Tuntunan Puja Bakti Kathina [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tuntunan Puja Bakti Hari Kathina



Vihara Buddha Prabha Jl. Brigjen Katamso No. 03 Yogyakarta



Tuntunan Puja Bakti Hari Kathina



Disusun & Diterbitkan Oleh : Generasi Muda Cetiya Buddha Prabha (GMCBP) Yogyakarta



Cetakan Pertama – Kathinadana 2017



HARI KATHINA



Setiap tahun, mulai bulan Oktober sampai dengan November kita para umat dan simpatisan Buddhis di manapun berada secara serentak akan dapat mengikuti perayaan Kathina yang diselenggarakan di berbagai vihara. Kathina bukanlah suatu upacara peringatan melainkan upacara perayaan yang diselenggarakan setelah para Bhikkhu melakukan vassa. Vassa adalah masa dimana para bhikkhu melakukan retret/latihan selama musim hujan. Pada awalnya para bhikkhu melakukan penyiaran Dharma tidak mengenal waktu atau sepanjang tahun. Hal ini menimbulkan kritikan dari masyarakat karena pada musim hujan banyak serangga dan tunas-tunas yang terinjak oleh para bhikkhu (Vin. I, 137-138). Karena itu, Buddha mengijinkan para bhikkhu untuk melakukan latihan atau penyepian di satu vihara tertentu dan mematuhi peraturan vassa. Kewajiban ini tidak mengabaikan tugas bhikkhu lain yang penting sehingga para bhikkhu masih diperkenankan bepergian



sepanjang tidak lebih dari tujuh hari (Vin. I, 143). Maka, masa kebhikkhuan seorang bhikkhu diukur dari berapa vassa yang sudah dijalani dengan baik, bukan dari berapa lama ia menjadi bhikkhu. Persembahan mempunyai



makna



Dana sebagai



Kathina latihan



juga



bisa



meningkatkan



kesadaran para umat dan simpatisan Buddhis akan manfaat keberadaan para bhikkhu. Para bhikkhu yang tergabung dalam Sangha adalah merupakan kumpulan para pertapa yang berusaha melaksanakan Buddha Dhamma dalam kehidupan sehari-hari mereka agar mencapai tingkat batin tertinggi. Selain mempraktekkan Buddha Dhamma, para bhikkhu dalam kehidupannya juga diisi dengan membabarkan Buddha Dhamma ke berbagai



tempat



dengan



tujuan



agar



dapat



membahagiakan semua mahluk. Oleh karena itu, dengan mempersembahkan



Dana



Kathina



umat



akan



mendapatkan kondisi untuk mendukung kelestarian Sangha yang tentu saja mempunyai pengaruh langsung yang positif untuk kelestarian Buddha Dhamma pula.



DAFTAR ISI SUSUNAN ACARA HARI KATHINA ..................... 1 KAMI DATANG BERSUJUD ................................... 3 NAMAKĀRA GĀTHĀ ............................................... 4 ĀRĀDHANĀ TISARAṆA PAÑCASĪLA ................. 5 BUDDHĀNUSSATI .................................................. 13 DHAMMĀNUSSATI ................................................ 14 SAṄGHĀNUSSATI .................................................. 15 SACCAKIRIYĀ GĀTHĀ ........................................ 16 ĀRĀDHANĀ DHAMMADESANĀ ........................ 18 KAṬHINA GĀTHĀ .................................................. 19 BERKAH KATHINA ............................................... 21 HARI KATHINA ...................................................... 22 ĀRĀDHANĀ PARITTA .......................................... 23 ETTĀVATĀ .............................................................. 25 NAMAKĀRA GĀTHĀ ............................................. 31 CAHAYA ................................................................... 32



SUSUNAN ACARA HARI KATHINA 1. Prosesi Pesembahan Puja Persembahan Puja yang dilakukan oleh petugas yakni persembahan pelita, persembahan air, persembahan buah, persembahan dupa, dan persembahan bunga. Diiringi lagu kami memuja. 2. Bhikkhu Sangha memasuki ruangan Para



Umat



dipersilahkan



untuk



berdiri



berhadapan dan bersikap anjali diiringi lagu kami datang bersujud. Dilanjutkan dengan penyalaan lilin dan dupa oleh Bhikkhu Sangha. 3. Namakhara gatha Pemanjatan namakhara gatha yang dipimpin oleh Bhikkhu Sangha dan diikuti oleh umat 4. Pembacaan



Paritta



yang



dipimpin



pemimpin kebaktian 5. Meditasi 6. Dhammadesana Mendengarkan dhammadesana dari Bhikkhu Sangha dimana sebelumnya memanjatkan Aradhana Dhammadesana



1



oleh



7. Sangha Dana Memberikan Dana kepada Bhikkhu Sangha yang diawali oleh para pengurus dan sesepuh vihara dan



memanjatkan



Kathina



Puja



Gatha.



