Ucapan Terimakasih [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ucapan Terima Kasih Segala penantian akan terbayar pada waktunya, kisah atau cerita yang ada di buku ini memerlukan proses dan waktu yang sangat panjang. Butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan buku novel ini, membuat buku ini memakan waktu lebih dari tiga bulan lamanya untuk menyelesaikan nya. Namun sesungguhnya hidup ini adalah sebuah rentetan-rentetan penantian. Tak ada satu orang pun yang meloloskan diri dari penantian-penantian dalam hidupnya. Terimakasih kepada Allah SWT, pada akhirnya saya bisa menyelesaikan novel ini, dan aku berterimakasih juga kepada kawanku sekaligus sahabat ku yang sudah membantu ku untuk melengkapi cerita novel ini. Dan yang perlu di ketahui, cerita ini adalah cerita pyur cerita bukan karangan fiksi, dan asli di angkat dari kisah awal masa kecilku hingga aku dewasa. 1



Dari mulai awal membuat novel hingga di selesaikan nya novel ini, banyak sekali hambatan-hambatan yang membuat aku enggan mengerjakan/menyelesaikan novel ini. Hingga tiba waktunya di ujung waktu Alhamdulillah aku bersyukur bisa menyelesaikan novel ini dan dengan bangga nya aku bisa membuat atau mengabadikan sebuah buku cerita dan karya ku sekaligus mengangkatcerita ku dalam sebuah novel.



°°°



2



PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan buku Novel ini yg berjudul... Dalam penyusunan buku novel ''. ......''saya telah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan tugas pembuatan novelyang di berikan oleh dosen Bahasa Indonesia yaitu ibu Idawati, M.Pd dengan tepat waktu. Namun sebagai manusia biasa, saya selaku penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Saya menyadari tanpa arahan dari dosen Bahasa Indonesia yaitu ibu Idawati,M.Pd serta masukan dari berbagai pihak tidak mungkin saya bisa menyelesaikan tugas pembantuan buku novel "...."ini dibuat sedemikian rupa semata-mata untuk membangkitkan kembali minat baca serta penuangan cerita dalam novel ini dan sebagai 3



motivasi dalam berkarya khususnya karya tulis. Untuk itu saya sbagai penulis hanya bisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, sehingga kami bisa menyelesaikan Novel ini.



Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.



Bandar Lampung, 16 November 2019 Penyusun



4



5



6



7



Anak kecil rambu1t berwarna mera 8



Di suatu



ketika di sore hari di



belakang rumah ku yangg Deket dengan sawah yang luas, senja pun akan menampakkan diri dan akan menenggelamkan diri di sore hari. Ketika itu umur aku berusaha 6 tahun. Ketika pada saat hari itu aku bertemu dengan sosok anak kecil yang sebaya dengan ku, badan dia kecil sama aku pun juga, rambutnya pendek dan uniknya anak ini rambutnya merah sekali, rambut dia merah banget. Dia berlari-lari dengan kakaknya pada saat itu, dan akupun terheran heran. "Kenapa rambut dia berwarna merah bu?" Pertanyaan ku kepada ibuku. Yang ketika waktu itu juga aku masih bersama ibuku, lalu ibuku menjawab pertanyaan ku "Rambut dia di warnai ndok". Lalu aku bertanya lagi "Kenapa di warnai bu rambutnya? kek orang yang di tv tv aja" Ibuku tertawa terbahak bahak. "Hahahaah, ndok.. doson imen si kamu"



9



"Kan aku nggak tau bu" kata ku. Itu lah aku yang waktu ku melihat ada anak kecil rambutnya di warnai aku pun menjadi terheran heran, hihiii. Selepas dari sawah aku pun pulang ke rumah, "Dari mana kak?" Tanya adik ku yang umurnya masih 5 tahun "Dari sawah dek, tadi kakak liat anak kecil rambutnya merah tauk" kataku, "iya ta kak?" Dimana itu kak?" Kata adik ku. "Kakakmu tu doson ngak pernah liat anak yg rambutnya kek gitu" sahut ibuku. "Hihiii ibu mah kok gitu sih bilangnya" kataku sambil tersipu malu.



