Tupoksi Dan Tugas Integrasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK



: : : :



TUGAS POKOK



:



TUGAS INTEGRASI



:



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK TUGAS POKOK



: : : : :



DYAH AYU PUSPITA, SKM., M.Kes. 19760206 200121 2 012 KEPALA PUSKESMAS Memimpin Puskesmas dalam menjalankan Fungsi Puskesmas sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas dan melaksanakan sebagian kegiatan teknis Dinas. 1 Mengkoordinir penyusunan perencanaan tingkat Pukesmas 2 Merumuskan kebijakan oprasional dalam bidang pelayanan kesehatan dalam Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 2 Membagi dan memberikan tugas kepada staf sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi 3 Membagi dan memberikan tugas kepada staf sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi 4 Memimpin urusan Tata Usaha, Unit-Unit Pelayanan, Puskesmas Pembantu, Polindes dan Ponkesdes dalam menyelenggarakan pelyanan kesehatan masyarakat agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan 5 Melaksanakan fungsi manajemen (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan) dalam urusan ketatausahaan, program, UKP dan UKM di Puskesmas 6 Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan teknis kepada semua staf dalam pelaksanaan tugas 8 Melaksanakan konsolidasi dan desiminasi informasi kepada semua staf di Puskesmas 9 Menerima laporan sebagai bahan evaluasi program / kegiatan dari semua staf 10 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan realisasi program kerja sebagai bahan dalam menyusun program kerja berikutnya 11 Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dengan budaya kerja yang mendukung 12 Membina dan menjaga koordinasi dari semua staf, ruangan dan program di Puskesmas dan Jaringannya 13 Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dengan budaya kerja yang mendukung 14 Menilai Prestasi kerja setiap staf sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier 15 Melaksanakan koordinasi dan menjalin kerja sama lintas sektor 16 Melaporkan Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas kepada Kepala Dinas 17 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan di Puskesmas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas 1 Menghadiri undangan pertemuan di desa dan kecamatan 2 Monitoring UKBM 2 Anjangsana di wilayah kerja Puskesmas 4 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan



dr. LUKI HANIFA 19681111 200212 2 010 DOKTER UMUM 1 2 3 4 5 6 7 8



Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita Melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas secara kolaborasi sesuai dengan kondisi pasien Melakukan tindakan medis Memberikan pelayanan rujukan Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga pasien Memberikan pelayanan surat-surat yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan (Farmasi) Puskesmas Mengkoordinir pelayanan kesehatan yang dilaksanakan



9 10 11 12 TUGAS INTEGRASI



:



1 2 3 4 5 6



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK



: : : :



TUGAS POKOK



:



TUGAS INTEGRASI



:



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK



: : : :



TUGAS POKOK



:



Berkoordinasi lintas program, lintas sektor Menghadiri pertemuan atau rapat terkait dengan pelayanan kesehatan Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah dengan penyuluhan, pembinaan kader UKS Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) di posyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat Melaksanakan tugas kedinasan lain Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja Puskesmas Melaksanakan tugas sebagai Komite Mutu Puskesmas Bersama-sama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan fungsi managemen Puskesmas Bertanggungjawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam rangka peningkatan mutu SDM



KAYATIN 19630525 198703 2 012 BENDAHARA PENERIMA PEMBANTU Membantu Kepala Puskesmas dalam menyelenggarakan atau mengelola keuangan Puskesmas 1 Mencatat arus penerimaan dan pengeluaran keuangan Puskesmas dalam buku kas umum 2 Mendokumentasikan rincian penerimaan dan pengeluaran keuangan dalam buku kas Bantu 3 Mendistribusikan penerimaan keuangan dalam buku kas umum 4 Menerima dan mencatat hasil penerimaan retribusi dari unit-unit pelayanan Puskesmas dan bidan desa 5 Menyetorkan hasil penerimaan retribusi Puskesmas kepada bendahara Kabupaten atau Dinas Kesehatan Kabupaten 6 Merekap dan mendokumentasikan laporan bulanan penerimaan dan pengeluaran retribusi Puskesmas 7 Membuat laporan waskat terhadap arus keuangan Puskesmas tiap tribulan 8 Menghadiri pertemuan 9 Melaporkan admnistrasi keuangan kepada Kepala Puskesmas secara rutin 1 Membantu menghitung obat untuk didistribusikan dari Gudang obat Puskesmas 2 Membantu pengambilan obat di Ruang obat Puskesmas 3 Membantu menyiapkan kebutuhan konsumsi rapat dan tamu



MASRURI 19780214 200801 1 009 BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU PUSKESMAS Membantu Kepala Puskesmas mendistribusikan dan mendokumentasikan pengeluaran keuangan Puskesmas untuk penunjang kegiatan Operasional 1 Mendata semua kebutuhan operasional ke semua unit dan Ruangan di Puskesmas



