Tugas JUNI [PDF]

Citation preview

HAND OUT



INSTALASI PENERANGAN LISTRIK



A. KOMPETENSI DASAR 3.1 Menentukan jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1 fasa 4.1 Menghitung jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1 fasa. B. INDIKATOR 3.3.1 Menganalisis jenis bahan pada instalasi penerangan listrik 1 fasa 3.3.2 Menganalisis jumlah kebutuhan bahan pada Instalasi penerangan listrik 1 fasa 3.3.3 Merinci jumlah bahan pada instalasi penerangan listrik 1 fasa 3.3.4 Merinci biaya kebutuhan bahan pada instalasi penerangan listrik 1 fasa. 4.3.1 Mengumpulkan data komponen dan jumlah bahan pada instalasi penerangan listrik 1 fasa 4.3.2 Mengerjakan hasil perhitungan bahan dan biaya pada instalasi penerangan listrik 1 fasa 4.3.3 Menyusun hasil perhitungan bahan dan biaya pada instalasi penerangan listrik 1 fasa 4.3.4 Membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) pada instalasi penerangan listrik 1 fasa C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah pelaksaan pembelajaran dengan menggunakan handout dan buku model pembelajaran Discovery Learning dipadu dengan strategi “ saintifik” dan penerapan melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat : 1. menganalisis jenis bahan pada instalasi penerangan listrik 1 fasa 2. menganalisis jumlah kebutuhan bahan pada Instalasi penerangan listrik 1 fasa 3. merinci jumlah bahan secara teliti dan benar. 4. merinci biaya kebutuhan bahan dengan teliti, dan benar. 5. mengumpulkan data komponen dan jumlah bahan secara baik dan benar. 6. mengerjakan hasil perhitungan bahan dan biaya secara teliti dan benar. 7. membuat hasil perhitungan bahan dan biaya secara teliti dan akurat. 8. membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) secara baik dan benar. D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Jumlah bahan dan biaya Instalasi Penerangan 1 Fasa. 2. Pembuatan RAB Instalasi Penerangan 1 Fasa. E. MODEL BELAJAR Discovery Learning F. METODE PEMBELAJARAN Paparan, Diskusi, Presentasi, dan Tanya Jawab



MATERI Menentukan dan menganalisa jumlah kebutuhan bahan dan biaya pada instalasi penerangan listrik merupakan pembelajaran bagi seorang perencana instalasi. Yang mempunyai tugas untuk menghitung jumlah komponen atau bahan instalasi, pemipaan, pengkabelan, pensaklaran, dan juga pemasangan kotak kontak serta perlengkapan hubung bagi (PHB) dengan gambar rencana. Penggunaan bahan atau material pada instalasi penerangan listrik, semua bahan adalah yang memiliki kualitas baik, sesuai standart yang berlaku. Bahan yang digunakan haru sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) maupunIinternasional IEC (International Electrotechnical Commisson). Sedangkan untuk estimasi biaya pada instalasi penerangan listrik 1 fasa meliputi bahan instalasi, upah tenaga kerja, dan biaya tak terduga dan keuntungan. Jumlah biaya instalasi penerangan listrik mahal atau murahnya tergantung pada pemilihan jenis bahan yang digunakan, jenis pekerjaan, ketrampilan para tenaga kerja, dan alat-alat yang digunakan. Pada perencanaan instalasi penerangan listrik harus memuat persyaratan sesuai PUIL yaitu: 1. Syarat ekonomis Artinya instalasi listrik harus direncanakan sesederhana mungkin sehingga harga dari ongkos pemasangan,pemeliharaan semurah mungkin. 2. Syarat keamanan Artinya



instalasi



listrik



harus



tidak



membahayakan



keselamatan



bagi



manusia,peralatan,serta benda-benda dan bangunan dari bahaya listrik. 3. Syarat keandalan Artinya instalasi listrik harus memiliki kerja yang sangat baik dan kekuatan yang oktimal sehingga tidak membahayakan dan merugikan pengguna listrik Dari penyataan diatas, “Apa yang menjadi dasar apabila kita ingin menghitung jumlah kebutuhan komponen dan biaya pada instalasi listrik penerangan?” Dalam perencanaan perhitungan jumlah bahan dan biaya perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memiliki gambar kerja. Gambar kerja dalam intalasi listrik terdiri dari gambar tata letak komponen, gambar single-line dan gambar pengawatan sebuah intalasi penerangan. Gambar yang disebutkan diatas pasti peserta didik sudah memahaminya di kompetensi dasar sebelumnya. 2. Menentukan jumlah komponen dan bahan yang dipakai