Hari pun sudah semakin sore, akan tibanya magrib, kami pun sekeluarga bersiap siap ambil air wudhu dan menunaikan ibadah shalat Maghrib bersama bapak, ibu adek dan 10



saya. Dengan imam di pimpin oleh bapak dan makmum nya kami bertiga, adikku sangat jahil sekali, ketika kami lagi sholat di gangguin apalagi aku, "kakak kakak"ya namanya anak kecil ya begitulah masih suka main main, setelah sholat aku dan adik ku mengaji yang di bimbing oleh bapak ku, perlahan lahan walupun masih ngk bisa pelanpelan dengan seiring nya waktu pasti nanti bisa. Harus rutin intinya dan sabar. Dan ibuku yang mendampingi aku dan adikku ketika aku sedang belajar mengaji. Di hari pertamaku masuk sekolah di bangku SD, hari ku bahagia sekali senang gembira hati ini, ya meski aku belom ada kawan dan belum kenal dengan siapapun di sekolahan. Aku berangkat menggenakan baju atasan putih dan rok warna merah, memakai dasi, sabuk, tas, topi, sepatu dan itu semua yang ku pakai serba baru. Begitu bahagia nya ya hari ini "Yeee masuk sekolah pakek baju baru" ucapku dengan senang hati. Kemudian aku bersalaman dengan ibuku (mencium tangan ibuku dan ibu 11



mencium pipiku) "Assalamualaikum"Salamku pada ibuku. Ibuku menjawab "waalaikumsalam warrohmatullahiwabarokatuh.. sekolah yang rajin, yang pinter" "Iya Bu" jawabku. Aku pun berangkat sekolah jalan kaki dengan di gandeng bapak aku "Ayok berangkat telat nanti ngak kebagian bangku depan!" Trus kata aku "hayuk pak" Aku dengan bapak jalanmenuju sekolah dengan jalan kaki, yang jarak antara sekolah dengan rumah itu lumayan lah. Dan alhasil sesampainya di sekolah pun benar, aku telat masuk kelas dan aku pun tidak mendapatkan bangku, apalagi banku depan, tidak sesuai ekspektasi ku dengan bapakku. Akupun nangis "Bapak aku telat, aku ngak dapat bangku, hu hu hu hu". 12



"Udah ngak papa, yuk masuk cari bangkuyang masih kosong" kata bapaku. Masuk lah aku sama bapak aku ke kelas untuk mencari apakah masih ada bangku yang masih kosong atau tidak. Lalu ada salah satu anak yang duduk di belakang sendirian, lalu memangil aku, akupun masih menangis ketika itu "hu hu hu hu". Kemudian dia memanggil aku "Sini duduk sama aku aja aku sendirian", nah seketika itulah aku teringat waktu di sore hari menjelang tepat di belakang rumahku ada anak kecil rambutnya di warnai berlari lari dengan kakaknya. Aku dan bapakku menghampiri dia, aku duduk di samping dia, kemudian kami berkenalan "nama kamu siapa?" Tanya dia, lalu aku menjawab "Nama aku Widia Astuti" kata aku masih sambil nagis "hu hu hu hu". "Kenalin aku relisa remadi" dia menyebutkan namanya.



13



Lalu aku bertanya ke pada nya" kenapa rabut kmu merah?" " seperti rambut jagung?", karna rasa penasaran saya melihat rambut dia merah saya menanyakan lebih jelas nya kepada dia, dan dia menjawab, "rambut ku di beri warna sama kakak saya katanya sih biar keren biar kaya artis-artis di tv itu hihihi". Setelah saya tertawa kecil karna sya malu karna saya habis menangis, hihihii.. setelah itu sya bercrita dan tertawa bareng ber sma relisa, kemudia temen" yg lain mendengar kan ketawa kami berdua, dan mereka pun tertarik untuk ikut bergabung dengan kita berdua meceritakan rabut merah relisa itu, setelah itu aku punsadar bawah saya mulai beradaptasi dengan mereka. Dan akhirnya kita sudah saling kenal, karena sudah saling memperkenalkan diri, dan disinilah kita mulai kenal satu sama lain, kenal dengan kawan kawan yang lainnya juga. Kami masuk hari pertama ya mungkin belom terlalu belajar ya soalnya hari pertama kita 14



hanya berkenalan satu sama lain dengan ibu guru yang cantik juga. Kita berkenalan di kelas, kita sudah saling berkenalan meskipun belum paham dengan anaknya, yang ini mama siapa orangnya mana ya. Kami satu angkatan terdiri dari 20 anak yang terdiri dari 7 anak cowok dan 13 anak perempuan, dimana di hari pertama ini kami belom belajar total, masih berkenalan. Kemudian kami semuannya tiba saatnya waktu pulang, ibu guru berkata "kita lanjutkan pelajaran nya besok lagi ya anak- anak" "Yeeee" teriakan satu kelas, karna sangking bahagia nya belajarnya udah selesai. Ya wajarlah hari pertama masuk sekolah hihiii... Berdoa bersama-sama tangan di atas meja semuasemua anak-anak terlihat sangat manis dan lucu, berdoa dengan penuh hikmah dan bersama-sama, selesai berdoa keluar lah satu persatu termasuk aku dan relisa. 15



