Tutorial Talpac 10.2.1-New [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUTORIAL TALPAC FIRDAUS TEKNIK PERTAMBANGAN-UHO 2019



1. PENDAHULUAN Talpac dapat digunakan untuk menganalisis kinerja armada peralatan dalam operasi pemindahan tanah mekanis dan penambangan. Spesifikasi Aplikasi Talpac adalah: • Perhitungan waktu pengangkutan untuk analisis komparatif dari alternatif rute angkut. • Estimasi produktivitas armada untuk digunakan dalam studi perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. • Estimasi dan perbandingan produktivitas menggunakan berbagai metodologi pemuatan untuk menentukan teknik pemuatan optimal atau ukuran bucket unit pemuatan. • Analisis sensitivitas dalam kriteria desain jalan untuk menilai kepentingan relatif pemeliharaan jalan. • Estimasi pergantian ban dan penggunaan bahan bakar. • Penentuan (menggunakan metode arus kas) dari biaya dan harga pengangkutan kontrak. • Optimalisasi ukuran armada truk untuk menghitung lebih-kurangnya truk. • Simulasi untuk berbagai panjang segmen pengangkutan untuk menghasilkan kurva produktivitas. • Analisis pemuatan untuk mengoptimalkan ukuran bucket loader, kapasitas truk, dan jumlah lintasan. • Perhitungan untuk menguji hubungan antar variabel, misalnya jarak angkut versus produktivitas, jarak angkut versus ukuran armada truk. Gambar 1-1. menampilkan bagaimana sistem pengangkutan dibuat dari kombinasi dari template yang ada dalam Talpac. Template adalah tempat data disimpan untuk Material, Roster, Loader, Truck dan Haul Cycle. Jadi, jika data diubah di salah satu template, maka telah dilakukan simulasi sistem pengangkutan yang berbeda. Dengan cara ini, maka tentu banyak sistem pengangkutan yang dapat disimpan dalam satu proyek.



Gambar 1-1. Struktur Data Talpac CONTOH : Kontrak Pengupasan OB Seorang kontraktor mengajukan tender untuk pengupasan overburden dari tambang terbuka, dengan 2,5 juta BCM per tahun. Kontraktor menggunakan peralatan berikut: • Loader Caterpillar 992K Front End (Kapasitas bucket 12,20 m3) • Dump Truck Komatsu HD785-7 Rear Dump Trucks (payload 94 ton). Dalam penawaran pengupasan overburden, kontraktor harus menentukan berapa banyak alat angkut dan alat muat yang diperlukan untuk memenuhi target produksi dan biaya produksi. Kontraktor juga tidak yakin apakah akan melanjutkan dengan peralatan yang sama atau meningkatkan ke peralatan yang lebih besar. Dalam tutorial ini, akan dikonfigurasi komponen Talpac yang diperlukan untuk melakukan analisis ini.



FIRDAUS



1



2. MEMULAI TALPAC A.



Memulai Talpac 1. Buka Program Talpac dengan memilih Start > Programs > RPM Software > Talpac atau double klik icon Talpac pada desktop. 2. Di kotak dialog pembuka, pilih tombol Create a New Project dan klik OK (Gambar 2-1a). 3. Di window Create a New Project, pilih Create an Empty Project dan klik OK (Gambar 21b).



Gambar 2-1. (a) Memulai Talpac dan (b) Window New Project



Gambar 2-2. Menyimpan File Project di Directori Kerja 4. Dalam kotak nama file, ketikkan nama file misalnya Waste Haulage pada direktori kerja Anda (Gambar 2-2). Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Project Options (Gambar 2-3).



FIRDAUS



2



Gambar 2-3. Window Project Option 5. Dalam bekerja dengan Talpac, sangat penting untuk meberikan judul (title) proyek yang dibuat. Judul proyek ini dimasukkan dalam tab Print Titles dan ditampilkan pada semua output Talpac. Dalam pemberian judul proyek, beberapa hal yang harus diisi, yaitu : Project Title, Secondary Title, Prepared For, Prepared by, Company Name



Gambar 2-4. Window Utama Talpac 6. Pada Window Utama (Gambar 2-4) Klik Menu Edit dan buka submenu Edit Loader Template (Gambar 2-5).



Gambar 2-5. Menu Edit



FIRDAUS



3



7. Delete Kata DEMONSTRATION dari field Loading Unit Template Name, klik OK.



Gambar 2-6. Window Edit Loading Unit Template dan Edit Truck Template 8. Pada Window Utama Talpac (Gambar 2-4) Klik Menu Edit dan buka submenu Edit Truck 1 Template. Delete Kata DEMONSTRATION dari field Truck Template Name selanjutnya klik OK.



B.



Memilih satuan yang digunakan Talpac beroperasi dengan satuan Imperial atau Metric. Harus berhati-hati menggunakan pilihan satuan, dan pastikan satuan yang telah dipilih sesuai dengan projek yang dikerja. 1. Pada Window Utama Talpac, klik menu View dan pilih submenu Customise Talpac



Gambar 2-7. Menu View 2. Check Metric Units pada field Unit Of Measurement dan pilih presisi simulasi pada field simulation precision : High



FIRDAUS



4



Gambar 2-8. Window Customise Talpac



Catatan-1 Pengaturan ini adalah pengaturan program bukan pengaturan proyek. Hal ini mempengaruhi semua proyek, bukan hanya proyek yang sedang terbuka. Mengubah Bahasa Menu sebaiknya dihindari karena memerlukan Talpac untuk direstart.



