Tugas Makalah Profesi Teknologi Informasi Kelas J [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MAKALAH “PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI”



Disusun Oleh: Ronny Eka Rachmad



(155150201111156)



Tiara Rossa Diassananda



(155150201111199)



Ekky Pramudito Setiawan



(155150201111201)



Siti Julaikah



(155150201111203)



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa atas segala limpahan taufik dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang berjudul “ Profesi Di Bidang Teknologi Informasi”. Laporan sederhana ini dibuat sebagai tugas untuk mata kuliah “Etika Profesi”. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Dalam makalah ini akan kami paparkan tentang pekerjaan, profesi, etika profesi, kode etika, profesional, profesionalitas dan profesionalisme dibidang Teknologi Informasi. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.. Sebagai pemula tentunya kami masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini bisa menjadi lebih baik. Demikianlah kata pengantar makalah dan penulis berharap semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.



DAFTAR ISI



COVER ………………………………………………. .................................................................i KATA PENGANTAR ………………………………………………........................................... ii DAFTAR ISI ………………………………………………………….........................................iii BAB I PENDAHULUAN …………………………………….....................................................1 1.1. Latar Belakang ………………………………………….............................................2 1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan………………………………………..........................2 BAB II DASAR TEORI ………………………………………...................................................4 2.1. Latar Belakang ………………………………………….............................................2 2. Maksud dan Tujuan Penulisan………………………………………..........................2 2.3 Tujuan Orang Bekerja....................................................................................................2 2.4 Pengertian Profesi..........................................................................................................2 2.5 Ciri-ciri Profesi..............................................................................................................3 2.6 Syarat suatu Profesi.......................................................................................................4 2.7 Profesi Bidang Teknologi Informasi..............................................................................2 2.8 Standarisasi Profesi TI Oleh SEARCC.........................................................................3 2.8 Etika Profesi Bidang Teknologi Informasi....................................................................2 2.9 Prinsip Dasar Etika Profesi............................................................................................2 2.9 Kode Etik ......................................................................................................................3 3.2 Profesional.....................................................................................................................3 3.4 Profesionalisme 3.5 Profesionalitas 3.7 Pentingnya Etika, Profesi, Profesional, Profesionalisme dan Profesionalitas BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………….............................26 BAB IV KESIMPULAN.............................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….......................................... 32



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Bahwa seiring dengan perkembangan jaman, pekerjaan saat ini yang tersedia semakin



bervariasi dan banyak saingannya. Bidang teknologi dan informasi (IT) merupakan salah satu bidang pekerjaan atau karir yang semakin hari semakin berkembang dan banyak peminatnya. Hal ini didukung oleh semakin berkembangnya penggunaan software/hardware yang dipakai dalam organisasi perusahaan maupun industri. Selain itu berkembangnya penggunaan internet, website dan penunjang bisnis bersifat E (e-Businees, e-Learning, e-Commerce, dll) semakin menambah variasi ini dengan banyaknya alternatif yang bisa digunakan dalam kaitannya dengan pengembangan potensi seseorang. Oleh karena itu, dunia lapangan kerja semakin banyak membutuhkan para profesional yang bergelut dibidang Teknologi Informasi. Posisinya pun sangat bervariasi, tergantung dari skala bisnis atau usaha instansi/perusahaan/ lembaga yang bersangkutan. Semakin besar dan kompleks suatu instansi, biasanya posisi dan pekerjaan yang dibutuhkan pun makin beragam. Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktivitas. Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masingmasing. Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari sering kali digunakan untuk menunjukkan tentang pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi system sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan, maka seseorang tersebut memiliki profesi sebagai Spfware Engineer. Jadi istilah profesi dalam konteks ini sama artinya dengan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan



sehari-hari.



Kurangnya pemahaman makna profesi pada kehidupan sehari-hari, maka diperlukan suatu pelurusan pemahaman dalam memaknai arti profesi. Karena dalam kenyatannya tidak semua pekerjaan yang di lakukan seseorang atau masyarakat dapat disebut sebagai profesi. Namun hanya pekerjaaan-pekerjaan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu saja yang dapat di katakan sebagai profesi dan tidak semua pekerjaan dikatakan sebagai profesi.



