Tugas Praktikum Pengantar Usaha Tani [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PENGANTAR USAHATANI “Analisis Usahatani Tanaman Padi (Oryza sativa) Desa Kepuharjo, Kabupaten Malang”



Disusun Oleh: Nama



: Fairuz Muhammad Rifqi



NIM



: 135040201111406



Kelas



:P



PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015



I. PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Kebutuhan pangan di indonesia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk imbasnya bukan hanya di perkotaan saja, tetapi juga berdampak pada pedesaan. Adanya hal ini membuat pemerintah membuat keputusan untuk mendatangkan pangan dengan impor dari negara lain. Pertanian indonesia satu-satunya sektor yang dapat memproduksi bahan dasar pangan manusia. Akan tetapi keberadaannya perlu kita kritisi peran pemerintah dan kita berikan dukungan kepada pejuang pertanian. Budidaya pertanian erat kaitannya dengan ilmu sosial dan ekonomi yang berperan dalam kegiatan tanam-menanam hingga pascapanen. Pengkaian terhadap sosial ekonomi pertanian dalam hal ini adalah untuk mengetahui gejalagejala dalam lingkungan dan masyarakat serta budaya yang melekat dalam masyarakat itu sendiri, kemudian dari hal ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan usaha tani. Nilai yang terkandung dalam setiap daerah masingmasing memiliki keunikan berbeda, meliputi sejarah usaha tani, sistem pertanian, tradisi, dan nilai norma yang tak tertulis yang sangat penting untuk keberlanjutan usaha tani. Selain itu juga dapat mengamati masalah-masalah yang ada dalam masyarakat, mengidentifikasi masalah, dan menemukan solusi dari kajian mengenai ilmu sosial dan ekonomi sehingga dapat membantu masyarakat petani khususnya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang kerap terjadi.



1.2 Tujuan 1.



Mengetahui analisis biaya yang dikeluarkan oleh petani, penerimaan dan keuntungannya sehingga dapat mengetahui kelayakan usahatani



II. ISI 2.1.



Analisis Biaya, Penerimaan dan Keuntungan (Pendapatan) Usahatani



a. Biaya Tetap / Total Fixed Cost (TFC) N



Uraian



Jumlah (unit)



Harga



satuan Biaya (Rp)



o 1 2



Sewa lahan Sewa alat



4 ha 4 unit / ha



(Rp) 4x Rp 7.000.000 4xRp1.300.000



Traktor Biaya tetap/ total fixed cost (tfc)



Rp28.000.000 Rp 5.200.000 Rp 33.200.000



b. Biaya Variabel / Total Variable Cost (TVC) No 1 2



3 4



Uraian Benih Pupuk  ZA  phonska  Urea Pestisida (sidametrin) Tenaga kerja a. tenaga kerja lakilaki  olah tanah  penyemprota  pemupukan  panen b. tenaga kerja perempuan  tanam  penyiang an



Jumlah (unit) 15 kg



Harga satuan (Rp) 90.000/10 kg



135.000



50 kg 50 kg 100 kg



80.000/50 kg 115.000/50kg 90.000/ 50 kg



80.000 115.000 180.000



8 bungkus



45.000/ bungkus



360.000



8 HOK 4 HOK 24 HOK 8 HOK



70.000/ HOK 70.000/ HOK 70.000/ HOK 70.000/ HOK



560.000 280.000 1.680.000 560.000



5 HOK 21 HOK



60.000/ HOK 60.000/ HOK



300.000 1.260.000



Biaya Variabel / Total Variable Cost (TVC)



Biaya (Rp)



5.510.000



c. Biaya penyusutan alat No



Keteranga n



Jumla h unit



Harga awal/unit (Rp)



Harga akhir/ unit (Rp)



Tahun ekono mis



1



Knapseck sprayer Cangkul Sabit



1 buah



300.00



30.000



1 buah 1 Buah



75.000 35.000



10.000 5.000



2 3



5



Biaya penyusuta n/ tahun (Rp) 54.000



Biaya penyusutan / musim (Rp) 18.000



10 10



6.500 3.000



2.166 1.000



d. Total biaya N o 1 2



Biaya



Total biaya (Rp)



Total Biaya Tetap / Total Fixed Cost (TFC) Biaya Variabel / Total Variable Cost (TVC) Total Biaya / Total Cost (TC)



33.213.166 5.510.000 38.723.166



e. Penerimaan Usahatani / Total Revenue (TR) N



Uraian



Jumlah



Harga



Total penerimaan



o 1



Produksi



8.6 ton



470.000/kwinta



Rp 40.420.000



l f. Keuntungan usaha tani N o 1 2



Uraian



Jumlah



Total Biaya (total cost) Penerimaan Usahatani (Total Revenue) Keuntungan



Rp 38.723.166 Rp 40.420.000 Rp 1.696.834



2.2. Analisis Kelayakan Usahatani - R/C Ratio R/C = R/(TFC+TVC) = Rp 40.420.000/ Rp 38.723.166 = 1,04



Dari hasil perhitungan R/C ratio didapatkan nilai 1,04, hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani yang dilakukan oleh petani tersebut layak untuk dilakukan. Apabila



nilai R/C ratio lebih dari 1 maka dikatakan layak untuk



dilakukan, jika nilainya kurang dari 1 maka usahatani tersebut tidak layak dilakukan karena menyebabkan kerugian. -



BEP (Break Even Point) BEP unit



TFC = P−( TVC ) Q Rp 33.213 .166 = 4700−( Rp 5.510 .000 ) 8600 Rp 33.213 .166 = 4700−640.69 =



Rp 33.213 .166 4059,30



= 8181,99 Berdasarkan perhitungan BEP unit didapat hasil sebesar 8181,99 hal tersebut menunjukkan hasil



produksi minimal yang harus dihasilkan oleh petani dalam



usahataninya agar tidak mengalami kerugian. BEP penerimaan



TFC = 1−( TVC ) TR Rp 33.213 .166 = 1−( Rp 5.510.000 ) Rp 40.420 .000 =



Rp 5.218 .000 1−0,14



Rp 33.213 .166 = 0,86 =Rp 38.619.960 Berdasarkan perhitungan BEP penerimaan didapatkan nilai sebesar Rp 38.619.960, nilai tersebut merupakan hasil total penerimaan yang didapat petani ketika memproduksi produk sebanyak BEP unit.



III. KESIMPULAN



Berdasarkan hasil wawancara Petani di Dusun Turi, Desa Kepuharjo, Kabupaten Malang. Petani yang diwawancarai bernama bapak Sutikno Hadi, beliau berumur 40 tahun. Tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman padi varietas Sariwangi, Membramo, Cibogo dan Ciherang. dari hasil wawancara yang dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : 1



Dalam satu kali produksi, petani bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.696.834,-



2



R/C sebesar 1,04 Dengan R/C ratio lebih dari satu maka usaha tani padi ini layak untuk dilanjutkan dan dijadikan penghasilan.



pekerjaan untuk memperoleh