UIUX TECHPORIA20 Uxpert Smarcy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

UIUX TECHPORIA20 Uxpert Smarcy [PDF]

PROPOSAL UI/UX Smarcy (Smart Registration - Y II)

Dipersiapkan oleh Tim uXpert: 1. Yudi Romiyansa (18311321) (Ketua) 2.

5 0 5 MB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL UI/UX Smarcy (Smart Registration - Y II)



Dipersiapkan oleh Tim uXpert: 1. Yudi Romiyansa (18311321) (Ketua) 2. Ade Rahman (18311006) 3. Nur Cahyana Aminuallah (18311058)



UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA BANDAR LAMPUNG



TECHNOLOGY EUPHORIA 2



Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr.Wb



Allah SWT, karena atas izin, rahmat serta hidayah-Nya, penulisan Proposal Usulan Penelitian yang berjudul “Meningkatkan Digitalisasi pelayanan kesehatan di era Adaptasi Kebiasaan Baru” dapat diselesaikan. Dalam penyajian Proposal Usulan Penelitian ini penulis menyadari masih belum mendekati kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan koreksi dan saran yang sifatnya membangun sebagai bahan masukan yang bermanfaat demi perbaikan dan peningkatan diri dalam bidang ilmu pengetahuan. Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusunan Proposal Usulan Penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan semangat dan do’a kepada peulis dalam menghadapi setiap tantangan, sehingga sepatutnya pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Dr.H.M. Nasrullah Yusuf,S.E.,M.B.A., selaku Rektor Universitas Teknokrat Indonesia 2. Bapak Qadhli Jafar Adrian, Bmm., M.I.T., selaku Pembimbing dalam Proposal ini. 3. Seluruh Dosen Universitas Teknokrat Indonesia yang telah membimbing dan memberikan banyak pengetahuan baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Akhir kata semoga Proposal Usulan Penelitian ini dapat dimanfaatkan dan dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi penulis maupun bagi pihak yang berkepentingan. Wasalamu’alaikum Wr.Wb.



Bandar Lampung, 9 September 2020



Penulis



ii



Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................................................................ii Daftar Isi ........................................................................................................................................... iii BAB 1 ................................................................................................................................................4 Pendahuluan .....................................................................................................................................4 1.1.



Latar Belakang Ide Perangkat Lunak ............................................................................................. 4



1.2. Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak ............................................................................................... 6 1.2.1.



Tujuan ................................................................................................................................... 6



1.2.2.



Manfaat ................................................................................................................................. 6



BAB 2 ................................................................................................................................................7 Deskripsi Rincian Kebutuhan ..............................................................................................................7 2.1. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ................................................................................... 7 2.1.1



Empathize ............................................................................................................................. 8



2.1.2



Define Problem ................................................................................................................... 12



2.1.3



Ideate .................................................................................................................................. 16



2.1.4



Prototype ............................................................................................................................ 19



2.1.5



Testing ................................................................................................................................. 20



2.2. Analisis Desain Karya........................................................................................................................ 25 2.2.1. Target Pengguna ...................................................................................................................... 25 2.2.2. Batasan Aplikasi ....................................................................................................................... 25 2.2.3. Platform yang Digunakan ......................................................................................................... 25 BAB 3 .............................................................................................................................................. 26 Pembahasan .................................................................................................................................... 26 3.1. Skenario Penggunaan...................................................................................................................... 26 3.2. Screenshot Mock-up Interface Perangkat Lunak ............................................................................ 27 3.3. Dokumentasi Cara Penggunaan Perangkat Lunak .......................................................................... 28 Bibliography .................................................................................................................................... 29