1.2.



Maksud dan Tujuan Penulisan - Mengetahui pengertian dari Pekerjaan - Mengetahui Pekerjaan Di Bidang Teknologi Informasi - Mengetahui Tujuan Dari Bekerjaan - Mengetahui pengertian dari Profesi - Mengetahui ciri-ciri Profesi - Mengetahui Syarat suatu Profesi - Mengetahui Profesi Di Bidang Teknologi Informasi - Mengetahui Standarisasi Profesi TI Oleh SEARCC - Mengetahui Etika Profesi Bidang Teknologi Informasi - Mengetahui Prinsip Dasar Etika Profesi - Mengetahui Kode Etik profesi - Mengetahui pengertian Profesional - Mengetahui pengertian Profesionalisme - Mengetahui pengertian Profesionalitas - Mengetahui pentingnya Profesi, Etika, Profesional, Profesionalisme dan Profesionalitas



BAB II DASAR TEORI 2.1. Pekerjaan Pekerjaan adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia dengan baik dan benar dalam rangka mendapatkan timbal balik berupa upah (materi) dan tidak memerlukan keahlian khusus.



2.2 Pekerjaan Di Bidang Teknologi Informasi A. Software (Perangkat lunak) o Sistem analis: Menganalisa sistem yang akan diimplementasikan. o Programmer: Melakukan implementasi rancangan sistem analis. o Web Designer: Melakukan perencanaan. o Web Programmer: Mengimplementasikan rancangan web designer. B. Hardware ( Perangkat keras) o Technical engineer: menangani masalah teknik, baik dalam pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer. o Networking engineer: bekerja di bidang teknis jaringan komputer, mulai dari maintenance sampai troubleshooting. C. Operasional Sistem Informasi o EDP Operator: bertugas untuk menjalankan program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan perusahaan. o System administrator: bertugas melakukan administrasi dan pemeliharaan dalam sistem, memiliki wewenang untuk mengatur hak akses terhadap sistem dan hal-hal yang terkait dengan pengaturan operasional. o MIS Director: personel dengan wewenang tertinggi dalam sebuah sistem informasi. Tugas utamanya adalah melakukan pengelolaan terhadap sistem secara menyeluruh, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak, dan SDM nya.



D. IT Business Development o Jenis pekerjaan yang diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja diberbagai sektor industri teknologi informasi.



2.3 Tujuan Orang Bekerja - Mencari Nafkah - Memenuhi Kebutuhan Hidup - Mengurangi Tingkat Pengangguran & Kriminalitas - Melayani Sesama - Mengontrol Gaya Hidup



2.4 Profesi Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya dan mengharuskan pekerja memiliki pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dan ketrampilan tertentu yang diperoleh melalui praktek dan pengalaman kerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai ketrampilan tersebut dan membutuhkan pelatihan terhadap suatu pengetahuan khusus. Profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.



2.5 Profesi Bidang Teknologi Informasi - Operator : Menangani operasi sistem komputer. - Teknisi Komputer : Memiliki kemampuan yang spesifik, baik dalam bidang hardware maupun software. - Trainer : Melatih ketrampilan dalam bekerja dengan computer. - Konsultan : Menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan TI ƒ Memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. - Peneliti : Menemukan hal – hal baru di bidang TI. - Programer : Membuat program berdasarkan permintaan. - Graphic Desainer : Membuat desain grafis, baik itu web maupun animas. - Network Specialist : Mengelola jaringan computer. - Database Administrator : Mengelola basis data pada suatu organisasi. - Sistem Analiyst dan Desaign : Melakukan analisis terhadap sebuah system.



2.6 Ciri-ciri Profesi - Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. - Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. - Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. - Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. - Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.



2.7 Syarat Suatu Profesi - Melibatkan kegiatan intelektual. - Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. - Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan. - Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. - Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. - Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. - Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. - Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.



