TUGAS MAKALAH Kampung Vietnam [PDF]

  • Author / Uploaded
  • B Net
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MAKALAH



KAMPUNG VIETNAM



DISUSUN OLEH : SITI MAISARAH KELAS : IX A



SMP NEGERI 18 GALANG - BATAM TAHUN AJARAN 2020 - 2021



DAFTAR ISI Kata Pengantar ..................................................................................



3



BAB I ................................................................................................



4



PENDAHULUAN ............................................................................



4



1.1. Latar Belakang ...........................................................................



4



1.2. Tujuan Penulis ...........................................................................



5



1.3. Manfaat Penulisan .....................................................................



5



BAB II ..............................................................................................



5



PEMBAHASAN ..............................................................................



5



2.1. Sejarah Kampung Vietnam .......................................................



5



2.2. Kisah Memilukan Pengungsi Vietnam .....................................



6



2.3. Berwisata Ke Kampung Vietnam ....... .....................................



7



2.4. Humanity Statue Tinhn Han Loai ............................................



7



2.5. Monumen Perahu ......................................................................



8



2.6. Pemakaman Nghia - Trang Galang ...........................................



8



2.7. Museum Kampung Vietnam .....................................................



9



2.8. Vihara Quan Am Tu .................................................................



9



2.9. Rumah Sakit dan Penjara Kampung Vietnam .........................



10



2.10. Akses Menuju Kampung Vietnam Pulau Galang ..................



10



BAB III ............................................................................................



10



PENUTUP .......................................................................................



10



3.1. Kesimpulan ...............................................................................



10



3.2. Saran .........................................................................................



10



2



KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kampung Vietnam.



Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dan juga dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan, kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon maaf. Kritik dan Saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 dan merupakan provinsi ke-32 di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang secara geografis terletak pada posisi sangat strategis dan juga berbatasan langsung dengan beberapa negara di Asia Tenggara dengan iklim tropis yang hampir 95 persennya adalah lautan dan terdiri dari banyak pulau pulau kecil. Karena letak geografisnya Provinsi Kepulauan ini bisa dikatakan sebagai etalase pariwisata di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki keindahan alam dan potensi wisata yang sangat tinggi. Karena bentuk provinsi yang ibukotanya Tanjung Pinang ini adalah kepulauan, maka wisata andalan Provinsi Kepulauan Riau ini adalah wisata bahari. Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terdapat sebuah situs yang termasuk ke dalam wisata budaya namun tidak begitu dikenal, yaitu Kampung Vietnam. Secara singkat Kampung Vietnam merupakan camp pengungsian warga Vietnam ketika terjadinya perang antara Republik Demoktratik Vietnam (Vietnam Utara) dan juga Republik Vietnam (Vietnam Selatan) yang berlangsung hingga tahun 1975 yang kemudian mendapat julukan “Perang Indocina Kedua”. Perang saudara ini berasal dari dua kubu yang berbeda ideologi, dimana Vietnam Selatan memiliki ideologi Liberal, dan Vietnam Utara berideologi Komunis Hal ini memaksa penduduknya untuk mengungsi ke negara tetangga dan ke pulau-pulau sekitar Vietnam. Pada tanggal 22 Mei 1975, dari seluruh penduduk Vietnam Selatan yang berlayar mengarungi Laut Cina Selatan selama berbulan bulan, satu kapal bermuatan 75 orang tiba di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia. Dengan kondisi serba kekurangan mereka pun membuat tempat persinggahan sementara yang dibantu oleh sebagian penduduk lokal. Kabar sampainya pengungsi asal Vietnam ini di Pulau Natuna, menjadi pemberitaan yang meluas dengan cepat, hingga mendapat perhatian oleh Presiden Soeharto. Pemberitaan itu juga menjadi panduan bagi ribuan pengungsi lain untuk mengikuti saudara saudara mereka yang telah lebih dahulu sampai di Pulau Natuna. Perlu diketahui, para pengungsi tersebut ditolak di Negara – Negara lain karena mereka adalah pengungsi dari Negara yang sedang dalam konflik dan membawa berbagai macam penyakit. Namun Indonesia menerima mereka secara resmi. Karena semakin banyak dan terus bertambah, daya tampung yang sangat terbatas, dan pengamanan yang harus diperketat, Presiden Soeharto mulai berencana untuk memindahkan mereka ke daerah yang lebih aman dan benar benar tertutup dari kemungkinan berinteraksi dengan warga lokal. Setelah mendiskusikannya dengan 4



Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR), dicapai kesepakatan memindahkan para pengungsi ke Pulau Galang, tepatnya di Desa Sijantung, tahun 1979. Setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soeharto, UNHCR lalu membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan pengungsi. Dana seluruhnya dari UNHCR, pengerjaan pembangunannya melibatkan pengusaha lokal.



1.2. Tujuan Penulis Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang Kampung Vietnam dan diharapkan bermanfaat bagi kita.



1.3. Manfaat Penulis Adapun manfaat penyusunan makalah bagi penulis adalah sebagai berikut : 1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan dalam menyusun makalah. 2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dan pustaka dari berbagai sumber. 3. Mengenal dengan kegiatan kepustakaan. 4. Meningkatkan pengorganisasian fakta / data secara jelas dan sistematis. 5. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan. 6. Sebagai bahan acuan / penelitian pendahuluan untuk penyusunan makalah selanjutnya.



BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sejarah Kampung Vietnam Kampung Vietnam merupakan sebuah camp pengungsian seluas 80 hektar yang di bangun puluhan tahun yang lalu saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada tahun 1975. Camp pengungsian ini menampung sekitar 250.000 pengungsi dari Vietnam yang terpaksa harus lari dari negaranya karena kejamnya perang yang terjadi. Sebagian dari mereka sampai ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang, Pulau Galang dan beberapa pulau lain di wilayah Kepulauan Riau. PBB via UNHCR lalu mengamanatkan kepada Indonesia untuk menjadikan Pulau Galang sebagai tempat penampungan para pengungsi perang dari Vietnam ini. Pada masa itu Pulau Galang masih kosong tak berpenghuni. 5



Kemudian didirikanlah camp pengungsian lengkap dengan berbagai fasilitas seperti barak-barak, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah bahkan penjara.



2.2. Kisah Memilukan Pengungsi Vietnam Banyak sekali kisah tragis dan memilukan yang menimpa para pengungsi di kampung vietnam Pulau Galang. Mereka yang menjadi korban kekejaman perang ini melarikan diri dari negaranya dengan menggunakan kapal-kapal kayu yang menampung 40-100 orang. Selama berbulan-bulan mereka terombang ambing di tengah ganasnya Laut Cina Selatan. Bayangkan saja sebuah kapal kayu kecil yang penuh sesak dengan manusia mencoba mengarungi ganasnya Laut Cina Selatan!



Tak terhitung jumlah mereka yang tewas di tengah laut, terdampar di pulau dan mati kelaparan, dan beberapa ada yang selamat mencapai daratan. Selama belasan tahun mereka tinggal di Kem Pengungsian Galang. Interaksi mereka dengan dunia luar sangat di batasi guna menghindari tersebarnya penyakit Vietnam Rose (sebutan untuk penyakit kelamin semasa perang vietnam) yang mereka bawa.



6



2.3. Berwisata Ke Kampung Vietnam Menarik sekali bisa berkunjung ke Kampung Vietnam di Pulau Galang ini. Bagi kamu para pecinta wisata sejarah, maka Kampung Vietnam menjadi salah satu tempat pariwisata di Batam yang harus kamu kunjungi. Suasana yang ditawarkan tempat ini sangat berbeda dari tempat wisata pada umumnya. Kamu seolah berkunjung ke sebuah perkampungan Vietnam tempo dulu seperti yang sering ditayangkan di film Rambo. Terdapat banyak sekali rumah-rumah kosong yang tak terawat lagi, di tinggalkan begitu saja.



