Tugas Take Home Mat - SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN OBSERVASI ANALISIS PERMASALAHAN MATEMATIKA KELAS 4 SD PADA MATERI PECAHAN



Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas uts mata kuliah: “Matematika SD”



Dosen Pengampu: Drs. Sumaji, M.Pd



Disusun Oleh: Dahniar Nur Kholidia (13321749)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2018



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh



Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Observasi yang membahas tentang Permasalahan siswa SD kelas 4 pada materi pecahan yang bersekolah di sekolah umum. Tak lupa pula shalawat dan salam saya haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh petunjuk ini. Saya yang bertanggung jawab atas tugas Observasi ini telah berusaha semaksimal dan sebaik mungkin untuk membuat tugas ini dengan teliti. Sebelumnya saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada: 1. Drs.Sumaji M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Matematika SD. 2. Rekan-rekan sekalian yang telah mendukung saya dalam menjalankan tugas ini Akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan ini. Saya berharap bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak akademisi, umum, dan praktisi. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh



Ponorogo, 10 November 2018



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang ................................................................................................................. 3 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3 1.3. Tujuan .............................................................................................................................. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Analisis Pemasalahan Matematika Materi Bilangan Kelas 1 SD .................................... 4 2.2. Analisis Pemasalahan Matematika Materi Bilangan Kelas 2 SD .................................... 7 2.3. Analisis Pemasalahan Matematika Materi Bilangan Kelas 3 SD ..................................... 10 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 14 3.2. Saran ................................................................................................................................. 1



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang telah diberikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tingi. Pembelajaran matematika terdapat materi yang mempelajari tentang operasi hitung. Pecahan tidak pernah lepas dari operasi hitung baik penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian. Materi pecahan telah diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja siswa kurang memahami mengenai konsep pecahan, oleh karena itu masih banyak siswa yang salah dalam mengerjakan dan memecahkan masalah soal-soal pada materi pecahan. Menurut Amir (2015), kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan kesanggupan siswa dalam mencari penyelesaian soal matematika yang tidak segera dapat diselesaikan atau belum tampak jelas penyelesaiannya. Dalam belajar matematika konsep dasarnya harus dikaitkan dengan kehidupan sehari hari. Belajar dalam matematika berbeda dengan belajar pada mata pelajaran yang lain karena kita harus mendapatkan hasil yang konkrit. Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika diperlukan pemahaman konsep-konsep pada bilangan pecahan terutama pada operasi hitung dasar yang lebih dan juga rumusnya, oleh karena itu berdasarkan uraian di atas peneliti merasa perlu untuk meneliti dan menduga kesulitan belajar dalam memahami materi yang dialami oleh siswa kelas IV pada pokok bahasan pecahan.



1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja permasalahan yang ada pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD pada sub materi pecahan? b. Bagaimana solusi dari permasalahan tersebut?



1.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk: a. Mengetahui permasalahan yang terjadi pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD b. Mengetahui solusi untuk permasalahan dan kesalahan yang muncul pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD



3



BAB II PEMBAHASAN 2.1.Analisis Pemasalahan Matematika dan Solusi Pada Materi Pecahan Kelas 4 SD Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya 4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya 2.2 Masalah dan Solusi : Mengubah pecahan biasa menjadi desimal “MENGUBAH PECAHAN BIASA MENJADI PECAHAN DESIMAL”



Sebagai awal pembelajaran, cobalah perhatikan proses perubahan dari pecahan biasa menjadi pecahan desimal, Perhatikan Jumlah NOL dibelakang penyebut angka 1. Jumlahnya pasti selalu sama dengan jumlah angka dibelakang koma (angka angka yang berwarna merah). Itulah yang merupakan hal paling mendasar pada pengubahan dari pecahan biasa menjadi pecahan desimal dimana: JUMLAH ANGKA NOL PALING BELAKANG PADA PENYEBUT



sama dengan JUMLAH ANGKA DIBELAKANG KOMA PADA PECAHAN DESIMAL



4



a. Untuk pecahan yang penyebutnya angka 10, tulis kembali saja pembilang pada jawaban, karena penyebut 10 mempunyai satu buah nol (0) maka pecahan desimalnya satu angka dibelakang koma :



nol posisi terakhir dibelakang koma bisa dihilangkan tanpa merubah nilainya contoh: 123,0 = 123 3456,0 = 3456 789,0 = 789 b. Untuk pecahan yang penyebutnya angka 100, (dua buah nol) berarti dua angka di belakang koma, misalnya :



c. Untuk pecahan yang Penyebutnya angka 1000, 10000 dst tinggal hitung saja jumlah nol nya, intinya,………jumlah angka dibelakang koma sama dengan jumlah nol penyebut



5



d. Untuk pecahan yang penyebutnya bukan angka 10, 100, 1.000, 10.000, tetapi merupakan faktor dari angka –angka tersebut, caranya dengan mengalikan penyebutnya menggunakan angka tertentu agar bias tercipta penyebut berupa angka 10 atau 100 atau 1.000 dst, lalu kita kalikan juga pembilangnya menggunakan angka yang sama yang tadi digunakan untuk mengalikan penyebut, Misalnya :



e. Untuk Pecahan tertentu yang apabila pembilangnya dikali 10 atau 100 atau 1000 dst (bisa juga diartikan dengan menambahkan nol dibelakang pembilang), dan ternyata kemudian pembilang itu bisa dengan mudah dibagi penyebut kemudian dibagi penyebut, tulis hasil pembagian tersebut lalu tentukan jumlah angka dibelakang koma sejumlah nol yang kita tambahkan pada pembilang tadi, contoh : 15/75 = 150/75 = 2 = 0,2