2.8 Etika Profesi Bidang Teknologi Informasi Suatu sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.



2.9 Prinsip Dasar Etika Profesi - Tanggungjawab - Keadilan



- Pelayanan - Perilaku Profesional - Kompetensi - Kerahasiaan - Kerahasiaan



2.10 Kode Etik Profesi Suatu sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.



2.11 Standarisasi Profesi Teknologi Informasi Oleh SEARCC South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) merupakan Forum atau badan yang beranggotakan himpunan profesional IT yang terdiri dari 13 negara yang pada tahun 1978 didirikan oleh Hongkong, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Interest Group Indonesia : Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation (SRIG-PS).



2.12 Profesional Profesional adalah orang yang mempunyai atau menjalankan profesi dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Setiap profesional berpegang pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melaksanakan tugas profesinya, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen , benci, sikap malas dan enggan bertindak. Dalam pekerjaan atau jabatan menuntut kewajiban, keahlian serta keterampilan pelakunya, hal ini disebut dengan Profesi. Tapi bukan berarti suatu pekerjaan merupakan Profesi.



2.13 Profesionalisme Komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.



2.14 Profesionalitas Sebutan untuk kualitas dari sikap para pelaku profesi terhadap profesinya dan tingkatan pengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki.



2.15 Pentingnya Etika, Profesi, Profesional, Profesionalisme dan Profesionalitas - Membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat. - Membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat. - Membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian beberapa hal tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.



BAB III PEMBAHASAN Pada zaman sekarang, Teknologi, Informasi, dan Komunikasi sanagat berkaitan erat dalam aktifitas sehari-hari menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi IT bukanlah perkara mudah dan bukan tidak sukar, yang paling penting adalah bagaimana kita menempatkan posisnya dengan benar. Profesi IT memiliki 2 sisi berlawanan, yang mana sisi pertama bisa menjadikan IT berguna untuk kemaslahatan bersama dan sisi yang lain dapat menjadi ancaman dan bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu seorang hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu, dan lain-lain. Keadaan IT yang semakin berkembang pesat membuat kemudahan dan juga kerugian yang didapat jika disalahgunakan. Maka dari itu diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman. Sebuah etika pasti akan di terapkan pada setiap pekerjaan, profesi dan professional. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga nama baik pekerjaan yang berkaitan agar para pekerja tidak lepas dari tanggung jawab mereka. Selain itu etika profesi juga di terapkan agar reputasi dan nama baik tetap terjaga dan tidak di pandang buruk oleh masyarakat. Namun, pekerjaan, profesi, dan professional mempunyai arti yang berbeda. Ke 3 hal tersebut adalah : 3.1 Pekerjaan Pekerjaan adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia dengan baik dan benar dalam rangka mendapatkan timbal balik berupa upah (materi) dan tidak memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan merupakan kodrat manusia dalam bertahan hidup. Tanpa bekerja, manusia tidak akan mendapatkan modal untuk bertahan hidup. 3.1.1 Pekerjaan di bidang Teknologi Informasi Terdapat beberapa jenis pekerjaan di bidang Teknologi Informasi, antara lain : A. Software Developer (Perangkat Lunak) Dalam pengembangan perangkat lunak, pekerja bekerja sebagai pembuat atau pengembang suatu sistem. Pada Software Developer sendiri dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : 1. Sistem analis Merupakan pekerjaan yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen.



