamanan dari segi psikologis ini seperti perlakuan yang manusiawi dan adil, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya, jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak ada lagi, dls. (Siagian, Sondang P., 2012: 150-151) c.



Kebutuhan sosial (social needs) Meliputi kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi (hubungan antar pribadi yang



ramah dan akrab), dan interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akanberkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama.



DAFTAR PUSTAKA Agung, Sunarto.(2008).Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta. Jakarta Carter, B., & Mcgoldrick, M. (1988). The Changing family Life Cycle. Boston: Allyn and Bacon. Duvall, Evelyn Millis. 1977. Marriage and Family Development, Fifth Edition : J. B. Lippincott Company Philadelphia Duvall, Evelyn Millis & Miller, Brent C. 1985. Marriage and Family Development (Sixth Edition).New York: Harper & Row Hasibuan, H. Malayu S. P., 2007, “Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas”, Cetakan ke-5, PT. Bumi Aksara, Jakarta., 95, 104, 107 id.m.wikepedia.org/wiki/Motivasi, diakses tanggal 18 Februari 2021 pukul 08.11 WIB. Jalaluddin Rakhmat dan Muhtar Gandaatmaja, Keluarga Muslim dalam Masyarakat Modern. (Bandung: Remaja Rosda karya, 1993), hal. 690 M,Idrus Abustam, M. Idrus. Partisipasi Angkatan Kerja dan Pengalokasian Waktu dalam Rumah Tangga Petani Menurut Situasi Sosial Ekonomi di Daerah Pedesaan Sulawesi Selatan, “Laporan Penelitian”, (Ujung Pandang: FPIPSIKIP, 1992), h. 30 Mizal, Basidin., “Pendidikan dalam Keluarga,”Jurnal Ilmiah Peurdeun., Vol. 2. No. 3.



September 2014.



Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge, 2009, “Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)”, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta., 224 Siagian, Sondang P., 2012, “Teori Motivasi dan Aplikasinya”, Cetakan ke-4, PT. Rineka Cipta, Jakarta., 150-151 Sunyoto, Danang, 2010, “Uji Khi Kuadrat & Regresi Untuk Penelitian”, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta., 97, 100-101, 108 , 2013, “Perilaku Organisasional: Teori, Kuesioner, dan Proses Analisis Data”, Cetakan Pertama, CAPS (Center for Academic Publishing Service), Yogyakarta., 2-7, 10, 17, 148