Tugas Konsep Perancangan Bangunan - Konsep Arsitektur Utopia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN



KONSEP UTOPIA KELOMPOK 5



HALIMATUS SAKDIA /1705521005 NAFISAH NAILAH NAHDA /1705521019 AFIFAH ALFAYINAH /1705521050 NADIRA ZAHRA BACHTIAR 1705521078 NATHANAEL OBAJA TEDJASUKMANA /1905521003 FATAHULLAH /1905521009 MUHAMMAD FAQIH IKRAM ALMUZAKI 1905521027 MICHAEL CHRIST JERICHO /1905521028



KRISNA YOGA SURYANA PUTRA /1905521032 DESAK NYOMAN DEVINA PARAMITA /1905521033 ADE IRMA SURYANI /1905521034 RHEYHAN NAUFI WIDYADHANA /1905521035 MARHEINDRO GILANG NUGROHO /1905521036 YUDITIA PERBANGSA /1905521037 JUNITA KALILA KIRANA /1905521045



DEFINISI Secara umum konsep utopia dapat diartikan sebagai konsep desain arsitektur yang merancang atau membangun suatu perancangan tertentu dengan cara yang tidak konvensional. Wujud arsitekturnya pun unik, menakutkan, futuristik, dan terkadang tidak Iogis



Menurut John Malkovich utopia dianggap sebagai “tempat lain” (elsewhere) karena tidak dapat di definisikan dan ‘kesempurnaan’



Colin Rowe dan Fred Koetter (1978) membagi Utopia dalam dua tipe, Classical Utopia, ‘Sebuah tujuan dari perenungan’ dimana sebuah kota yang ideal ketika seluruh bentuk arsitekturnya sama. Dan Activist utopia, ‘sebuah rancangan untuk masa depan’ atau ‘sebuah instrumen pada perubahan sosial’, arsitektur disini disamakan dengan tiap arsitek atau perencana menciptakan sejak masa pencerahan sampai menuju pada kesempurnaan.



Prinsip Konsep Arsitektur Utopia



Kota imajiner dimana tidak ada masalah pertumbuhan perkotaan yang lebih terkait. Ada sinkronisasi yang baik untuk pertumbuhan kota. Orang tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan masyarakat atau dengan Urban yang memuaskan semua kebutuhan masyarakat individu. Melampaui Batasan dan diperluas ke tahap dimana tidak diperlukan modifikasi, baik mendesain maupun dengan administrasi. Telah dicatat dengan baik sejak berabad-abad bahwa etika kota-kota tumbuh, karena alasanalasannya, selalu menghadapi masalah gentrifikasi urban. Beberapa atau masalah lain yang berkaitan dengan hidup, transportasi, komunikasi,populasi, polusi, dll, diatur.



Bangunan terkesan futuristik dan mencolok Bangunan memiliki struktur yang unik Bentuk bangunan yang kompleks Sangat sulit untuk dicapai baik secara logika maupun realistis Perkembangan teknologi berbanding lurus dengan pengaplikasian bentuk bangunan



Ciri-ciri Konsep Arsitektur Utopia



KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN



Arsitek dan Karyanya



Hearst Tower (Kota New York) Gedung ini merupakan kantor pusat dunia Hearst Corporation, sehingga untuk pertama kalinya seluruh terbitan dan perusahaan komunikasi mereka berkantor dalam satu gedung saja, termasuk majalah Cosmopolitan, Esquire, Marie Claire, Harper's Bazaar, Good Housekeeping dan Seventeen. Arsitek : Foster + William Randolph Hearst + Joseph Urban



Kantor Pusat China Central Television Bangunan pencakar langit 44 lantai di Distrik Pusat Bisnis Beijing (CBD) dan menjadi kantor pusat China Central Television (CCTV). Arsitek : Office for Metropolitan Architecture East China Architectural Design & Research Institute



Teater Agung Guangzhou Gedung opera Tiongkok di kota Guangzhou, provinsi Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok, yang dirancang oleh arsitektur wanita Zaha Hadid dan dibuka pada tanggal 9 Mei 2010.



