Tugas Tania Pengantar Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Ni Wayan Chandra Tania



No.Absen



:-



Kelas



:F



PERUSAHAAN BARANG RICHEESE FACTORY



Searah Berdirinya Richeese Factory Pada awal berdirinya pada tahun 2002 dengan bernama PT. Nabati Jaya Indonesia dengan meluncurkan produk pertamanya adalah Nabati Wafer adalah wafer berbentuk kecil. Pada Juni 2007, Nabati Wafer dihentikan dan PT. Nabati Jaya Indonesia berganti nama menjadi PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia merupakan industri rumah tangga yang memproduksi makanan ringan. Produk pertamanya adalah POW Snack 2 Warna (dihentikan 2011) dan Richeese Nabati Wafer Bergizi (pada tahun 2008 berganti nama menjadi Richeese Nabati Wafer Krim Keju dan pada tahun 2011 berganti nama lagi menjadi Richeese Nabati Cheese Wafer). Pada tahun 2008, Nabati



meluncurkan lima produk lagi, yaitu Pow Donat, Richeese Ahh, Nabati Siip, Pillow Pow dan Richeese Rolls. Pada tahun 2008 produk Nabati sudah terdaftar dalam Badan POM dan sudah selesai mendaftarkan semua produk kedalamnya dari nomor registrasi DEPKES RI SP No. (2002– 2007), P-IRT (2007–2008) menjadi BPOM RI MD. Kemudian produk Richeese semakin berkembang pada tahun 2009 karena Nabati bukan hanya memproduksi produk makanan ringan keju saja tetapi juga produk makanan ringan coklat. Oleh karena itu pada akhir 2008 Nabati meluncurkan Richoco Wafer Coklat dan Richeese Chocochiz. Pada tahun 2009 Nabati meluncurkan makanan ringan Bretos, makanan ringan berbentuk roti dengan selai keju dari Richeese. Lalu biskuit krim keju Richeese Bisvit, Richeese Pasta Keju dan Richeese Bio minuman sereal dan susu. Pada tahun 2010 inovasi produk Richeese terus berkembang hingga puluhan produk, sehingga Nabati memproduksi wafer Nabati, stik jagung Nabati Siip, stik jagung Ahh, wafer stik Rolls, biskuit Bisvit, wafer Cracster, kreker Delis, wafel Krimero, makanan ringan Pow dan produk-produk lainnya dengan merek Richeese, Richoco dan Pow. Pada bulan Februari 2011, Nabati membuka restoran cepat saji Richeese Factory yang pertama di mal Paris Van Java, Bandung. Lalu Richeese Eat n' Go pada tahun 2012. Pada tahun 2015, Nabati meluncurkan produk kue nastar bernama Nextar Nastar Cookies. Pada tahun 2017, Nabati bekerjasama dengan PT Simba Indosnack Makmur (Simba) meluncurkan Simba Siip Pop Caramel. Saat ini Nabati memiliki lima merek saja, yaitu Richeese dengan produknya Nabati Wafer, Nabati Siip, Ahh, Rolls, Pasta Keju, Delis dan Bisvit Selimut, Richoco dengan produknya Nabati Wafer, Nabati Siip, Rolls dan Bisvit Selimut, Nextar, Nabati Bisvit dan Nabati Hanzel. PT Kaldu Sari Nabati Indonesia atau Nabati adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tahun 2002. Perusahaan ini terkenal memproduksi makanan ringan bermerek Nabati Wafer, Richeese, POW (dicabut dari peredaran), Penter (dicabut dari peredaran), Richoco, Nextar, Nabati Bisvit dan Nabati Hanzel. Richeese mendapat penghargaan Superbrands. Richeese Nabati mendapat penghargaan IBBA dari MARS dan majalah SWA untuk kategori wafer krim keju, serta penghargaan WOMM untuk kategori wafer krim keju (untuk selengkapnya lihat bagian Penghargaan). Richeese Nabati meraih rekor MURI sebagai pelopor dan pencipta wafer krim keju di Indonesia. Nabati mendapat lisensi dari Nickelodeon sebagai perusahaan snack pertama di Asia yang memproduksi snack berkarakter SpongeBob pada Richeese Nabati, Richeese Rolls dan Richoco Rolls, Avatar pada Nabati Siip dan Nabati Siip Giga.



