12 0 74 KB
1. Jelaskan hubungan rantai pasokan dengan strategi, dilihat dari strategi biaya rendah, strategi cepat tanggap dan strategi diferensiasi ! Strategi biaya rendah Memasok permintaan pada harga serendah mungkin
Strategi cepat tanggap Tanggap secara cepat terhadap perubahan persyaratan dan kebutuhan pelanggan untuk meminimalkan kehabisan
Strategi diferensiasi Menyampaikan hasil riset pasar, bersamasama mengembangkan produk dan pilihan
Kriteria pemilihan
Pilihan terutama pada biaya
Pilihan utama pada kapa- sitas, fieksibilitas, kecepatan
Pilihan utama pada keahlian pengembangan produk
Karakteristik proses
Mempertahankan ratarata penggunaan tinggi
lnvestasi pada perluasan kapasitas dan fleksibilitas proses
Menggunakan pemrosesan modular untuk kustomisasi masal
Karakteristik persediaan
Meminimalkan persediaan dengan menjalin hubungan baik
Mengembangkan sistem yang tanggap dengan per- sediaan penyangga untuk menjamin pasokan
Meminimalkan persediaan untuk menghindari keusangan
Jaringan kerja distribusi
Transportasi yang murah,menjual melalui diskon distributor/ pengecer
Transportasi cepat, menyediakan layanan pelanggan yang terbaik
Mendapatkan dan mengo- munikasikan data riset pasar, staf penjualan yang paham
Karakteristik waktu antara
Waktu antara diperpendek untuk menghemat biaya
Mengurangi waktu antara dalam produksi
Mengurangi secara cepat waktu antara
Karakteristik desain produk
Memaksimumkan kinerja dan meminimalkan biaya
Menggunakan desain pro- duk yang meminimalkan waktu penyiapan dan aliran proses yang cepat
Menggunakan desain modular untuk mencegah diferensiasi produk
Sasaran pemasok
2. Berdasarkan data tersebut hitunglah ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran persedian dan hari pasokan! perputaran persediaan= hari pasokan=
555.000 .000,00 =19,2. 28.762 .000,00
28.762 .000,00 =18,91. 555.000.000,00 /365
3. Jelaskan jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya ! 1. Proyek engineering-konstruksi Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri atas pengkajian kelauakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi. Proyek seperti ini contohnya pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, fasilitas industri, dan lain-lain. 2. Proyek engineering-manufaktur Proyek manufaktur merupakan proses untuk menghasilkan produk baru. Jadi, produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi desain produk atau layanan, pengembangan produk, desain proses atau kegiatan manufaktur dan layanan, perakitan, uji coba fungsi, serta operasi produk yang dihasilkan. Contohnya, pembuatan generator listrik, mesin pabrik, dan kendaraan. Apabila kegiatan manufaktur dilakukan berulang-ulang, rutin, dan menghasilkan produk yang sama dengan terdahulu, kegiatan ini tidak lagi diklasifikasikan sebagai proyek. 3. Proyek penelitian dan pengembangan Proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini sering kali meneme\lh proses yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanyâ.-ț)royek ini dapat berupa proyek yang meningkatkan dan memperbaiki mutu produk, seperti proyek membuat robot yang difungsikan untuk membantu pekerjaan rumah tangga, serta penelitian mengenai ditemukannya bibit unggul dari suatu tanaman. 4. Proyek pelayanan manajemen Proyek ini sering muncul dalam perusahaan ataupun instansi pemerintah. Proyek ini bisa berupa perusahaan merancang reorganisasi, desain struktur organisasi, desain sistem informasi manajemen yang meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, desain program efisiensi dan penghematan. serta melakukan diversifikasi, penggabungan, dan pengambil alihan. 5. Proyek kapital
Kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha atau pemerintah. Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah, pełnbelian Interial atau bahan baku, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas, desain mesin, dan konstruksi guna pembangunan instalasi pabrik/gedung baru. 4. Jelaskan keunggulan PERT dan CPM 1. Menunjukkan hubungan antara satu kegiatan dan kegiatan lain dalam hubungan dalam proyek secara keseluruhan. 2. Mengidentifikasi hubungan yang diutamakan diantara kegiatan-kegiatan proyek. 3. Mendorong penyusunan waktu yang realistis dan perkiraan biaya setiap kegiatan. 4. Membantu penggunaan sumber daya, seperti tenaga kerja, dana , dan material secara lebih baik mengidentifikasi hambatan dalam proyek.