Bersalam dengan ibu guru yang cantik"Assalamualaikum" sambil mencium tangan ibu guru. Kemudian ibunya menjawab "waalaikumsalamhati-hati di jalan ya nak" Sampainya di luar orang tua dari mereka semua menunggu mereka di jemput, sedangkan aku tidak ada yang jemput ataupun di tunggu, dan ketika itu ada kakak nya relisa yang akhirnya mengajak akupulang bersama kakak nya relisa dan juga relisa. Sesampainya di rumah pun aku di tanya sama ibu aku "tadi belajar apa aja?"Tanya buku "Belom belajar bu hari pertama kami masih perkenalan satu sama lain supaya biarkenal kata ibu guru" jawab ku kepada ibuku. Akupun melepas sepatu, kaos kaki dari kaki ku kemudian baju seragam juga. "Kalau habis pulng sekolah nanti di biasain langsung lepas baju terus di gantung di sini ya"ibuku memberi tau agar aku terbiasa 16



selepas pulang sekolah agar melepas baju dan menaruhnya di gantungan agar menjadi terbiasa ngak tingal asal naroh aja. "Iya ibuku" jawabku pada ibuku Setelah itu ibu pun menyuruh aku untuk segera makan, ibu memasak tempe goreng dengan sayur sop "Habis ini makan ya, ibu masak tempe goreng dengan sayur sop"ibuku menyuruh ku untuk makan "Wah enak tuh , tempe goreng ke sukaanku banget Bu" kataku senang sekali di masakin tempe goreng "yaudah buruan cepet makan" kata ibu Setelah makan pun aku tidur siang, dan bangun pukul 15.00 sore "ndok bangun udah sore mandi" ibu menyuruh ku mandi "Ehnmmmmm nanti bu"kata ku (sambilngulet males bangun mata masih lengket, nyawa belum terkumpul) 17



Dan keesokan harinya masih sama seperti hari-hari biasanya masuk sekolah dan kami pun menikmati hari itu di sekolah dan selepas pulang sekolah, aku di anter pulang sama kakaknya relisa sampai depan rumah, setelah relisa dan kakaknya mengantarkan aku,dia pun melambaikan tanggan, kata relisa"dada widia sampai jumpa bsok", Saya pun menjawab "iya relisa sampai ketemu besok lagi ya" setelah itu sya pun melambaikan tanggan kepada relisa. Kemudian aku masuk rumah dan menceritakan semua kepa ibu saya hari pertama sekolah saya, dan ibu ku mendengar kan semua crita saya, dan saya pun mencritakan sosok anak kecil yang berabut merah kepada ibu saya. "Ibu.. ibu..tadi aku bertemu anak yang kemaren kita lihat yg rambutt nya merah itu lagi, dia nama nya relisa, dia tadi duduk sebangku sama aku, dan tadi aku pulang sekolah di anter sma kakak nyaBu" 18



Setelah banyak hal yg aku critakan kepada ibu saya, aku merasa lelah, dan ibuku menyuruh ku untuk tidur siang. "Ndok ganti bajumu, makan dulu sana setelah itu tidur" kata ibu menyuruh ku untuk segera ganti baju. "Iya Bu" jawabku pada ibuku. Nah setelah tidur siang, aku bangun pukul 14.50 aku pun bergegas untuk mandi, setelah mandi akupun pergi mengaji. Dan pada hari kedua aku masuk sekolah yang selalu aku ingat sampai sekarang ini adalah ketika ibu memakai kan baju Pramuka di hariSelasa di mana hari kedua aku masuk sekolah. Sesampainya aku di sekolah dan yang lain masih memakai baju putih merah, dan aku memakai baju Pramuka. Dan sampai sekarang pun aku selalu teringat dengan kejadian ini, dimana ini menjadi moment yang ngk akan aku lupakan sampai aku tua, hihiii. Ibuku memang seperti itu, ibu aku pun lupa kalo hari itu hari Selasa, aku 19



