15 0 1 MB
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. CEMERLANG ABADI Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Laboratorium Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Pengampu: Zuraidah, SE., M. SA Penyusun: Rahma Arifah Muflikhah – 18520108 LAB SIA - B
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami dengan tepat waktu. Penyusun membuat makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas yang telah diberikan, dengan membaca makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang Sistem Informasi Akuntansi. Makalah ini dapat dipergunakan bagi pelajar, mahasiswa atau siapa saja yang ingin mengetahui tentang Sistem Informasi Akuntansi, dengan segenap ketulusan hati, kami mengucapkan banyak terima kasih. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Malang, 10 Desember 2020
Penyusun (Rahma Arifah Muflikhah)
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................ii DAFTAR ISI...................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................4 A. Latar Belakang Penyusunan Sistem ..................................4 B. Tujuan Penyusunan Sistem ................................................6 C. Ruang Lingkup Pembahasan..............................................7 D. Struktur Organisasi Perusahaan .........................................8
E. Job Description ...................................................................8 BAB II JURNAL & KODE REKENING ....................................11 BAB III POKOK-POKOK KEBIJAKAN AKUNTANSI ..........13
BAB IV PROSEDUR & FLOWCHART .....................................15 A. Fungsi yang terkait .............................................................15 B. Dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan ..............16 C. Prosedur Flowchart .............................................................16 D. Diargram Konteks...............................................................19
E. DFD......................................................................................20 F. Flowchart .............................................................................21 G.Analisis kelemahan sistem pengendalian internal ...............22
H. Perbaikan .............................................................................24 BAB V PENUTUP............................................................................25 A. Kesimpulan ..........................................................................25 B. Saran .....................................................................................25
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan Sistem Sistem informasi akuntansi merupakan sistem formal yang utama dalam kebanyakan perusahaan. Sistem informasi formal adalah suatu sistem yang menjelaskan secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi. Kejadian financial yang terjadi dikomunikasikan melalui sistem informasi akuntansi pada pihak yang berkepentingan berupa laporan-laporan kegiatan. Pada perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan
laba, penjualan merupakan kegiatan utama untuk mencapai tujuan utama. Dalam rangka menunjang kegiatan penjualan, seorang manajer sangat berkepentingan atas informasi yang berkaitan dengan penjualan, untuk menyajikan informasi mengenai penjualan sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan lebih lanjut. Sistem
informasi
adalah
sekumpulan
prosedur
organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi untuk
mengambil keputusan atau
mengendalikan
informasi (Syarif, 2009). DSS (Decision Support System) adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan
dan
database
khusus
untuk
membantu
proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users (Dianita A dkk, 2008).
4
Sistem informasi merupakan faktor penting dalam suatu instansi, terutama instansi pelayanan masyarakat yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan pengelolaan data yang
termanajemen. Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan informasi. Data dan informasi yang diperoleh suatu instansi terusmenerus bertambah banyak, sehingga tidak mudah untuk diolah dengan cara manual. Oleh karenanya sangat diperlukan sistem informasi berbasis komputer bagi setiap instansi pemerintah agar dapat memudahkan proses manajemen data dengan baik. Untuk
memulai
sebuah
usaha
tidaklah
selalu
membutuhkan modal yang besar. Dengan kreatifitas dan ketekunan, hobi, keterampilan atau bakat dapat dijadikan bisnis yang menguntungkan. Di dalam dunia entrepreneurship ada satu pedoman bahwa untuk memulai bisnis tidak selalu dibutuhkan modal yang besar. Akan tetapi kerja keras, ketekunan dan keseriusan itulah modal yang dapat membuat sebuah usaha terus berkembang. Memasuki tahun 2020, sangat banyak pebisnis yang mulai berbisnis pada bidang properti, jelas sekali ini bisa