Dongdaemun Design Plaza Merupakan landmark pembangunan perkotaan utama di Seoul, Korea Selatan yang dirancang oleh Zaha Hadid dan Samoo, dengan desain neofuturistik khas yang dicirikan oleh "bentuk struktur memanjang yang kuat dan melengkung".



Konsep utopia tidak memiliki kaidah tertentu karna pada dasarnya mengikuti keinginan dan cita-cita dari sang arsitek. Kaidah utopia selalu mengikuti perkembangan zaman.



KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN



KAIDAH



Dalam proses perancangan bangunan perlu adanya suatu jenis pendekatan yang mana pendekatan tersebut akan memiliki dampak yang signifikan baik bagi penghuni bangunan maupun bagi masyarakat yang melihat bangunan. Dalam perancangan bangunan yang mengimplementasikan utopia, perancang menggunakan pendekatan yang mampu mengekspresikan wadah bagi fungsi yang ada di. Teori perancangan yang relevan dengan fungsi dan aktifitas bangunan akan memudahkan orang mengetahui bahwa bangunan tersebut memiliki kesan, persepsi atau gambaran fungsi bangunan melalui ekspresi tampilan yang dominan serta konsep yg mengungkapkan cita-cita (khayalan) idealis yang ekstrim. Konsep ini biasanya merupakan cita-cita tertinggi si arsitek. Oleh karena itu, perancang menggunakan pendekatan arsitektur utopia untuk diterapkan pada bangunan dengan menunjukkan bentuk fisik dan non fisik pada bangunan.



KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN



Penerapan atau Implementasi Konsep Utopia pada bangunan Arsitektur



Konsep Pendekatan Arsitektur utopia yang diterapkan dalam desain bangunan diantaranya adalah Dalam menentukan konsep Arsitektur Utopia yang akan diterapkan ke dalam bangunan perlu adanya kajian terhadap konsep Arsitektur Utopia itu sendiri. Kajian konsep Arsitektur Utopia didapatkan dengan mengkaji dan menganalisis preseden yang ada yaitu bangunan- bangunan yang telah menerapkan Pendekatan Arsitektur Utopia. Selanjutnya, Kondisi bangunan yang akan didesain memerlukan observasi menyeluruh. Penentuan konsep cita-cita sebagai langkah awal dalam menerapkan elemen utopia ke dalam bangunan . Pemilihan tersebut didasarkan pada fungsi dan image bangunan agar tercipta keselarasan antara aktifitas di dalam bangunan terhadap penampilan bangunan.



KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN



Penerapan atau Implementasi Konsep Utopia pada bangunan Arsitektur



KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN



CONTOH CONTOH BANGUNAN



Hearst Tower Kantor Pusat China Central Television Teater Agung Guangzhou Dongdaemun Design Plaza Burj Khalifa



INFORMASI UMUM Burj Khalifa, secara harafiah berarti "Menara Khalifa" sebelumnya dikenal dengan nama Burj Dubai sebelum di resmikan pada tahun 2010. Burj Khalifa adalah gedung pencakar langit di Dubai, UEA dengan tinggi 829,8 meter. Burj Khalifa dirancang oleh 4 orang Arsitek ternama diantaranya adalah Adrian Smith, William F. Baker, Marshall Strabala, George J. Efstathiou



Burj Khalifa



PENERAPAN PRINSIP Burj Khalifa termasuk dalam bangunan yang menggunakan Konsep Utopia karena pada dasarnya bangunan ini telah dirancang dan dibangun dengan skala yang besar. Dilihat dari proses pembangunan yang terus menerus dilakukan sehingga bangunan ini menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Sehingga setiap transformasi desain pada bangunan sesuai dengan imajinasi perancangnya. Desain Burj Khalifa berasal dari pola sistem yang terkandung dalam arsitektur Islam. Menurut insinyur struktur, Bill Baker dari SOM, desain bangunan menggabungkan unsur budaya dan sejarah tertentu ke wilayah tersebut. Sang arsitek, Adrian Smith, mengatakan jejak lobed tiga bangunan diilhami oleh bunga Hymenocallis. Menara ini terdiri dari tiga unsur yang disusun di sekitar inti pusat. Sebagai menara yang menaik dari dasar gurun datar,kemunduran terjadi pada setiap elemen dalam pola spiral, mengurangi penampang menara saat mencapai ke arah langit.