2



3 4 5 6 7 8



9 10 11 12



Bersama Kepala Puskesmas dan Tim manajemen serta Dokter Puskesmas membuat perencanaan anggaran kebutuhan dana Operasional di puskesmas Merekap dan mendokumentsikan semua kebutuhan operasional puskesmas dalam buku bantu Membuat laporan pengajuan pembayaran langsung sesuai dengan kebutuhan belanja operasional di puskesmas Menerima dan mendokumentasikan Penerimaan dana operasional puskesmas dalam Buku Kas Umum dan Buku Bantu Mendistribusikan dan mendokumentasikan pengeluaran operasional puskesmas dalam Buku Kas Umum dan Buku Bantu Membuat SPJ atas realisasi belanja kebutuhan operasional puskesmas Membuat dan mendokumentasikan laporan bulanan atas Penggunaan dana operasional puskesmas ke dalam Buku Kas Umum Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan operasional Puskesmas setiap bulan ke Dinas Kesehatan Menyelesaikan administrasi pajak terkait dengan dana oprasional Puskesmas di Kantor Pajak Bersama Kepala Puskesmas memonitoring dan mengevaluasi kebutuhan operasional Puskesmas Melaporkan admnistrasi keuangan kepada Kepala Puskesmas secara rutin Membuat Daftar hadir Setiap rapat staf Puskesmas Belanja kebutuhan operasional Puskesmas sesuai dengan kebutuhan unit dan program



TUGAS INTEGRASI



:



1 2



NAMA NIPTT. JABATAN FUNGSI POKOK



: : : :



TUGAS POKOK



:



TUGAS INTEGRASI



:



ANA WIJAYANTI 13.4.047.5052 BIDAN DESA SUKOSARI Melaksanakan kegiatan KIA, KB di desa binaan wilayah kerja Puskesmas Sukosari 1 Melaksanakan ANC di Polindes Desa Sukosari 2 Melaksanakan kunjungan rumah ibu hamil di desa binaan 3 Menolong persalinan di desa binaan 4 Kunjungan rumah ibu hamil risti, ibu nifas, dan neonatal 5 Mendeteksi dan merujuk bumil dan bayi resiko tinggi 6 Melaksanakan posyandu 7 Melakukan imunisasi 8 Menyampaikan penyuluhan kesehatan dalam bidang KIA/KB 9 Memberikan pelayanan KB 10 Melaksanakan deteksi dini anak Balita dan Apras 11 Melaksanakan PKD dan mengembangkan UKBM di desa binaan 12 Memberi layanan akseptor alat KB invasif (AKDR dan AKBK) 13 Merujuk kasus KIA, KB risiko tinggi, ibu bersalin risiko tinggi 14 Otopsi verbal kematian ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan balita 15 Pencatatan dan pelaporan 1 Melakukan koordinasi lintas program terhadap kasus KLB di desa binaan 2 Menghadiri rapat 3 Membuat laporan bulanan 4 Memberikan penyuluhan gizi pada bayi dan balita



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK TUGAS POKOK



: : : : :



TUGAS INTEGRASI



:



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK



: : : :



CHOLIK MASHURI 19690628 201001 1 002 BENDAHARA JAMKESMAS Melaksanakan pengelolaan dana Jamkesmas 1 Menerima dan mendokumentasikan penerimaan keuangan dari sumber dana dalam buku kas umum dan buku bantu 2 Menginventarisasi kegiatan yang dapat dibiayai oleh dana Jamkesmas a Merumuskan dalam bentuk POA bulanan b Mengirim, mengkonsultasikan, dan mengajukan pengesahan ke Dinkes tingkat dua c Mengkonsultasikan dan mengajukan pengesahan ke kepala Puskesmas 3 Mendistribusikan dan mendokumentasikan pengeluaran keuangan Puskesmas dalam buku kas dan buku Bantu 4 Mencetak dan menyiapkan blangko-blangko rekapitulasi dan blangko-blangko rekapirulasi 5 Mendistribusikan blangko rekapitulasi dan blangko laporan Menerima dan merekap biaya retribusi pasien jamkesmas dalam bentuk catatan harian Mengajukan pengesahan ke kepala Puskesmas Mengirim ke Dinkes tingkat II untuk diverifikasi dan disahkan 6 Merekapitulasi Biaya Persalinan Normal Pasien Jamkesmas Menerima dan memeriksa persyaratan persalinan normal pasien jamkesmas Merekap biaya yang dikeluarkan untuk persalinan normal pasien jamkesmas Membuat kwitansi pengeluaran dan mengajukan pengesahan ke Kepala Puskesmas 7 Menyusun laporan kegiatan dan merekap dalam bentuk: Laporan realisasi kegiatan Laporan keuangan Laporan 10 penyakit Mengajukan pengesahan ke kepala Puskesmas Mengirim ke Dinkes Tingkat II untuk diverifikasi dan disahkan 8 Menyusun SPJ dari data yang ada atas realisasi penggunaan dana jamkesmas Menyusun dan membendel semua bukti-bukti pengeluaran Mengirim ke Dinkes Tingkat II untuk diverifikasi dan disahkan Menghitung dan membayar pajak anggaran jamkesmas 9 Pemeriksaan terhadap arus dan penggunaan dana jamkesmas yaitu dengan cara mencocokkan pengeluaran di buku kas umum dengan bukti-bukti pengeluaran dan laporan kegiatan 10 Melaporkan administrasi keuangan Jamkesmas kepada Kepala Puskesmas secara rutin 1 Membantu TU dalam pengetikan naskah surat-surat menyurat