menguntungkan pengusaha dibidang tokobahan bangunan. Oleh karena itu sangat penting bagi pemilik atau owner toko atau perusahaan bahan bangunan untuk menggunakan sistem yang komputerisasi, akan sangat membantu memudahkan pegawai serta bagian keuangan serta bagian yang lainnya dalam mencatat transaksi para pembeli dana pengecekan stok barang. 5
Sistem komputerisasi juga lebih efesian dan juga cepat juga data yang yang disimpan direntang hilang dikarenekan disimpan didalam software pada komputer, salah satunya pada PT. Cermelang
Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang penyedia bahan baku bangunan. Pada toko PT. Cemerlang Abadi meraka masih menggunakan metode sistem manual dalam pencatatan penjulan tunai juga penerimaan kas, perusahaan ini juga berkembang pesat seiring juga banyak pelanggan yang ingin membeli bahan bangunan pada perusahaaan karena harganya yang cukup terjangkau. B. Tujuan Penyusunan Sistem Tujuan dari sistem akuntansi adalah untuk memperbaiki
pengendalian intern dan untuk memperbaiki informasi yang lebih baik, disamping untuk mengurangi biaya tata usaha atau biaya administrasi, dan untuk menentukan pelaksanaan proses produksi agar lebih mudah menjalankan perencanaan dan mencegah pelaksanaan operasional perusahaan yang kurang sehat. Sistem akuntansi juga merupakan alat control perusahaan dalam menyelamatkan harta kekayaan perusahaan. Menurut Mulyadi (1993, h.19-20), sistem informasi akunansi ini memiliki empat tujuan dalam penyusunannya yaitu:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha, 2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya,
6
1. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan, 2. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dari karakteristik dan tujuan sistem akuntansi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa karakteristik dan tujuan sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi
kebutuhan pemakainya (accounting information users). Sistem
ini
juga
mengalami
perkembangan-
perkembangan, mulai dari konsep double entry book keeping system
yang diperkenalkan oleh Lucas Paciolo pada abad ke-17, sampai saat ini sebagai sistem berbasis komputer, bahkan kini menjadi bagian integral dari keseluruan sistem terpadu yang disebut enterprise information system. C. Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup yang dipilih pada pembahasan ini yaitu difokuskan pada : 1. Sistem Informasi Akuntansi PT. Cemerlang Abadi pada siklus
penjualan tunai dan penerimaan kas yang diterapkan pada perusahaan.
7
1. Bagian-bagian yang terkait dengan siklus penjualan tunai dan
penerimaan kas di dalam perusahaan. 2. Dokumen-dokumen serta catatan akuntansi yang digunakan pada siklus penggajian di dalam perusahaan. D. Sturktur Organisasi Perusahaan Direktur Utama (Pemilik)
Kepala Toko
Bag. Kasir
Bag. Gudang
Bag. Pengiriman
Bag. Akuntansi
E. Job Description Fungsi dan tugas divisi kerja (Job Description) adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Periode tugas perlu dibuat agar masing-masing bagian mengerti akan kedudukannya. Adapun fungsi dan tugas divisi kerja yang ada di PT. Cemerlang Abadi antara lain:
1. Direktur Utama (Pemilik Toko) Adapun tugas pemilik itu yaitu: a) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan perusahaan. b) Mengambil keputusan setiap kegiatan di Toko Bangunan PT. Cemerlang Abadi c) Menerima laporan penjualan, laporan pembelian dan persediaan barang. 8
2. Kepala toko
Adapun tugas kepala toko itu yaitu : a) Mengawasi fungsi staf sehari-harinya dan memastikan produktifitas dengan pemeriksaan kualitas kerja.
b) Memberikan laporan-laporan penjualan dan pembelian kepada pemilik toko. c) Mengeluarkan perkiraan pengeluaran. 3. Bagian Penjualan (Pramuniaga) Adapun tugas dan tanggung jawab Kasir yaitu:
a) Melayani penjualan atas order pelanggan. b) Menerima pesanan yang diterima pada hari itu dan diambil pada hari-hari kemudian.
4. Bagian Gudang Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian gudang yaitu: a) Meyiapkan barang yang akan di beli oleh konsumen. b) Menerima barang yang datang dari supplier untuk di masukan ke gudang. 5. Kasir (Bagian Kas/Keuangan) Adapun tugas dan tanggung jawab Kasir yaitu: a) Melayani customer. b) Membuat nota pemesanan.
c) Mengolah transaksi penjualan barang baik pemesanan maupun satuan. d) Membuat laporan penjualan, persediaan dan pembelian barang.
9
6. Bagian Akuntansi Adapun tugas dan tanggung jawab kasir yaitu: a) mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas. b) menghitung uang yang masuk. c) menyetorkan uang tersebut ke bank pada setiap bulannya.
7. Bagian Pengiriman Adapun tugas dan tanggung jawab pengiriman yaitu: a) Mengirimkan barang pesanan kepada pelanggan b) Mencatat barang pesanan yang telah dikirim kepada pelanggan.