juga si yang salah, karna aku terlalu bersemangat mau memakai baju baru lagi. "Lo widia, kamu pakek baju itu?" Tanya kawanku. Aku pun melihat semua kawanku memakai baju putih merah dan hanya akulah yang berbeda sendiri, dan akhirnya akupun pulang balik ke rumah sambil nangis-nangis. "Hu hu hu hu hu ibu bajunya salah"kataku sesampainya di rumah sama ibuku. "Kan katamu mau pakek baju baru lagi" kata ibuku, "iya Bu tapi salah yang lain pakek baju putih merah semua" . Kemudian aku ganti baju putih merah, lalu aku di antar berangkat lagi sama ibu dengan di bonceng dengan sepeda. Ya itulah diriku yangcenggeng sangat, dikit-dikit nangis apa apa nangis. Dengan sering nya waktu, sekolah kami jalani seperti biasa, dan lama-lamapun saya mengetahui sifat dan karekter dari temen20



temen saya yang asli terutama sifat relisa, sosok anak kecil yang memilik rambut merah seperti rambut jagung itu, dia bukan hanya sosok seorang anak kecil yg memilik rambut merah, tetapi sifat dia pun memiliki sifat yg amat jahil, dia selalu menjahili temen-temen yang lain, tpi tidak untuk ku hihiii, dan di situlah aku sadar bahwa teman yg baik tidak akan melukai temen nya sendiri, dan situ lah aku berfikir bahwa relisa ini cocok untuk menjadi sahabat ku. Dan aku membicarakan kepada nya bahwa kita akan membuat tanggal persahabatan. "Rel gimana kalau kita ini buat tanggal persahabatan?" Kata ku bertanya dengan relisa dan di situlah relisa menyetujuinya, "ya boleh tuh,agar kita bisa lebih akrab lagi"jawab relisa. Dan kemudian aku dan relisa membuat tanggal persahabatat, pada tanggal 3 agustus 2008 di situ lah kmi membuat tanggal persahabatan, kita berdua pun resmi menjadi sahabat sampai sekarang ini, hihii. 21



Setelahnya kita berdua menjadi sahabat, kita pun memikirkan untuk menambah personil sahabat lagi,, hihihi sudah seperti apa aja ya, kok kek kek kek apa gitu ya. Teman kami yaitu, alda, elinda, melda, anzar, titik suci, yang ingin bergabung di personil grub sahabat kami. Sayadan realisa pun membentuk personil grub ini denggan grub Ramseaw, yang terdiri dari nama" mereka, Arti nama ramseaw sendiri adalah R, relisa remadi, A, alda riyani, M, melda rostanti, S, suci, E, elinda safitri, A, anzar cahya susanti, dan W, widia astuti, dan disitu lah kita menyetujui nya satu sama lain, setelah kita semua menjadi sahabat, kita pun sering sekali menghabis kan waktu bersama,, tidak hanya di sekolahan saja setelah pulang sekolah pun kami semua bermain bersama, dan pada hari itu saya ingat sekali jika pulang sekolah kita selalu berkumpul di rumah alda, karna di rumah alda lah beskem kita untuk ber main.



22



Tujuan



kita bermain sebenernya sih



banyak, tetapi sebelum kita bermain kita terlebih dahulu berkumpul di tempat alda, untuk merencanakan kemana kita akan ber main setalah kita pulang sekolah. Tempat yang sering kita kujunggin yaitu sungai/kali,tempat favorit saya dan kami kawan-kawan semua nya untuk bermain dan mandi (renang) Hal yang paling aku ingget sampe sekarang, ya itu saat Sih lanzar mau hanyut di kali Tiap hari kami berangkat sekolah dansuatu ketika dimana ada benih cinta monyet bukan aku si tapi kawan aku, namanya Anzar Cahya Susanti, dengan si ketua kelas yang tengil yaitu Yusuf. Lucu, gokil, dan seruh anaknya. Suatu ketika akan masuk kelas kami semua berbaris dahulu, dimana kami semua di periksa tangan kami satu persatu dengan si pak ketua kelas, dan dimana ingat sekali ketika itu, tangan aku dan relisa bener bener nggak panjang sama sekali, 23



eh tanganku di pukul sakit sekali di pukul sama dia, sedangkan Anzar ini tangan nya panjang udah lagi ada kotoran nya item gitu. Eh malah di cium, kataku"apa-apaan ini tangan kuku ku pendekkok di pukul siAnzar kukunya panjangkok ngak", "biar sih dia pacarku kok" kata ketua kelas yang tegil itu. Nah di setiap pulang sekolah kami yang ciwi-ciwi ni slalu dihadang oleh para cowok cowok satu kelas atas suruhan ketua kelas yang tengil itu. Biasanya dia menghadang di depan pos ronda lebih tepatnya dibawah kolongnya, ntah apa maksud dia orang ini. Dan pada intinya dia pengen ketemu sama doi nya itu si anzar, kami yg cewek cewek klo di leher teriak siapapun yang ada di sekitar pasti di panggil, andalannya bude barliah, tetangga yang deket rumahnya dengan pos ronda dan kebetulan beliau masih besek di ladangdeket rumah. "Bude... Bude... Bude..."Teriakan kami semua nya seakan-akan meminta tolong, meminta bantuan kepada bude itu. 24