INDIATI WAHYUNINGSIH 19700901 199003 2 004 BIDAN KOORDINATOR Melaksanakan (membantu) Kepala Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan KIA dan KB Puskesmas



TUGAS POKOK



:



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



TUGAS INTEGRASI



1: 2 3 4 5 6



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK



: : : :



TUGAS POKOK



:



Memberikan pelayanan KIA Memberikan pelayanan kontrasepsi KB Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pencatatan dan pelaporan program KIA dan KB Membina pelaksanaan posyandu Membina pelaksanaan PKD Kemitraan dengan dukun bayi Melakukan ANC dan PNC di Puskesmas Menyampaikan penyuluhan kesehatan dalam bidang KIA/KB Melakukan konseling, pemeriksaan dan imunisasi pada calon pengantin Mendeteksi dan merujuk bumil dan bayi resiko tinggi Memberi layanan akseptor alat KB invisif (AKD dan AKBK) Otopsi verbal kematian ibi hamil, ibu bersalin, bayi dan balita Pencatatan dan Pelaporan Menerima laporan dari Bidan desa Merekap dan membuat laporan Melaporkan kegiatan program kepada Kepala Puskesmas Melaksanakan kegiatan perbaikan gizi, PNC Mengevaluasi hasil kegiatan untuk peningkatan kesehatan keluarga secara keseluruhan Memberikan penyuluhan dalam kegiatan lints sector terkait KIA dan KB Membuat laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan Melakukan akan tugas lain yang diberikan oleh atasan Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja dan Tim Perencanaan Puskesmas



EKO ADI PRASETYO 19631122 198412 1 002



SANITARIAN Melaksanakan Upaya Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Sukosari 1 Kesehatan Lingkungan a Mengubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat b Menyusun rencana program kesling c Melakukan pendataan sasaran program kesling d Pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat tentang penggunaan air bersih e Pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat tentang jamban keluarga f Pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat penyediaan SPAL yang baik g Pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat tentang rumah sehat h Pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk i Pengawasan dan pembinaan higine TTU, TPM, TP3 pestisida, depo air minum j Fasilitator program STOPS k Pencatatan, pelaporan dan evaluasi l Mengevaluasi hasil kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan secara keseluruhan m Mencatat hasil kegiatan program kesehatan secara keseluruhan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas n Membuat laporan kegiatan rutin yang diserahkan ke Dinas Kesehatan 2 Promosi Kesehatan a Menyusun rencana kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data program Puskesmas sebagai pedoman kerja



b



TUGAS INTEGRASI



:



1



2 3 4



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK TUGAS POKOK



: : : : :



TUGAS INTEGRASI



:



Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi : 1) Penyuluhan kesehatan 2) Pembinaan Peran Serta Masyarakat (PSM) dan UKBM 3) Pembinaan PHBS 4) Membuat pencatatan dan Pelaporan kegiatan Promosi Kesehatan Bendahara gaji a Membuat usulan gaji pegawai setiap bulan ke Dinas Kesehatan b Mengambil gaji ke Dinas Kesehatan c Mendistribusikan gaji pegawai setiap bulan Mengerjakan administrasi terkait penggajian pegawai Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja Puskesmas Melaksanakan tugas sebagai Tim perencanaan Puskesmas Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas



NINA DWI RISTANTI 198009072008012017 PETUGAS SURVEILANCE Melaksanakan kegiatan program kesehatan di Puskesmas 1 Surveilans a Pengelola program P2 potensi wabah : 1) Pemantauan, pelaporan jumlah penyakit tidak menular yang ditangani Puskesmas 2) Pemantauan, pelaporan dan tindak lanjut adanya penyakit berpotensi wabah (sesuai form W2) 3) Berkoordinasi dengan petugas surveilance untuk melakukan PE 4) Merencanakan dan menggerakkan tindakan Fogging b Pencatatan dan pelaporan c Melaksanakan kegiatan penyelidikan epidemiologi pada kasus-kasus penyakit menular d Secara aktif melakukan pemeriksaan PE pada wilayah-wilayah tertentu yang merupakan endemis penyakit menular yang potensial terjadi KLB e Aktif melakukan penyuluhan dalam penanggulangan KLB f Mengkoordinasi regu pemberantasan penyakit menular g Mengkoordinasikan, monitoring dan evaluasi kegiatan penyelidikan epidemiologi h Mengumpulkan, mengolah dan melaporkan data yang di dapat dari pemegang masing-masing program P2 i Aktif melakukan penyuluhan dalam pencegahan penyakit j Penanggulangan KLB 2 Petugas Imunisasi a Mempersiapkan perlengkapan imunisasi b Menyelenggarakan dan memonitoring cold chain c Membantu melakukan imunisasi pada bayi dan calon pengantin di Puskesmas d Pemantauan, pelaporan dan tindak lanjut adanya KIPI dan PD3I e Penyuluhan khususnya sebagai motivator imunisasi f Melaksanakan kegiatan Imunisasi di Posyandu g Mengkoordinir pelaksanaan BIAS h Melakukan monitoring dan sweeping paska BIAS i Pencatatan dan pelaporan j Mengolah, menganalisis dan menyimpan data kegiatan program 1 Perawat di Ruang Pengobatan a Melakukan persiapan alat dan kebersihan b Melakukan anamnese dan mencatat di kartu pasien c Membantu memeriksa dan melakukan pengobatan pasien atas supervisi dokter d Melakukan tindakan keperawatan e Mencatat di buku register pasien dan administrasi pelayanan



2 3 4



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK



: : : :



TUGAS POKOK



:



TUGAS INTEGRASI



:



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK TUGAS POKOK



: : : : :



rawat jalan f Membuat surat sehat dan surat rujukan g Penyuluhan dan edukasi pasien h Membuat laporan pelaksanaan tugas i Menghadiri pertemuan Bendahara Askes Membantu pengadministrasi BOK Sebagai Tim UKS



DEVI ERRIKA FITRIAYUANA 19850628 201001 2 029 PETUGAS GIZI Membantu Kepala Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan Perbaikan Gizi masyarakat 1 Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat berdasarkan data program puskesmas 2 Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat berdasarkan data program puskesmas 3 Melaksanakan kegiatan peningkatan gizi masyarakat meliputi: a Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) b Penanggulangan Gizi Kurang dan Gizi Buruk c Penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB) d Penanggulangan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) e Penanggulangan defisiensi vitamin A. Sasarannya adalah : Bayi, Balita dan Ibu Nifas f SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi) g Pengembangan Pojok Gizi dengan penyuluhan diet kepada pasien rawat jalan 4 Mengevaluasi hasil kegiatan peningkatan gizi masyarakat 5 Pencatatan dan pelaporan 6 Melaporkan kegiatan program kepada Kepada Kepala Puskesmas secara Rutin 1 Bendahara BOK 2 Mengolah dan menganalisa data hasil pencatatan dan pelaporan di Puskesmas 3 Penanggung jawab perencanaan dan pelaporan di Puskesmas 4 Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja Puskesmas 5 Melaksanakan tugas sebagai Tim Perencanaan Puskesmas



DHINTA KRISNAWATI WIYATA BAKTI FISIO TERAPI Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan Fisio Terapi di Puskesmas 1 Melakukan diagnosa, analisa masalah kesehatan pasien untuk kemudian melakukan perawatan dengan terapi 2



3 4



Melakukan penyembuhan pasien dengan menggunakan panas, gelombang ultrasonik, dan terapi latihan menggunakan IR (Infra merah), TENS (Trans Electrical Nerve Stimulation) dan tangan untuk terapi latihan atau manual terapi Menyebarkan pengetahuan tentang keselamatan kesehatan pada pasien (memberikan edukasi pada pasien) Melakukan perawatan pada alat – alat fisioterapi



TUGAS INTEGRASI



:



1 Membuat laporan kunjungan pasien per bulan Membantu 2 loket



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK TUGAS POKOK



: : : : :



ETI TRI SETYAWATI 19631120 198803 2 007 PERAWAT RUANG PENGOBATAN Melaksanakan asuhan keperawatan pasien 1 Perawat di Ruang Pengobatan a Melakukan persiapan alat dan kebersihan b Melakukan anamnese dan mencatat di kartu pasien c Membantu memeriksa dan melakukan pengobatan pasien atas supervisi dokter d Melakukan tindakan keperawatan e Mencatat di buku register pasien dan administrasi pelayanan rawat jalan f Membuat surat sehat dan surat rujukan g Penyuluhan dan edukasi pasien h Membuat laporan pelaksanaan tugas i Menghadiri pertemuan Pengelola Kusta a Menyusun rencana kegiatan P2 kusta berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman b Melaksanakan kegiatan P2 kusta meliputi penemuan dini, pengobatan penderita kusta, pemeriksaan kontak penderita kusta, pemeriksaan anak sekolah, penyuluhan kusta dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku c Mengevaluasi hasil kegiatan P2 kusta d Membuat catatan laporan e Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan f Membantu memeriksa pasien kusta g Melakukan edukasi pencegahan cacat dan penanganan reaksi kusta atas perintah dokter h Mencatat di register pasien kusta i Melaksanakan tugas administrasi pelayanan pasien kusta j Kunjungan rumah dan pemantauan pasien k Survei kontak penderita kusta secara aktif l Pemantauan penderita RFT m Penyuluhan dan edukasi pasien n Melaporkan kegiatan kepada Kepala Puskesmas Pengelola UKS Melaksanakan tugas sebagai Tim perencanaan Puskesmas Melaksanakan tugas sebagai Komite Mutu Puskesmas