FIRDAUS



5



3. PENGATURAN SISTEM PENGANGKUTAN A.



Melihat Detail Mengenai Komponen Sistem Pengangkutan 1. Buka sheet All Parameters (Gambar 3-1) untuk menampilkan: • Informasi teknis, stokastik dan informasi biaya untuk alat gali-muat dan alat angkut • Jadwal dan informasi material/bahan galian • Arus kas • Opsi alat muat dan buketnya



Gambar 3-1. Daftar Sheet dalam Talpac



Gambar 3-2. Sheet All Parameter dan Sheet Loading Analysis 2. 3.



Buka sheet Loading Analysis (Gambar 3-1) untuk menampilkan informasi material/bahan galian, alat angkut (truck) serta alat gali-muat (loader) Dari Window Utama (Gambar 2-4), template material/bahan galian, jadwal (Roster), alat gali-muat (loader), dan alat angkut (truck) dapat diedit. Klik salah satu kotak tersebut untuk melihat daftar pilihan yang tersedia.



Gambar 3-3. Mengedit Template 4.



Untuk mengedit salah satu template, klik tombol Edit yang relevan. Setelah mengedit, klik OK untuk menyimpan atau Cancel untuk kembali ke layar utama. Pastikan dipahami perbedaan antara menambahkan template baru dengan mengedit template yang ada.



FIRDAUS



6



B.



Menambahkan Template 1. Klik tombol drop-down template Haul Cycle untuk melihat daftar siklus pengangkutan dalam proyek ini. 2. Klik Edit pada template Haul Cycle untuk membuka kotak dialog siklus pengangkutan.



Gambar 3-4. Kotak Dialog Haul Cycle 3. Klik segmen dari siklus pengangkutan dan gunakan tombol kursor atau mouse untuk berpindah setiap segmen. Klik kanan untuk menambah, mengedit, atau menghapus segmen. (Segmen yang ada sebelumnya dibuat secara otomatis oleh Talpac). C.



Mengedit Template 1. Klik tombol drop-down template Haulage System sehingga tersorot Haulage System-1.



Gambar 3-5. Template Haulage System 2. Klik Edit pada template Haulage System. 3. Ubah nama sistem pengangkutan menjadi Pengupasan OB.



Gambar 3-6. Pengediatan Nama sistem pengangkutan



FIRDAUS



7



4. TIPE MATERIAL A.



Deskripsi Teknis Karakteristik material atau bahan galian yang akan diangkut dimasukan dalam template Material. Produktivitas harus dilaporkan berdasarkan volume. Karena telah disetting dalam satuan metrik, maka produktivitas dinyatakan dalam bcm /jam operasi, bcm/shift, dan bcm/tahun. Densitas bank insitu adalah densitas material saat berada di tanah. Parameter ini digunakan untuk mengonversi volume bank insitu menjadi berat. Faktor pengembangan (swell factor) material digunakan untuk mengubah volume bank menjadi volume loose di bucket alat gali muat (loader) dan/atau di bak alat angkut (truck). Selanjutnya faktor pengisian (fill factor) alat gali muat (loader) tergantung pada jenis material. Faktor pengisian adalah rasio volume material loose dalam bucket loader dengan rata-rata kapasitas volumetrik bucket loader. Kapasitas volumetrik rata-rata bucket loader dapat dinyatakan dalam tumpukan material dalam bucket loader. Faktor pengisian (fill factor) dapat ditentukan dengan mengatur skala dalam template Material.



B.



Pengaturan Tipe Material



1. Buat template material baru untuk Overburden (OB) yang harus diangkut. Klik Add pada template Material. 2. Berikan nama template baru Overburden (OB).



3. Pastikan opsi Bank Volume yang dipilih untuk pengukuran produksi. 4. Overburden tersebut memiliki densitas bank insitu 2,20 ton/bcm. 5. Swell factor untuk OB yang akan diangkut diuraiakn sebagai berikut : Uraian



Swell factor



Bank ke Bucket Loader



1,20



Bank ke Bak Truck



1,25



Gambar 4-1. Edit Fill Factor



6. Pada Template material Overburden (OB), yang telah dibuat, klick Edit Global Fill Factors. 7. Pilih tombol radio View Heaped Values dan ubah nilai Poor (Struck) untuk Front End Loader menjadi 0,720 8. Atur fill factor loader bucket dengan menyamakan nilai yang telah diedit sebelumnya yaitu



FIRDAUS



8



baerdasarkan basis tumpukan (heaped) untuk front end loader yaitu sebesar 0,720. (dengan menggeser skala ke arah poor)



Gambar 4-2. Pembuatan Template Material Baru



FIRDAUS



9



5. PENJADWALAN A.



Deskripsi Teknis Jam kerja dan jam operasi untuk loader dan truck didefinisikan dalam jadwal shift. Pola shift mingguan, shift yang hilang per tahun dan penundaan dalam setiap shift dialokasikan. Shift yang hilang dan shift yang ditunda dibagi ke dalam kategori berikut: • Scheduled lost shifts • Unscheduled lost shifts • Non-operating shift delays • Operating shift delays. Pemilihan kategori penundaan shift (delay) tergantung pada kondisi kerja di lokasi tambang tersebut. Penundaan yang dijadwalkan (scheduled delay) adalah penundaan dengan waktu libur nasional misalnya pada hari Idul Fitri, dan hari Natal. Penundaan yang tidak terjadwal (unscheduled delay) adalah penundaan yang tidak tahu persis kapan akan terjadi, misalnya, pembersihan di sekitar area loader dan penundaan karena hujan lebat. Penundaan pengoperasian (operating delay) adalah penundaan saat mesin peralatan bekerja. Sebaliknya, penundaan yang tidak beroperasi (non-operating delay) adalah penundaan saat mesin peralatan tidak bekerja.