2. Programmer Merupakan pekerjaan yang bertugas menyelesaikan masalah dengan membuat algoritma menggunakan bahasa pemrograman. Programmer dapat bekerja secara kelompok maupun secara individu. 3. Web Designer Merupakan pekerjaan yang bertujuan menciptakan konten presentasi yang diimplementasikan melalui World Wide Web. Selain itu Web Designer bertujuan untuk membuat website yang berisi kumpulan konten online, termasuk dokumen dan aplikasi yang berada di web server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis. 4. Web Programmer Merupakan perkerjaan yang bekerja sebagai penghubung semua sumber daya yang akan digunakan pada sebuah website, mulai dari pemanggilan database, membuat halaman website yang dinamis, hingga mengatur cara pengunjung untuk berinteraksi dengan elemen-elemen dari website tersebut. Seorang web programmer tidak harus bisa membuat design web. Tetapi jika web programmer bisa membuat design web, hal tersebut adalah nilai lebih dari web programmer tersebut. Pada umumnya, ketika web programmer selesai melakukan scripting pada aplikasi web, lalu diserahkan kepada web designer untuk dibuatkan tampilan yang menarik. B. Hardware (Perangkat Keras) Pada perangkat keras, pekerja dituntut bisa memperbaiki masalah yang terjadi pada perangkat-perangkat computer, seperti CPU, monitor, printer dan lain-lain. Perangkat keras sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Technical Engineer Merupakan pekerjaan yang bertugas menangani setiap masalah Teknik, baik dalam pemeliharaan maupun perbaikan perangkat keras sistem komputer. 2. Networking Engineer Merupakan pekerjaan yang berjalan dibidang teknis jaringan computer, mulai dari pemeliharaan, perbaikan, dan mencari permasalahan yang terjadi. C. Operasional Sistem Informasi Pada Operasi Sistem Informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : 1. EDP Operator Merupakan bidang pekerjaan yang bertugas untuk menjalankan program yang berhubungan dengan electronic data processing. EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. 2. Sitem Administrator Merupakan bidang pekerjaan yang bertugas untuk melakukan pemeliharaan, instalasi, mendukung dan memelihara server atau computer lain, dan perencanaan untuk dan menanggapi pemadaman layanan dan masalah lainnya. Sistem



Administrator memiliki wewenang untuk mengatur hak akses terhadap sistem dan hal-hal yang terkait dengan pengaturan operasional. 3. MIS director Merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusia. D. IT Business Development Pada bidang IT Business Development, para pekerja memproses, mengembangkan, dan menerapkan peluang pertumbuhan di dalam organisasi. Bidang ini bekerja di sektor bisnis industry teknologi informasi.



Gambar 1 Spesialisasi Keahlian Komputer



3.1.2 Tujuan Bekerja Sebagai salah satu makhluk hidup, kita sebagai manusia perlu mencari materi guna bertahan hidup. Salah satu caranya adalah bekerja. Namun bekerja tidaklah hanya untuk mencari materi guna bertahan hidup. Berikut adalah beberapa tujuan bekerja : 1. Mencari nafkah Tujuan utama dari bekerja adalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, mencari nafkah tidaklah hanya untuk kita seorang,



melainkan untuk keluarga. Terutama sebagai seorang pria yang berkewajiban untuk menafkahi seluruh keluarga baik itu istri, anak dan orang tua. 2. Memenuhi kebutuhan hidup Tanpa bekerja kita tidak akan mendapatkan modal untuk menjalani kebutuhan hidup seperti sandang, pangan dan papan. Maka dari itu setiap manusia diwajibkan bekerja bagi yang masih mampu, terutama bagi kaum pria agar dapat memenuhi ke 3 aspek tersebut. 3. Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas Dengan bekerja kita dapat mendapatkan materi yang sesuai dengan tingkat pekerjaan kita. Namun tidak jarang pula orang yang ingin mendapatkan hasil yang mudah dan instan dengan melakukan tindakan buruk seperti mencopet, begal dan lain-lain. Selain itu dengan bekerja kita dapat mengurangi tingkat pengangguran. 4. Melayani sesama Bekerja merupakan proses timbal balik antar sesama. Kita sebagai pekerja akan mendapatkan upah yang sesuai dengan tingkat pekerjaan kita, sedangkan konsumen akan mendapatkan hasil dari jeri payah pekerjaan kita. Jadi kita tidak mungkin bekerja sendirian, namun pasti ada orang yang kita layani sebagai timbal baliknya. 5. Mengontrol gaya hidup Bekerja akan mengontrol gaya hidup kita menjadi lebih teratur. Semisal kita yang dulunya masih belum ada pekerjaan sering begadang dan keesokan harinya bangun kesiangan, bermalas-malasan dan lain-lain. Dengan bekerja, kita dituntut oleh tempat kita bekerja untuk bangun pagi, tampil tapi, dan disiplin dalam menjalankan tugas dan pekerjaan setiap harinya. 3.2 Profesi Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. 3.2.1 Profesi Bidang Teknologi Informasi Terdapat berbagai macam profesi di bidang teknologi informasi, antara lain : A. Operator Operator adalah sebuah profesi yang bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan sistem operasi komputer. B. Teknisi Komputer Teknisi Komputer adalah sebuah profesi yang betugas perbaikan instalasi dan perbaikan komputer. Seorang teknisi komputer biasanya terampil dalam perbaikan