2



TUGAS INTEGRASI



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK TUGAS POKOK



1: 2 3



: : : : :



MURMINI 19690504 199003 2 013 PERAWAT RUANG PENGOBATAN Melaksanakan asuhan keperawatan pasien 1 Perawat di Ruang Pengobatan a Melakukan persiapan alat dan kebersihan b Melakukan anamnese dan mencatat di kartu pasien c Membantu memeriksa dan melakukan pengobatan pasien atas supervisi dokter



d e



2



3



TUGAS INTEGRASI



1: 2 3



NAMA NIP JABATAN FUNGSI POKOK TUGAS POKOK



: : : : :



Melakukan tindakan keperawatan Mencatat di buku register pasien dan administrasi pelayanan rawat jalan f Membuat surat sehat dan surat rujukan g Penyuluhan dan edukasi pasien h Membuat laporan pelaksanaan tugas i Menghadiri pertemuan Program TB Paru a Melakukan pengambilan sampel dahak suspek TBC b Membantu memeriksa pasien TBC c Melakukan pengobatan pasien TBC atas supervisi dokter d Melaksanakan tugas-tugas administrasi pelayanan pasien TBC di TB 01, TB 02, TB 03, TB 05 dan TB 06 e Penemuan suspek TBC secara pasif f Kunjungan rumah pasien yang mangkir dan drop out g Penyuluhan dan edukasi pasien h Mengevaluasi hasil kegiatan secara menyeluruh i Melaporkan kegiatan kepada Kepala Puskesmas Program P2 ISPA a Menyusun rencana kegiatan P2 ISPA b Melaksanakan kegiatan pertemuan, pengobatan dini, penyuluhan dan koordinasi lintas program c Mengevaluasi hasil kegiatan P2 ISPA secara keseluruhan d Membuat catatan kegiatan dan laporan kegiatan e Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan f Melaporkan kegiatan kepada Kepala Puskesmas Program Usila Melaksanakan tugas sebagai Tim Komite Mutu Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja Indikator Proses Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja Puskesmas Melaksanakan tugas sebagai Tim Perencana Puskesmas



DITA WERDANINGTIYAS PERAWAT PONKESDES PERAWAT RUANG PENGOBATAN Melaksanakan asuhan keperawatan pasien dan keluarga 1 Perawat di Ruang Pengobatan a Melakukan persiapan alat dan kebersihan b Melakukan anamnese dan mencatat di kartu pasien c Membantu memeriksa dan melakukan pengobatan pasien atas supervisi dokter d Melakukan tindakan keperawatan e Mencatat di buku register pasien dan administrasi pelayanan rawat jalan f Membuat surat sehat dan surat rujukan g Penyuluhan dan edukasi pasien h Membuat laporan pelaksanaan tugas i Menghadiri pertemuan 2 Melaksanakan penyuluhan dan edukasi pasien di ponkesdes 3 Melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan di masyarakat di desa Cekok 4 Melakukan pelayanan di Ponkesdes 5 Mengadakan kegiatan Ponkesdes dan pembinaan masyarakat tentang kesehatan di desa Cekok 6 Melakukan kunjungan rumah di desa Cekok 7 Memberikan laporan tentang hasil kunjungan ke Puskesmas Sukosari 8 Merujuk pasien dengan resiko tinggi 9 Melaksanakan program kesehatan lingkungan 10 Melaksanakan program kesehatan gizi masyarakat 11 Melaksanakan program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 12 Pembinaan dan pengembangan UKBM



13 TUGAS INTEGRASI



1: 2



Melaksanakan kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan, LSM, dukun, TOMA dan TOGA serta kesehatan keluarga Menghadiri pertemuan Melakukan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan



Bulan Vitamin A Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A. Pada kedua bulan ini akan dilakukan pembagian suplementasi vitamin A bagi anak berumur 6 – 59 bulan. Kapsul biru (dosis 100.000 IU) diberikan untuk bayi umur 6-11 bulan dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan. Vitamin A kapsul merah juga diberikan kepada ibu yang dalam masa nifas.