10
BAB II JURNAL DAN KODE REKENING PT. Cemerlang Abadi merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang dagang. Jurnal umum dari perusahaan dagang ialah jurnal harian yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan. Berikut adalah akun-akun yang digunakan pada PT. Cemerlang Abadi dalam jurnal umum yaitu : Kode Akun
Kelompok Akun
Nama Akun
111
Kas
Aset
112
Bank
Aset
113
Piutang Dagang
Aset
114
Persediaan
121
Tanah
Aset
122
Gedung
Aset
123
Peralatan
Aset
130
Aset Akumulasi Penyusutan Perusahaan
211
Utang Usaha
Liabilitas
311
Modal Pemilik
Ekuitas
411
Deviden
Ekuitas
511
Pendapatan
611
Beban Transportasi
Beban
612
Beban listrik, air, dan telepon
Beban
613
Beban Gaji dan Upah
Beban
614
Beban Bunga
Beban
Sedangkan
Pendapatan
untuk
jurnal
khusus
yang
sering
digunakan dalam mencatat transaksi-transaksi yang terjadi pada kegiatan operasioal perusahaan yaitu : 1. Jurnal saat transaksi pembelian persediaan barang dagang Pembelian Tunai 11
(D) Persediaan BDG
(K)
xxx
Kas
xxx
Pembelian kredit (D) Persediaan BDG
xxx
(K) Utang dagang
xxx
2. Jurnal saat transaksi penjualan barang dagang Penjualan tunai (D) Kas (K)
xxx Pendapatan
xxx
Penjualan tunai (D) Piutang dagang (K)
xxx
Pendapatan
xxx
3. Jurnal saat transaksi penerimaan kas (D) Kas
(K)
xxx
Piutang dagang
xxx
4. Jurnal saat transaksi pengeluaran kas (D) Beban (K)
xxx Kas
xxx
12
BAB III POKOK - POKOK DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN Menurut SAK EMKM (2018) Laporan keuangan pada entitas mikro kecil dan menengah minimal harus terdiri dari :
1. Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan Laba Rugi 3. Catatan atas laporan keuangan PT. Cemerlang Abadi menerapkan beberapa kebijakan akuntansi pada perusahaannya dalam kegiatan operasional. Kebijakankebijakan tersebut di antaranya : 1. Perusahaan menerapkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi.
PT. Cemerlang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang dagang berbentuk perseroan terbatas dengan jumlah pegawai keseluruhan 10 orang. Tujuan dari penerapan sistem akuntansi untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku umum di Indonesia. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan mengenai perusahaan,
maka
dapat
dikatakan
bahwa
perusahaan
belum
sepenuhnya memiliki kebijakan akuntansi yang diterapkan sesuai
dengan PSAK ataupun standar umum yang berlaku di Indonesia.
13
Penyajian sesuai dengan PSAK dan standar yang berlaku umum di Indonesia agar dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya
maupun dengan entitas yang lain. PSAK yang mendasari tujuan umum dalam pelaporan keuangan dari sistem informasi akuntansi yaitu pada PSAK Nomor 1 tentang penyajian laporan keuangan revisi 2013.
Tujuan lain dari penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK adalah agar dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan dalam mengukur perkembangan dan kemajuan kinerja perusahaan serta pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan yang sesuai.
14
BAB IV PROSEDUR DAN FLOWCHART
A. Fungsi yang Terkait Fungsi
yang
terkait
dalam
sistem
akuntansi
penjualan tunai yang sudah dilaksanakan perusahaan adalah: a. Fungsi Penjualan Fungsi penjualan bertugas untuk menerima order dari konsumen yang datang ke showroom. Bagian penjualan kemudian
bertugas
mengisi
faktur
penjualan
tunai
dan
menyerahkan faktur tersebut kepada konsumen untuk kepentingan
pembayaran harga ke bagian kasir, juga bertanggungjawab untuk menyiapkan barang yang dibeli oleh konsumen berdasarkan faktur penjualan tunai yang telah dibuat. b. Fungsi Keuangan/Kasir Fungsi keuangan/kasir bertanggungjawab menerima uang yang dibayarkan konsumen dan kemudian membubuhkan cap lunas pada Faktur Penjualan Tunai untuk diberikan kepada konsumen. Fungsi ini berbeda dengan fungsi akuntansi.
c. Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggungjawab untuk mengecek stok ketersediaan barang dagangan di gudang dan mengambil barang di gudang sesuai orderan pembeli.
