Tujuan Teori Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI BETTY NEUMAN



DISUSUN OLEH :



ANISA DWI LESTARI



142012019006



DANDI DWI RAMADHAN



142012019009



DESTI MAYA SAFITRI



142012019010



M. YONANDO FAHREZY



142012019025



NAVISA SAVIRA



142012019026



PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU (UMPRI) LAMPUNG



KATA PENGANTAR



Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul “ Teori Betty Neuman ” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Keberhasilan kami dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu kami mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.



Pringsewu,



Oktober 2019



Penyusun



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i KATA PENGANTAR................................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang..........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah......................................................................................................2 C. Tujuan........................................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN 1. Teori Betty Neuman...................................................................................................4 2. Tujuan teori keperawatan menurut Neuman...............................................................5 3. Dasar perkembangan teori Betty Neuman..................................................................5 4. Sumber-sumber teori..................................................................................................5 5 Penggunaan bukti empiris dari teori Betty Neuman....................................................6 6. Empat komponen sentral dalam paradigma keperawatan menurut Betty Neuman.....7 7 Penerapan teori pada praktek keperawatan. ................................................................9 8. Penerapan teori Betty Neuman dalam komunitas.......................................................9 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan...............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif. Keperawatan professional diterapkan dengan mengaplikasikan ilmu dan teori keperawatan dalam praktek, pendidikan dan riset keperawatan. Dalam memberikan asuhan diperlukan pengetahuan tentang perilaku dan kesehatan manusia sebagai individu yang unik dan holistik (Potter and Perry, 2009) Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu keperawatan banyak mendapat tekanan, diantaranya adalah adanya tuntutan kebutuhan masyarakat dan industri kesehatan yang senantiasa berkembang dimana keperawatan harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, keperawatan harus selalu mengembangkan ilmunya berdasarkan pemahaman konsep model dan teori keperawatan yang sudah ada agar tidak terjadi penyimpangan didalam mengaplikasikan ilmu keperawatan, sehubungan dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini kami mencoba untuk membahas salah satu teori konsep model yang sudah ada yaitu model keperawatan yang dikembangkan oleh Betty Neuman. Model tersebut berfokus pada respon sistem klien terhadap stressor aktual maupun potensial. Model konseptual didefinisikan sebagai sekumpulan dari abstrak relatif dan konsep umum yang ditujukan fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil-dalil yang secara luas menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang



1



dinyatakan secara relatif dan hubungan umum antara dua atau lebih dari konsep. Fungsi setiap model konseptual adalah menyediakan suatu kerangka acuan yang khusus yang dikatakan kepada anggota suatu disiplin bagaimana mengamati dan menginterpretasikan fenomena dari minat disiplin (Potter and Perry, 2009) Salah satu model konseptual keperawatan yang dapat diaplikasikan oleh perawat adalah model sistem Betty Neuman yang memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Potter and Perry, 2009). Betty Neuman menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah konsep G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan. Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan dalam konsep ini. Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health Care System” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Teori Betty Neuman? 2. Bagaimana tujuan teori keperawatan menurut Neuman? 3. Bagaimana dasar perkembangan teori Betty Neuman?



2



4. Apa saja sumber-sumber teori yang digunakan Neuman? 5.



Apa saja bukti empiris teori Betty Neuman?



6. Apa saja komponen sentral dalam peradigma keperawatan menurut betty neuman? 7. Bagaimana penerapan teori Betty Neuman dalam praktek perawatan? 8. Bagaiaman penerapan teori Betty Neuman dalam komunitas? C. Tujuan Supaya mahasiswa mengetahui lebih lengkap tentang: 



Teori Betty Neuman







Tujuan teori keperawatan menurut Neuman







Dasar perkambangan teori Betty Neuman







Sumber-sumber teori yang digunakan Neuman







Bukti empiris teori Betty Neuman







Komponen sentral dalam peradigma keperawatan menurut Betty Neuman







Teori Betty Neuman dalam praktek perawatan







Teori Betty Neuman dalam komunitas



3



BAB II PEMBAHASAN 1. Teori Betty Neuman Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gambaran dari konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka (MarrinerTomey, 1994). Bagi Neuman, manusia merupakan mahluk dengan kombinasi kompleks



yang dinamis



dari fisiologis, sosiokultural dan variable



perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, yang digambarkan sebagai stressor (Chinn an Jacobs, 1995). Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (interpersonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang disadari mupun yang tidak disadari (Reed, 1995). Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stressor yang dapat merusak



sistem.