dilatih dalam struktur hardware umum. Kebanyakan orang yang berprofesi sebagai teknisi komputer mengambil kursus singkat di perangkat keras komputer yang disebut dengan sertifikat A+. C. Trainer Trainer merupakan seseorang yang melatih keterampilan dalam mengoperasikan komputer. D. Konsultan Teknologi Informasi Merupakan profesi yang bertugas sebagai pemecah masalah di bidang Teknologi Informasi jika terdapat kendala. Mereka menganalisa seluruh hal yang berhubungan dengan teknologi informasi. E. Peneliti Merupakan profesi yang bertujuan untuk menemukan teknologi baru di bidang teknologi informasi, baik itu mengembangkan teknologi yang sudah ada maupun membuat teknologi baru yang belum ada di dunia. F. Programmer Merupakan profesi yang berfungsi sebagai pembuat program. Seorang programmer akan membuat program sesuai dengan permintaan konsumen. G. Graphic Desainer Merupakan profesi yang berfungsi membuat desain grafis, baik itu berbentuk web maupun animasi. Kebanyakan orang di profesi ini adalah orang yang mahir dalam multimedia. H. Network Specialist Merupakan profesi yang berfungsi memelihara, menjalankan, dan mengelola jaringan dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. I. Database Administrator Merupakan profesi yang berfungsi sebagai pengelola data pada suatu sistem di dalam perusahaan maupun organisasi. J. Sistem Analis dan Desain Merupakan suatu profesi yang berfungsi membuat desain suatu sistem serta menganalisis suatu sistem, pakah sistem tersebut sudah memenuhi standart dari kebutuhan yang diperlukan atau belum.



Gambar 2 Profesi Teknologi Informasi



3.2.2 Ciri-ciri Profesi Profesi memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain : - Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi dibawah kepentingan masyarakat. - Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat Pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. - Adanya kaidah dan standart moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. - Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. - Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. 3.2.3 Syarat Suatu Profesi Profesi memiliki beberapa syarat syarat agar dapat disebut sebagai profesi, antara lain : - Melibatkan kegiatan intelektual - Menggeluti suatu batang tubuh ilmu khusus - Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan - Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen - Mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi - Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat - Menentukan standartnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik



3.2.4 Etika Profesi di Bidang Teknologi Informasi Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas. Profesi IT juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu, dan lain-lain. Kita juga harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri. Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli di bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman. Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT) dan bagaimana kita bisa menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk perkembangan IT kedepan . Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan kegidupan berbangsa maupun bernegara. 3.2.5 Prinsip Dasar Etika Profesi Terdapat beberapa prinsip-prinsip dasar etika profesi, antara lain : - Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, setiap anggota harus senantiasa mempertanggung jawabkan apa yang sudah mereka lakukan. Mereka harus bertanggung jawab terhadap dampak yang terjadi terhadap masyarakat umum maupun organisasi atau perusahaannya. -



Keadilan Keadilan merupakan salah satu aspek yang harus diterapkan setiap professional. Hal tersebut sudah menjadi salah satu bagian dari syarat seorang professional.



-



Pelayanan



Sebagai seorang professional, harus senantiasa melayani setiap konsumen yang membutuhkan. Kita tidak boleh memilih antar konsumen yang satu dengan yang lain. -



Perilaku Profesional Sebagai seorang professional, setiap anggota harus professional dalam melaksanan tanggung jawab mereka. Pada dasarnya, kepentingan bersama harus diutamakan daripada kepentingan pribadi.