Lalu budenya tau ni ya kalo kami lari-larian, "Ono opo Jane podo melayu-melayu?" Kata budenya. "Itu bude di kejar kejar sama dia orang" "Ndi bocahe! Tak pacul men bocahe" kata bude, "di bawah kolong pos ronda bude" Nah mereka semua pada lari kebirit birit, takut mungkin ya liat mau di pacul, hihii. Dan sesampainya kami di rumah masing-masing dengan nafas tergesa-gesa, ibu pun bertanya "kenapa kamu lari-larian?" "Di kejar-kejar sama Yusuf Bu"kataku "Kenapa di kejar?" "Yang di kejar Anzar, tapi kami ikut lari juga Bu" "Makanya jangan lari-larian, untungngak jatoh, coba klo jatoh, nanti luka, nangis, besok



25



besok lagi pulang sekolah jangan lari-larian" kata ibu ku. Aku dan relisa setiap pagi berangkat sekolah pun selalu bareng, apalagi relisa selalu nyamperin aku dahulu, kebalik sih seharusnya aku yg nyamperin dia sebelum berangkat sekolah. Ketika itu pada waktu relisa ini dalam perjalanan rumahku "mama mama mama!" "Tolong aku.. "tau ngak sih Relisa ini kenapa. Rupanya dia di kejar anak sapi yang baru lahir. Relisa pun lari kebirit- birit, karna di kejar anak sapi ini "Mama mama mama, tolong aku... Sapi nya nakal" betapa lucunya pada waktu itu, lucu banget pokoknya, di lain sisi lagi kasian jg. Kemudian ada bapak bapak menolong dia.



26



Kemudian lah kami berangkat, dia menceritakan semua kejadian dia di kejar kejar anak sapi tersebut. Kami semua telah menjadi kawan, nah aku dengan relisa ketika sejak itu setelah sering di kejar kejar dengan para cowok tengildan relisa di kejar anak sapi, aku sama relisa selalu berangkat bareng dengan di antar kakaknya, inget sekali pada waktu itu kita berdua selalu rambut itu di kucir sama, kucirnya itu biasanya kucir dua kalok ngak kucir dua tetapi di kucir lagi, jadi kek pohon kelapa gitu jadinya. Sering banget kami tu samaan apapun itu, mulai dari baju, celana, tas, sepatu pokoknya apapun itu. Dan kami mempunyai satu geng ni, ala ala 7icons gitu. Kami kompakan geng ini harus punya baju sama celana yang udah di tentuin ini, jika tidak, "Keluar dari geng kami!" Jadi begitu peraturan di geng kami



27



Peraturan



nya yaitu, kompak



harus punya baju l LOVE LAMPUNG sama celana kantong yg banyak kantong nya, cowok banget dong itu yang lagi trenya di masanya. "Gini gaes! Bajunya harus samaan kita" kata si Alda kawan kita di geng inikarena dia yang punya pertama kali baju ini, nah otomatis kita semua ngikutin dia Sampe sampe si relisa ni nyampe ngeringik-ringik minta di beliin, Ampe dia sakit gara gara minta beliin baju ini.. "Relisa Remadi" kata ibu lagi ngabsen di kelas. "Tidak masuk Bu" kata kami "Kenapa relisa tidak masuk nak?" Kata ibu mempertanyakan kehadiran relisa "Sakit Bu" kata kami, tapi memang benar kok relisa ngk berangkat karena sakit pengen di beliin baju ini, hihiii. 28