Model



Neuman



mencakup



stressor



intrapersonal,



interpesonal, dan ekstrapersonal (Neuman, 1982, 1995; Marriner-Tomey, 1994) Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal (Neuman dan Young, 1972). Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor (Chinn dan Jacob, 1995). Tindakan keperawatan terdiri dari pencegahan primer, skunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan skunder berfokus pada penguatan pertahanan dan skunder internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak, sedangkan pencegahan tersier berfokus pada



4



proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan



penguatan



pertahanan



tubuh



terhadap



stressor melalui



pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama (Neuman, 1982; Torres, 1986; Marriner-Tomey, 1994; Chinn dan Jacob, 1995) 2. Tujuan teori keperawatan Menurut Neuman (1979) ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori-teori keperawatan, yaitu: meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teoriteori ini dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang memungkinkan perkembangan teori keperawatan. Tujuannya untuk menumbuh kembangkan pengetahuan yang diharapkan dapat membantu dan mengembangkan praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. 3. Dasar perkembangan teori Betty Neuman Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukkan kepada penekanan penurunan strees dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu. Individu dalam memnberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena ligkungan internal dan eksternal



dapat menyebabkan stress. Untuk itu



individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri. 4. Sumber-sumber teori Salah satu teori yang digunakan adalah teori Gestalt, yang menjelaskan tentang hemeostatic yang menggambarkan keseimbangan sebagai suatu



5



proses dimana organisme (mahluk hidup) memelihara keseimbangan dan konsekuensinya adalah sehat dengan berbagai kondisi. Neuman menjelaskan bahwa penyesuaian sebagai proses dimana kepuasan organisme adalah suatu kebutuhan. Teori Gestalt menyatakan bahwa individu berada dalam interaksi antara organisme dan lingkungan dan melihat tingkah laku sebagai refleksi dari hubungan dalam interaksi tersebut (Perls, 1973 ; Tomey and Alligood, 2006) 5. Penggunaan bukti empiris dari teori betty neuman Betty neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologis. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental. Konsep utama yang teridentifikasi adalah : 



Pendekatan holistik Klien sebagai suatu sitem dapat didefinisikan sebagai orang, keluarga, kelompok, masyarakat atau sosial. Klien digambarkan sebagai sesuatu yang utuh bagian dari interaksi dinamis. Model ini mempertimbangkan semuavariabel yang secara stimulan mempengaruhi klien.







Open system Elemen-elemen system secara continue bertukar informasi dan energi dalam suatu organisasi yang kompleks. Stress dan raksi terhadap stress adalah komponen dasar pada suatu sistem terbuka.







Fungsi atau proses Klien sebagai sistem bertukar energi, informasi, berbagai hal dengan lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang didapat untuk bergerak kearah stabilitas yang utuh,







Input dan output Klien sebagi suatu sistem input dan output adalah zat-zat, energi, informasi yang salling bertukar antara klien dan lingkungan







Feed Back



6



Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi memberikan sebagai feed back untuk input selanjutnya untuk memperbaiki tindakan untuk merubah, meningkatkan, atau menstabilkan sistem. 