Selanjutnya diikuti oleh pemberian dana oleh umat satu persatu yang diiringi lagu Berkah Kathina 8. Pemberkahan Pemercikan air berkah oleh Bhikkhu Sangha dimana sebelumnya memanjatkan Aradhana Paritta 10. Ettavata Memanjatkan paritta Ettavata yang dipimpin oleh pemimpin kebaktian 11. Namakhara Gatha yang dipimpin oleh Bhikkhu Sangha dan diikuti oleh umat 12. Bhikkhu Sangha meninggalkan ruangan, Umat berdiri berhadapan dan bersikap anjal diiringi lagu cahaya.



2



KAMI DATANG BERSUJUD



Duhai junjungan kami Sang Buddha nan terpuji Kami datang bersujud padaMu tuk berbakti Hati tentram dan damai tiada kebimbangan Merenungkan DhammaMu yang agung dan mulia Menghayati Dhamma yang luhur dan mulia



3



NAMAKĀRA GĀTHĀ



Arahaṁ Sammā-Sambuddho Bhagavā, Buddhaṁ Bhagavantaṁ abhivādemi Sang Bhagavā, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna; aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagavā. (namaskāra) Svākkhāto Bhagavatā Dhammo, Dhammaṁ namassāmi Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagavā; aku bersujud di hadapan Dhamma. (namaskāra) Supaṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho, Saṅghaṁ namāmi Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak sempurna; aku bersujud di hadapan Saṅgha. (namaskāra)



4



ĀRĀDHANĀ TISARAṆA PAÑCASĪLA



UMAT : Okāsa ahaṁ bhante, Ti-saraṇena saddhiṁ pañca-sīlaṁ dhammaṁ yācāmi, Anuggahaṁ katvā sīlaṁ detha me bhante. Perkenankanlah, Bhante, Berikan padaku Tisaraṇa serta Pañcasīla, Anugerahkanlah padaku Sīla itu, Bhante. Dutiyampi okāsa ahaṁ bhante, Ti-saraṇena saddhiṁ pañca-sīlaṁ dhammaṁ yācāmi, Anuggahaṁ katvā sīlaṁ detha me bhante. Untuk kedua kalinya, perkenankanlah, Bhante, Berikan padaku Tisaraṇa serta Pañcasīla, Anugerahkanlah padaku Sīla itu, Bhante Tatiyampi okāsa ahaṁ bhante, Ti-saraṇena saddhiṁ pañca-sīlaṁ dhammaṁ yācāmi, Anuggahaṁ katvā sīlaṁ detha me bhante. Untuk ketiga kalinya, perkenankanlah, Bhante, Berikan padaku Tisaraṇa serta Pañcasīla, 5



Anugerahkanlah padaku Sīla itu, Bhante.



BHIKKHU : Yam-ahaṁ vadāmi taṁ vadetha Ikutilah apa yang saya ucapkan UMAT



:



Āma bhante Baik, Bhante BHIKKHU : Namo Sanghyang Adi Buddhāya Terpujilah Sanghyang Adi Buddha, Tuhan yang maha Esa UMAT



:



Namo Sanghyang Adi Buddhāya (3x) Terpujilah Sanghyang Adi Buddha, Tuhan yang maha Esa (3x) BHIKKHU : Namo Tassa Bhagavato Arahato SammāSambuddhassa Terpujilah Sang Bhagava, yang mahasuci yang telah mencapai penerangan sempurna



6



UMAT



:



Namo Tassa Bhagavato Arahato SammāSambuddhassa (3x) Terpujilah Sang Bhagava, yang mahasuci yang telah mencapai penerangan sempurna (3x) BHIKKHU : Namo Sabbe Bodhisattāya Mahasattāya Terpujilah para Bodhisatva Mahasatva, makhluk suci nan luhur budinya UMAT



:



Namo Sabbe Bodhisattāya Mahasattāya (3x) Terpujilah para Bodhisatva Mahasatva, makhluk suci nan luhur budinya BHIKKHU : Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi Aku berlindung kepada Buddha UMAT : Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi Aku berlindung kepada Buddha BHIKKHU : Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi Aku berlindung kepada Dhamma