B.



Pengaturan Penjadwalan Shift. 1. Atur template Roster untuk penjadwalan shift seperti yang diuaraikan berikut ini. Berikan nama dengan Penjadwalan OB 2. Pekerjaan dilakukan dengan jadwal dua shift per hari, dari Senin hingga Jumat. Selain itu, ada satu shift lembur yaitu pada hari Sabtu. 3. Hari dalam setahun yang tidak bekerja adalah Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Hari Natal dan Tahun Baru. 4. Setiap tahun kemungkinan ada 10 shift hilang karena aksi pekerja dan 10 shift hilang akibat hujan deras. 5. Setiap shift adalah sepuluh jam. Penundaan terjadi dalam setiap shift, diuraian berikut: Uraian Durasi Tipe Istirahat (makan) 30 menit Tidak beroperasi Penundaan sebelum dan setelah istirahat 2 x 5 menit Operasi Penundaan awal shift 5 menit Tidak beroperasi Penundaan akhir shift 5 menit Operasi Penundaan untuk peledakan 5 menit Tidak beroperasi Perawatan Loader 15 menit Operasi Delay Uraian Jumlah Penundaan tidak beroperasi (non-operating delay) 30 menit + 5 menit +5 menit 40 menit Penundaan beroperasi (operating delay) (2 x 5 menit) + 5 menit + 15 menit 30 menit



6. Pengisian bahan bakar dilakukan di luar jam produksi normal.



FIRDAUS



10



Gambar 5-1. Penjadwalan



FIRDAUS



11



6. PEMILIHAN ALAT GALI-MUAT A.



Deskripsi Teknis Pada penanganan overburden (OB) ini digunakan alat gali muat (loader) Caterpillar 992K front end loaders.



B.



Memilih dan Konfigurasi Alat Gali-Muat (loader) 1. Pada template Loading Unit, pilih dan klik Add. Selanjutnya akan disajikan unit loader dari database peralatan dalam Talpac. Pilih Caterpillar dari daftar drop-down Manufacturer. Pilih tipe front end loaders dari daftar Class 2. Gulir ke seluruh daftar loaders dan pilih 992K (old), lalu Klik Select.



Gambar 6-1. Pemilihan Alat Gali-Muat (Loader)



Gambar 6-2. Pengeditan Alat Gali-Muat serta Parameter Bucket



FIRDAUS



12



3. Di Template loader, berikan nama template ini, OB-Cat 992K. 4. Loader Cat 992 diharapkan memiliki ketersediaan mekanis (mechanical availability) 90% dan Waktu siklus (Cycle Time) pengisian Bucket 35 detik. Ubah Bucket Cycle Time dalam satuan detik, satuan menit akan berubah secara otomatis (begitu pula sebaliknya). Klick Bucket Selection. 5. Bucket yang tersedia untuk 992. Periksa semua pilihan yang tersedia. Setelah selesai, klik Restore Defaults dan klik OK. 6. Klik tab Costing Data. Biaya modal untuk loader Cat 992K sebesar $1.200.000. 7. Berdasarkan arus kas perusahaan, diharapkan nilai sisa (residual value) sebesar 10% dari akhir umur pakai loader 25.000 jam atau selama 5 tahun. Penyusutan/deprisiasi 15% dengan basis garis lurus (straight-line basis). Lengkapi data dengan biaya-biaya berikut : Uraian Biaya Buruh Operasi (Operating Labour) Tenaga Perawatan (Maintenance Labour) Oli (Lube) Penggantian Ban (Tyre Replacement) Wear Items Penggantian Suku cadang (Repair Parts) Perbaikan Skala Besar (Major Overhaul) BBM (Liquid Fuels)



Biaya ($/op.hr) 54,76 19,52 3,79 11,01 6,00 45,00 18,00 25,26



Gambar 6-3. Pengimputan Biaya Operasonal Alat Gali-Muat 1. Klik tab Distribution Data, periksa apakah option yang tersedia tidak ada yang perlu dirubah, bila tidak ada klik OK.



FIRDAUS



13



7. PEMILIHAN ALAT ANGKUT A.



Deskripsi Teknis Pada penanganan overburden (OB) ini digunakan alat angkut (truck) Komatsu HD785-7 rear dump trucks. Karakteristik truck didefinisikan pada tahap selanjutnya.



B.



Memilih dan Konfigurasi Alat Angkut (Truck) 1. Pada Tamplate Truck Type 1 pilih Add. Selanjutnya akan disajikan unit truck dari database peralatan dalam Talpac. Pilih Komatsu dari daftar drop-down Manufacturer. 2. Gulir ke seluruh daftar trucks dan pilih HD785-7, lalu Klik Select.