Merinci kebutuhan komponen menjadi salah satu hal terpenting dalam perencanaan pembuatan instalasi penerangan listrik. Untuk merinci jumlah komponen kita dapat melihat atau berpedoman pada gambar kerja yang sudah dibuat. 3. Menentukan harga komponen dan bahan. Untuk menentukan harga komponen dan bahan kita diharapkan merinci harga komponen/ bahan sesuai satuan dari berbagai sumber. 4. Rekapitulasi Rekapitulasi adalah jumlah masing masing sub item pekerjaan dan kemudian ditotalkan sehinggan didapatkan jumlah total biaya pekerjaan. PERHITUNGAN JUMLAH BAHAN dan BIAYA Pada perhitungan jumlah bahan dan peralatan instalasi listrik yang diperlukan, biasanya dibuat dalam bentuk tabel. Tabel ini memuat nama alat/bahan, spesifikasi dan Untuk melengkapi dapat juga dilakukan perkiraan biaya pembelian



jumlahnya.



peralatan, dengan



menambahkan harga satuan untuk masing-masing bahan/ alat yang diperlukan. Gambar rancangan dan tabel yang diharapkan dapat menjadi pedoman pelaksanaan pemasangan instalasi tersebut.



CONTOH SOAL : Instalasi penerangan rumah yang terdiri dari 10 titik lampu dan 7 kotak kontak, denah rumah terdiri atas teras, ruang tamu, ruang sholat, kamar mandi, 2 kamar tidur, dapur, ruang keluarga, dan ruang makan. Saklar-saklar yang digunakan terdiri dari 4 saklar tunggal untuk setiap lampu dan 3 saklar seri untuk 6 lampu, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1.



Gambar 1.1 Instalasi Penerangan Rumah



Analisis kebutuhan bahan-bahan instalasi Berdasarkan gambar denah rumah seperti pada gambar, dapat dianalisis kebutuhan bahan/komponen instalasi listrik antara lain : 1. 4 buah saklar tunggal, 3 buah saklar seri dan 7 buah kotak kontak. 2. Unuk 10 buah gantungan titik lampu diperlukan 10 buah fitting 3. Saklar-saklar dan kotak kontak harus dipasang pada kayu. Jadi dibutuhkan 10 + 14 = 24 buah roset kayu. 4. Instalasi yang dipasang direncanakan system 1 fasa, 1 group maka hanya dibutuhkan kotak sekering yang lengkap dari 6 Ampere. 5. Pipa PVC instalasi. Pemasangan instalasi listrik dengan pipa PVC, menurut peraturan PUIL adalah pemasangan saklar pada dinding paling rendah 1,5 meter dari lantai, dengan demikian juga dengan kotak kontak. Sedangkan kotak sekering 1,7 meter dari lantai. Tinggi antara lantai sampai plafon adalah 3,5 meter. Jadi setiap saklar memerlukan pipa 3,5 – 2,5 = 2 meter, sehingga untuk 4 buah saklar tunggal, 3 buah saklar seri, 7 buah kotak kontak dan 1 buah kotak sekering dibutuhkan ( 3 + 4 + 7 + 1 ) x 2 meter = 30 meter. Pipa yang digunakan ukuran 5/8” Dalam perdagangan 1 batang pipa PVC panjangnya 4 m, sehingga diperlukan pipa PVC sebanyak 30 : 4 = 8 batang (sisa 2 meter) 6. Pada setiap pipa harus dipasang tule, sehingga diperlukan 16 x 2 = 32 tule 7. 10 cm dari saklar, kotak kontak, kotak sekering harus dipasang klem-klem. Satu batang pipa PVC memerlukan 4 klem, sehingga dibutuhkan sebanyak 4 x 15 = 60 buah klem. Setiap klem membutuhkan 2 buah sekrup, sehingga dibutuhkan sekrup sebanyak 2 x 60 buah = 120 buah sekrup. Dalam perdagangan 1 dos sekrup kayu = 20 buah, jadi dibutuhkan 6 dos sekrup kayu 8. Lasdop digunakan pada sambung dan untuk mencegah adanya hubungan dan untuk mencegah adanya hubungan singkat (konslet). Oleh karena itu semua sambungan kabel yang terdapat didalam kotak sambung (T-Dos) harus ditutup dengan lasdop. 9. Menurut gambar rencana, dibutuhkan percabangan/penyambungan sebanyak 23 percabangan, sehingga dibutuhkan 23 kotak sambung (T-Dos). 10. Kabel penghantar yang diperlukan. 



Kabel NYA biasanya dari tembaga berada dalam pipa PVC. Untuk ini dihitung menurut panjangnya pipa PVC ditambah 10 cm pada sambungan-sambungan dari saklar-saklar, kotak kontak dan kotak sekering.







Cara menghitung adalah sebagai berikut :



4 buah saklar tunggal



= 4 x 2 x 2,1 m = 16,80 m



3 buah saklar ganda



= 3 x 3 x 2,1 m



= 18,90 m



7 buah kotak kontak



= 7 x 3 x 2,1 m



= 44,10 m



1 kotak sekering



= 1 x 2 x 2,1 m



= 04,10 m



Jumlah 



+



= 83,90 m



Menghitung kabel NYA yang dipasang diatas plafon dengan mengukur panjang yang terdapat



dalam



gambar



menurut



skala,



ditambah



dengan



10



cm



pada



sambungan/percabangan. Dari pengukuran pada gambar rencana dibutuhkan 56,50 m kebel NYA diatas plafon dan ditambah dengan kebel-kebel yang ditarik dalam pipa : 83,90 + 130,50 = 214,40 m ditambah 10% menjadi 214,40 + 21,44 = 235,84 m. 