7



UMAT : Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi Aku berlindung kepada Dhamma BHIKKHU : Sanghaṁ saraṇaṁ gacchāmi Aku berlindung kepada Sangha UMAT : Sanghaṁsaraṇaṁ gacchāmi Aku berlindung kepada Sangha BHIKKHU : Dutiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk kedua kalinya Aku berlindung kepada Buddha UMAT : Dutiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk kedua kalinya Aku berlindung kepada Buddha BHIKKHU : Dutiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk kedua kalinya Aku berlindung kepada Dhamma UMAT : Dutiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk kedua kalinya Aku berlindung kepada Dhamma BHIKKHU : Dutiyampi Sanghaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk kedua kalinya Aku berlindung kepada Sangha 8



UMAT : Dutiyampi Sanghaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk kedua kalinya Aku berlindung kepada Sangha BHIKKHU : Tatiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk ketiga kalinya, Aku berlindung kepada Buddha UMAT : Tatiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk ketiga kalinya,Aku berlindung kepada Buddha BHIKKHU : Tatiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk ketiga kalinya,Aku berlindung kepada Dhamma UMAT : Tatiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk ketiga kalinya,Aku berlindung kepada Dhamma BHIKKHU : Tatiyampi Sanghaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk ketiga kalinya,Aku berlindung kepada Sangha UMAT : Tatiyampi Sanghaṁ saraṇaṁ gacchāmi Untuk ketiga kalinya,Aku berlindung kepada Sangha BHIKKHU : Ti-saraṇa gamanaṁ paripuṇṇaṁ Tisarana telah diberikan dengan lengkap



9



UMAT : Āma bhante Baik Bhante BHIKKHU : Pāṇātipātā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup UMAT : Pānātipātā veramani sikkhāpadaṁ samādiyāmi Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup BHIKKHU : Adinnādānā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi Aku bertekad akan melatih diri menghindaripengambilan barang yang tidak diberikan UMAT : Adinādānnā veramani sikkhāpadaṁ samādiyāmi Aku bertekad akan melatih diri menghindaripengambilan barang yang tidak diberikan BHIKKHU : Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila 10



UMAT : Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila BHIKKHU : Musāvādā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan ucapan yang tidak benar UMAT : Musāvādā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan ucapan yang tidak benar



BHIKKHU : Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi Aku bertekad akan melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran UMAT : Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi Aku bertekad akan melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran



11



BHIKKHU : Imāni pañca sikkhā-padāni. Sīlena sugatiṁ yanti. Sīlena bhoga-sampadā. Sīlena nibbutiṁ yanti. Tasmā sīlaṁ visodhaye Itulah yang dinamakan Lima Latihan. Dengan melaksanakan Sīla akan berakibat terlahir di alam bahagia. Dengan melaksanakan Sīla akan berakibat memperoleh kekayaan (dunia dan Dhamma). Dengan melaksanakan Sīla akan berakibat tercapainya Nibbāna. Sebab itu anda harus melaksanakan Sīla dengan sempurna. UMAT : Āma bhante Baik Bhante SĀDHU! SĀDHU! SĀDHU!



12



BUDDHĀNUSSATI



Iti pi so Bhagavā Arahaṁ Sammā-Sambuddho, Vijjā-caraṇa-sampanno Sugato Lokavidū, Anuttaro purisa-damma-sārathi, satthā deva-manussānaṁ Buddho Bhagavā'ti



Demikianlah Sang Bhagavā, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna; Sempurna pengetahuan serta tindak-tanduk-Nya, Sempurna menempuh Sang Jalan (ke Nibbāna), Pengenal segenap alam; Pembimbing manusia yang tiada taranya, Guru para dewa dan manusia, Yang Sadar (Bangun), Yang patut Dimuliakan



13



DHAMMĀNUSSATI



Svākkhāto Bhagavatā Dhammo, Sandiṭṭhiko akāliko ehipassiko, Opanayiko paccattaṁ veditabbo viññūhī'ti



Dhamma Sang Bhagavā telah sempurna dibabarkan; Berada sangat dekat, tak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan; Menuntun ke dalam batin, dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masingmasing



14



SAṄGHĀNUSSATI



Supaṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho, Uju-paṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho, Ñāya-paṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho, Sāmīci-paṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho, Yadidaṁ cattāri purisa-yugāni aṭṭha purisa-puggalā: Esa Bhagavato sāvaka-saṅgho, Āhuneyyo pāhuneyyo dakkhiṇeyyo añjali-karaṇīyo, Anuttaraṁ puññakkhettaṁ lokassā'ti. Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak baik; Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak lurus; Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak benar; Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak patut; Mereka, merupakan empat pasang makhluk, terdiri dari delapan jenis Makhluk Suci : Itulah Saṅgha Siswa Sang Bhagavā; Patut menerima pemberian, tempat bernaung, persembahan serta penghormatan; Lapangan untuk menanam jasa, yang tiada taranya di alam semesta.