Gambar 7-1. Pemilihan Alat Angkut (Truck)



Gambar 7-2. Pengeditan Alat Angkut



FIRDAUS



14



3. Di Template Truck, berikan nama template ini, OB Komatsu HD 785-7. 4. Mechanical availability Truk Komatsu HD785-7 ditentukan sebesar 85%. 5. Berdasarkan studi operasional menunjukkan bahwa spot time di loader 24 detik, waktu dump spot di lokasi dumping 20 detik dan waktu dumping (dump time) 30 detik. 6. Klik tab Costing Data. Biaya modal untuk truck Komatsu HD 785-7 sebesar $850.000. Nilai sisa (residual value) sebesar 10% dari akhir umur pakai truck selama 30.000 jam atau selama 6 tahun. Penyusutan/deprisiasi 25% dengan basis garis lurus (straight-line basis). Lengkapi data dengan biaya-biaya berikut : Uraian Biaya Buruh Operasi (Operating Labour) Tenaga Perawatan (Maintenance Labour) Oli (Lube) Penggantian Ban (Tyre Replacement) Wear Items Penggantian Suku cadang (Repair Parts) Perbaikan Skala Besar (Major Overhaul) BBM (Liquid Fuels)



Biaya ($/op.hr) 46,37 18,24 2,59 10,91 4,30 24,08 10,75 17,24



Gambar 7-3. Pengimputan Biaya Operasonal Alat Angkut 7. Klik tab Distribution Data dan periksa option yang tersedia. 8. Atur jumlah truk ke Auto (bukan Auto-Max: 1), jadi Talpac akan memperkirakan jumlah truk yang diperlukan untuk membuat loader tetap sibuk, dengan persamaan berikut: Truck Cycle Time for Actual Truck Payload (Mean Truck Loading Time+Truck Spot Time at Loader) Estimated Fleet Size = Truck Availability



FIRDAUS



15



8. PENGATURAN SIKLUS PENGANGKUTAN A.



Deskripsi Teknis Untuk melakukan simulasi dalam Talpac, dibutuhkan data mengenai rute angkut untuk setiap segmen. Talpac secara otomatis telah menyertakan segmen setiap siklus pengangkutan baru secara otomatis di awal.



B.



Konfigurasi Sistem Pengangkutan 1. Klik Edit pada Tamplate Haul Cycle untuk membuka kotak dialog Haul Cycle. Profil system pengangkutan overburden (OB) diuraikan sebagai berikut : • Pada jarak 50 meter dari lokasi loading (loader) dan lokasi dumping, kecepatan truk dibatasi hingga 30 km/jam. • Pada tikungan jalan, kecepatan truk tidak melebihi 30 km/jam. • Pada penurunan yang landai, kecepatan truk tidak melebihi 40 km/jam. 2. Ubah nama Haul Cycle 1 menjadi Jalur Angkut OB.



Gambar 8-1. Window Edit Jalur Angkut 3. Tambahkan segmen pengangkutan baru (New Haul Segment) dengan mengklik baris 4 dari haul cycle dan klik Add pada toolbar atau gunakan klik kanan mouse.



Gambar 8-2. Penambahan Segmen Jalan 4. Edit titel new haul segment dengan memberi nama Around Loader, jarak segmen ini adalah 50 meter, kecepatan maksimum 30 km/jam dan semua faktor lainnya akan menggunakan nilai default.



FIRDAUS



16



Gambar 8-3. Memberi Nama Segmen 5. Profil jalur pengangkutan harus dibagi ke dalam jumlah segmen yang sesuai. Segmen dapat memiliki panjang berapa pun, tetapi diingat setiap segmen harus memiliki grade, rolling resistance yang konstan. Jangan lupa untuk masukkan segmen loading, dumping, dan waktu tetap (fixed time) dan memperhitungkan batasan kecepatan. 6. Untuk mengedit nilai rolling resistance yang digunakan, sorot kolom dan klik kanan sel di kolom Rolling Resistance dan klik Select. Untuk tutorial ini digunakan kondisi rata-rata, jadi klik di kolom Average dari baris dalam tabel yang menggambarkan segmen pengangkutan.



Gambar 8-4. Mengatur RR Jalan



Gambar 8-5. Siklus Pengangkutan Overburden OB



FIRDAUS



17



7. Ketika telah semua segmen ditambahkan yang dibutuhkan, tambahkan segmen dumping.



Gambar 8-6. Menambahkan Segmen Dumping 8. Karena rute angkut dari titik loading ke dumping sama rute kembali dari titik dumping ke titik loading sama, maka memungkinkan menggunakan option segmen rute balik yang sama rute angkut.



