Tugas Metode Pelaksanaan KSLL (Desi Adriani 170404028) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA (KSLL)



DOSEN: Ir. Syahrizal, MT NIP : 196112311988111001 DIKERJAKAN OLEH: DESI ADRIANI NIM : 17 0404 028 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020



METODE PELAKSANAAN PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 5 LANTAI



1. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN BOUWPLANK 



Pengukuran untuk menetapkan as-as rib dan peil bangunan Pekerjaan



pengukuran



dilakukan



dengan



menggunakan



theodolite.



Pengukuran sangat penting dilakukan untuk mendapatkan posisi bangunan dari arah horizontal maupun vertikal. Pada umumnya, peil bangunan diambil dari as jalan atau peil banjir yang sudah ada, dan menjadi pola selanjutnya dalam melakukan pekerjaan.



Proses Pengukuran dengan menggunakan Theodolite 



Pemasangan Bouwplank Bouwplank adalah alat bantu untuk menciptakan sudut 90° dan ketinggian atau elevasi lantai. Bouwplank terbuat dari papan atau kaso. Pemasangan bouwplank dilakukan pada jarak 1 meter diluar skema yang akan dibuat tujuannya semoga bouwplank tidak terbongkar ketika penggalian pondasi. Bouwplank dibongkar sehabis pekerjaan pondasi selesai dilaksanakan.



Sketsa Pemasangan Bouwplank



Proses Pemasangan Bouwplank



2. PEKERJAAN GALIAN TANAH Pekerjaan galian tanah adalah proses memindahkan suatu bagian permukaan tanah dari satu lokasi ke lokasi yang lain, dan pada akhirnya terbentuk sebuah kondisi fisik permukaan tanah yang baru. Pekerjaan galian tanah seperti : 



Galian tanah sampai dasar rib konstruksi







Galian tanah membentuk saluran sepanjang rib settlement dengan alat berupa balencong atau cangkul atau alat berat lain yang mendukung pelaksanaan pekerjaan penggalian







Pemadatan dasar galian rib settlement dengan menggunakan stamper



Pekerjaan galian tanah untuk lubang pondasi dilakukan beberapa tahap, yaitu : -



Tahap I, yaitu seluruh luasan untuk pondasi KSLL digali sampai kedalaman dan lebar tertentu



-



Tahap II, yaitu dikerjakan pekerjaan rib settlement. Sepanjang jalur rib settlement digali dengan lebar tertentu dari tepi ke tepi dan dari kedalaman tertentu sehingga menjamin keleluasaan pemasangan pembesian, acuan, dan keamanan pekerjaan. Kemudian, dilakukan penggalian tanah pada posisi kolom. Penggalian tanah perlu dibuat rencana seperti sudut kemiringan dari suatu lereng (kelandaian) merupakan bagian penting dari penggalian skala besar, terutama ditentukan oleh kelandaian alami dari jenis-jenis tanah kering.



Proses Pengerjaan Galian Tanah



Galian Tanah Rib Settlement



Detail Galian Tanah Rib Settlement



3. PEKERJAAN LANTAI KERJA RIB SETTLEMENT Dibawah rib settlement dibuatkan lantai kerja dengan tujuan untuk mencapai efisiensi yang tinggi dan memiliki fungsi ganda yaitu sebagai lantai kerja dan sebagai penahan acuan rib. Lantai kerja dibuat dengan ketebalan tertentu dengan campuran 15.



Sketsa Gambar Lantai Kerja Dan Beton Decking



Proses Pengerjaan Lantai Kerja Rib Settlement 4. PEMBERIAN BETON DECKING TIAP JARAK TERTENTU Beton decking dibuat diatas lantai kerja yang berfungsi sebagai pembatas antara rib dengan lantai kerja.



Proses Pengerjaan Beton Decking 5. PEKERJAAN ACUAN UNTUK RIB Bahan untuk acuan yang digunakan yaitu balok kayu 46, multipleks, paku, dan kayu bundar sebagai penopang acuan. Konstruksi acuan dibuat setinggi ±190 cm untuk rib settlement. Sedangkan untuk rib konstruksi setinggi ±130 cm.



Denah Acuan KSLL



Proses Pengerjaan Rib 6. PEMASANGAN ACUAN UNTUK RIB Acuan dipasang sesuai dengan ketebalan rib dan ditopang serta diikat kuat sehingga ukuran, bentuk, dan posisi rib-rib tidak berubah selama pengecoran. Acuan dibersihkan dari segala kotoran dan siap untuk dilakukan pengecoran rib. Acuan bisa dibuka setelah 36 jam lamanya pengecoran beton.