15
d. Fungsi Akuntansi Fungsi
akuntansi
bertugas
mencatat
transaksi
penjualan dan penerimaan kas. Fungsi ini juga bertugas menghitung uang yang masuk dan menyetorkan uang tersebut ke bank pada setiap bulannya. B. Dokumen dan Catatan Akuntansi yang Digunakan Dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan pada PT. Cemerlang
Abadi di siklus penjualan tunai yaitu : a. Buku Catatan Persediaan Catatan ini digunakan untuk mencatat barang yang ada di gudang. b. Buku Besar Penjualan Buku besar ini berisi penjualan yang terjadi pada hari ini dan
datanya didapat dari faktur penjualan tunai. c. Faktur penjualan tunai Faktur penjualan tunai merupakan dokumen sebagai bukti adanya
penjualan tunai yang diterima oleh perusahaan. d. Resi pengiriman barang Resi pengiriman barang merupakan
bukti pengiriman barang
pesenan kepada pelanggan. C. Prosedur Flowchart
1) Pembeli melakukan order kepada bagian penjualan/pramuniaga. 2) Bagian penjualan menerima order dari pembeli. 3) Bagian penjualan memproses order yang dilakukan oleh pembeli.
16
Selanjutnya Bagian penjualan mengisi faktur penjualan tunai yang dibuat rangkap 3 : a. Rangkap 1 diserahkan kepada bagian gudang
b. Rangkap 2 diserahkan kepada pembeli c. Rangkap 3 diserahkan kepada bagian keuangan/kasir 4) Pembeli menyerahkan dokumen “Faktur Penjualan Tunai” kepada bagian keuangan/kasir kemudian 4) Pembeli menyerahkan dokumen “Faktur Penjualan Tunai” kepada bagian keuangan/kasir kemudian melakukan pembayaran atas order yang dilakukan. 5) Bagian keuangan/kasir menerima “Faktur Penjualan Tunai” dari
pembeli dan menerima uang dari pembeli dan memberikan stempel lunas dalam dokumen yang kemudian dokumen tersebut diserahkan kembali ke pembeli sebagai barang bukti pembelian tunai yang telah lunas. 6) Bagian keuangan/kasir menerima dokumen “Faktur Penjualan Tunai” dari bagian penjualan yang kemudian menggandakan dokumen tersebut rangkap 2: a. Rangkap 1 diarsipkan. b. Rangkap 2 diserahkan kepada bagian akuntansi.
7) Bagian akuntansi melakukan pencatatan dan memposting ke dalam buku besar. 8) Bagian gudang mengecek stok bahan bangunan yang ada pada gudang. 9) Bagian gudang menyiapkan bahan bangunan sesuai order pelanggan 10) Bagian gudang menyerahkan bahan bangunan sesuai order pelangan kepada bagian penjualan. 17
11) Bagian pengiriman menerima bahan bangunan sesuai orderan
pelanggan dari bagian gudang. 12) Bagian pengiriman melakukan pemeriksaan kesesuaian atas bahan bangunan yang diterima dari bagian gudang dengan order yang dilakukan
pelanggan. Jika orderan telah sesuai maka langsung diserahkan kepada pelanggan oleh bagian pengiriman. Jika belum sesuai dan belum lengkap, maka bagian pengiriman mengembalikannya kepada bagian gudang untuk dilengkapi. 13) Pembeli menerima bahan bangunan sesuai order yang dilakukan .
18
D. Diagram Konteks
Pengiriman
Data barang yang akan dikirim
Resi pengriman barang
Nota pembelian
Penjualan Faktur penjualan
Daftar barang pesanan Sistem penjualan tunai PT. Cemerlang abadi
Bag. keuangan Faktur penjualan
Daftar penjualan barang
Daftar stok barang gudang
Daftar pesanan pelanggan
Laporan keuangan
bag. akun
Gudang Rekap daftar gaji
19
E. DFD Penjualan
Gudang
2.0 mencatat emebelia n
1.0 pembel ian
Faktur penjualan
Faktur penjualan
3.0 daftar penjuala n barang
Bag. Keu.
Stok brang yang tersedia 4.0 mengecek dafatr stok barang
5.0 mengirim barang kepada pelanggan
pengirim
Bag.akun Resi pengiriman barang
6.0 mencatat buku besar
pegawai Laporan keuangan
20
F. Flowchart Konsumen
Star
Melaku kan order
Faktur penjuala n2
penjualan
Mener im a order
Mmep roses baran
Mengi si faktur
Bag. Gudang
A Faktur penjuala n
Meme riksa keters
Bag. pengiriman
Bag. Keuangan
Faktur penjuala n
Resi pengirim an
Menyi apkan rderan
barang D Memb rikan baran
Mwny impan sebgai
1
Buku besar
N
Mener ima pemba
Order an siap
Faktur penjuala n2
N
Melak ukan pencat
2
Melak ukan pemba
1
Faktur penjuala n
C
Faktur penjuala n3
Menc atat resi
Bag. akuntansi
Mengi rim baran
Faktur penjuala n
3 1
Faktur penjuala n Meng gadak an
Faktur penjuala n
2
Resi pengirim an
3 1 barang
End
21
G. Analisis Kelemahan Sistem Pengendalian Internal Menurut saya, kelemahan dari sistem pengendalian internal siklus penjualan pada PT. Cemerlang Abadi yaitu sisitem internal pada manajer atau personalia tidak adanya manyetujui hasil laporan keuangan dari bag. Akuntansi. Dari hasil maka dapat diketahui bahwa dokumen yang
dipakai dalam proses penjualan sudah memenuhi prosedur dalam mendukung pengendalin intern, karena dokumen yang dibuat oleh perusahaan sudah lengkap dan telah sesuai dengan teori sistem informasi akuntansi penjualan. Ada beberapa dokumen yang tidak ada dalam perusahaan yaitu kartu persediaan dan kartu gudang. 1. Organisasi a) Fungsi penjualan sudah dilakukan oleh bagian penjualan sebagai pramuniaga.