15



SACCAKIRIYĀ GĀTHĀ



Natthi me saraṇaṁ aññaṁ Buddho me saraṇaṁ varaṁ Etena sacca-vajjena Sotthi te hotu sabbadā. Natthi me saraṇaṁ aññaṁ Dhammo me saraṇaṁ varaṁ Etena sacca-vajjena Sotthi te hotu sabbadā. Natthi me saraṇaṁ aññaṁ Saṅgho me saraṇaṁ varaṁ Etena sacca-vajjena Sotthi te hotu sabbadā \ Tiada perlindungan lain bagiku Sang Buddha-lah sesungguhnya Pelindungku Berkat kesungguhan pernyataan ini Semoga anda selamat sejahtera Tiada perlindungan lain bagiku Dhamma-lah sesungguhnya Pelindungku 16



Berkat kesungguhan pernyataan ini Semoga anda selamat sejahtera Tiada perlindungan lain bagiku Sangha -lah sesungguhnya Pelindungku Berkat kesungguhan pernyataan ini Semoga anda selamat sejahtera



MEDITASI



17



ĀRĀDHANĀ DHAMMADESANĀ



Brahmā ca lokādhipatī sahampati Katañjalī andhivaraṁ ayācatha: Santīdha sattāpparajakkha-jātikā Desetu Dhammaṁ anukampimaṁ pajaṁ



Brahma Sahampati, penguasa dunia ini Merangkap kedua tangannya (berañjali) dan memohon: Ada makhluk-makhluk yang memiliki sedikit debu di mata mereka; Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka



DHAMMADESANĀ



18



KAṬHINA GĀTHĀ



Namo Sanghyang Adi Buddhāya Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhasa Namo Sabbe Bodhisattāya Mahasattāya Imaṁ bhante, saparivāraṁ, cīvara-dussaṁ, saṅghassa, oṇojayāma. Sādhu no bhante, saṅgho, imaṁ, saparivāraṁ, cīvara-dussaṁ, paṭiggaṇhātu, paṭiggahetvā ca, iminā dussena, cīvaraṁ attharatu, amhākaṁ, dīgha-rattaṁ, hitāya, sukhāya



Terpujilah Sanghyang Adi Buddha Tuhan Yang Maha Esa Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna Terpujilah Bodhisattva Mahasatta makhluk suci nan luhur budinya 19



Bhante, kami mempersembahkan kain jubah dan segala perlengkapannya kepada Bhikkhu Saṅgha. Semoga Bhikkhu Saṅgha sudi menerima semua persembahan kami. Semoga persembahan ini dapat digunakan sebaikbaiknya, sehingga bermanfaat dan mendatangkan kebahagiaan bagi kami untuk selama-lamanya.



SANGHADANA



20



BERKAH KATHINA



Usai sudah satu masa Bhikkhu menjalankan vassa Tiga bulan lamanya berlatih diri Meditasi pun dijalani



* Kini saat bagi kita Para umat Sang Buddha Memberikan Dana bagi Ariya Sangha Siswa nan mulia pejuang Dhamma



Reff. Berdana mari berdana Di bulan suci Kathina Berdana mari berdana Untuk kepentingan Ariya Sangha Bulan nan penuh berkah bulan Kathina Kita berdana demi Buddha Dhamma



back to * repeat * Reff 2x



21



HARI KATHINA



Marilah kita bersama menyambut hari kathina Hari persembahan jubah kepada maha sanggha Sang Buddha guru kita dhamma nya maha mulia Serta maha sempurna untuk s’lama nya



Wahai para upasaka serta upasika semua Bantulah anggota sangha menyebarkan buddha dhamma Sang Buddha guru kita dhamma nya maha mulia Serta maha sempurna untuk slama lama nya



Pamuda serta pemudi marolah bekerja bakti Dihari kathina ini memberikan dharma bakti Sang buddha guru kita dhamma nya maha mulia Serta maha sempurna untuk s’lama-lamanya.