Nabati mendapat lisensi dari Les' Copaque Production sebagai perusahaan snack pertama di dunia yang memproduksi snack berkarakter Upin & Ipin pada Richeese Bretos dan Richeese Cracster Richeese Factory adalah sebuah jaringan rumah makan siap saji asal Indonesia dengan menu utama ayam goreng dan keju yang dimiliki oleh PT Richeese Kuliner Indonesia, anak usaha Kaldu Sari Nabati. Richeese Factory membuka gerai pertamanya di pusat perbelanjaan Paris Van Java, Bandung, pada 8 Februari 2011. Hingga bulan Agustus 2016, restoran ini memiliki 50 gerai yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Sumedang, Garut, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Malang, dan Denpasar. Menu yang disajikan Richeese Factory adalah olahan daging ayam goreng tepung yang disajikan dengan saus keju. Selain itu, restoran ini juga menyajikan olahan sayap ayam yang dibalut dengan saus barbekyu pedas dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Richeese Nabati merupakan salah satu merek produk makanan yang diproduksi oleh PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia. Produk Richese Nabati adalah wafer krim keju yang menjadi pelopor. PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia merupakan pencipta wafer krim keju pertama di Indonesia (Antonius, 2010). Richeese Nabati diciptakan guna memberikan inovasi baru kepada konsumen dengan kandungan gizi yang baik bagi kesehatan, terutama pertumbuhan anak-anak. Pada awal masa produksi, PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia hanya memperkenalkan satu varian rasa saja, yaitu wafer rasa keju. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut mulai melakukan improvisasi dengan memperkenalkan rasa baru lainnya, yaitu wafer rasa pisang keju. Hal ini menjadi terobosan baru bagi konsumen yang sebagian besar berasal dari kalangan anak-anak dan remaja karena belum ada merek wafer lain yang memperkenalkan rasa baru tersebut.



PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Richeese Nabati tersedia dalam beberapa varian berat, yaitu dalam ukuran 10g, 20g, dan 75g. Dengan varian ukuran ini memudahkan konsumen dalam menyesuaikan kebutuhan mengkonsumsinya. Richeese Nabati mengandung Vitamin A, B1, B2, B6, B12 yang baik untuk pertumbuhan anak-anak. Selain Richeese Nabati, perusahaan ini juga memproduksi produk lain, seperti : Richeese Ahh’, Richeese Roll’s, Nabati Siip, Richeese Chocochiz, Richeese Krimero, Richeese Cracster, Richeese Bretos, Richeese Bisvit, Richeese



Pasta Keju, Richeese Delis, Richeese Bisvit Selimut, Richeese Roll’s White, Richeese Bio, Richoco Wafer Coklat, Richoco Kofer, Richoco Ahh’, Richoco Bretos, Richoco Roll’s, Richoco Hi-Pow, POW, Penter (Peanut Butter), dan Richips.



Perusahaan ini melalui produk-produknya yang berkualitas dan bergizi, dalam waktu yang cukup singkat telah menjadi pilihan konsumen di Indonesia. Saat ini perusahaan terus menerus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru dengan berbagai pilihan produk dan cita rasa yang tinggi dan bermanfaat. Komitmen pada kualitas dan inovasi membuat perusahaan mampu berdiri tegak dan menjadi salah salah satu perusahaan yang siap bersaing dengan perusahaanperusahaan lain yang sejenis. Semua kemajuan yang telah dicapai ini tidak lepas dari nilai-nilai yang telah diyakini sejak awal serta terjalinnya hubungan kekeluargaan yang dekat dengan konsumen, karyawan, pemilik, dan pihak-pihak lain yang terkait. Kehadiran perusahaan adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.



Filosofi perusahaan ini adalah Trushworthy Menjadi pribadi terpercaya, AchieverMencapai prestasi yang unggul, Super-Team Membangun kerjasama yang Sinergis, Totally Customer Mengutamakan kepuasan pelanggan, Excellent Menjadi perusahaan terkemuka. Misi dari PT. Kaldu Sari Indonesia adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui produksi makanan dan mimuman berkualitas yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan konsumen serta didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten untuk menghasilkan nilai tambah bagi para stakeholder. Sedangkan visi yang diusung adalah berinovasi dalam menghasilkan makanan dan minuman bergizi serta berkualitas untuk memberikan nilai tambah kepada setiap tahap kehidupan manusia. 1. Price



Perusahaan KSNI memasang harga yang terjangkau karena segmen pasar utamanya adalah anakanak. Perusahaan KSNI saat ini baru mampu menjangkau harga Rp 500, pihak perusahaan tidak



akan menaikkan harganya menjadi Rp. 1000. Apabila terjadi kenaikan bahan baku, yang paling utama dipangkas adalah mengurangi profit dan mengurangi biaya beriklan dan trade promo.



2. Place



KSNI menambah jumlah distributor dan peritel, serta berusaha lebih dekat dengan para mitranya tersebut. KSNI berusaha meretensi channel mulai dari distributor, ritel, sampai konsumen. KSNI mengoptimalkan program-program di tingkat whole saler, grosir, semi grosir, gerai star, dan peritel agar bisa berjalan berama. Salah satunya, melalui program gesek dan menang (Scrape and Win) berhadiah umrah. Toko-toko kecil berpeluang memenangi hadiah ini.