iii



BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Ide Perangkat Lunak Perkembangan modemisasi bangsa berpengaruh pada pola hidup masyarakat. Melemahnya perekonomian yang salah satunya disebabkan penyebaran wabah Virus Covid-19 telah memicu masyarakat dalam kondisi tersebut banyak orang yang merasa panik,gelisah atau menunjukan rasa tidak puasnya. Sebuah ekspresi kekhawatiran akan masa depan yang tidak menentu, kegelisahan akan tanggung jawab. [1] untuk itu kita perlu mencari sebuah solusi yang dapat Membangun kembali kepercayaan masyarakat agar tidak takut mengakses pelayanan kesehatan ketika membutuhkannya [2]. Tentu saja ini harus diikuti dengan adanya perlindungan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam era adaptasi kebiasaan baru. Menurut Para peneliti [3], percaya infeksi yang tidak terdeteksi dari sumber termasuk orang yang tidak bergejala atau hanya memiliki gejala ringan, kemungkinan memainkan peran penting dalam penyebaran penyakit yang cepat dan dapat menjadi salah satu faktor utama untuk kemungkinan gelombang kedua infeksi jika pembatasan dicabut terlalu cepat. Belum lagi, Kesehatan memberikan dampak hamper disemua sektor kehidupan, karena tujuan dari pemerintah dalam pelaksanaan pemeliharaan kesehatan adalah mencapai derajat kesehatan baik individu maupun masyarakat secara optimal. [4] sebenarnya tingkat keberhasilan tergantung pada ketersediaan sumber daya kesehatan yang berupa tenaga, sarana, dan prasarana dalam jumlah dan mutu yang memadai. [5] Setiap orang pasti menginginkan hidup sehat, dengan berbagai upaya dan cara. Apabila seseorang yang sakit ingin dengan cepat mengatasi keluhan atau rasa sakitnya dengan menggunakan berbagai macam obat agar dapat cepat memulihkan keadaannya.



4



Pemerintah melalui Kep.Pres. Nomor 166 Tahun 2000 dan Nomor 103 Tahun 2001 membentuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang bertugas, antara lain memberi izin dan mengawasi peredaran obat serta pengawasan industri farmasi. Karena sejauh ini pendaftaran makanan dan minuman untuk seluruh wilayah Indonesia ditangani langsung oleh Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. [6] Namun Potensi keuntungan yang besar, menyebabkan banyak produsen yang bersaing sehingga tidak sedikit dari mereka yang melakukan kecurangan-kecurangan. Kecurangan yang mereka lakukan bisa dari segi promosi, penjualan atau penerapan perjanjian standar yang merugikan konsumen. [7] Obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar. Menurut Tribunnews.com, peredaran obat palsu dimulai dari kerja sama antara berbagai pihak, di antaranya (1) rumah sakit, (2) distributor obat, (3) pembuat obat resmi dan palsu, (4) perawat dan dokter, (5) petugas kebersihan rumah sakit dan (6) direktur rumah sakit. [8] Oleh Karena Itu, Dalam rangka digitalisasi pelayanan Kesehatan diera adaptasi kebiasaan baru, maka digegaslah sebuah Sistem Aplikasi dengan berbasis Mobile yang akan memberikan Informasi yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan Kesehatan baik di Rumah Sakit, puskesmas ataupun klinik swasta sehingga pasien dapat melakukan pengobatannya ditempat yang ia tentukan, serta membantu mengawasi obat – obatan yang beredar dipasar dengan penerapan standar dan persyaratan penilaian keamanan, mutu, dan gizi produk serta label dan sertifikasi produk. Disertai juga Digital Assistant Untuk pasien dengan penggunaan obat obatan khusus yang tentunya sangat membantu dalam proses pemulihan kondisi pasien. Perancangan system Informasi ini menggunakan metode Design Thinking, metode pengembangan system menggunakan prototype dan dalam pengujiannya menggunakan Usebility Testing dibantu dengan System Usability Scale untuk Validate.



5



1.2. Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak 1.2.1. Tujuan a) Membantu memberikan pelayanan informasi yang dapat dengan mudah masyarakat. b) Membantu BPOM untuk mengawasi penggunaan dan peredaran Obat – Obatan dan makanan yang beredar di pasaran. c) Meningkatkan keamanan dan mencegah bertambahnya peredaran obat -obatan dan makanan berbahaya d) Membantu kedokteran untuk pembuatan Rekam Medis dan pemberian keamanan bagi pengguna dalam kerahasiaan Rekam medisnya e) Membantu klinik Swasta untuk tumbuh Bersama diaplikasi ini.