2.4. Humanity Statue Tinhn Han Loai Di dekat pintu masuk camp kita akan menemui sebuah patung yang di beri nama Humanity Statue atau patung kemanusiaan. Patung ini didirikan untuk mengenang kisah tragis dan memilukan seorang perempuan bernama Tinhn Han Loai yang mati bunuh diri.



7



Tinhn Han Loai adalah korban perkosaan yang dilakukan oleh sesama pengungsi, karena tak kuasa menanggung malu akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri. Beberapa bangunan di Kampung Vietnam memang memiliki cerita tersendiri yang sering memberikan kesan seram dan angker. Patung Tinhn Han Loai ini adalah salah satunya.



2.5. Monumen Perahu



Perahu inilah yang mereka gunakan untuk mengarungi Laut Cina Selatan hingga sampai di Pulau Galang. Ukurannya memang tidak terlalu besar, tapi pada saat itu mampu menampung hingga 100 orang. Perahu ini dulu sempat di tenggelamkan oleh para pengungsi sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Indonesia pada saat mereka akan di pulangkan. Namun saat ini telah di angkat dan di renovasi sebagai salah satu monumen bersejarah di Pulau Galang.



2.6. Pemakaman Nghia - Trang Galang Komplek pemakaman  Nghia-Trang Galang adalah tempat di kuburnya 503 orang pengungsi yang meninggal akibat wabah penyakit yang mereka bawa. Keadaan pemakaman ini sudah tidak terawat lagi, hanya ada beberapa makam saja yang terlihat bersih dan terawat karena adanya kunjungan kembali dari kerabat para pengungsi yang dimakamkan di tempat ini. Ketika akan memasuki komplek pemakaman, ada sebuah tulisan yang ditulis dengan 4 bahasa: Sebuah pesan yang dalam untuk mengingatkan betapa kejamnya tragedi kemanusiaan yang ditimbulkan oleh perang.



8



2.7. Museum Kampung Vietnam Di Kampung Vietnam ini juga terdapat sebuah museum yang menyimpan berbagai barang peninggalan para pengungsi lengkap dengan foto-foto mereka.Salah satu yang wajib kamu lihat adalah foto Seribu Wajah Kenangan Camp Sinam Pulau Galang.



2.8. Vihara Quan Am Tu Vihara ini adalah salah satu tempat peribadatan yang didirikan di kampung vietnam. Sebenarnya masih ada tempat peribadatan lainnya seperti Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, Gereja Protestan, dan Mushola.



9



2.9. Rumah Sakit dan Penjara Kampung Vietnam



Di Kampung Vietnam Pulau Galang ini kamu akan melihat bangunan rumah sakit dan juga penjara. Penjara ini dulunya digunakan untuk menahan para pengungsi yang melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, memperkosa bahkan membunuh. Konon kedua tempat ini adalah bangunan yang angker dan penuh misteri di Kampung Vietnam. Memang suasana di tempat ini sangat sunyi dan mencekam.



2.10. Akses Menuju Kampung Vietnam Pulau Galang Lokasi Kampung Vietnam ini terletak tidak terlalu jauh dari Kota Batam sekitar 50-60 Km. Perjalanan darat memakan waktu sekitar 1,5 jam via Jembatan Barelang.



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Secara singkat Kampung Vietnam merupakan camp pengungsian warga Vietnam ketika terjadinya perang antara Republik Demoktratik Vietnam (Vietnam Utara) dan juga Republik Vietnam (Vietnam Selatan) yang berlangsung hingga tahun 1975 yang kemudian mendapat julukan “Perang Indocina Kedua”.



3.2. Saran Makalah yang kami buat in masih jauh dikatakan sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangaat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.



10