Dalam perdagangan 1 rol kabel NYA panjangnya 100 m, jadi untuk keperluan kabel tersebut dapat dibeli 2,5 rol kabel NYA, masing masing untuk 2,5 rol warna merah, 2,5 rol warna hitam dan 2,5 rol kebel grounding (pentanahan) warna bergaris hijau kuning.



Estimasi Tenaga Kerja dan Upah Pemasangan instalasi



listrik



mengacu pada



gambar



rencana



dan dimana



komponen/bahan-bahan akan dipasang. Pemasangan kabel listrik dan pipa kabel dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dan dibantu oleh tenaga pembantu. Untuk mengerjakan instalasi listrik tersebut diperlukan 2 orang tukang listrik dan 1 orang pelaksana selama 6 hari, dengan perincian upah sebagai berikut : 1 orang pelaksana per hari



=Rp. 35.000,00 x 6 hari



2 orang tukang listrik per hari



= Rp. 210.000,00



= Rp. 70.000,00 x 6 hari



= Rp. 420.000,00



Jumlah



= Rp. 630.000,00



Tabel 1. Format Analisis Pelaksanaan Pekerjaan No.



Jenis Pekerjaan



Harian I



1.



Memasang Pipa PVC



2.



Memasang Kabel dalam Pipa PVC



3.



Memasang Saklar dan Kotak Kontak



4.



Memasang Kotak Sekering



5.



Memasang Lampu Plafon



II



III



IV



V



VI



v v



v v v



+



6.



Pemeriksaan dan pengujian hasil



v



pemasangan instalasi listrik



Tabel 2. Estimasi Kebutuhan Bahan dan Harga No. Nama Satuan



Spesifikasi



Jumlah



Harga Satuan



Jumlah Harga



1.



Lampu SL



Shinyoku



4 buah



Rp. 22.500,00



Rp. 90.000,00



2.



Lampu SL



Shinyoku



6 buah



Rp. 17.500,00



3.



Saklar Tunggal



Broco



4 buah



Rp. 9.000,00



Rp. 36.000,00



4.



Saklar Seri



Broco



3 buah



Rp. 12.000,00



Rp. 36.000,00



5.



Kotak Kontak



Broco



7 buah



Rp. 10.000,00



Rp. 70.000,00



6.



Fitting



Broco



10 buah



Rp. 4.000,00



Rp. 40.000,00



7.



Kotak Sekering



Broco



1 buah



Rp. 26.500,00



Rp. 26.500,00



Pipa PVC 5/8”



8.



Tule 5/8”



9. 10.



Klem Pipa PVC 5/8”



Wavin AW



8 buah



Rp. 33.000,00



Rp. 105.000,00



Rp. 264.000,00



-



32 buah



Rp. 250,00



Rp. 8.000,00



St.less



60 buah



Rp. 300,00



Rp. 18.000,00



11.



Sekrup Kayu



PVC



6 dos



Rp. 4000,00



Rp. 24.000,00



12.



Las Dop



Bossecom



1 dus



Rp. 23.000,00



Rp. 23.000,00



13.



T-Dos



Broco



24 buah



Rp. 1.500,00



Rp. 36.000,00



14.



Roset Kayu



Talun



24 buah



Rp. 500,00



Rp. 12.000,00



15.



Ket. 12 Watt 8 Watt



1 fasa 1 group 1 buah =



4



meter



1 dos = 20 pcs 1 dos = 100 pcs 3 Way



Kabel NYA 2 x 2,5 mm2



a.



Merah



NYA



2,5 rol



Rp. 145.000,00



b.



Hitam



NYA



2,5 rol



Rp. 145.000,00



Rp.



1 rol =



362.500,00



50 m



Rp.



1 rol =



c.



16.



Hijau Kuning Biaya Penyambungan



NYA



2,5 rol



Rp.145.000,00



-



-



-



362.500,00



50 m



Rp.



1 rol =



362.500,00



50 m



Rp. 140.000,00 Rp.



Jumlah



1.998.000,00



Biaya Perencanaan dan Administrasi Ongkos Perencanaan dan Administrasi



= Rp. 1.998.000,00



Ongkos Kerja



= Rp.



630.000,00



Biaya tak terduga kira-kira 10%



= Rp.



262.800,00



Jumlah



= Rp. 2.890.800,00



Jadi jumlah total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 2.890.800,00



+



1. EVALUASI Hitung jumlah bahan dan biaya instalasi penerangan 1 fasa pada gambar berikut dengan membuat hasil akhir berupa Rencana Anggaran Belanja (RAB)!



DAFTAR PUSTAKA 



https://www.slideshare.net/simonpatabang/10-analisis-komponen







https://egsean.com/komponen-instalasi-penerangan







BSE, Instalasi Penerangan Listrik Semester 3 Kelas XI, 2014







https://docplayer.info/53033749-Teknik-instalasi-listrik.html