b) Fungsi keuangan sudah terpisah dari fungsi akuntansi sehingga sudah tidak dikhawatirkan terjadinya fraud atau kecurangan pada perusahaan. 2. Sistem Otorisasi a) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi langsung oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai. b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi keuangan dengan memberikan cap lunas pada formulir faktur penjualan tunai milik
pembeli yang diberikan oleh fungsi penjualan.
22
c) Fungsi gudang belum menerapkan input dokumen kartu gudang dan kartu persediaan sehingga persediaan hanya dibukukan secara manual. 3. Prosedur Pencatatan a) Pencatatan penerimaan kas ke dalam buku besar diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan memberikan tanda pada formulir faktur
penjualan tunai serta mengarsipkannya sebagai bukti atas transaksitransaksi yang dicatat dalam buku besar. 4. Praktik Yang Sehat a) Perusahaan telah menerapkan kebijakan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya untuk memastikan praktik yang dilakukan bebas dari hambatan berupa kecurangan pegawai maupun kerugian akibat kelalaian. Berdasarkan
uraian
di
atas,
maka
unsur-unsur
pengendalian intern dikatakan cukup baik, karena fungsi-fungsi yang terkait dan dokumen yang digunakan sudah hampir lengkap sesuai dengan teori tentang siklus penjualan tunai. Hanya saja fungsi yang terkait perlu ditambahkan fungsi pimpinan dan juga dalam dokumen atau formulir yang digunakan perlu dilengkapi dengan kartu persediaan dan kartu gudang agar pencatatan yang terstruktur dan sesuai dengan teori terkait siklus penjualan tunai.
23
H. Perbaikan Kelemahan Sistem Pengendalian Internal
Berdasarkan dari analisis mengenai kelemahan dari sistem penjualan tunai, maka dapat dilakukan perbaikan. Perusahaan seharusnya memberikan dan melengkapi fungsi yang terkait yaitu pada fungsi
otorisasi. Hal ini dapat dilakukan sebagai mengurangi kecilnya kecurangan yang dilakukan oleh pegawai karena adanya otorisasi dokumen kepada manajer. Selain itu juga perlu dilengkapi dokumen berupa kartu persediaan dan kartu gudang yang terstruktur agar pencatatan yang terstruktur tidak hanya ada pada laporan keuangan saja
melainkan persediaan barang juga diperlukan adanya pencatatan yang terstruktur.
24
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan terkait Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Cemerlang Abadi yang terfokuskan pada siklus penjualan tunai. Maka dapat ditarik kesimpulan berupa : 1. Sistem informasi yang dijalankan pada perusahaan cukup tergolong baik karena minimnya perusahaan bangunan yang menrapkan sistem hampir
lengkap,
sistem akuntansi yang
diterapkan sudah hampir lengkap. 2. Struktur organisasi yang ada telah diberi tanggungjawab sesuai
posisi/jabatannya masing-masing sehingga siklus yang dijalankan juga sudah sesuai. B. Saran Sesuai hasil penarikan beberapa simpulan, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran berupa : 1. Praktik-praktik akuntansi yang disajikan harus dipertahankan secara konsisten agar kemudian dapat dibandingkan sehingga memiliki daya banding yang tinggi.
2. Perusahaan harus terus mengembangkan usahanya maupun sistem yang dijalankannya dengan mengikuti atas kemajuan dari standarstandar yang digunakan, sehingga jika terjadi perubahan atau pembaruan
atas
standar-standar
tersebut
perusahaan
dapat
menerapkan dalam laporan keuangannya. Sehingga standar yang digunakan dalam pelaporan keuangannya selalu bersifat terbarukan. 25