Setelah relisa di beliin pun akhirnya pun dia sembuh, begitu pun Ku minta di beliin juga sama ibu ku, akupun di beliin, tapi beda warna sendiri aku, kami pun selalu memakai nya di jam olahraga, jadi sok jadi geng kece gitu. Seru si kami ini kalau sudah berkumpul, kami biasanya main di sungai, berenang di sungai, biasanya kami Jakil alias jalan kaki, kalau tidak naek sepeda. Sepeda ku tu yang paling unik, yang lain ini sepedanya sepeda mini, sedangkan aku, sepeda tua, udah anaknya kecil banget tapi sepedanya besar banget. Sepeda jengki. Udah jelek butut lagi dan satu lagi ngak ada remnya, dan ketika waktu itu kami semua main ni ya di sungaijalannya ni ada tanjakan tajam dan turunan yang tajam sangat. " Mamak mamak..." Kata ku teriak kencang minta tolong Lucu sih klo inget itu, soalnya sepeda aku tu ngak ada remnya, gelandang gelandang dong 29



yang pasti, jalnya jadi lurus aja, kek udah mau nabrak nabrak juga ni. Dan akhirnya aku loncat dari sepeda, jatoh dong aku. "Aduhhh" kata ku sambil kesakitan Dan setelah itu ya, kami semua sampai di tempat tujuan, mandi lah kami di sungai, dan ketika itu air masih surut, tiba tiba hujan yang amat deras Tiba-tiba air sungai meluap "Wah air sungai nya kok nambah gede ya" kata si Alda "Wah iya, banjirrrrr" kata kami Lari semuanya naik ke tepian untuk menghindari air banjir ini. Alhamdulillahkami masih di beri keselamatan sama Allah SWT. Allah masih sayang sama kami semua, dan alhamdulilah kami semua masih di beri umur sampai sekarang, ntah apa yang bakal terjadi kalo kami semua hanyut di sungai, sudah tidak ada 30



yang nagwasi juga, maksudnya orang yang lebih dewasa. Dan setelah kejadian itu kami berteduh di rumah yang deket dengan sungai tersebut, kami semua berteduh, sambil merenungkan kejadian ini.



°°°



31



32



33



Ramseaw



itu lah nama geng kami



dulu, ala-alagrup boy girl 7icons, ramseaw itu mempunyai arti,singkatan "R" relisa remadi, "A"alda riyani, "M"melda rostanti, "S" titik mustika suci biasa di panggil suci, "E" elinda satitri, "A"anzar cahya Susanti, dan yang terakhir me "W"Widia astuti yang imut ini, emhhh. Di antara kami bosnya adalah si Alda, cantik anaknya rambutnya ikal anaknya sedikit pendek, lebih tepatnya pendek. Namun ada kawanku ni anaknya royal yang seharusnya di anggap bos si tapi bukan bos di geng kami, Rerisa dia anaknya royal sangat. kata dia "Mau apa!mau jajan apa! Pilih suka hati kalian!" langsung dong kita orang, mumpung ada yang ngebosin. Elinda dia kawan kami juga namun dia yang suka di suruh suruh, si anzar dia anaknya kalem polos kepolosan 34



banget pokoknya, dan satu lagi suci biasanya dia dipanggil kutil, karna dia sering di tangannya kutilan, hihiii. Suci ini pun juga suka di suruh suruh di geng kami, kalo ngak maudia harus keluar dari geng kami, his sadis! Tapi bukan berarti kami anaknya nakal ya, ya begitulah dulu cerita kami kalo main geng gengan pastinya. Seru kalo kami sudah kumpul, Dan padaketika di hariMinggu kita bermain di rumah alda, kita semua mencari ikan kecil(sisik melek) ikannya kecil sangat. Ada kawan kita bermain, namanya Okta sering di panggil otem ya, dia bilang begini "Anak kecil nggak boleh makan ikan itu" aku menjawab "kenapa emang?" "Nanti nggak bisa tinggi jadinya kontet" kata si dia, nah nah seketika kami semua tertawa dong, kemudian dia pergi setelah bilang barusan. Kami semua masih pada ketawa ni dengan 35



perkataan dia "nah nah kok nggak boleh si kata siapa makan ikan ni ngk boleh, dia aja mah konter, hahahaha" Tertawa lah kita karna dia bilang kek gitu sebab dia itu jg pendek anaknya alias kontet, namun kami semua menikmati hasil tangkap ikan kami, lalu kami goreng di makan dengan di coel kecap, Nikmat dong yang pasti.



Kita orang gema marathon di pagi hari jika di hari Minggu, kami semuanya sudah janjian sebelum nya, marathon terutama aku sama relisa, di pukul 5.00 setelah sholat subuh relisa nymperin aku di rumah. Kemudian kami berdua samper samperan dan tiba lah kami di rumah si alda, di sebelah rumah alda ini ada pohon besar sekali, pohon beringin betapa rindangnya pohon itu membuat bulu kuduk pun merinding. Dan ternyata kami melihat penampakan putih di atas pohon tersebut.