Gambar 8-7. Membuat Segmen Reverse



FIRDAUS



18



Gambar 8-8. Segmen Jalan Lengkap



Gambar 8-8. Sistem Pengangkutan Lengkap



FIRDAUS



19



9. SIMULASI PRODUKSI A.



Deskripsi Teknis Untuk mengevaluasi produktivitas sistem, dapat dipilih menggunakan estimasi cepat atau simulasi lengkap. Estimasi cepat mengasumsikan tidak ada variabilitas dalam parameter alat angkut dan alat gali-muat, namun analisis deterministik tetap dilakukan. Sementara untuk simulasi penuh memperhitungkan variabilitas parameter alat angkut dan alat gali-muat menggunakan analisis stokastik. Parameter yang dapat bervariasi dalam simulasi penuh adalah loader bucket cycle time, loader bucket payload, truck travel time, dumping time dan truck availability . Excavation Target dapat diapaki untuk menentukan target produksi. Ketika ini ditentukan, Production Summary Report akan mencantumkan berapa hari/tahun yang diperlukan untuk memindahkan material yang ditentukan tersebut. Nilai Excavation Target tergantung pada datadata yang dimasukan dalam template Material.



B.



Analisis Produksi 1. Pada menu Type of Calculation pilih jenis analisis/hitungan.



Gambar 9-1. Menu Kalkulasi dan Simulasi



Gambar 9-2. Perbandingan Productivity Quick Estimation dan Full Simulation



FIRDAUS



20



2. Pilih Quick Estimate dan klik menu Calculate untuk melihat hasil estimasi (atau tekan F9). Pilih Full Simulation dari Type of Calculation dan klik Calculate untuk menampilkan hasil simulasi penuh (atau tekan F10). Bandingkan hasil Simulasi Penuh dengan Hasil estimasi. 3. Perhatikan detail ban dan konsumsi bahan bakar (Tyres & Fuel), siklus pengangkutan, dan arus kas (Cash Flow).



Gambar 9-3. Perbandingan Tyres & Fuel Quick Estimation dan Full Simulation



Gambar 9-4. Perbandingan Siklus Angkut Quick Estimation dan Full Simulation



FIRDAUS



21



4. Lihat grafik waktu tempuh yang ditentukan untuk mengidentifikasi segmen dari siklus pengangkutan.



Gambar 9-5. Grafik Perbandingan V vs T Quick Estimation dan Full Simulation 5. Pada template Material, masukkan target penggalian (Excavation Target ) 2.500.000 bcm, jalankan simulasi penuh dan lihat hasilnya di bagian bawah Production Summary Report.



Gambar 9-6. Production Summary Report



FIRDAUS



22



10. ANALISIS TAMBAHAN DAN TABEL HASIL A.



Deskripsi Teknis Profil angkut yang digunakan dalam analisis sejauh ini merupakan rute angkut pada tahun-tahun awal. Perlu diingat bahwa, pada tahun-tahun awal, lubang pit itu dangkal dan sementara pada tahun yang aka dating pit semakin dalam. Perubahan panjang jalan (length of the ramp) keluar dari Pit berubah setiap tahun penambangn, seperti dalam table berikut: Tahun 1 2 3 4 5 6 7



Panjang Jalan Keluar dari Pit (meter) 200 300 400 500 600 700 800



Jarak dan ketinggian dari permukaan ke tempat dumping OB tidak berubah. Dalam perencanaan, perlu dipahami bagaimana produktivitas berubah selama umur penambangan. Hal ini menarik untuk dilihat produktivitas armada untuk setiap tahun, dan dibuat tabulasi hasil. B.



Menghitung dan melaporkan produktivitas armada 1. Klik Incremental Analysis.



Gambar 10-1. Menu Analisis Tambahan 2. Pada window Incremental Analysis, Klik Add. 3. Dari daftar drop-down Item, pilih Haul Segment Distance.



FIRDAUS



23



Gambar 10-2. Pembuatan Panjang Segmen Jalan Angkut Pada Menu Analisis Tambahan



4. Dari daftar drop-down Forward Segment, pilih Pit Ramp, Dari daftar drop-down Reverse Segment, pilih Pit Ramp (rev.). Selanjutnya masukan data : First Value : 200 Last Value : 800 Step Value : 100 Increment Order to 1.



Gambar 10-3. Penambahan Panjang segmen Pit Ramp



FIRDAUS



24



5. Pada window Incremental Analysis, Klik Calculate.



Gambar 10-4. Window Incremental Analysis



6. Periksa informasi yang disajikan dalam Results Table.



Gambar 10-5. Tabulasi Hasil



Catatan 2 Kolom Row 7: Distance: TT1 menyatakan pit ramp length



FIRDAUS



25



7. Buat laporan dengan mengklik Report dan pilih field yang sebelah kiri.



Gambar 10-6. Window Report yang akan ditampilkan



8. Menyajikan grafik antara panjang jalan versus produktivitas armada. Sorot sel di Results Table yang akan dibuat grafiknya dan pilih Graph Selected Runs dengan cara klik kanan.



Gambar 10-7. Window Untuk Menampilkan Grafik



FIRDAUS



26



9. Dari daftar drop-down X, pilih Row 7: Distance: TT1 dan dari daftar drop-down Y, pilih Fleet Production Per Operating Hr, serta Dari daftar drop-down Z pilih None. Selanjutnya Klik Kanan grafik dan pilih Chart Designer



Gambar 10-8. Grafik Produksi Armada Terhadap TT1 (Pit Ramp Length)



Gambar 10-9. Merubah Bentuk Penyajinan Hasil (Chart Designer)



FIRDAUS



30



10. Ubah tipe chart menjadi grafik batang. Periksa opsi yang tersedia dan lihat efeknya pada grafik yang dibuat.



Gambar 10-10. Produksi Armada Terhadap TT1 Dalam Bentuk Grafik Batang



FIRDAUS



31



11. OPTIMALISASI ARMADA (FLEET)



A.



