Tugas P.ekonomi Makro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PENGANTAR EKONOMI MAKRO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Kerjakan Tugas Pengantar Ekonomi Makro dengan model soal essay Tulis lengkap: Nama. NIM. Mata Kuliah. Jurusan. Kelas Waktu mengerjakan 60 menit Pengumpulan tugas terakhir hari Minggu tanggal 13 Juni 2021 Keterlambatan menyerahkan jawaban dengan alasan apapun akan saya diskualifikasi. Jawaban dikirim lewat E-learning Jawaban tugas yang copas akan saya diskualifikasi Nama NIM Mata Kuliah Jurusan Kelas Dosen Pengampu



: Rizkianti Putri Ayunani : 202011330024 : Pengantar Ekonomi Makro : Akuntansi :A : Shanty Ratna Damayanti.,SE,M.Si



1. Pada tingkat pendapatan Rp. 500.000,00 besarnya konsumsi Rp. 400.000,00 dan pada tingkat pendapatan Rp. 1.000.000,00 besarnya konsumsi Rp. 600.000,00. Berdasarkan data tersebut a. Tentukan fungsi konsumsinya b. Tentukan fungsi tabungannya c. Tentukan BEI d. Gambarkan 2. Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C = 60 milyar + 0,7 Y. Jika pendapatan nasionalnya Rp. 300.000 milyar maka besarnya tabungan masyarakat adalah ... 3. Diketahui fungsi saving adalah S = 0,30Y -150 Ditanyakan a. Apa arti persamaan tersebut diatas b. Berapakah besarnya MPC dan MPS c. Carilah besarnya Break Even Income d. Gambarakan 4. a, Jelaskan apa yang dimaksud dengan APC dan APS b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan MPC dan MPS c, Jelaskan perbedaan MPC orang kota dan MPC orang desa



JAWAB : 1. a. Diket : Y1 = 500.000 Y2 = 1.000.000



C1 = 400.000 C2 = 600.000



∆Y = Y2 – Y1



∆C = C2 – C1



∆Y = 1.000.000 – 500.000



∆C = 600.000 – 400.000



∆Y = 500.000



∆C = 200.000



b atau MPC =



∆C ∆Y



MPS =



200.000 = 0,4 500.000



FUNGSI KONSUMSI C = a + b.y



atau



C = a + b.y



400.000 = a + 0,4 (500.000)



600.000 = a + 0,4(1.000.000)



400.000 = a + 200.000



600.000 = a + 400.000



a = 200.000



a = 200.000



 Sehingga fungsi konsumsi menjadi C = a + b.y C = 200.000 + 0,4y b. FUNGSI TABUNGAN S = -a + (1-b) Y C = 200.000 + 0,4 Y, maka S = - 200.000 + ( 1 – 0,4 ) Y S = - 200.000 + 0,6 Y c. BEI Syarat BEI = Y = C Y=



a 1−b



Y=



200.000 1−0,4



Y=



200.000 0,6



Y = 333.333,3



 Jadi besarnya BEI adalah 333.333,3 d. Gambar grafik => C = 200.000 + 0,4 Y * Jika Y = 0, maka C = 200.000



* Jika C = 0, maka Y = - 500.000



C = 200.000 + 0,4 Y



C = 200.000 + 0,4 Y



C = 200.000 + 0,4 (0)



0 = 200.000 + 0,4 Y



C = 200.000



- 0,4 Y = 200.000 Y=



200.000 −0,4



Y = - 500.000 => S = - 200.000 + 0,4 Y * Jika Y = 0, maka S = - 200.000



* Jika S = 0, maka Y = 333.333,3



S = - 200.000 + 0,6 Y



S = - 200.000 + 0,6 Y



S = - 200.000 + 0,6 (0)



0 = - 200.000 + 0,6 Y



S = -200.000



– 0,6 Y = - 200.000 Y=



−200.000 −0,6



Y = 333.333,3



2. Diket



: C = 60 Milyar + 0,7 Y Y = 300.000



Ditanya : S ? Jawab



: C = 60 M + 0,7 Y S = -a + ( 1 – b ) y



atau



S = -60 + ( 1 – 0,7 ) y S = -60 + 0,3 y



Y=C+S 300.000 = (60 + 0,7) + S S = 300.000 – (60+0,7) . 300.000 S = 300.000 – ( 60 + 210.000 )