36



"Rel-rel apa itu rel"kata ku. "Iya wit apa tu putih putih" jawabnya, lari kami sekita merasa ketakutan. Sudah lh kitalari di rumahnya Alda, sebenernya tidak ada apa apa hanya saja aku yang merasa takut jadi semua nya juga takut. Lalu kemudian matahari pun mulai menampakkan dirinya yang indah, baru lah kami keluar melanjutkan tujuan kita yaitu marathon. Seru... yang kita rasakan marathon bareng dengan kawan kawan. Nah tepatnya di depan rumah guru kami ada jeruk gulung yang dalamnya merah guede banget. Tanpa sengaja adeknya Alda ni ngelempar batu mengenai jeruk itu jatoh lah jeruk itu. "Etsss wih kena, waduh jatoh" kata adek Alda alias si aldo namanya "Eh iya, gimana ni" di ambil lah jeruk itu, "ngak papa lah ngak sengaja ini kok". Di ambilah jeruk itu kemudian bawa pulang ke rumah alda di belah di dalamnya warnanya merah, "waaw"apa boleh buat kita orang ambil ngk bilang, karna tidak di sengaja. 37



Setelah makan jeruk itu ya kita orang main pentak umpet bersama kawan-kawan, kemudian aku sembunyi tepat di belakang WC/kamar mandi, dan yang jaga waktu itu apit temen kami juga, ntah knapa dia yang jaga udah nemuin aku ntah kenapa kepala aku tu di pukul pakek sepatu bolanya dia, waduh sakit nya luar biasa tau kan sepatu bola itu bawahnya ada kek benjolan gitu, aku langsung nagis seketika waktu itu ntah kesambet apaan dia itu.



Keesokkan



harinya setelah pulang



sekolah, kami bermain lagi di sungai. Setelah kejadian yang pernah dulu di alami ada hujan lebat kemudian sungai tersebut banjir. Kita kembali lagi main di sungai, alias mandi sungai, namun beda tempat dari yang kemarin, dan kali ini tempatnya lebih sepi dari kemarin, lewat perkebunan yang sangat rindang pokoknya. Kami sekitar ada anak sepuluhhan mandi sungai ini, nama sungai nya sungai tampang. Jauh dari perumahan, ntah kenapa 38



mainya kami ini selalu di sungai, seneng banget kalau di sungai. Suatu ketika itu, kami berpencar anak sepuluh ini, kami mandi lah, terutama ada aku, relisa, Anzar, Aldo adek Alda dan Alda. Ntah kenapa Anzar ini hanyut di sungai, dia ini udah kek tengelem itu. "(Melambaikan tangandi sungai)"anzar Kebetulan aku di samping Anzar, panik lah aku waktu ini. "Nzar, Anzar!" Teriak ku nolong anzar sambil kebingungan Kemudian aku bisa meraih jari anzar ini,jari kelingking nya yang bisa aku raih, karna dia ini sudah tenggelam. Semuanya panik nih, aku teriak teriak "Anzar!!" Alhamdulillah kami semua bersyukur sama Allah SWT. Kami semuanya tidak apa apa 39



dan Anzar bisa tertolong tanpa luka apa, karna Anzar ini tidak bisa berenang, ya begini lh hanyut karna tidak bisa berenang. Aku dan kawan kawanku jika bermain memang aneh suka konyol pula, di bilang nakal, ya. Memang dulu aku mamang nakal, sampe-sampe ada jambu ni di samping gerakan di deket rumah alda kami rampas semua. Sangking nakalnya kami pun sampe sampe di labrak orang tua dari kawan kami, dia anaknya pendiem. Sama rombongan kami selalu di bully, yg punya anak ini ngak terima jika anaknya selalu di bully, orang tua nya nyamperin kami ketika masih kumpul bareng di rumah alda. Belom puas lagi ni orang tua nya marahin kami, keesokan hari nya ketika di lagi hari di depan ruang kelas sekolahan, kakknya kawan kami ini yang suka kami bully datang lagi. "Praaak!!"(Suara pukulan) 40