3. Promotion



KSNI semakin gencar beriklan dilayar kaca untuk mengimbangi langkah kompetitor. Namun, dari sisi anggaran, KSNI masih tertinggal jauh dibandingkan garuda food yang begitu gencar beriklan dilayar kaca dan berbagai media lainnya. Iklan di TV Richeese Nabati merupakan sebuah keggiatan komunikasi penyampaian pesan dan informasi mengenai produk makanan ringan baru berupa wafer krim keju yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.



4. Product



Selama ini KSNI lebih dikenal sebagai produsen snack berbahan dasar keju, namun dalam pengembangannya perusahaan ini juga melengkapi produk-produknya dengan beberapa varian baru. Misalnya, produk berbasis coklat seperti Richoco dan berbasis karamel seperti Hi Pow yang belum lama diluncurkan serta Richeese Wafer Cake Keju, Wafer Cake yang tetap menggunakan pasta keju dengan tambahan rasa stroberi. KSNI membuka Richeese factory di Paris Van Java, Bandung. Rumah makan yang menyuguhkan konsep all about cheese ini dijadikan sebagai kegiatan kehumasan KSNI untuk melakukan experiential marketing tentang keju untuk melahirkan WOMM yang lebih dahsyat. KSNI terus berinovasi untuk melahirkan varian-varian baru yang diminati anak-anak.



Nama



: Ni Wayan Chandra Tania



No.Absen



:-



Kelas



:F



PERUSAHAAN JASA JNE EXPRESS



JNE JNE merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistik yang bermakas di Jakarta, Indonesia. Nama resmi adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE) tetapi namanya sudah terkenal dengan nama JNE. Nama itu berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti "Jalur Nugraha Ekakurir". Perusahaan ini salah satu perusahaan kurir yang terbesar di Indonesia.



Sejarah berdirinya JNE Express



Pada tanggal 26 November 1990, H Soeprapto Suparno mendirikan perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Perusahaan ini mulai sebagai divisinya PT Citra Van Titipan Kilat (TiKi) yang bergerak dalam bidang internasional. Dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen serta pengantaranya dari luar negeri ke Indonesia. Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermakas di Hong Kong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia. Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestiknya TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi. Selama setahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya arah diri sendiri. Karena ini dua-duanya perusahaan menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen diri sendiri. JNE menlancar logo sendiri dan membedakan dari TiKi. JNE juga membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE Operations Sorting Center. Kemudian gedungnya untuk pusat kantor JNE juga dibelikan dan didirikan pada tahun 2004. Dua-duanya berada di Jakarta. JNE Kecepatan dan kehandalan layanan yang konsisten dan bertanggung jawab membuat kredibilitas JNE semakin tinggi di mata pelanggan maupun mitra kerja.



Seiring dengan peningkatan investasi asing, pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan perkembangan teknologi informasi, serta beragam inovasi produk yang dikembangkan, kinerja JNE semakin tumbuh juga berkembang di kalangan dunia usaha maupun masyarakat Indonesia. Perkembangan dunia usaha dan gaya hidup masyarakat membuat permintaan penanganan kiriman import peka semakin berkembang. Tak hanya mencakup paket kecil dan dokumen, tetapi merambah pada penanganan transportasi, logistik, serta distribusi. Peluang yang terus tumbuh ini mendorong JNE untuk terus memperluas jaringannya ke seluruh kota besar di Indonesia. Saat ini titik-titik layanan JNE telah mencapai diatas 6,000 lokasi dan masih terus bertambah, dengan jumlah karyawan lebih dari 40,000 orang. Lebih dari 150 lokasi JNE telah terhubungkan dengan sistem komunikasi on-line, dikawal oleh sistem dan akses situs informasi yang efektif serta efisien bagi konsumen dalam upaya mengetahui status terkini pengiriman paket atau dokumen. JNE mengedepankan sumber daya manusia sekaligus teknologi sebagai bagian dari pengembangan. Dari mesin X-Ray, GPS, hingga alat komunikasi satelit. Kehandalan dan komitmen JNE ini terbukti dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu.



profil



Jenis : Publik Industri : Ekspres Logistik Didirikan : 1990 Kantor pusat : Jakarta, Indonesia Daerah layanan : Indonesia Tokoh penting : Soeprapto Suparno (Pendiri dan Direktur Utama), Johari Zein (Direktur Pelaksana)



Jasa : Pengiriman, Logistik Karyawan : 1.763 (2008) Situs web : www.jne.co.id