S = - 60 M + 0,3 x 300.000



S = 300.000 – 210.060



S = - 60 M + 90.000



S = 89.940 Milyar



S = 89. 940 Milyar



3 . a. Artinya persamaan di atas merupakan fungsi tabungan, yang menunjukkan hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga (S) dengan peningkatan pendapatan nasional sebesar 0,30. Demikian pula, ketika tingkat pendapatan nasional = 0, konsumsi rumah tangga adalah 150.



b. S = 0,30 Y – 150 Rumus MPC + MPS = 1 S = 0,30 Y – 150 S = 150 – ( 1 – 0,30 ) Y S = 150 + 0,7 Y Besarnya MPS



Besarnya MPC



MPS = 1 – MPC



MPC = 1 - MPS



MPS = 1 – 0,30



MPC = 1 – 0,7



MPS = 0,7



MPC = 0,3



=> Jadi besarnya MPS adalah 0,7 dan besarnya MPC adalah 0,3 c. Besarnya BEI Syarat BEI = Y = C Y=



a 1−b



Y=



150 1−0,30



Y =



150 0,7



Y = 214, 28 Diket S = 0,30 Y – 150 Maka C = 0,70 Y – 150 BEI : Y= C Y=



a 1−b



Y=



150 1−0 , 7 0



Y =



150 0 ,30



Y = 500  Jadi besarnya BEI adalah 500



d. Gambar grafik S = 0,30 Y – 150



S=-a+(1–b)Y S = - 150 + ( 1 – 0,30 ) Y S = - 150 + 0,70 Y



C=a+b.Y C = 150 + 0,70 Y → fungsi konsumsi



=> C = 150 + 0,70 Y * Jika Y = 0, maka C = 150



* Jika C = 0, maka Y = - 214,28



C = 150 + 0,70 Y



C = 150 + 0,70 Y



C = 150 + 0,70 (0)



0 = 150 + 0,70 Y



C = 150



- 0,70 Y = 150 Y=



15 0 −0 , 70



Y = - 214,28



=> S = 0,30 Y - 150 * Jika Y = 0, maka S = 150



* Jika S = 0, maka Y = 500



S = 0,30 Y - 150



S = 0,30 Y - 150



S = 0,30 (0) – 150



0 = 0,30 Y - 150



S = - 150



– 0,30 Y = - 150 Y=



−150 −0 , 30



Y = 500



4.a. Average Prospensity to Consume (APC) Kecondongan mengkonsumsi rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat pengeluaran konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposabel pads saat konsumsi tersebut dilakukan (Yd). Dirumuskan : DimanaC = tingkat konsumsi Yd = tingkat pendapatan APC = C / Yd Average Prospenty to Save (APS) APS atau kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan tingkat pendapatan disposabel pada saat konsumsi tersebut dilakukan (Yd). Dirumuskan : Dimana :S = tingkat tabungan



Yd = tingkat pendapatan disposable APS = S / Yd



b. Marginal Prospensity to Consume (MPC) MPC atau kecenderungan mengkonsumsi marjinal merupakan perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan yang diperoleh. Dengan kata lain, MPC dipakai untuk mengukur rasio perubahan konsumsi terhadap perubahan pendapatan. Berapa banyak konsumsi akan bertambah jika pendapatan seseorang untuk dibelanjakan (pendapatan disposabel) meningkat. Karena itulah angkanya berkisar antara 0 dan 1. MPC bisa saja lebih dari angka 1 jika orana tersebut meminjam uang untuk membayar pengeluaran yang lebih tinggi daripada pendapatannya. Angka MPC juga tidak mungkin negatif, karena manusia tidak mungkin hidup tanpa mengkonsumsi barang atau jasa. DimanaΔC = pertambahan/selisih konsumsi ΔYd = pertambahan/selisih pendapatan nasional MPC = ΔC/ ΔYd Marginal Prospenty to Save (MPS) MPS atau kecenderungan menabung marjinal merupakan perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposabel. Dengan kata lain, MPS dipakai untuk mengukur rasio perubahan tabungan terhadap perubahan pendapatan. Dirumuskan :MPS = ΔS / ΔYd DimanaΔS = pertambahan/selisih tabungan ΔYd = pertambahan/selisih pendapatan disposable



c. Karena gaya hidup yang berbeda, pola konsumsi masyarakat pedesaan seringkali jauh lebih kecil daripada di kota. Masyarakat pedesaan membelanjakan lebih banyak pendapatan untuk komoditas dasar atau primer, sementara masyarakat perkotaan cenderung membelanjakan lebih banyak untuk kebutuhan sekunder atau bahkan tersier.