Uas Geoteknik Pertambangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UAS GEOTEKNIK PERTAMBANGAN BELLA PUSPA OC. 11160980000044



1. Nilai SRF pada lereng tersebut saat kondisi kering sebesar 1,6 sehingga keadaan stabil untuk penimbunan dan pemotongan (Sosrodarsono 1980) 2. Nilai SRF pada lereng tersebut saat kondisi jenuh sebesar 0,8 sehingga keadaan lereng tidak stabil 3. Nilai SRF pada lereng tersebut saat ada faktor gempa sebesar 0,78 sehingga keadaan lereng tidak stabil 4. Nilai SRF pada lereng tersebut saat kondisi jenuh dan ada faktor gempa sebesar 0,45 sehingga keadaan lereng tidak stabil. 5. Dapat dianalisa dari keempat kondisi lereng tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin bobot isi batuan makin besar maka lereng menjadi makin tidak stabil (longsoran lebih mudah terjadi) dan adanya faktor gempa juga membuat nilai keamanan lereng menjadi lebih kecil. Pada kondisi no.1, kondisi lereng kering dan tidak ada faktor gempa nilai SRF termasuk pada kondisi stabil, hal ini dapat disebabkan karena pada material atas nilai kohesinya yang lebih besar dibandingkan material dibawahnya serta sudut geser dalamnya yang lebih besar dibandingkan sudut kemiringan lerengnya. Hubungan antara sifat mekanik batuan seperti kohesi, sudut geser dalam, dan kuat Tarik nilainya berbanding terbalik dengan keamanan lereng. Alasan bobot isi yang tinggi menurunkan kemantapan lereng karena tekanan air pori pada bidang gelincir yang secara efektif akan mengurangi kekuatan geser batuan, saat kuat geser menurun maka kemungkinan akan longsor menjadi lebih besar. Selain itu faktor gempa merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kestabilan lereng karena gempa menyebabkan pergerakan massa batuan dan tanah yang tadinya stabil menjadi tidak stabil dan untuk menjadikan kondisinya setimbang lagi melalui aktivitas longsoran.