5 0 130 KB
Nama Anggota Kelompok 9 : 1. Riska Aprillia
1802010314
2. Rizky Adityo P.
1802010317
3. Afa Agustina
1802010324
4. Nur Indah Sari
1802010325
5. Nur Ilboni Nanda
1802010327
“Network Analysis dalam pengambilan keputusan” A. Pengertian Analisis Jaringan (Network Analysis) Analisis jaringan adalah suatu peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu
manajemen
dalam
perencanaan,
pengawasan
dan
penjadwalan
(scheduling) proyek-proyek yang relatif kompleks dan tidak rutin. Metode analisis jaringan yang bisa digunakan adalah sebagai berikut : 1) Critial Path Method (CPM) : banyak digunakan untuk proyek-proyek konstruksi 2) Program Evaluation and Review Technique (PERT) : banyak digunakan untuk merenanakan dan mengawasi program-program penelitian dan pengembangan. Kedua model ini sangat membantu dalam meminimumkan penundaan, kemacetan dan konflik pelaksanaan proyek. Teknik penyusunan jaringan kerja yang terdapat pada CPM dan PERT sama namun perbedaan yang terlihat adalah PERT menggunakan activity oriented (anak panah menunjukan activity atau pekerjaan dengan beberapa keteranga aktivitasnya) dan CPM menggunakan event oriented (peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas). B. Hubungan network analysis dalam pengambilan keputusan
Tujuan teknik analisis jaringan kerja 1) Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu rencana utama (master plan) dengan menciptakan suatu model kerja untuk melengkapi proyek sehingga diperoleh data sebagai berikut : a) Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan b) Pengurangan / penekanan ongkos/biaya c) Pengurangan resiko 2) Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar proyek 3) Untuk mendapatkan atau mengembangkan schedule yang optimum
4) Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efesien 5) Alat komunikasi antar pimpinan 6) Pengawasan pembangunan proyek 7) Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.
Manfaat analisis jaringan kerja 1) Untuk melengkapi rancangan, untuk memperbaiki metode perrencanaan dan pengawasan, memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara
umum
untuk
mempertinggi
efektivitas
manajemen
dalam
menyelesaikan proyek. 2) Untuk menghemat biaya, waktu dan mempertinggi daya guna (effesiensi) kerja, baik manusia maupun perlatan serta ketepatan selesainya.
Proses langka pengambilan keputusan 1) Pemahaman dan perumusan masalah Para manajer secara sistematis menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan atau perubahan dari yang biasanya terjadi, dan berkonsultasi dengan pihak-pihak yang mampu memberikan pandangan dan wawasan yang berbeda tentang masalah atau kesempatan. 2) Pengumpulan dan analisis data Manajer harus menentukan data-data apa saja yang akan dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudian mendapatkan informasi tersebut. 3) Pengembangan berbagai alternatif Disini dikenal dengan istilah konsep pemuasan (satisfy concept) oleh Herbert Simon, artinya bahwa pembuat keputusan memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan sesuatu yang ideal atau sempurna. 4) Evaluasi berbagai alternative Manajer harus mengevaluasi pengembangan berbagai alternatif untuk menilai efektivitas yang ada didalamnya. Efektivitas dapat diukur dengan dua cara, yaitu alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan dan sumber daya organisasi dan seberapa baik alternatif akan membantu pemecahan masalah. 5) Pemilihan alternatif terbaik
Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi yang tersedia bagi manajer dan ketidak sempurnaan kebijakan manajer. 6) Implementasi keputusan Manajer harus menetapkan anggaran atau schedule kegiatan, mengadakan dan mengalokasikan sumber daya alam yang diperlukan serta menugaskan tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan tugas-tugas tertentu. 7) Evaluasi hasil-hasil keputusan Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi keputusan dilakukan dengan lancar dan akan memberikan hasil-hasil yang diinginkan.