Deskripsi Teknis Jumlah optimal truk dalam armada adalah keseimbangan antara produktivitas dan biaya. Optimalisasi ukuran armada ditentukan dalam analisis produksi untuk berbagai ukuran armada truk. Hasilnya dirangkum dalam tabel atau grafik yang menampilkan ukuran armada, produksi armada dan biaya rata-rata. Ukuran armada optimal adalah dengan unit biaya produksi terendah bukan yang memiliki produksi tertinggi.



B.



Menentukan Ukuran Armada Optimal 1. Copy sistem pengangkutan (haulage system) dengan nama ArmadaOB, Tekan F2.



Gambar 11-1. Men-Copy Sistem Pengangkutan 2. Copy siklus pengangkutan (haul cycle) dengan nama ArmadaAngkut. Selanjutnya dalam Armada Angkut, ubah jarak pit ramp menjadi 2000 meter, baik untuk segmen forward maupun segmen reverse.



Gambar 11-2. Men-Copy Siklus Angkut



FIRDAUS



32



3. Konfigurasikan sistem pengangkutan dengan template yang sama untuk Template Loader, truk, Material, dan Template Roster. Pastikan save sistem angkut ini setelah item yang dipilih sesuai. 4. Lakukan kalkulasi dengan Full Simulation dan catat jumlah truck. Tentukan jumlah truck optimal untuk armada ini. Klik Optimisation. Pilih tombol radio Fleet Size dan klik OK.



Gambar 11-3. Mengoptimasi Ukuran Armada



Gambar 11-4. Hasil Optimasi 5.



Plot Grafik antara fleet size dengan marginal cost.



Gambar 11-5. Proses Membuat Grafik Hasil Optimasi



FIRDAUS



33



Gambar 11-5. Grafik Biaya dengan Ukuran Armada 6. 7.



Bandingkan kesesuaian truk yang telah ditentukan dalam full simulation sebelumnya. Export Results Table dengan memilih File > Export. Klik Browse dan pilih nama lokasi untuk file yang akan diekspor. Pastikan memilih radio button Excel File (.XLS), selanjutnya klik OK.



Gambar 11-6. Proses Ekspor Tabulasi Hasil ke Excel 8.



Buka file MS Excel dan periksa data.



Gambar 11-7. Data dalam bentuk Excel



FIRDAUS



34



12. PERBANDINGAN ARMADA (FLEET) A.



Deskripsi Teknis Untuk menyelidiki besarnya biaya apabila merubah peralatan yang lebih besar, maka akan dikonfigurasikan sistem pengangkutan baru untuk peralatan yang lebih besar, dan tentunya Template truk dan loader baru juga akan dibuat.



B.



Membuat sistem pengangkutan baru untuk perbandingan armada 1. Klik Add pada template haulage system untuk membuat system pengangkutan baru, dan berikan nama PerbandinganArmada. Telah ada sebelumnya PenjadwalanOB (Roster), OverburdenOB (Material) dan JalurAngkutOB (Haule Cycle) dari sistem pengangkutan PengupasanOB. 2. Buat Template baru untuk truck dan loader. Isikan data-data kedua template tesebut dengan data sebagai berikut. Uraian Name Type Capacity Availability Capital Cost Residual Value Life in Hours Life in Years Depreciation type Depreciation Rate Total Operating Cost



Shovel Komatsu PC3000-6 Hydraulic Shovel 16.0 cu.m heaped 90% $2 000 000 10% 35000 8 Straight line 15% $222.73



Truck Komatsu HD1500-7 (Cont Retard) Rear Dump Trucks 144.2 tonne payload 85% $1 300 000 10% 35000 8 Straight line 25% $163.50



3. Dengan peralatan ini, setiap siklus bucket membutuhkan waktu 30 detik. Sedangkan untuk truk, waktu spot di loader 30 detik, waktu spot untuk dumping 30 detik dan waktu dumping 30 detik. 4. Centang Total Operating Cost untuk memasukkan biaya pengoperasian.



Gambar 12-1. Window Costing Data 5. Bandingkan biaya rata-rata untuk armada peralatan di atas dengan armada peralatan yang digunakan dalam ArmadaAngkut. Dalam menentukan biaya rata-rata, gunakan ukuran armada truk yang optimal untuk setiap opsi.



FIRDAUS



35



13. DATABASE PERALATAN A.



Deskripsi Teknis Database peralatan berisi sejumlah besar alat angkut dan alat gali muat yang digunakan dalam operasi penambangan terbuka. Data yang diberikan dalam database peralatan merupakan peralatan standar dan telah diverifikasi oleh produsen alat yang sesuai. Untuk peralatan yang tidak ada dalam database atau ingin merubah spesifikasi alat, user dapat mengatur item peralatan tersebut.



B.



Membuat peralatan yang ditentukan oleh User 1. Akses database peralatan dengan memilih menu View > Equipment Database atau klik Equipment Database pada toolbar. 2. Gunakan daftar drop-down Type, Manufacturer dan Class untuk untuk melihat data truk dan loader yang disimpan dalam database untuk setiap jenis peralatan. 3. Buat item peralatan yang ditentukan user dengan men-copy item peralatan standar dan memberi nama baru. Untuk men-copy item dari basis data standar ke basis data user, pilih Edit > Copy Equipment. Ubah nama Komatsu HD785-7 menjadi My Mines 785-7.