1.2.2. Manfaat a) Memudahkan masyarakat untuk melakukan perjanjian konsultasi secara langsung dengan dokter. b) Adanya kewaspadaan masyarakat terhadap obat – obatan yang beredar dipasaran. c) Adanya rincian resep dan penjelasan penggunaan obat dideskripsi d) Dengan adanya Assistant Digital di penggunaan obat – obatan khusus maka dapat membantu konsumen untuk menghabiskan obatnya sesuai dengan anjuran dari dokter. e) Adanya perlindungan Kesehatan masyarakat atas obat dan makanan yang dikonsumsi dengan melalui sertifikasi halal dan pengawasan dari BPOM



6



BAB 2 Deskripsi Rincian Kebutuhan 2.1. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan pembuatan aplikasi ini adalah Metode Design Thinking yakni kerangka kerja proses lima langkah berulang, yang dapat diterapkan ke semua industri dan organisasi untuk memperkuat inovasi, memecahkan masalah, memperkuat kepemimpinan dan meningkatkan kreativitas, sambil membantu pengguna lebih memahami kebutuhan klien akhir mereka dan memberikan layanan terbaik dan solusi untuk klien akhir Tahapan yang nanti nya meliputi :



Framework selama penelitian mengikuti :



Gambar 2. Framework yang digunakan selama penelitian



7



2.1.1 Empathize



A. Penetapan Tujuan akhir dari Penelitian ini adalah “Mempermudah akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan Mempersiapkan hasil rekam medis untuk mempermudah dokter mendiagnosis pasien”. Pembuatan Asumsi dari Peneliti 1) Meminimalisir Tatap muka karena



2) Konsultasi ke dokter sulit karena biaya



sekarang dalam masa Pandemic Covid



yang mahal dan ada pembatasan di era



19



pandemic



3) Di tempat pengobatan apabila kita



4) Merebaknya covid 19 membuat industri



ingin melakukan pengobatan maka



kesehatan konvensional terpukul dan



ada penumpukan antrian dan ini akan



indsutri kesehatan digital menjamur



membuat klaster baru untuk covid 19 5) Industri kesehatan digital sekarang



6) Rekam medis bersifat rahasia dan



sedang gencar namun tidak dilengkapi



memiliki izin dari pasien



dengan diagnosis menyeluruh 7) Mempermudah pasien untuk



8) Kebingungan pasien saat ingin membeli



melakukan kontak kepada para dokter



obat di apotik



yang ia butuhkan



Pembuatan Daftar Pertanyaan dari Peneliti 1) Bagaimana caranya kita merubah pendaftaran konvensionl?



2) Bagaiaman caranya kita memperpendek berkas rekam medis untuk pasien? 4) Cara kita menyelsaikan penumpukan pasien di tempat praktek dokter? 6) Apa saja yang bisa digitalisasi dalam dunia kesehatan?



3) Bagaimana kita menjaga privasi rekam medis pasien? 5) Mengembangkan teknologi untuk mempermudah pasien menerima pelayanan kesehatan dirumah? 7) Gimana caranya pasien mendapatkan konsultasi kesehatannya dengan aplikasi secara menyeluruh?



8) Apakah kita memberikan aplikasi ke dokter yang melakukan praktek tersebut?



8



Pembuatan Peta Sementara yang bersifat Iterasi dan Fleksibel



Melakukan Pendalaman Wawancara :



In-Depth Interview  



2 User Pasien yang terbagi : 1 Pasien Remaja dan 1 Pasien yang umur 40 keatas.. 1 Dokter yang memiliki Klinik Prakter sendiri.



Objective     



Menggali lebih dalam mengenai hal hal apa saja yang mempengaruhi pasien dalam ingin melakukan pengobatan Memahami behaviour pengguna ketika menggunakan aplikasi pengobatan lainya Memahami behaviour pengguna ketika melakukan pengobatan secara konvensional. Mencari Needs dari pengguna selama proses wawancara. Menggali lebih dalam Needs Dokter yang praktek.