Itu siapa? Kakaknya kawan yang kami bully ini rupanya dia Dateng ngelawak kami lagi Karana masih belom terima adeknya di bully. Pukulan itu di aku. "Praaak!!" "Maksudnya apa kamu ituin adek ku, mau jadijagoan apa gimana!" Kata ahang dia ini. Seketika kawan kawanku ketakutan aku di gituin, begitu pun dengan aku yang langsung berhadapan langsung dengan orangny, rasanya itu panas dingin, kami cuma bisa diem, apalagi aku, apa daya lah aku ini. Kemudian Abang ini pergi, semua kawanku ngmpul jadi satu nyamperin aku ini. "Ada apa ada apa?" Tanya kawan kawan ku yg tidak tau masalahnya apa. Termasuk kawan satu geng ku, "Kamu di tampar Wid?" Tanya kawan ku



41



"Coba liat Wid, sakit ngak ya?"Pertanyaan kawanku yang masih pada kebingungan dan penasaran sama aku. Kemudian aku menjawab "Ngak papa kok" jawabku Yang lain pun masih kebingungan "Sakit ngak wid?"Pertanyaan yang masih sama "Aku ngak papa.. juga aku ngak kena tampar kok"jawabku "Itu tadi praaak bunyi tamparan" "Bukan,itu tembok tepat di atas kepala ku tadi, tapi ngak kena sedikit pun kok di aku, aku ngak papa, cuma tadi takut aja" jawabku lagi "Owalah" jawab mereka secara bersamaan "Alhamdulillah kamu ngk kena tampar Wid" Nah dari kejadian ini kami nggak berani lagi bully orang, karna sudah kapok si kalau aku, Karana aku yang kena labrak. Padahal mah



42



kami bully nya bukan cuma aku barengbareng, eh palah aku yang kena.



Kami bergeng itu sering yang namanya kumpul, main apalagi yang namanya main kelereng, jago jago kami main kelereng. Di suatu ketika di sepulang sekolah, kami janjian main kelereng. "Apit..apit... Apit.. main yuk..."Kata kami berombongan memanggil apit untuk ngjak main. "Iya.. tunggu..." Kata apit ngmongi dari dalam rumahnya. Kami nunggu apit ni lama banget.. eh ternyata rupanya dia tidur lagi. Kami kawanya nunggu lama banget rupanya dia tidur, kan ngeselin bener. Kemudian nih si Gunanto kan bareng sama kami ni, trus dia nymperin masuk ke kamar apit. Di tarik lah 43



dia untuk keluar, orang di tungguin malah dianya tidur, kan ngekek, hahahaha... Setelah apit bangun kemudian kami beranjak bermain kelereng di tempat biasanya, dimana di sana tempat yang biasa untuk kami bermain kelereng, dari kalangan orang dewasa pun ikut bermain, alangkah serunya main kelereng itu. Nah uniknya ya aku yg paling susah main jago. Aku paling ngk bisa main kelereng, pasti kalo nyentilnya itu paling pelan banget.



44



45



46



Suatu



hari tepat hari Jum'at



Kliwon, kawan kami satu kelas ada yang meninggal dunia,tepat di umurnya di 8 tahun. Dia ini tidak di deteksi penyakit nya apa, namun dia meninggal. Kabarnya sihdia meninggal karena ada sesuatu yang mengikuti/nempel dalam tubuh anak ini. Oiya namanya Apriyansyah ingat sekali aku dengan namanya. Penyebab awalnya itu ketika itu dia pernah manjat pohon mangga dimana pohon itu besar banget dan terkenal angker nya, eh dia jatoh dari pohon itu tepat azan dhuhur. Awalnya sih ngak ada efek apapun itu tetapi entah kenapa dia ini katanya ketempelan setan/mahkluk tak kasapmata yang mengakibatkan antara kepala dan leher itu membungkuk. Kata orang tua itupundak ketempelan 3 makhluk halus, kebayang dong ya kek mana rasanya apalagi makhluk yang kek begitu. Allah hualam deh kalo gitu. Itu semua karena kehendak dari Allah SWT. Kematian adalah kehendak dari sang maha pencipta, jika yang menciptakan 47



menghendaki untuk mengambil nyawanya di manapun tempatnya, apa penyebabnya pasti lah terjadi, kita pun sebagai manusia tidak bisa memungkiri semua ini, mau menolak pun tidak bisa, dan pada hakekatnya pun manusia hidup di dunia itu untuk mati. Dan kita pun sebagai manusia hidup di Dunia pun harus mencari ridho dari Allah SWT. Agar kelak kita mati nanti tidak akan tersesat, di dunia ini sementara dan yang abadi itu di akhirat, maka dari itu banyak lah mencari ridho dari Allah SWT yaitu, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya itu kunci manusia di dunia.



48



°°°



49