Uji Berat Volume Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Uji Berat Volume Tanah Berat isi tanah berbutir halus SNI 03-3637-1994 A. PENDAHULUAN Dalam ilmu mekanika tanah, biasanya tanah disederhanakan menjadi model untuk memahami perilakunya. Tanah tersusun atas butiran padat dan rongga pori (void). Rongga pori sendiri dapat berupa air atau udara atau kedua-duanya. Bila tanah dalam kondisi jenuh air, rongga pori seluruhnya akan terisi oleh air. Dalam ilustrasi berikut ini akan disajikan bagian-bagian tanah :



Prinsip yang harus dipahami terlebih dahulu adalah : W = Ww + Ws V = Va + Vw + Vs Vv = Va + Vw dengan, W = berat tanah total (gr) Ww = berat air (gr) Ws = berat butiran padat (gr) V = volume tanah total (cm3) Va = volume udara (cm3) Vw = volume air (cm3) Vs = volume butiran padat (cm3) Vv = volume rongga pori (cm3) Hubungan volume yang biasa digunakan dalam mekanika tanah adalah angka pori (void ratio), porositas (porosity) dan derajat kejenuhan (degree of saturation). Angka Pori (e) = Vv/Vs Porositas (n) = Vv/V Derajat Kejenuhan (Sr) = Vw/Vv x 100% Sedangkan hubungan berat yang biasa digunakan adalah kadar air (moisture content), dan berat volume (unit weight). Kadar Air (w) = Ww/Ws x 100% Berat Volume Basah (γb) = W/V Berat Volume Kering (γd) = Ws/V Jika berat volume butiran padat (γs) = Ws / Vs (gr/cm3), maka perbandingan antara berat volume butiran padat (γs) dengan berat volume air (γw) pada temperatur tertentu adalah berat



jenis (spesific gravity) : Gs= γs/γw B. TUJUAN PRAKTIKUM Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui berat isi, angka pori, derajat kejenuhan suatu sampel tanah. C. PERALATAN 1. Ring berat isi 2. Jangka sorong 3. Timbangan 4. Oven 5. Desicator 6. Pan D. PROSEDUR PENGUJIAN 1. Bersihkan ring berat isi yang akan dipakai. 2. Ukur diameter dalam dan tingginya dengan menggunakan jangka sorong, hitung volumenya. 3. Timbang ring tersebut dengan ketelitian 0,01 gram. 4. Masukkan sampel tanah ke dalam ring langsung dari tabung sampel dengan menggunakan sampel extruder. 5. Ratakan permukaan tanah di kedua timbang kembali berikut pan. 6. Bersihkan bagian luar ring kemudian timbang kembali berikut pan. 7. Masukkan ring yang berisi sampel tanah dan tanah tadi ke dalam oven dengan suhu 110ºC selama 24 jam. 8. Masukkan ke dalam desikator sampai dingin lalu timbang kembali. E. HASIL PRAKTIKUM Physical Properties Of Soil Judul Pekerjaan : Praktikum Mektan Lokasi Pekerjaan : Lab. Mektan Jurusan Teknik Sipil Ft Unnes Nomor Boring : BH1 Kedalaman : -1.00 M Jenis Sampel : Sampel Terganggu Tanggal Pengujian : 01 Oktober 2010 Diuji Oleh : Kelompok 05 Rombel 03



LANGKAH PENGUJIAN



PERHITUNGAN SATUAN HASIL KISARAN



BERAT RING BERAT CAWAN BERAT RING + CAWAN + TANAH BASAH BERAT TANAH BASAH VOLUME RING (VOLUME TANAH BASAH) BERAT VOLUME TANAH BASAH BERAT RING + CAWAN + TANAH KERING BERAT TANAH KERING BERAT AIR



W1 W2



gr gr



58,7 0



W3



gr



132,23



W = W3 – W1 – W2 gr



73,53



V



cm3



49,854



γb = W / V



gr/ cm3



1,475



W4



gr



112,99



WS = W4 – W1 – W2 gr WW = W – WS gr w = WW / WS x KADAR AIR % 100% BERAT VOLUME TANAH KERING γd = γb / (1 + w) gr/ cm3 HASIL PENGUJIAN BERAT JENIS Gs VOLUME TANAH KERING VS = WS / Gs cm3 VOLUME PORI VV = V – VS cm3 DERAJAT KEJENUHAN VW = WW / γw cm3 Sr = VW / VV x   % 100% POROSITAS n = VV / V x 100% % ANGKA PORI e = VV / VS Langkah Perhitungan : a. Perhitungan Berat Volume Tanah Basah Rumus mencari berat volume tanah basah: γb = W / V Dengan, γb = Berat volume tanah basah (gram/cm3) W = Berat tanah basah (gram) V = Volume tanah basah (cm3) Sampel tanah : W = 73,53 gram V = 49,854 cm3 γb = W / V = 73,53 / 49,854 = 1,475 gram/cm3 b. Perhitungan Kadar Air Rumus mencari kadar air: w = WW / WS x 100% Dengan, w = Kadar air (%) Ww = Berat air (gram) Ws = Berat tanah kering (gram) Sampel tanah : Ww = 19,24 gram



54,29 19,24 35,44



0