Komponen ·



Bangunan ini memiliki bentuk bangunan yang tersusun secara vertikal keatas dengan ketinggian puncak 828 meter membentuk bunga hymenocallis jika dilihat dari ketinggian atau atas bangunan. Struktur utamanya adalah beton bertulang. Memiliki susunan jendela kaca yang sangat banyak. Total jendela yang ada pada bangunan sekitar 24 ribu. · Gedung ini juga memiliki total 57 lift dengan kecepatan 3 lantai tiap detik dan merupakan lift terpanjang di dunia. Sekitar lift pada Gedung Tertinggi di Dunia bernama Burj Khalifa ini di kelilingi oleh beton yang memiliki ketebalan hingga 1 meter di setiap lantainya. Sedangkan di lantai 80 ke atas, beton dibuat lebih tipis dan ringan dari lantai-lantai bawah untuk mengurangi berat di bagian atas dari Gedung. · Burj Khalifa ini juga dirancang untuk menahan gempa hingga kekutan mencapai 6 skala Richter. Burj Khalifa dilengkapi dengan peredam di setiap lantai jika terjadi gempa atau angin kencang yang membuat gedung bergetar. Peredam tersebut memungkinkan gedung bergetar akibat gempa, tanpa menyebabkan kerusakan. Insinyur memungkinkan gedung bergerak, tapi dipastikan bangunan tersebut tidak bergerak lebih dari 1 meter, sehingga orang di dalam gedung tetap merasa aman



INFORMASI UMUM Guangzhou Opera House merupakan tempat pertunjukan teater terbesar di China. Terletak secara harmoni yang indah di tepi Sungai Pearl, Opera house ini berdiri di jantung perkembangan budaya Guangzhou. Auditorium dengan 1.800 kursi di Opera House ini memiliki teknologi akustik paling mutakhir, dan aula multifungsi 400 kursi yang lebih kecil dirancang untuk seni pertunjukan, opera, dan konser secara keseluruhan. Gedung yang lebih besar menduduki lahan seluas 36400m^2, sementara bangunan yang lebih kecil seluas 7400m^2. Bangunan berbentuk batu yang lebih kecil mencakup fasilitas-fasilitas seperti aula pertunjukan multifungsi, sementara yang lebih besar mewadahi auditorium utama Guangzhou Opera House.



Teater Agung Guangzhou



PENERAPAN PRINSIP Guangzhou Opera House merupakan tempat pertunjukan teater terbesar di China. Terletak secara harmoni yang indah di tepi Sungai Pearl, Opera house ini berdiri di jantung perkembangan budaya Guangzhou. Auditorium dengan 1.800 kursi di Opera House ini memiliki teknologi akustik paling mutakhir, dan aula multifungsi 400 kursi yang lebih kecil dirancang untuk seni pertunjukan, opera, dan konser secara keseluruhan. Gedung yang lebih besar menduduki lahan seluas 36400m^2, sementara bangunan yang lebih kecil seluas 7400m^2. Bangunan berbentuk batu yang lebih kecil mencakup fasilitas-fasilitas seperti aula pertunjukan multifungsi, sementara yang lebih besar mewadahi auditorium utama Guangzhou Opera House.



Komponen Adanya pemilihan serta modifikasi bentuk bangunanyang kreatif dan unik yang merupakan transformasi dari letak bangunan secara geografis dan juga fleksibel sehingga menicptakan bangunan yang indah, ikonik dan juga ritmik dengan nada lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan dan aksesibilitasnya terhadap alam sekitarnya. Adanya kesan monumental yang diberikan oleh skala bangunan terhadap manusia dan juga bangunan-bangunan tinggi disekitarnya di Kota Guangzhou. Bangunan dengan elemen-elemen visual, seperti bentuk unik serta aksen yang didapat dari tekstur material terpilih, mampu memberikan kesan dinamis pada bangunan.



