Tugas Membuat Cerpen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas membuat cerpen… Tema : Percintaan Kronologis 1



: Masa-Masa Ku Disekolah



Enie Dyah Widyastuti



Kronologis 2 : Kami Selalu Bermain Bersama



X.7



Kronologis 3 : Aku Dan Dia Mulai Menjauh Kronologis 4 : Dia Pergi Meninggalkanku



“Masa laluku” Angin pagi berhembus menerpaku, menyapa pagiku yang indah ini. Cerita ini dimulai ketika aku berada di bangku kelas 3 SD, masa-masa indah itu dimulai. Aku bertemu dengan seorang anak baru yang bernama Pandu Kurniawan, aku mulai mengenal bahwa dia adalah sosok yang baik, alim, sopan dan pintar. Pertemanan kami terjalin cukup erat, terkadang kami pernah bertengkar dengan masalah yang sepele. Sebagai anak baru dia cepat membaur dengan ku dan teman-temanku . Disinilah mulai terjalin persahabatan yang sangat erat antara aku, dia dan teman-temanku. Kami sudah seperti keluarga. Jika kami ada masalah kami pun selalu memecahkan bersama kami selalu bersama. Senang dan susah kami lalui bersama. Setiap hari kami selalu bermain bersama dan setiap seminggu sekali aku, dia dan teman-temanku yang lain selalu rutin berenang. Selain itu kegiatan kami juga selalu rutin belajar bersama, bermain sekedar melepas penat, jalan-jalan dan kegiatan yang lainnya. Disaat itu entah aku mulai merasakan sesuatu yang aneh dan akupun tak tau itu apa. Waktu terus berjalan 1 tahun berlalu. Akupun masih berteman baik dengan dia maupun teman-temanku. Aku yang masih SD tidak tau apa-apa entah kenapa selalu merasa bahagia dan senang jika bertemu, bermain dan bersama nya . ”Ya allah, apa yang terjadi denganku?” Tanpa disadari aku mulai memiliki rasa dengannya, rasa yang timbul entah darimana. Tapi, aku harus bisa menutupi perasaan ini karna aku masih anak SD yang masih memiliki masa depan yang cerah dan aku tak ingin jika dia tidak mau berteman lagi denganku. Hanya satu cara menutupi dan menympan rapat-rapat rasa ini.



Begitu cepat rasanya, aku sudah hampir berada di akhir masa SD ku. Ketika aku memasuki kelas 6, persahabatan antara aku dan dia mulai renggang tapi tidak dengan teman-teamanku. Ketika kami berpapasan pun kami hanya sekedar melirik, tidak mengucapkan sepatah katapun seperti seorang yang tak mengenal. Padahal sudah 2 tahun kita berteman, kenapa disaat seperti ini dia mulai menjauh apa salah ku?. Tiba-tiba beritaberita aneh mulai menyebar di seluruh penjuru sekolah, dan berita itu mengenai aku dan dia yang mengatakan bahwa kami berpacaran. Apa? Sejak kapan berita ini menyebar? Dan siaapa yang menyebar?, ternyata 2 tahun kedekatan kami mulai menimbulkan kecurigaan terhadap kami berdua. Ya allah apa karna ini dia mulai menjauh dariku. Ujian nasional sudah di depan mata, aku pun harus mempersiapkan diri. Aku harus mulai mengesampingkan masalah-masalah ini. Rasanya aku ingin menangis sekeras-kerasnya kenapa ini terjadi. Tak terasa 3 hari menegangkan itu pun berakhir, Ketika kelulusan diumumkan Alhamdulillah aku lulus dan mendapat Nem yang bagus. Teman-temanku memberku selamat kecuali dia, aku merasa sedih kemana dia?. Pendaftaran SMP sudah mulai dibuka akhirnya aku memilih SMP XX, tanpa disadari aku berhasil masuk. Aku mendengar teman-temanku pun sudah masuk SMP yang mereka, aku pun senang. Lagi-lagi dia tak ada kabar dan akupun tak tau dia berada dimana. Hari itu dia pergi entah kemana dan detik ini aku mulai merasakan kehilangan sahabat sekaligus orang yang aku sayangi. Satu dua tahun berlalu, aku masih saja tidak bisa melupakan dia. Tiba-tiba salah satu temanku memberitahu kalau sekarang dia berada di Bandung dan dia masuk pesantren daerah Bandung. Aku mulai merasa sedikit senang. Tapi aku mulai bepikir sebaiknya aku melupakan dia saja, lagipula memangnya dia masih ingat aku?. Sekarang walaupun sudah kelas 1 SMA aku masih tidak bisa melupakan masa-masa bersama dia yang sangat indah. Buat kamu, makasih yak sudah buat aku bahagia, kamu sahabat yang baik. Pokoknya dimana kamu berada sekarang aku mau bilang sukses ya buat kamu, jadilah ustad yang baik dan aku ingin kita kayak dulu lagi,