Vitamin A terbukti bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian anak karena vitamin A berfungsi memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebanyak 190 juta anak usia 5 tahun ke bawah mengalami kekurangan vitamin A, bahkan WHO memperkirakan terdapat 250 juta anak prasekolah yang mengalami kekurangan vitamin A. Setiap tahun terdapat sekitar 250.000 – 500.000 anak mengalami kebutaan dan separuh anak ini kemudian meninggal dalam jangka waktu 12 bulan akibat kekurangan vitamin A. Separuh Negara di dunia memiliki permasalahan kondisi kekurangan vitamin A. Permasalahan defisiensi (kondisi-kekurangan) vitamin A merupakan salah satu permasalahan utama kesehatan masyarakat yang dialami oleh negara miskin dan berkembang. Di Negara miskin dan berkembang yang memiliki permasalahan kesehatan masyarakat terkait kondisi kekurangan vitamin A ini terdapat 1 kematian dari 4 kematian anak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A ini. Kekurangan vitamin A juga meningkatkan risiko kematian ibu. Permasalahan ini terutama dialami oleh Negara-negara di Afrika dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Negara-negara kaya dan maju jarang ditemukan kasus kekurangan vitamin A karena mereka telah melakukan fortifikasi vitamin A pada produk-produk makanan jadi. Daya beli dan ketersediaan masyarakat untuk menjangkau bahan makanan sumber vitamin A juga telah tinggi. Masyarakat di Negara maju juga terbiasa untuk mengkonsumsi suplemen multivitamin harian. Kekurangan vitamin A meningkatkan risiko anak menjadi rentan terkena penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare. Kekurangan vitamin A pada ibu hamil juga berisiko meningkatkan kebutaan. Oleh sebab itu WHO berserta UNICEF bekerja sama dengan Canadian International Agency dan United State Agency for International Development and The Micronutrient Initiative mengkampanyekan “The Vitamin A Global Initiative” yang salah satunya dengan pemberian suplementasi vitamin A dosis tinggi 2 kali dalam satu tahun kepada kelompok-kelompok masyarakat yang rentan mengalami kekurangan vitamin A.



Di Indonesia pemberian suplementasi vitamin A dilakukan pada bulan Februari dan Agustus dengan sasaran anak usia 6 – 59 bulan. Gambar menunjukkan kecenderungan cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak 6-59 bulan menurut propinsi pada tahun 2007 dan 2013. Cakupan pemberian vitamin A meningkat dari 71,5 persen (2007) menjadi 75,5 persen (2013). Namun demikian masih terdapat kesenjangan persentase anak umur 6-59 bulan yang menerima kapsul vitamin A selama enam bulan terakhir, tertinggi di Nusa Tenggara Barat (89,2%) dan terendah di Sumatera Utara (52,3%).



Indonesia telah aktif mengkampanyekan penanganan kondisi kekurangan vitamin A, dengan program suplementasi vitamin A dua kali dalam satu tahun, sejak tahun 1970-an sehingga saat ini permasalahan kekurangan vitamin A sudah tidak menjadi permasalahan kesehatan masyarakat. Hingga saat ini program pemberian suplementasi vitamin A pada kelompok masyarakat yang rentan kekurangan vitamin A masih terus dilakukan. Teknis pelaksanaan pemberian vitamin A sesuai buku “Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A” dari Depkes tahun 2009 yaitu: Waktu Pemberian Suplementasi Vitamin A 1. Waktu pemberian suplementasi Vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan anak balita Suplementasi Vitamin A diberikan kepada seluruh anak balita umur 6-59 bulan secara serentak:  



Untuk bayi umur 6-11 bulan pada bulan Februari atau Agustus Untuk anak balita umur 12-59 bulan pada bulan Februari dan Agustus



2. Tenaga yang memberikan suplementasi Vitamin A pada bayi dan anak balita  



Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi dll) Kader terlatih



3. Cara Pemberian Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita:    



Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk balita Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak membuang sedikitpun isi kapsul) Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul untuk diminum. (Bungkus kapsul lunak insya Allah aman untuk ditelan, namun pastikan anak sudah bisa menelan kapsul. Jika takut tersedak sebaiknya kapsul digunting dan diberikan isinya saja.)



Pastikan anak belum menerima pemberian kapsul vitamin A dalam 1 bulan terakhir.