9



Partisipan yang dilakukan wawancara mendalam Nama : Theresia Cassandra Sebagai Pasien Remaja Lokasi : Bandar Lampung, Lampung Metode Wawancara : Mengundang dan Wawancara Langsung di Lab UX Teknokrat dengan penerapan Protocol Covid 19. Catatan : Sebelumnya telah menggunakan aplikasi kesehatan lainya. Whats Needs User? - Saya mau berobat tapi sekarang takut ke lokasi karena ada covid 19 - Kalau bisa kita punya aplikasi untuk mendaftar ke praktek dokter mana aja dengan aplikasi langsung karena yang di aplikasi sering saya pakai itu hanya telemedis. - Untuk obatnya juga kita bisa beli di aplikasi - Kita bisa lihat harga untuk berobat itu berapa



Nama : Jupriyadi, S.Kom., M.T. Sebagai Pasien yang umur 40 tahun ke atas Lokasi : Bandar Lampung, Lampung – Indonesia (INA) Metode Wawancara : Mengundang dan Wawancara Langsung di Lab UX Teknokrat dengan penerapan Protocol Covid 19. Catatan : Setiap tahun memiliki agenda untuk berlibur dan mengunjungi tempat tempat wisata Whats Needs User? - Kita bisa memilih antrian ke lokasi praktek dokternya sesuai keinginan kita - Beli obat diapotik bisa take a way dan bisa diantar ojek online - Membantu saya dalam mencari dokter sesuai keinginan - Kalau bisa resep dokter saya discan dan aplikasi langsung mencarikan



10



Stackholder (Tim Ahli) yang Berpartisipasi selama Penelitian :



Sumber Tim Ahli : dr.Euis Saripah – Dokter Klinik Tarahan, Bandar Lampung Metode Wawancara : Aplikasi Video Conference Zoom Temuan : - Bagaimana kita membuat sebuah Rekam Medis masuk diaplikasi kita - Rekam medis dapat membantu para medis untuk mendiagnosa pasiennya - Ada peraturan tertentu yang harus dipenuhi oleh dokter - Pihak tempat pengobatan harus menjaga privacy pasiennya Sumber Tim Ahli : Apt. Alfiana S.Farm – Apoteker Cahaya Bandar Lampung Metode Wawancara : Aplikasi Video Conference Zoom Temuan : - Pasien bingung saat ingin membeli obat dan apoteker lah yang bsia menyarankan memilihkan obat - Hanya apoteker yang bisa dimintai rekomendasi obat - Ada pelaporan obat obatan ke pada Pihak BPOM - Resep dokter hanya apoteker yang menganalisa



11



Dari Hasil In-Depth interview Team mengelompokan ulang kedalam Empathize Map



2.1.2 Define Problem Pembuatan Affinity Diagram setelah melakukan interview mendalam



12



Behaviour User Dalam Berobat Dalam berobat narasumber cendrum untuk memiliki Tujuan/Target memilih lokasi ia berobat. Namun Narasumber juga memiliki dokter langganan dan mereka sebut dokter secocokan.



Pertimbangan Dalam Memilih Platform Dalam memilih aplikasi pasien memilih Aplikasi yang mudah dipakai dan memiliki event serta penawaran menarik, beberapa user juga mempertimbangkan fitur yang complete dalam satu aplikasi.



Behaviour User Dalam Kesehatan Digital Beberapa narusumber memaklumi kondisi sekarang di dunia dan menerima untuk Menggunakan Aplikasi untuk Konsultasi kesehatannya. Tapi narasumber juga merasa terbantu apabila aplikasi bisa melakukan registrasi klinik dimana saja.



Pembuatan Persona dari narasumber saat wawancara mendalam sebelumnya :



Gambar 3. Persona yang mewakili para pengguna



13



Gambar 4. Persona yang mewakili para Tenaga Medis Pembuatan User Story map untuk mensimulasikan kebutuhan pengguna



14



Study Preseden untuk mempelajari Pattern dari para Kompetitor.



Competitive Analysis Parameter



Suggestions



Ekonomi dan Bisnis untuk berkelanjutan Aplikasi



Melakukan Potongan terhadap dokter yang berpartner dengan mereka



Proses Pendaftaran dan Pengenalan aplikasi



Platform harus memandu pengguna untuk memahami pengetahuan dasar tentang cara melakukan pengobatan dengan benar dalam aplikasi, cara memilih dokter yang tepat, atau bahkan menyarankan mereka dengan dokter sepsialis



Saran Pemilihan Dokter



Platform harus menyarankan produk yang benar untuk pengguna berdasarkan produk mereka preferensi atau profil risiko.