Negentropy Suatu proses pemanfaatan energi konservasi yang membantu kemajuan sistem kearah stabilitas atau baik







Entropy Suatu proses kebiasaan energi atau disorganisasi yang menggerakkan sistem kearah sakit atau kemungkinan kematian







Stability Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan sistem dan stressor untuk memelihara tingkat kesehatan yang optimal dan integritas







Environment Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan mempengauhi klien setiap saat sebagai bagian dari lingkungan







Created enviroment Suatu



pengembangan



yang



tidak



disadari



oleh



klien



untuk



mengekspresikan sistem secara simbolik dari keseluruhan sistem. Tujuannya adalah menyediakan suatu arena aman untuk sistem fungsi klien dan untuk membatasi klien dari stressor 



Client system Lima variabel (fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual) klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien sebagai sistem



6. Empat komponen sentral dalam peradigma keperawatan menurut betty neuman a. Manusia Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem neuman menyatakan konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan hubungan dinamik antara faktor fisiologi,



7



psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan spritual. Sistem klien digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai sistem terbuka dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan b. Kesehatan Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagi model sejahtera. Dia memandang kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau satabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi. Menurutnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan waktu itu c. Keperawatan Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi



yang



unik



yang



memperhatikan



semua



variabel



yang



mempengaruhi respon individu terhadap stress. Presepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut d. Lingkungan Lingkungan dan manusia didefinisikan sebagai dasar fenomena dari model sistem neuman, bahwa hubungannya manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor internal dan eksternal yang berada disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang berinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas sistem.



8



7. Penerapan Teori Pada Praktek Keperawatan Model Neuman memberikan panduan pada tahap pengkajian bagi perawat. Pengkajian tersebut di fokuskan pada pengkajian garis pertahanan normal/mekanisme koping (Neal, 1981). Perawat dapat mengkaji faktor resistensi internal individu, menurut Neal (1981), kualitas keseimbangan individu tergantung dari pertahanan diri terhadap stressor. Model ini juga dapat diaplikasikan pada praktek keperawatan (Beitler, Tkachuck, Aamodt, 1980). Hasil diskusi yang didapatkan adalah stressor dapat diatasi pada tahap primer, sekunder dan tersier. Dalam diskusi mereka tahap pencegahan primer dapat dilakukan dengan memberikan promosi tentang penerimaan kehidupan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya frustasi. Pada tahap sekunder perawat dapat berusaha untuk memberikan bantuan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaannya. Pada tahap tersier perawat mengusahakan dengan memberikan support lingkungan terhadap pasien dengan krisis. Berdasarkan dari teori tersebut teori model Betty Neuman ini dapat diterapkan di Indonesia pada keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa, hal ini didukung dengan penelitian dan penerapan labih lanjut. Penerapan teori model Neuman adalah garis pertahanan diri pada komunitas yang meliputi



garis pertahanan fleksibel, yaitu ketersediaan dana, pelayanan



kesehatan, iklim dan pekerjaan dll. Garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan. Garis pertahanan, tingkat pendidikan masyarakat, transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tertier. Dengan demikian stabilitas kesehatan klien dan keluarga dalam lingkungan akan optimal. 8. Penerapan Teori Betty Neuman dalam Komunitas



9



Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu: a.



Intervensi yang bersifat promosi Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa : 



Pendidikan kesehatan.







Mendemostrasikan ketrampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.



b. Intervensi yang bersifat prevensi Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu ; 



Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-lainnya.







Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.



c.



Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan pada garis pertahanan terganggu



d. Intervensi yang bersifat rehabilitative Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu : 



Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawat terfokus pada klien untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stress lingkungan.







Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk diagnosis. Pernyataan diagnosa perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien



10







Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberi perawatan dan klien. Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.







Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di lingkungan.







Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi.



11



BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan tindakan keperawatan kepada klien atau pesien yang mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan memprehatikan faktorfaktor antara lain: tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali



12



DAFTAR PUSTAKA Asih, Yasmin; Sumarwati, Made dkk. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4 Potter & Perry. Jakarta : Buku Kedokteran https://kupdf.net/download/betty-neuman_59df86cf08bbc5090de65482_pdf