Kelebihan dan kekurangan penggunaan network analysis Kegunaan jaringan kerja atau network planning secara langsung adalah sebagai berikut 1) Dapat mengenali (identifity) jalur kritis (critical path) dalam hal ini adalah jalur elemen-elemen kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaiaan proyek keseluruhan. 2) Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan-perubahan sumber daya dan memperhitungkan efek terhadap waktu selesainya proyek. 3) Mempunyai kemampuan memperkirakan efek-efek dari hasil yang dicapai suatu kegiatan terhadap keseluruhan rencana apabila diimplementasikan / dilaksanakan. Keuntungan secara tidak langsung dari pemakaian network planning yaitu sebagai berikut : 1) Sebelum menyusun suatu network, seorang analis harus mengkaji rencana secara keseluruhan, merinci dan mengurangi menjadi komponen-komponen kegiatan yang terpisah-pisah. 2) Seorang analis harus memikirkan interelasi dari kegiatan-kegiatan 3) Seorang analis harus memperhitungkan batas waktu untuk masing-masing unsur kegiatan, sebab setiap kegiatan memerlukan sejumlah waktu tertentu untuk penyelesaian
C. Contoh
PERT (Progam Evaluation and Review Technique) CPM (Critical Path Method) -
PERT
didefinisikan
sebagai
suatu
metode
untuk
menjadual
dan
menggambarkan sumber-sumber daya untuk menyelesaikan pada jadwal yang sudah ditentukan. Dua konsep penggunaan PERT 1. Events (kejadian) : Suatu keadaan tertentu yang pada suatu saat tertentu
1 2. Aktivitas : Suatu pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan kejadian tertentu
-
Contoh jaringan yang sederhana disajikan dengan PERT 2
1
1
3
4 5
2
3
Event
Aktivitas
1
1-2
2
2-3
3
2-4
4
3-5
4
5
5
4-5
Contoh jaringan yang sederhana disajikan dengan PERT 2 1 1 3 4 2 5 3 4 5 Event 1 2 3 4 5 Aktivitas 1-2 2-3 2-4 3-5 4-5 -Contoh Pekerjaan membangun rumah 2
5
2
4
1
3 3
4
5
Aktivitas
Keterangan
Kegiatan yang mendahului
Jangka waktu mengerjakan
1-2
Membuat pondasi
-
2 minggu
1-3
Membuat Atap
-
4 minggu
2-3
Membuat Tembok
1-2
3 minggu
2-4
Meretakan tanah
1-2
5 minggu
3-4
Finishing
1-3 , 2-3
5 minggu
Contoh Pekerjaan membangun rumah 2 2 5 3 1 4 3 4 5 Aktivitas keterangan kegiatan yang mendahului jangka waktu mengerjakan 1-2 membuat pondasi -2 minggu 1-3 membuat atap -4 minggu 2-3 membuat tembok 1-2 3 minggu 2-4 meratakan tanah 1 – 2 5 minggu 3-4 Finishing 1-3, 2-3 5 minggu Hal yang perlu diperhatikan -
Sebelum semua kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahuluinya harus selesai dikerjakan
-
Anak panah menunjukkan urutan, Panjang dan arahanya tidak menunjukkan letak pekerjaan
-
Tidak ada nomor pekerjaan yang sama
-
2 buah pekerjaan hanya bisa dihubungkan dengan satu kegiatan
-
Pada intital event tidak ada pekerjaan yang mendahului Jalur : Rangkaian kegiatan yang menghubungkan secara ‘’ kontinyu’’ permulaan proyek sampai dengan akhir proyek Jalur Kritis : Jalur yang jumlah jangka waktu penyelesaian kegiatankegiatannya terbesar
-
Contoh 2
2
5 3
1
4
3
4
5
Jalur : rangkaian kegiatan yang menghubungkan secara ‘’kontinyu’’ permulaan proyek sampai dengan akhir Proyek jalur kritis : jalur yang jumlah jangka waktu penyelesaian kegiatannya terbesar Contoh : 2 2 5 3 1 4 3 4 5 Analisa Network Metode Algoritma Kegiatan
Keterangan
Kegiatan yang
Waktu
mendahului
(minggu)
a
Merencanakan
-
10
b
Memesan mesin
a
2
c
Menyesuaiakan mesin
b
8
d
Pesan material rangka
a
4
e
Membuat rangka
d
3
f
Fisinishing rangka
e
1
g
Pasang mesin pada
G,f
5
rangka dan stel
3
(b,2)
(c,8)
(a,10) 1
(g,5) 6
2
(d,4) -
(e,3)
(f,1)
Analisa Network Merode Algoritma Kegiatan keterangan
4
5
kegiatan yang mendahului
waktu (minggu) a
merencanakan -10 b memesan mesin a 2 c menyesuaikan mesin b 8 d pesan material rangka a 4 e membuat rangka 3 f fisinishing rangka e 1 g pasang mesin pada rangka dan stel c, f 5 3 (b,2) 1 (a,10) (c,8) 2 6(d,4) 4 (e,3) (f,1) 5 (g,5)7
7