Proses Pengerjaan Bekisting Rib 7. PEKERJAAN PEMBESIAN UNTUK RIB Pemilihan mutu besi beton untuk beugel rib dan tulangan pokok rib. Beberapa besi dirakit diluar acuan, lalu dipasang pada acuan yang sudah disiapkan, kemudian dipasang beugel rib. Besi beton diikat kuat dengan kawat bendrat agar besi tidak berubah tempat selama pengecoran dan diberi jarak dari papan acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut beton ±3 cm. Pada pemasangan besi terjadi pertemuan dengan prinsip dan sistem pembesian pada pertemuan tersebut yaitu antara rib dengan rib (baik rib konstruksi, rib settlement, maupun rib pembagi), antara rib dengan kolom, dan antara rib dengan plat penutup.



Proses Pembesian Rib Settlement



Proses Pembesian Rib Konstruksi 8. PEKERJAAN PENGECORAN RIB Pembuatan adukan beton dengan bahan seperti semen, pasir, koral, dan air dengan mini mixer (molen). Kemudian, adukan beton ditampung dalam gerobak artco. Lalu, dituang ke dalam tempat yang akan di cor dan diratakan dengan skopang. Setelah itu, mesin vibrator dihidupkan dan arahkan selangnya pada beton. Kemudian, kepala mesin dimasukkan ke dalam adonan dan digetarkan selama 10 detik. Area pergetaran antara 30-40 m2. Oleh karena itu, penggunaan alat dipindah-pindahkan sesuai dengan luasan yang dibutuhkan. Saat memindahkan, mesin dimatikan dahulu. Selama masa pengeringan selalu dibasahi selama 1 minggu.



Proses Pengecoran Rib Settlement



Proses Pengecoran Rib Konstruksi



Sketsa Gambar Pengecoran Rib Settlement sampai Dasar Rib Konstruksi 9. PEKERJAAN URUGAN TANAH DAN PEMADATAN Pengurugan lubang pondasi digunakan tanah bekas galian atau tanah yang didatangkan dari luar. Urugan tanah dipadatkan lapis demi lapis dengan tamping rammer dengan ketebalan tertentu. Pemadatan dilakukan setelah beton rib berumur 3 hari. Pemadatan dilaksanakan sampai tanah tidak terlihat turun lagi saat pemadatan. Pemadatan juga dilakukan lapis demi lapis dan juga dilaksanakan di sekeliling tepi bagian luar pondasi selebar minimum 1,5 meter.



Proses Pemadatan Pasir dan Tanah



Urugan Tanah dan Pasir dipadatkan



Gambar Prinsip Pengurugan Tanah, Pasir, dan Lantai Kerja



10. PEKERJAAN URUGAN PASIR DAN PEMADATAN Pengurugan pasir dilakukan tepat di atas tanah yang sudah dipadatkan. Pemadatan menggunakan tamping rammer dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan tertentu. -



Untuk urugan lapis I, kepadatan minimal 90% dari kepadatan optimal



-



Untuk urugan lapis II, kepadatan minimal 95% dari kepadatan optimal



Saat melakukan pengurugan tanah atau pasir, maka dijaga agar tinggi urugan antara petak yang bersebelahan tidak lebih dari ketebalan setiap lapisnya.



Proses Pemadatan Tanah dan Pasir



11. PEKERJAAN LANTAI KERJA UNTUK PELAT PENUTUP Setelah kepadatan pengurugan pasir dites dan melampaui batas persyaratan yang telah ditentukan, maka seluruh luasan diberi lapisan lantai kerja dengan campuran 1 PC 5 PS setebal ±3 cm.



Proses Pengerjaan Lantai Kerja Pelat KSLL



12. PEKERJAAN PEMBESIAN UNTUK PELAT PENUTUP Besi tulangan yang digunakan diameter ± 10 meter dengan mutu BJTP 30. Pemasangan besi dilakukan diatas lantai kerja, tepat pada tempat yang akan diberi tulangan. Untuk penulangan sekitar kolom, dipasang tulangan yang berbentuk jaring laba-laba terlebih dahulu. Sedangkan, untuk penulangan pelat tepat sepanjang jalur rib, terlebih dahulu dipasang tulangan stek yang menghubungkan dan mengikat erat antara rib dengan pelat yang dipasang zig-zag.



Proses Pembesian Pelat Lantai KSLL 13. PEKERJAAN PENGECORAN BETON PELAT PENUTUP Pengecoran beton pelat penutup dilakukan dengan menggunakan truck mixer yang memiliki kapasitas 5 m2 dan truk pompa untuk mempermudah dan mempercepat proses pengecoran. Pengecoran dilakukan secara bertahap dan berdasarkan ketebalan pelat lantai yang disyaratkan yaitu 11 cm.



Proses Pengecoran Pelat KSLL