Gambar 13-1. Membuat data base berdasarkan data yang ada



FIRDAUS



36



14. IMPOR SIKLUS PENGANGKUTAN A.



Deskripsi Teknis Pada uraian sebelumnya, dalam membuat siklus pengangkutan dilakukan dengan mengetik secara manual detail yang diperlukan untuk setiap segmen. Di dalam Talpac, data dapat diimpor langsung dari file teks. File teks ini dapat secara otomatis dihasilkan di sistem lain misalnya dari suatu aplikasi paket desain lain. Fasilitas impor file teks di Talpac sangat kompleks, namun pada kesempatan ini hanya sebagian kecil dari fungsi yang digunakan. Untuk lebih lanjut, lihat menu help.



B.



Mengimpor Data Siklus Angkut 1. Arahkan direktori RPM Software\Talpac10.2\Tutorials. Buka file Test XYZ Space.txt dengan Notepad. File ini berisi koordinat rute angkut.



Gambar 14-1. Contoh data siklus angkut dalam Talpac 2. Di dalam Window Utama Talpac, Klik Add pada template haulage system untuk membuat system pengangkutan baru dengan nama ImportAngkutan. 3. Pilih menu bar File > Import > Import Haul Cycles from a Text File.



Gambar 14-2. Prosedur mengimpor data siklus angkut



FIRDAUS



37



4. Klik Add dan buat tamplate baru bernama ImportCycleHaul.



Gambar 14-3. Mengimport template siklus angkut 5. Klik Browse dan cari file Test XYZ Space.txt. Jika file Teks XYZ Space.txt tidak ditampilkan, maka pada daftar drop-down di sebelah box File Name pilih All Files (*.*).



Gambar 14-4. Memberi nama template siklus angkut yang baru



FIRDAUS



38



6. Centang check box Space sebagai karakter pembatas. Jika check box telah dicentang yang lain, maka hilangkan centangnya. 7. Biarkan First Import Line sebagai “1”, dan biarkan Comment Character sebagai “!”. 8. Klik Next Line dua kali sehingga baris 3 file ditampilkan di penampil.



Gambar 14-5. Mengedit parameter template siklus angkut yang baru



9. Set radio button Import Data Type ke X,Y,Z co-ordinates. 10. Masukan nomor field untuk entities yang sesuai: X coord - 2 Y coord - 3 Z coord - 4.



FIRDAUS



39



Gambar 14-5. Mengedit parameter template siklus angkut yang baru (lanjutan)



11. Pastikan semua angka field lainnya diisi 0. Artinya standar field yang ditampilkan disetujui. 12. Bila telah lengkap, centang check box Reverse all segments, setting load to "Empty". Klik OK. 13. Periksa hasilnya di Talpac. Periksa apakah dalam template Haul Cycle telah diimpor Import Test Haul 1.



Gambar 14-6. Template siklus angkut yang baru diimpor



FIRDAUS



40



Gambar 14-7. Parameter template siklus angkut yang telah diimpor



FIRDAUS



41



15. OPSI TALPAC A.



Deskripsi Teknis Ada banyak variabel dan opsi yang digunakan dalam Talpac yang tidak tersaji dalam template yang telah dipelajari sebelumnya



B.



Mengakses Opsi Talpac 1. Pilih menu File > Data File Management untuk menapilkan informasi yang ada.



Gambar 15-1. Data File Management 2. Klik View the list of Templates untuk melihat opsi yang ada. Selanjutnya klik Close. 3. Dari menu, pilih Help > About Talpac dand klik Send a suggestion membuat tautan dan mengirim email untuk secara otomatis ke to Runge's support desk. 4. Berikut ini item yang diakses dari menu View: •



Project Options Digunakan untuk mengakses travel options, loading options, cost data options, dan bucket construction ratings







Customise Talpac Digunakan untuk mengakses general options, distribution defaults, set colours, dan currency options







Project Management Digunakan untuk melihat semua sistem pengangkutan dalam proyek ini, membuat sistem pengangkutan baru dan menjalankan simulasi pada semua sistem pengangkutan



FIRDAUS



42



16. KALIBARASI TALPAC A.



Mengapa perlu kalibrasi? Talpac suatu tools yang digunakan untuk melakukan simulasi pengangkutan menggunakan berbagai parameter input untuk melihat kinerja armada truk dan loader. Variasi dalam karakteristik material, kondisi operasi, perubahan peralatan, dan prosedur operasi tambang semuanya dapat mempengaruhi kinerja armada. Kalibrasi Talpac perlu, agar produktivitas hasil dari simulasi mencerminkan kondisi actual, sehingga dapat digunakan untuk menghitung dan melaporkan dengan hasil yang dapat dipercaya.



B.