Hearts Tower



INFORMASI UMUM Hearst Tower terletak di New York, di 300 West 57th Street , 959 Avenue 8, dekat Columbus Circle di Midtown Manhattan. Bangunan ini merupakan markas dari Hearst Corporation yang dirancang sebagai kantor penerbit majalah hearst. Pemilik bangunan yaitu Norman Foster dibantu 2carsitek lain yang merancang bangunan ini adalah William Randolph Hearst dan Joseph Urban.



Bangunan ini selesai dibangun pada tahun 1928, dengan luas bangunan 3700m. Biayayang dikeluarkan untuk bangunan ini adalah sekitar $2 juta. Kemudian pada tahun 2006, penambahan menara pada bangunan ini baru terealisasi dengan ketinggian 182m dan luas 80.000m dan memakan total biaya $500 juta.



Bangunan ini merupakan gedung pencakar langit pertama di New York pada tahun 2006 dan bangunan ini menerima 2006 Emporis Award Skyscraper, mengutip sebagai pencakar langit terbaik di dunia selesai tahun itu.



PENERAPAN PRINSIP konsep pada bangunan ini adalah utopia dimana juga mengambil desain arsitektur hijau pada bagian interior bangunan. Hearst Tower menghidupkan kembali mimpi dari tahun 1920-an, ketika raja penerbitan William Randolph Hearst membayangkan Columbus Circle sebagai pusat media baru di Manhattan. Hearst memesan blok Art Deco berlantai enam di Eighth Avenue, mengantisipasi bahwa pada akhirnya akan menjadi basis untuk sebuah menara, meskipun belum ada skema seperti itu yang dikembangkan. Menggemakan pendekatan yang dikembangkan di Reichstag dan Pengadilan Agung di British Museum, tantangan dalam mendesain menara seperti itu yang telah dihapus selama tujuh puluh tahun adalah membangun dialog kreatif antara yang lama dan yang baru.



Komponen Karena bentuknya yang dinamis dan penuh dengang komponen kaca yang mendominasi membuat bangunan terlihat mustahil dibangun atau hanya menjadi impian namun dalam kenyataanya bangunan dapat berdiri tegak. Kesanya pun terlihat terbuat dengan teknologi yang susah dicapai pada masanya.



Dongdaemun Plaza Informasi Umum: Arsitek: Zaha Hadid Fungsi: pusat perbelanjaan & rekreasi Luas Bangunan: 86,574m² Lokasi: Seoul, Korea Selatan Fasilitas dalam bangunan: Art/Exhibition Halls, Conference Hall, Design Museum/Exhibition Hall, Design Labs & Academy Hall, Media Centre, Seminar Rooms & Designers Lounge, dan Design Market.



PENERAPAN PRINSIP Marginality & centrality Bangunan Dongdaemun Plaza menerapkan prinsip marginality & centrality. Prinsip ini dapat dilihat pada desain fasad bangunan. Setiap sisi fasad bangunan dirancang sama pentingnya sehingga tidak ada sisi tunggal yang mendominasi perspektif. Iterability & meaning Prinsip iterability & meaning berarti pengulangan dan makna. Pada poin iterability, pengulangan dapat dilihat pada fasad bangunan. Fasad bangunan menggunakan panel aluminium clad yang memiliki pola berulang, namun tetap memiliki variasi. Poin meaning berkaitan dengan prinsip centrality. Tidak ada fasad bangunan yang mendominasi perspektif merepresentasikan kondisi alam yang selalu berubah.



Komponen Komponen pada bangunan dengan konsep utopia biasanya dilihat dengan bentuknya yang merupakan bentuk yang bisa dibilang merupakan sebuah khayalan/mimpi/ide/cita - cita yang kemudian diimplementasikan langsung menjadi sebuah bentuk bangunan yang estetik namun ekstrim. Oleh karena itu hanya sedikit arsitek yang membangun sebuah bangunan dengan konsep utopia.