4. Tempat pemberian Banyak ibu bertanya dimana bisa memperoleh vitamin A ini. Vitamin A dibagikan secara gratis di:   



Sarana fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu), polindes/poskesdes, balai pengobatan, praktek dokter/bidan swasta) Posyandu Sekolah Taman Kanak-kanak, Pos PAUD termasuk kelompok bermain, tempat penitipan anak, dll



Oleh sebab itu, sebaiknya ibu mendaftarkan anak ke posyandu terdekat supaya anak “terhitung” sebagai penerima vitamin A. Jika tidak ada posyandu bisa dimintakan ke bagian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas daerah tempat tinggal ibu. Suplementasi vitamin A juga diperuntukkan bagi ibu nifas [ibu yang baru melahirkan sampai 6 minggu setelah kelahiran bayi (0- 42 hari)]. Ibu nifas harus diberikan kapsul Vitamin A dosis tinggi karena:    



Pemberian 1 kapsul Vitamin A merah cukup untuk meningkatkan kandungan Vitamin A dalam ASI selama 60 hari Pemberian 2 kapsul Vitamin A merah diharapkan cukup menambah kandungan Vitamin A dalam ASI sampai bayi berusia 6 bulan. Kesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan Mencegah infeksi pada ibu nifas



1. Waktu pemberian bagi ibu nifas Kapsul Vitamin A merah (200.000 SI) diberikan pada masa nifas sebanyak 2 kali yaitu :  



1 (satu) kapsul Vitamin A diminum segera setelah saat persalinan 1 (satu) kapsul Vitamin A kedua diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul pertama



Catatan : Jika sampai 24 jam setelah melahirkan ibu tidak mendapat vitamin A, maka kapsul Vitamin A dapat diberikan pada kunjungan ibu nifas atau pada KN 1 (6-48 jam) atau saat pemberian imunisasi hepatitis B (HB0) pada KN 2 (bayi berumur 3-7 hari) atau pada KN 3 (bayi berumur 8 -28 hari). 2. Tenaga yang memberikan suplementasi Vitamin A untuk ibu nifas  



Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi dll) Kader ( telah mendapat penjelasan terlebih dahulu dari petugas kesehatan )



3. Cara Pemberian Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu apakah setelah melahirkan sudah menerima kapsul Vitamin A, jika belum :  



Kapsul Vitamin A merah diberikan segera setelah melahirkan dengan cara meminum langsung 1 (satu) kapsul Kemudian minum 1(satu) kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama



4.Tempat pemberian  



Sarana fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes/polindes, balai pengobatan, praktek dokter, bidan praktek swasta) Posyandu



Suplementasi Vitamin A juga diberikan pada Situasi Khusus 1. Bila ada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan infeksi lain, maka suplementasi vitamin A diberikan pada :  



Seluruh balita yang ada di wilayah tersebut diberi 1 (satu) kapsul Vitamin A dengan dosis sesuai umurnya. Balita yang telah menerima kapsul Vitamin A dalam jangka waktu kurang dari 30 hari (sebulan) pada saat KLB, maka balita tersebut tidak dianjurkan lagi untuk diberi kapsul.



Catatan :



Pemberian vitamin A pada anak balita dalam situasi KLB campak dikoordinasikan dengan penanggung jawab surveilans di puskesmas. 2. Untuk pengobatan xeroftalmia, campak dan gizi buruk Bila ditemukan kasus xeroftalmia, campak dan gizi buruk (marasmus, kwashiorkor dan marasmik kwashiorkor), pemberian Vitamin A mengikuti aturan sebagai berikut :   



Saat ditemukan: Berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak Hari berikutnya: Berikan lagi 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak Dua minggu berikutnya: Berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak.



Penyimpanan kapsul Vitamin A Kapsul Vitamin A termasuk dalam katagori obat yang lebih stabil dari vaksin. Penyimpanan kapsul Vitamin A sebaiknya menghindari tempat yang panas dan sinar matahari langsung karena dapat merusak kandungan vitamin A dalam kapsul. Kapsul vitamin A disimpan di gudang farmasi dengan prosedur yang telah ditetapkan. Cara penyimpanan kapsul vitamin A yang benar adalah : 1. 2. 3. 4.



Jauhkan dari sinar matahari langsung Simpan ditempat sejuk, kering dan tidak lembab Vitamin A tidak perlu disimpan dalam lemari es/freezer Tutup rapat botol kemasan. Vitamin A dalam botol kemasan yang belum dibuka dapat bertahan selama 2 tahun. Bila kemasan sudah dibuka, kapsul di dalamnya harus digunakan paling tidak dalam jangka waktu 1 tahun.



Jadi, misalnya anak ibu saat ini berumur 5,5 bulan dan sudah diberi vitamin A oleh kader posyandu maka vitamin A disimpan dengan baik dan diberikan setelah anak genap berumur 6 bulan. Sosialisasi pemberian vitamin A biasanya sudah dilakukan satu bulan sebelum bulan-vitamin A. Selain pemberian suplementasi vitamin A, solusi mengatasi permasalahan kekurangan vitamin A antara lain promosi pemberian ASI, memberdayakan keluarga untuk bercocok-tanam tanaman bahan pangan-kaya vitamin A serta fortifikasi makanan pabrikan. Makanan yang difortifikasi biasanya tepung, margarin, sereal dan produk susu. Vitamin A/retinol terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh. Pada anak dengan kekurangan vitamin A akan sangat bermanfaat membantu menjaga kesehatan tubuhnya. Manfaat kecukupan vitamin A bagi status kesehatan anak antara lain: Mengurangi angka kematian:   



Mengurangi kematian akibat infeksi campak hingga 50%. Mengurangi kematian akibat diare hingga 40% Mengurangi seluruh angka kematian anak hingga 25%



Mengurangi angka kesakitan:   



Mengurangi jumlah kunjungan dokter dan angka rawat jalan karena anak menjadi lebih jarang sakit. Mengurangi angka rawat inap di rumah sakit. Berkontribusi terhadap tingkat kesejahteraan anak dan keluarga.



