Tugas Summary [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Kelas Mata Kuliah



: : PD A : Teori dan Psikologi Belajar SUMMARY PERTEMUAN 11 PERKEMBANGAN



Perkernbangan mengacu pada perubahan seiring waktu yang mengikuti pola teratur dan memperkuat keinginan untuk bertahan. Perubahan tersebut bersifat progresif dan terjadi di sepanjang hidup. Perkembangan terkait erat dengan pembelajaran karena setiap perkembangan terjadi akan berpengaruh pada pembelajaran. Penelitian ilmiah mengenai perkembangan manusia dimulai di akhir tahun 1800-an. Perubahan sosial utama muncul melalui perkembangan teknologi dan kehadiran imigran. Masyarakat membutuhkan guru dan sekolah untuk mendidik banyak siswa dari latar belakang yang beragam. Diambil dari psikologi dan filosofi, banyak pendidik yang berkumpul bersama dalam suatu gerakan Child Study Movement. Usaha awal dalam studi Mengenai anak-anak menghasilkan penelitian dan memberikan implikasi perkembangan pada guru dan orangtua, tetapi agenda besar Child Study Movement pada akhirnya digantikan oleh teori perilaku dan teori lainnya. Peneliti memiliki banyak perspektif mengenai perkembangan: biologis, psikoanalitik, perilaku, kognitif, dan kontekstual. Teriepas dari perspektif tersebut, isu tertentu dibahas oleh teori perkembangan, termasuk peran bawaan lahir, stabilitas periodeperkembangan, keberlanjutan proses, peran aktivitas pembelajaran, dan lokus perubahan perkembangan (struktur atau fungsi). Teori struktural mencakup teori psikolinguistik Chomsky, teori informasi klasik pengolahan, dan teori Piaget. Teori tersebut mendalilkan bahwa perkembangan melibatkan perubahan dalam struktur kognitif. Informasi yang dipelajari dapat membantu rnengubah struktur. Teori Piaget, Vygotsky, dan banyak teori lainnya mengenai perkembangan mencerminkan perspektif konstruktif karena teori tersebut mendalilkan bahwa pengetahuan tidak didapatkan secara otornatis melainkan siswa menyusun pemahaman mereka sendiri. Teori pertumbuhan kognitif Bruner membahas cara-cara siswa menampilkan pengetahuan: enactive, iconic, dan simbolik. Dia memberikan kurikulum spiral, di mana subjek yang penting dikunjungi secara berkala seiring peningkatan perkembangan kognitif dan pemahaman siswa. Banyak peneliti perkembangan mempelajari bagaimana pengolahan informasi berubah seiring dengan fungsi pengalaman dan sekolah. Perubahan perkembangan terlihat khususnya dalam fungsi perhatian, pengkodean, penarikan informasi, metakognisi, dan pengafuran-diri. Teori perkembangan kognitif dan penelitian memiliki implikasi dalam perancangan instruki yang sesuai dengan perkembangan dan untuk membantu memudahkan transisi di sekolah. Pengaruh keluarga pada perkembangan mencakup status sosial ekonomi (SES), lingkungan rumah, keterlibatan orangtua, dari media elektronik. SES terkait dengan sosialisasi sekolah, kehadiran, dan tahun-tahun bersekolah. Keluarga yang memiliki SES lebih tinggi memiliki kapital yang lebih besar dan memberikan kesempatan yang lebih banyak dan lebih kaya pada anak. Intervensi dini bagi keluarga dengan SES yang rendah membantu menyiapkan siswa untuk bersekolah. Pengaruh lingkungan rumah pada perkembangan kognitif paling terlihat dalam diri bayi dan usia awal kanak-kanak. Saat usia anak bertambah, jaringan sosial mereka berkembang dan teman menjadi lebih penting. Orangtua dapat membawa anak pada lintasan yang benar dengan melibatkan mereka dalam kelompok dan aktivitas. Harapan orangtua pada anak terkait positif dengan pencapaian mereka. School Development Program miliki Corner melibatkan orangtua dan anggota rnasyarakat dalam perencanaan sekolah. Anak belajar dari media elektronik, dari penggunaan media dalam jangka waktu yang tepat terkait dengan perkembangan kognitif dan pencapaian yang lebih baik. Orangtua dan pengasuh yang melihat media bersama anak dapat membantu meningkatkan pembelajaran anak. Seiring perkembangan, motivasi menjadi lebih dibedakan dan kompleks. Pemahaman anak mengenai proses motivasi (misalnya, tujuan, perbandingan sosial) dan tingkat motivasi berubah. Ada kaitan yang lebih baik antara nilai, keyakinan, dan tujuan anak dengan pilihan dan kinerja mereka, dan motivasi jangka panjang menjadi hal yang penting. Anak termotivasi oleh tujuan jangka pendek dan spesifik dan perbandingan kemajuan dalam kinerja. Seiring perkembangan, memecah tugas menjadi subtujuan dan evaluasi diri terhadap kemajuan menjadi lebih memotivasi. Teori perkembangan menyarankan agar pengajaran dilekatkan pada hal-hal yang berbeda. Siswa memiliki perbedaan dalam pemilihan gaya belajar. Guru dapat mempertimbangkan perbedaan gaya tersebut dengan memastikan bahwa informasi disampaikan melalui banyak cara sehingga aktivitas siswa akan bervariasi. Model Case merupakan struktural terkait dengan perubahan dalam kapabilitas pengolahan informasi. Model ini menekankan untuk membantu siswa memproses informasi secara lebih otomatis. Setelah pengetahuan awal siswa diukur, tujuan pembelajaran dan urutan tugas dikhususkan agar siswa mendapatkan penguasaan yang lebih besar. Interaksi guru-siswa harus



mencerminkan perubahan perkembangan. Guru yang menyusun umpan balik dan memberikan suasana kelas yang positif — yang mencakup penggunaan pujian dan kritikan dengan efektif membantu memotivasi siswa dan meningkatkan pembelajaran mereka.