FLUIDITAS



Dongdaemun Plaza didesain dengan konsep mengaburkan batas antara interior dan eksterior, kota dengan alam. Bentuk & massa bangunan pun didesain melalui fluiditas. Garis-garis yang terbentuk adalah garis-garis yang melengkung. Fluiditas yang tercipta membentuk sekat-sekat yang tidak pasti, hal ini terbukti dengan beberapa kawasan interior yang langsung terbuka dengan kawasan eksteriornya. Dengan pengamplikasian komponen tersebut terdapat beberapa keuntungan, yaitu meningkatnya penghawaan dan pencahayaan alami.



LEVELING



DDP merupakan bangunan yang tinggi dan juga sangat luas, sehingga setiap section pada DDP dibangun dengan menggunakan leveling yang berbeda. Hal ini dilakukan agar semua bagian pada bangunan dapat dijadikan ruangan yang memiliki fungsi, dan untuk menghindari ruang mati pada bangunan. Hal ini juga diaplikasikan kepada semua entrance sehingga terdapat berbagai variasi pada entrance dan menghindari desain yang monoton dan kaku. Bahkan ada beberapa entrance yang memiliki ketinggian lebih dari 3 meter dari permukaan site sehingga terlihat tidak biasa karena ketinggian entrance tersebut.



China Central Television Headquarter



China Central Television Headquarters atau Kantor pusat CCTV adalah bangunan pencakar langit dengan tinggi 234 meter, berjumlah 44 lantai dan luasnya mencapai 4 kilometer persegi. CCTV berada di Distrik Pusat Bisnis Beijing (CBD) dan menjadi kantor pusat China Central Television (CCTV). Proyek CCTV dipimpin oleh OMA / Rem Koolhaas, Ole Scheeren. Tim desain terdiri dari arsitek proyek Anu Leinonen, Charles Berman dan Adrianne Fisher bersama-sama dengan tim dari lebih dari 100 arsitek dari OMA. Arup bertindak sebagai perekayasa teknis dari rancangan struktur bangunan yang rumit ini.



Bangunan utama gedung ini bukanlah seperti gedung menara biasanya, tetapi merupakan putaran dari enam bagian horisontal dan vertikal meliputi luas lantai 473,000 m (1,552,000 ft), menghasilkan tampilan yang tidak umum dari menara bangunan dengan lubang di tengah. Kaca yang menyelimuti bangunan ini dibentuk tidak beraturan, dengan bentuk dasar belah ketupat. Dengan bentuk yang ekstrim tersebut, dibutuhkan analisis struktur yang mendalam agar bangunan dapat dibangun.



China Central Television Headquarter



INFORMASI UMUM Kantor pusat CCTV ini termasuk dalam bangunan yang menggunakan Konsep Utopia karena gedung ini telah dirancang dan juga dibangun setelah melalui tahaptahap transformasi desain sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh perancangnya melalui imajinasi/ khayalannya. Desain dari bangunan ini terlihat seperti sebuah gerbang raksasa Dilihat dari gambar tersebut, fungsi sistem struktur pada bangunan CCTV sangat terlihat dan ditonjolkan sebagi value pada tampilan fasadnya. Seluruh masa dangunan seolah olah diselimuti oleh rangka-rangka diagonal yang menjadi struktur utama. Rangka-rangka tersebut saling berhubungan satu sama lain untuk menyalurkan gaya dari bangunan tersebut.



PENERAPAN PRINSIP



Jika dilihat dengan seksama sistem rangka diagonalnya sangat tidak beraturan dan terlihat abstrak, hal ini dikarenakan masa bangunan yang tidak simetris dengan bentuk yang tidak sama serta faktor kemiringan.



Bangunan utama bukanlah seperti gedung menara biasanya, tetapi merupakan putaran dari enam bagian horisontal dan vertikal meliputi luas lantai 473,000 m (1,552,000ft), menghasilkan tampilan yang tidak umum dari menara bangunan dengan lubang di tengah. Kaca yang menyelimuti bangunan ini dibentuk tidak beraturan, dengan bentuk dasar belah ketupat. Dengan bentuk yang ekstrim tersebut, dibutuhkan analisis struktur yang mendalam agar bangunan dapat dibangun. Bangunan ini terdiri dari tiga bagian bangunan yang disatukan menjadi satu setengah



KOMPONEN



Kasih Terima