Regulasi di Aplikasi



Menampilkan Kementerian Kesehatan untuk menyatakan aplikasi mereka resmi



15



Membuat inovasi dengan membandingan 3 Elemen yakni Needs User, Business, Technology dengan Map Sweet Spot. Temuan Temuan utama untuk Compare titik Sweet Spot Needs User, Bisa mendaftar berobat dimana saja dengan aplikasi, memilih obat sesuai keinginan saya dan untuk dokter bisa menginputkan Rekam medis pasiennya atau menerima rekam medisnya. Business, Industri Kesehatan bisa berubah ke Digital dengan satu platform karena platform nantinya membuka untuk semua Para pelaku industry kesehatan untuk menjajakan jasa mereka. Technology, Teknologi untuk kesehatan seperti Rekam Medis dan Mapping Terdekat



2.1.3 Ideate Konsep Model dengan User sebagai Centered



16



Onboarding Stages untuk menyelesaikan masalah User



Stackholder (Dengan Zoom) Ideation, melakukan Brainstroming dan Sketching bersama Para Stackholder yang berpartisipasi dalam Ideation antaranya : 1. Ahli kedokteran dali Dokter Klinik Tataan Bandar Lampung 2. Ahli IT Teknologi Univ Teknokrat Indonesia 3. Apoteker Cahaya Bandar Lampung 4. Ahli Ekonomi dari Dosen Teknokrat Melakukan Pembuatan Sketsa Solusi untuk dilakukan penentuan titik Hotspot



17



User Flow yang akan digunakan Aplikasi Smarcy



Translate User Flow ke Wireframe Papper



18



2.1.4 Prototype Teknik yang digunakan untuk mengubah behavior user ke Hypotheses



User Interface ( High Fidelity ) menyelesaikan semuai design dari wireframe sebelumnya namun user interface masih bersifat iterasi karena belum masuk ke tahap pengujian untuk pengguna.



19



2.1.5 Testing Testing Aplikasi, team tidak melakukan secara Remote namun melakukannya dengan langsung karena mengharapkan reaksi dan kemistri langsung dari pengguna aplikasi. Team mengundang partisipan ke dalam satu ruangan yang sama (Lokasi di Ruang Lab Kampus) tapi tetap dengan melakukan penerapan protocol kesehatan pencegahan virus corona dari pemerintah.



Test Pertama menggunakan Usability Testing untuk evaluasi menggunakan Heuristic Evaluation. Dan untuk Validasi Desain dibantu dengan System Usability Scale (SUS) setelah melakukan iterasi



Pengujian Phase 1 : Usability Testing ( Qualitative Data )



Usability Test  



4 Partisipan yang belum pernah memakai aplikasi kesehatan. 4 Partisipan yang pernah memakai aplikasi kesehatan.



Objective   



Memvalidasi Hypotesis sebelumnya Memahami Behaviour pengguna ketika memakai desain Mengidentifikasi isu terkait usability ketika user memakai design



20



Form Hasil Observasi Pengujian Phase 1



Heuristic Evaluation : Testing Score Phase 1



21



Pengurutan Tingkat keparahan yang sesuai dengan Heuristic Evaluation



Spotlight Temuan saat Pengujian, disusun di Anatomy Usability :



22



Validation Desain dengan menggunakan System Usability Scale (SUS)



Usability Test 



5 Partisipan acak, Diminta untuk mengisi jawaban di Google Form yang diberikan Team Penguji



Objective   



Mereview Hypotesis sebelumnya Meredisgn tampilan saat pengujian Phase 1 Menetapkan design dan menyelesaikan Iterasi desain pada riset ini.