6



26/4 = 260/4 = 65 = 6,5



5/4 = 500/4 = 125 = 1,25



8/5 = 80/5 = 16 = 1,6



3/4 = 300/4 = 75 = 0,75



2.2 Temuan dan Diskusi Siswa diminta mengubah pecahan biasa 7/4 menjadi pecahan desimal Masalah yang dihadapi pada soal di atas adalah siswa belum mampu mengkonversi satuan, misal 73 m = …. cm. Nah solusi yang digunakan di sini menggunakan garis bantu seperti berikut



Kemudian kita lihat 73 angka satuannya adalah 3 kemudian letakkan angka tiga di bawah m kemudian angka 7 di letakkan di depannya seperti berikut :



Kemudian untuk dijadikan ke cm perlu dua langkah ke belakang tambahkan dua 0. 2.2 Masalah dan Solusi : Mengubah pecahan biasa menjadi persen. “MENGUBAH PECAHAN BIASA MENJADI PECAHAN PERSEN”



Kita ketahui bahwa pecahan merupakan bilangan yang dinyatakan dengan a/b, di mana a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut, sedangkan persen dapat diartikan sebagai perseratus yang ditulis dengan notasi %. Bagaimana cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen atau sebaliknya?



7



Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen Untuk merubah suatu pecahan ke dalam bentuk persen, caranya sangat sederhana. 1. Bilangan yang penyebutnya dapat habis dibagi atau dikalikan menjadi 100 Jika penyebut pecahan tersebut dapat dikalikan atau dibagi habis menjadi 100, cara yang paling mudah adalah dengan merubah penyebut pecahan tersebut menjadi 100. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari pecahan senilai yang berpenyebut 100. Langkah selanjutnya, kita kalikan pecahan yang akan kita ubah dengan 100%. 2. Merubah bilangan yang penyebutnya tidak habis dibagi, atau dikalikan menjadi 100



Untuk merubah bilangan seperti ini menjadi bentuk persen, sebaiknya kita ubah dahulu bilangan tersebut menjadi bentuk desimal, baru kemudian kita kalikan dengan 100%.



2.2 Temuan dan Diskusi Siswa diminta mengubah pecahan biasa 7/4 menjadi pecahan persen Masalah yang dihadapi pada soal di atas adalah siswa belum mampu mengkonversi satuan, misal 73 m = …. cm. Nah solusi yang digunakan di sini menggunakan garis bantu seperti berikut



2.2 Masalah dan Solusi : Mengubah pecahan biasa menjadi campuran “MENGUBAH PECAHAN BIASA MENJADI PECAHAN CAMPURAN”



Perlu kita ketahui bahwa bilangan pecahan campuran merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan. Untuk memahami cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran atau dari pecahan campuran menjadi pecahan biasa, Anda terlebih harus paham cara mengubah bilangan bulat menjadi bilangan pecahan.



8



Menyatakan Bilangan Bulat ke Bentuk Pecahan dan sebaliknya Untuk menyatakan bilangan bulat ke dalam bentuk pecahan Anda harus paham dengan cara memasukan bilangan pecahan ke dalam garis bilangan (silahkan baca Menentukan Letak Pecahan pada Garis Bilangan). Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.



Gambar di atas merupakan gambar garis bilangan, di mana gambar 1 merupakan garis bilangan untuk bilangan bulat. Gambar 2 merupakan garis bilangan untuk bilangan pecahan dengan bilangan penyebut 2. Sedangkan gambar 3 merupakan garis bilangan untuk bilangan pecahan dengan bilangan penyebut 3.



Berdasarkan gambar di atas maka dapat dilihat bahwa bilangan bahwa bilangan bulat dapat diubah menjadi bilangan pecahan, yakni: => 0 = 0/2 = 0/3 => 1 = 2/2 = 3/3 => 2 = 4/2 = 6/3 => 3 = 6/2 = 9/3 => 4 = 8/2 = 12/3



9



10



11



12



2.2 Temuan dan Diskusi Siswa diminta mengubah pecahan biasa 7/4 menjadi pecahan campuran Masalah yang dihadapi pada soal di atas adalah siswa belum mampu mengkonversi satuan, misal 73 m = …. cm. Nah solusi yang digunakan di sini menggunakan garis bantu seperti berikut



13



14



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Analisis permasalahan ini semoga dapat membantu memecahkan masalah masalah yang ada dalam pembelajaran khusunya pada kelas 4 Sekolah Dasar. Sebagai bahan pertimbangan bagi calon calon guru dari mahasiswa untuk terjun ke dunia pendidik. Sebelum teman teman benar benar terjun langsung sebagai tenaga kependidikan. 3.2 Saran Saran yang dapat disampaikan melalui makalah kesulitan belajar matamatika ini adalah: 1. Orang tua sebaiknya lebih memperhatikan kesulitan belajar anak dan membimbingnya dengan cara yang benar. 2. Guru sebaiknya lebih teliti dalam mendiognosis penyebab kesulitan belajar matematika siswa supaya dapat ditangani dengan tepat. 3. Kesulitan belajar matematika siswa membutuhkan kerjasama yang baik antara guru dan orangtua siswa supaya penanganan kesulitan belajar matematika dapat berhasil. Penulis berharap melalui makalah ini, kita sebagai calon guru dapat mengetahui apa saja kesulian belajar yang dialami anak didik khususnya untuk pelajaran matematika. Apa saja kekeliruan umum yang dilakukan oleh anak yang berkesulitan belajar matematika, asesmen yang dapat dilakukan, dan bagaiman pernyelesaian yang dapat dilakukan guru.



15