22



ĀRĀDHANĀ PARITTA



Vipatti-paṭibāhāya sabba-sampatti-siddhiyā, Sabba-dukkha-vināsāya parittaṁ brūtha maṅgalaṁ. Vipatti-paṭibāhāya sabba-sampatti-siddhiyā, Sabba-bhaya-vināsāya parittaṁ brūtha maṅgalaṁ. Vipatti-paṭibāhāya sabba-sampatti-siddhiyā, Sabba-roga-vināsāya parittaṁ brūtha maṅgalaṁ



Untuk menolak bahaya Untuk mencapai semua kesuksesan Untuk melenyapkan semua penderitaan Sudilah membacakan paritta pemberkahan Untuk menolak bahaya Untuk mencapai semua kesuksesan Untuk melenyapkan semua ketakutan



23



Sudilah membacakan paritta pemberkahan Untuk menolak bahaya Untuk mencapai semua kesuksesan Untuk melenyapkan semua penyakit Sudilah membacakan paritta pemberkahan



PEMBERKAHAN



24



ETTĀVATĀ Ettāvatā ca amhehi Sambhataṁ puñña-sampadaṁ Sabbe devā anumodantu Sabba-sampatti-siddhiyā Semoga timbunan jasa- jasa kita Yang telah kita peroleh Para dewa ikut serta mengeyamnya Semoga tercapailah segala bentuk kebahagiaan dan kesejahteraan Ettāvatā ca amhehi Sambhataṁ puñña-sampadaṁ Sabbe bhūtā anumodantu Sabba-sampatti-siddhiyā. Semoga timbunan jasa- jasa kita Yang telah kita peroleh Para unsur – unsur (kehidupan) berupa apa saja ikut serta mengeyamnya Semoga tercapailah segala bentuk kebahagiaan dan kesejahteraan 25



Ettāvatā ca amhehi Sambhataṁ puñña-sampadaṁ Sabbe sattā anumodantu Sabba-sampatti-siddhiyā Semoga timbunan jasa- jasa kita Yang telah kita peroleh Para makhluk semesta ikut serta mengeyamnya Semoga tercapailah segala bentuk kebahagiaan dan kesejahteraan Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu Indonesia Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi Indonesia Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā 26



Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu Perdamaian Dunia Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi Perdamaian Dunia Idaṁ vo ñātinaṁ hotu Sukhitā hontu ñātayo (3x) Semoga jasa – jasa ini melimpah pada keluarga kita Semoga mereka semua selamat & berbahagia (3x) Devo vassatu kālena Sassa sampatti hotu ca Phīto bhavatu loko ca Rājā bhavatu dhammiko Semoga hujan turun sesuai musim Semua makmur dan sejahtera Semoga perkembangan dunia selalu mencapai kemajuan Dan para pengemudi pemerintah benar – benar menjalankan kewajibannya



27



Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu Hari Kathina Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi Hari Kathina Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu Sangha Agung Indonesia Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi Sangha Agung Indonesia Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā 28



Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu Sāsanaṁ Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi Sang Ajaran Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu Desanaṁ Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi Pembahasan Dhamma Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu No Guru 29



Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi Guru Kami Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā Devā nāgā mahiddhikā Puññaṁ taṁ anumoditvā Ciraṁ rakkhantu maṁ paraṁ'ti



Para makhluk yang berada di angkasa maupun di atas bumi, Para dewa dan para bijaksana yang berkuasa, Semoga mereka ikut serta mengenyam kebajikan kita Dan senantiasa melindungi kita semua



30



NAMAKĀRA GĀTHĀ



Arahaṁ Sammā-Sambuddho Bhagavā, Buddhaṁ Bhagavantaṁ abhivādemi. Sang Bhagavā, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna; aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagavā. (namaskāra) Svākkhāto Bhagavatā Dhammo, Dhammaṁ namassāmi. Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagavā; aku bersujud di hadapan Dhamma. (namaskāra) Supaṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho, Saṅghaṁ namāmi. Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak sempurna; aku bersujud di hadapan Saṅgha. (namaskāra)



31



CAHAYA



Telah lama kucari cahaya Penerang hati nan gelap kelam Di keempat penjuru dunia Kucari cahaya bahagia



Pada Buddha Dharma ku lihat cahaya Penerang hati nan gelap kelam Cahaya cemerlang tlah datang padaku Lenyapkan segala gelap



Sejak kini lenyaplah avijja Hancurkan segenap nafsu rendah Tercapailah damai nan abadi Tujuan terakhir umat Buddha



32



SELAMAT HARI KATHINA