-



Kompetensi Setiap professional wajib menjalankan pekerjaannya secara maksimal dan kompeten.



-



Kerahasiaan Setiap professional harus menjaga dan menghormati kerahasiaan informasi dari konsumen. Hal tersebut agar menghindari penyalahgunaan informasi dari masyarakat umum.



3.2.6 Kode Etik Profesi Kode etik profesi merupakan aspek etika dan moral yang sudah disepakati bersama oleh anggota suatu asosiasi profesi untuk dijadikan pedoman dalam bertindak secara professional. Kode etik juga bisa disebut sebagai pola aturan atau tat acara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik adalah agar profesionalisme memberikan pelayanan terbaiknya kepada pemakai jasa. Dengan adanya kode etik, akan melindungi perbuatan yang tidak professional. 3.2.7 Standarisasi Profesi Teknologi Informasi oleh SEARCC South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan professional IT yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada February 1978 di Singapore yang dipelopori oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara seperti Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapore dan Thailand. Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SPRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi. SPRIG-PS diharapkan memberikan hasil sebagai berikut : - Terbentuknya Kode Etik untuk Profesional TI - Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi - Panduan metoda sertifikasi dalam TI - Promosi dari program yang disusun oleh SPRIG-PS di tiap negara anggota SEARCC Untuk mempromosikan model standarisasi di bidang TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye, antara lain : - Publikasi dari Standart Profesional Regional diterbitkan diseluruh negara anggota



-



Presentasi secara formal di tiap negara-negara anggota Memabantu implementasi standart di negara-negara anggota Memonitor pelaksanaan standart melalui Himpunan/Ikatan nasional Melakukan evaluasi dan pengujian Melakukan perbaikan secara terus menerus Penggunaan Internet untuk menyebarkan informasi mengenai standart ini



Gambar 3 Standarisasi Profesi TI oleh SEARCC



Gambar 4 Standarisasi Profesi TI oleh SEARCC



3.3 Profesional Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya. Seorang profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui suatu proses pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat pengambilan dalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil keputusan.



3.3.1 Ciri-ciri Profesional Profesional memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain : A. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi B. Memiliki kode etik C. Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi D. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat E. Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja F. Menjadi anggota organisasi dari profesinya



3.3.2 Profesionalisme Komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. 3.3.3 Ciri-ciri Profesionalisme Profesionalisme memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain : A. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal. Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah di tetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada seseorang yang dipandang memiliki piawai tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” adalah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan. B. Meningkatkan dan memelihara image profesion. Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara image profesi melalui perwujudan perilaku professional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara. Misalnya penampilan, cara berbicara, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup keseharian, hubungan antar anggota. C. Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan professional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilannya. D. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi. Profesinalisme ditandai dengan kualitas rasa bangga akan profesi yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya.



3.3.4 Profesionalitas Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi yang benar-benar menguasai dan sunggu-sunggu kepada profesinya Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya. 3.4



Pentingnya Etika, Profesi, dan Profesional - Membantu manusia untuk melihat secara krits moralitas yang dihayati masyarakat. - Membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.



-



Membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspel atau sisi kehidupan, dengan demikian beberapa hal tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.



BAB IV KESIMPULAN



DAFTAR PUSTAKA  http://bankidonk.blogspot.co.id/p/resume-profesi-kependidikan.html  https://ismailhamzah.com/2012/03/26/konsultan-it/  https://deretaksara.weebly.com/etika-profesi-it.html  http://ohtugas.blogspot.co.id/2014/06/status-standarisasi-profesi-teknologi.html  https://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme  https://zahiraccounting.com/id/blog/jenis-pekerjaan-bidang-teknologi-informasi  https://www.scribd.com/doc/91772859/Pengertian-Profesi-Profesional-ProfesionalismeProfesionlitas-Dan-Profesionalisasi  Hari Soetanto, Information Technology, Jakarta, Desember 2006  Bagio Budiardjo, Komputer dan Masyarakat, Elex Media Komputindo, 1991.  http://en.wikipedia.org/wiki/SEARCC  http://www.searcc.org