23



Hasil Hypotesis



System Usability Scale Final Score telah mendapatkan 82,5 dan Layak untuk Divalidasi



24



2.2. Analisis Desain Karya 2.2.1. Target Pengguna Target pengguna aplikasi Smarcy adalah : 1. Dokter umum 2. Dokter spesialis 3. Apotaker 4. Rumah sakit 5. Klinik 6. Tempat praktik Kesehatan 2.2.2. Batasan Aplikasi Batasan masalah dari aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi ini difokuskan untuk menjembatani Dokter untuk melakukan pengobatan kepada pasiennya 2. Aplikasi ini menjembatani apotek agar bisa melakukan penjualan obat sperti layak nya marketplace disertai fitur konsultasi dengan pasien 3. Aplikasi ini memberikan jangka waktu tunggu tertentu bagi pasien yang konsultasi masalah resep obat 4. Aplikasi hanya menyediakan satu user partner untuk admin pengelola tempat pengobatan namun account bisa dipakai di multi devices secara bersamaan. 5. Aplikasi tidak bisa melakukan refund 100% apabila ada pembatalan janji dengan dokter atau tempat pengobatan (Manusia atau Hewan) yang sebelumnya user telah melakukan pendaftaran online diaplikasi 2.2.3. Platform yang Digunakan Aplikasi ini dirancang menggukan Adobe XD sebagai tool untuk mendesign user interface dari aplikasi ini, adapun platfrom yang digunakan adalah aplikasi berbasis mobile (android/IOS). Mengingat smartphone adalah device yang



selalu menyertai dalam



aktivitas sehari hari setiap orang bahkan menjadi barang yang sangat penting, hal ini membuat banyak orang yang menggunkan aplikasi mobile untuk mengiringi kegiatan sehari hari



25



BAB 3 Pembahasan 3.1. Skenario Penggunaan



26



3.2. Screenshot Mock-up Interface Perangkat Lunak



Gambar 5.0 Tampilan Mock-Up secara menyeluruh setelah dilakukan Validation



27



3.3. Dokumentasi Cara Penggunaan Perangkat Lunak



28



Bibliography [1] Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc, Ph.D, "Analisis Kebijakan Nasional MUI dan BPOM dalam Labeling Obat dan Makanan," Analisis Kebijakan Kesehatan, p. 25, 2008. [2] P. drh. Fajar Sumping Tjatur Rasa, "Dampak Covid-19: Pelayanan Medik dan Kesehatan Masyarakat," in Webinar Universitas Airlangga. [3] Profesor Harvard Xihong Lin dan tim ilmuwan dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, "Gejala Covid-19". [4] WilaChandrawilaSupriadi, "Hukum Kedokteran,Bandung:," Mandar maju, p. 37, 2001. [5] SriPraptianingsih, "Kedudukan hukum Perawat dalam pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit," p. 3. [6] Gunawan Wijaya dan Ahmad Yani, "Hukum perlindungan Konsumen," Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, p. 12. [7] Kemenkes RI, "Penilaian Kembali dan Penarikan dari pengedaran obat jadi yang beredar," keputusan mentri Kesehatan Nomor : 725a/MenKes/SK/XI/1989, 1989. [8] Tribunnews.com, [Online]. [Accessed 11 November 2017]. [13] B. S., "A user-centric guideline to product pages," 10 january 2012. [Online]. Available: http://uxDesign.smashingmagazine.com/2012/01/10/it-it's-works-for-you-A-user-centric-guideline-toproduct-pages. [14] T. Y. Siang, “Design Thinking,” [Online]. Available: https://www.interactiondesign.org/literature/topics/design-thinking. [15] R. L. VEAL, "How to Define a User Persona," 1 march 2019. [Online]. Available: https://careerfoundry.com/en/blog/ux-design/how-to-define-a-user-persona/. [16] T. Y. S. Rikke Friis Dam, "Affinity Diagrams – Learn How to Cluster and Bundle Ideas and Facts," 20 July 2020. [Online]. Available: https://www.interaction-design.org/literature/article/affinity-diagramslearn-how-to-cluster-and-bundle-ideas-and-facts. [17] S. Gibbons, "Journey Mapping 101," 9 December 2018. [Online]. Available: https://www.nngroup.com/articles/journey-mapping-101/. [18] Emma, "ARCHITECTURE PRECEDENT STUDY AND ANALYSIS," 22 june 2016. [Online]. Available: https://www.firstinarchitecture.co.uk/architecture-precedent-study-and-analysis/. [19] K. Moran, "Usability Testing 101," 1 December 2019. [Online]. Available: https://www.nngroup.com/articles/usability-testing-101/.



29