Bagaimana Cara Kalibarsi Talpac 1. Buka projek dalam Talpac dan pastikan telah memilih dan diverifikasi Haul Cycle, Loading Unit dan Truck Types. 2. Klik All Parameters dalam window Talpac Data Entry dan print daftar parameters. Print Out dari semua data dalam projek Talpac berisi nilai default dan/atau data yang telah dimasukan. 3. Kumpulkan data-data kerja dari site tambang sebagai parameter kunci. Sumber data yang mungkin diperlukan : • Hasil monitoring kinerja truk dan loader • Sistem pengangkutan armada dalam tambang • Spesifikasi peralatan yang digunakan dalam site tambang • Rencana pit dan lokasi dumping, yang meliputi elevasi dan rute pengangkutan • Studi tentang waktu dan pergerakan di lapangan • Catatan produksi - misalnya, jumlah truk, volume cadangan hasil survey. 4. Jalankan beberapa tes simulasi dan bandingkan hasilnya dengan data kinerja actual dari site tambang. Idealnya, data kinerja untuk seluruh shift sistem pengangkutan tertentu (jika tidak, beberapa timing berulang dari sistem pengangkutan tertentu dapat digunakan). Sesuaikan model seperlunya untuk memastikan bahwa hasil Talpac sesuai dengan data kinerja aktual. 5. Beberapa penyesuaaian yang perlu diperhatikan: Data yang Perlu Disesuaikan User Equipment Truck Travel Time



Truck Cycle Time



Truck Productivity Loader Productivity



C.



Uraian Penyesuaian Jika spesifikasi peralatan berbeda secara signifikan dengan data dalam database Talpac, buat " User Equipment " di Talpac dengan spesifikasi aktual Bandingkan segmen waktu perjalanan yang diukur berdasarkan segmen dengan yang ada dalam Haul Cycle Report Variasikan rolling resistances dlam siklus angkut. Atur mode Calculate ke Quick Estimate (bukan Full Simulation) untuk menghilangkan variabilitas dalam parameter selama kalibrasi Periksa waktu antrian dan waktu pemuatan truk (dan jumlah truk) Variasikan delay non-operating shift dan delay operating shift (template roster) untuk mencapai jam kerja yang sebenarnya. Atur ketersediaan truk hingga 100% Pastikan jumlah pengisian truck adalah data aktual



Bahan Pertimbangan



Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika mengumpulkan data kalibrasi untuk 1. Karakteristik Material • Densitas In Situ dan bagaimana metode pengukurannya? • Apakah swell factors sudah termasuk dalam data (dalam bucket dan dalam truk)? FIRDAUS



43



2.



3.



4.



5.



6.



7.



8.



• Bagaimana loader menggali? Bagaimana dengan Bucket Fill Factor? • Bagaimana kondisi iklim. • Apakah material lengket saat truck "carryback"? Jadwal Kerja • Berapa jam/shift/hari untuk setiap hari dalam seminggu? • Berapa hari yang hilang per tahun (misalnya karena pengaruh cuaca, aksi tenaga kerja, libur nasional)? • Adakah ada delay yang terjadi setiap shift (misalnya, peledakan, pemindahan peralatan)? • Berapa waktu operasi rata-rata per shift (operator peralatan, peralatan dalam kondisi operasi)? • Berapa delay operasi rata-rata per shift (misalnya, loader menunggu pembersihan dozer, memindahkan batu besar)? Peralatan • Model peralatan apa yang digunakan saat kalibrasi pengangkutan? • Apakah alat ini berbeda dari spesifikasi pabrik? Jika berbeda, apa spesifikasi telah direvisi ? • Apakah semua peralatan dibeli pada waktu yang sama?. • Apakah peralatan telah dirawat sesuai dengan jadwal perawatan yang direkomendasikan pabrik (truk yang tidak dirawat dengan baik akan tidak berkinerja sesuai dengan kurva kinerja pabrik)? Rute Angkut • Berapa jarak dan bagaiaman parameter segmen jalan? • Kondisi operasi yang bagaimana yang dapat memengaruhi kinerja peralatan? • Apakah perubahan musim (misalnya, hujan, angin kencang)mempengaruhi kinerja truk? • Apakah ada batasan kecepatan yang berlaku (misalnya, untuk keselamatan)? • Bagimana kinerja supir truk? Data Real Truck • Profil jalan angkut aktual dan batas kecepatan • Rolling resistance untuk setiap segmen angkut • Jumlah truk aktual yang diisi oleh loader • Waktu tempuh truk aktual (keadaan kosong dan dimuati) untuk setiap segmen dari profil jalan aktual, termasuk waktu pemuatan truk, maniver, dumping dan saat antri • Muatan truk aktual dan berat truk keadaan kosong. Data Real Loader • Metode pemuatan • Jumlah pemuatan ke truck • Waktu menunggu truck • Delay saat pertama kali bucket mengisi. Armada Real • Jumlah jam actual per shift • Distribusi probalitas actual untuk waktu perjalanan truk, waktu dumping truk, ketersediaan truk, kapasitas bucket, dan waktu siklus loader. Data Real Kondisi Kerja • Kondisi cuaca • Kondisi jalan angkut • Kinerja pengemudi truk • Kinerja operator loader • Kondisi peralatan • Kepadatan lalu lintas (shift malam versus shift hari) • Jumlah truk yang dilayani loader.



FIRDAUS



44



Firdaus Dosen Teknik Pertambangan Universitas Haluoleo, saat ini mengajar pada matakuliah Peralatan Tambang dan Pemindahan Tanah Mekanis, Sistem Penyaliran dan AMDAL Pertambangan email : [email protected]