Keuntungan kesehatan lainnya:  



Mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan Mencegah kanker epithelial dan kanker lainnya.



Menurunkan kematian ibu:  



Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan infeksi Mencegah anemia



Banyak ibu ragu memberikan suplementasi vitamin A kepada anak-anaknya. Jika memang yakin anak sudah mendapatkan cukup asupan vitamin A dari konsumsi makanan harian memang tidak masalah tidak ikut diberi suplementasi. Makanan sumber vitamin A ada 2 jenis, yaitu Bahan pangan hewani seperti daging merah (contohnya daging sapi), hati, telur, minyak ikan dan olahan susu seperti susu, yoghurt, keju, mentega juga bahan makanan-hewani yang telah difortifikasi vitamin A lainnya. Vitamin A dari sumber hewani dalam bentuk retinyl palmitate. Bahan pangan nabati seperti sayur-mayur hijau serta buah-buahan berwarna kuning/oranye mengandung beta-carotene dan carotenoid sebagai bahan pembentuk vitamin A. Jadi, tubuh akan mengubah karoten tersebut menjadi vitamin A. Di pasaran juga terdapat olahan serealia dan tepung yang telah difortifikasi vitamin A. Nah, masalahnya apakah anak mau memakan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan vitaminnya? Jangan meminum suplemen vitamin A harian tanpa petunjuk dokter. Kelebihan dosis vitamin A juga tidak baik untuk kesehatan.



Nah, untuk tahu kecukupan simpanan vitamin A maka kita bisa periksa di laboratorium, biasanya pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan konsentrasi retinol serum darah. Pastikan juga anak mendapatkan kapsul vitamin A dengan dosis yang sesuai umur. Jangan sampai dosisnya berlebihan. Jika ragu silakan konsultasikan dengan dokter anak anda ya.. Pemberian suplementasi vitamin A ini murah dan mudah sehingga diharapkan mampu mengeliminasi kejadian kekurangan vitamin A di negara-negara yang rentan mengalami defisiensi vitamin A pada tahun 2010. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera ke posyandu kita bantu pemerintah mensukseskan Bulan Vitamin A ini.



PERHATIAN!WEBSITE INI BUKAN UNTUK TUJUAN PENGOBATAN. ARTIKEL HANYA BERSIFAT SEBAGAI EDUKASI UNTUK MENYEDIAKAN INFORMASI DAN TIDAK MENGGANTIKAN PENANGANAN MEDIS DARI DOKTER/AHLI PROFESIONAL SECARA LANGSUNG. PERIKSAKAN KE DOKTER/AHLI JIKA ANDA MEMILIKI PERMASALAHAN KESEHATAN/KONDISI LAIN YANG MENGGANGGU. SEGERA KE RUMAH SAKIT ATAU UGD JIKA ANDA MERASA SAKIT, MENGALAMI GANGGUAN KESEHATAN ATAU DALAM KONDISI DARURAT.



Share this:    



Twitter Facebook2K+ Google



Related



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang Pelayanan Kesehatan Standar Pelayanan Gizi



No Dok : Tanggal Terbit



PELACAKAN KASUS GIZI BURUK No Rev : Halaman : Ditetapkan Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab.Sukabumi



HJ.HODIJAH,SIP Nip : 1966303061983022001 Pengertian : Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di suatu wilayah tertentu Tujuan



Sasaran



: 1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani secara Cepat, tepat dan komprehensif 2. Teridentifikasinya factor resiko gizi buruk di suatu wilayah sebagai Bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi 3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk Secara komprehensif : Balita gizi buruk yang di laporkan dan balita yang ada di wilayah tempat kasus



Kebijakan



: Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat



etugas



: Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Persiapan



: 1. Mempelajari laporan kasus balita gizi buruk 2. Menyiapkan alat (alat antropometri) 3. Menyiapkan instrumen pelacakan 4. Berkoordinasi dengan petugas surveilans untuk melaksanakan Pelacakan



Prosedur



: 1. Klarifikasi laporan balita gizi buruk 2. Konfirmasi status gizi 3. Penyelidikan kasus melalui penjaringan seluruh balita 4. Pencatatan dan pelaporan hasil pelacakan