Tugas Makalah Fungsi Penggerakan Dalam Manajemen Organisa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FUNGSI PENGGERAKAN DALAM MANAJEMEN ORGANISASI



Dosen Pengampu : Dwi Wahyuning Tiyas S.SiT.MPH



Disusun oleh : Lailatul Fitri Rhomadhoni



NIM 18134620009 ( 081335142450)



M.Noer Indriansyah



NIM 18134620010



Nurhasanah



NIM 18134620012



Nur Misbahah



NIM 18134620015



Putri Aisyatul Fitriya



NIM 18134620017



Rika Sulistyawati



NIM 18134620020



Syadziyatin Ulya



NIM 18134620025



Wesilah



NIM 18134620029



PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN



STIKES NGUDIA HUSADA MADURA BANGKALAN 2019



Topik 3 : Fungsi penggerakan dalam manajemen organisasi  Pengertian Penggerakan Fungsi manajemen ini menjadi penggerak semua sumber daya dan kegiatan (ditetapkan pada fungsi pengorganisasian) untuk mencapai tujuan (dirumuskan dalam fungsi perencanaan). Sebagai fungsi penggerak, peran manajer program menjadi amat penting untuk mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya (manusia dan yang bukan manusia) untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Agar seorang manajer mampu menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan, dibutuhkan kepemimpinan (leadership), motivasi staf, kerjasama dan komunikasi antar staf Secara umum penggerakan diartikan sebagai menggerakkan orang lain. Penggerakan pada hakikatnya merupakan suatu usaha dan dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien ( Husein, 2003:78 ). Sedangkan definisi actuating (penggerakan) berbeda menurut beberapa ahli, seperti : a. Menurut Prof. Dr. Sondang, M. P. A. Penggerakan adalah sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis (Sondang,2004:120) b. Actuating berkenaan dengan fungsi manajer untuk menjalankan tindakan dan melaksanakan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Actuating merupakan implementasi dari apa yang direncanakan dalam planning dengan memanfaatkan persiapan yang sudah dilakukan organizing (Wibowo,2006:13)  Tujuan fungsi actuating (penggerakan) a. Menciptalan kerja sama yang lebih efisien b. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf c. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan



d. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf e. Membuat organisasi berkembang secara dinamis  Fungsi penggerakan dan pelaksanaan : a. Actuating (memberi bimbingan ) b. Motivating (Membangkitkan motivasi) c. Directing (Memberi arahan) d. Influencing (Memengaruhi) e. Comanding (Memberikan komando atau perintah)  Faktor Penghambat actuating : Kegagalan manjemen menumbuhkan motivasi staf melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik merupakan hambatan utama fungsi penggerakan. Hal ini dapat terjadi karena manajer kurang memahami hakikat perilaku dan hubungan antar menusia. Sebagai manajer, ia akan berhasil menggerakkan stafnya bekerja lebih produktif kalau ia mampu memahami dan memanfaatkan pengetahuannya tentang perilaku manusia.



Salah seorang pelopor yang memperkenalkan teori tentang perilaku manusia adalah Abraham H.Maslow. teorinya membahas tentang jenjang (tingkatan) kebutuhan manusia ( Hierarchy Of Needs ) yang diuraikan sebagai berikut : a. Kebutuhan untuk fisik ( physical needs ) b. Kebutuhan untuk rasa aman dan tentram (security needs) c. Kebutuhan unutk diterima oleh lingkungan spsial (social needs) d. Kebutuhan untuk kehormatan diri (self esteem needs) e. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan diri (actualization needs)



Berikut faktor penghambat actuating : a. Kegagalan manajer menumbuhkan motivasi staf b. Manajer kurang memahami hakikat perilaku HAM



 Tahapan Penggerakan (actuating) Tindakan penggerakan dibagi dalam tiga tahap yaitu : 1. Memberikan semangat, motivasi, inspirasi atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan baik . Tindakan ini juga disebut motivating. 2. Pemberian bimbingan melalui contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga disebut directing yang meliputi beberapa tindakan, seperti :pengambilan keputusan, mengadakan komunikasi antara pimpinan dan staf, memilih orang orang yang menjadi anggota kelompok dan memperbaiki sikap, pengetahuan maupun keterampilan staf. 3. Pengarahan (directing/commanding) yang dilakukan dengan memberikan petunjukpetunjuk yang benar, jelas dan tegas. Segala saran-saran atau instruksi kepada staf dalam pelaksanaan harus diberikan dengan jelas agar terlaksana dengan baik, terarah kepada tujuan yang telah ditetapkan.



DAFTAR PUSTAKA



Sianturi, Efendi. 2012. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC Muninjaya, Gde. 2010. Manajemen Kesehatan. Jakarta :EGC Zarofah. 2016 .https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.walisongo.ac.i d/6480/3/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjJreCtw73kAhWIYisKHbPFC8UQFjAAeg QIARAB&usg=AOvVaw3cmZuQfdSzFuZQpgqHfLLF. 07 September 2019. 09.13 WIB Korompis, Grace E.C. 2012. Organisasi dan Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC Sondang p, Siagan. 2012. Fungsi-Fungsi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsby.ac.id/40 84/5/Bab%25202.pdf&ved=2ahUKEwjZyPPh0r3kAhWm73MBHV7AIEQFjAIegQIBBAB&usg=AOvVaw1RQcv2hE1CSxRTNfO9R3Uh. 07 September 2019. 09.56 WIB