Ulasan Film Dear Nathan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama: Aprillia Nurrul Alfi Fadhilah Kelas: 2A NPM: 1610631170043 Ulasan Film ‘Dear Nathan’ Orientasi Dear Nathan merupakan film nasional bergenre drama romantis anak sekolah. Film ini digarap oleh rumah produksi RAPI Films, dan disutradarai oleh Indra Gunawan, dengan skenario ditulis oleh Bagus Bramanti dan Gea Rexi. Film ini diadaptasi dari novel karya Erisca Febriani. Sebagai bintang utamanya menampilkan Jefri Nicole, dan Amanda Rawles. Bintang lainnnya yang turut tampil di film ini diantaranya adalah Ryan Wijaya, Diandra Agatha, Beby Tsabina, Ayu Diah, Surya Saputra. Inti ceritanya seperti kebanyakan cerita percintaan remaja di sinetron atau film nasional. Bahkan tak jauh beda dengan drama-drama romantis era Rano karno dan Yessy Gusman. Mulai dari cara ketemu atau kenalan, kemudian jatuh cinta, konflik dan penyelesaiannya.



Sinopsis Masa SMA adalah masa yang paling indah. Apalagi buat kamu yang pernah merasakan cinta monyet atau pun cinta pertama di masa SMA. Nah berawal dari sinilah ide cerita Dear Nathan dibuat. Diadaptasi dari novel laris karya Erisca Febriani, film Dear Nathan dijamin bakal membuatmu terbuai dan merasakan kembali masa-masa indah di bangku SMA. Film Dear Nathan digarap oleh sutradara film Hijrah Cinta (2014), Indra Gunawan dan dibintangi wajah-wajah baru yang siap meramaikan industri perfilman Tanah Air. Film ini mengikuti perjalanan Salma (Amanda Rawles), murid pindahan di SMA Garuda Jakarta. Dia adalah gadis lugu yang selalu taat pada aturan. Sementara Nathan (Jefri Nichol) adalah murid badung yang doyan berkelahi. Sifat mereka yang kontras membuat Salma selalu berkelit ketika Nathan berusaha mendekatinya. Lewat bantuan Rahma, teman akrab Salma, Nathan pun berusaha mengejar cinta Salma dengan rayuan-rayuan mautnya. Penampilan Jefri Nichol sebagai Nathan dan Amanda Rawles sebagai Salma di film Dear Nathan. Berbagai cara dilakukan Salma untuk menghindar, tapi sepertinya kesempatan-



kesempatan tak terduga justru membuatnya semakin dekat dengan Nathan. Di saat itulah Salma mulai memahami Nathan. Di balik sikap bengalnya, ternyata Nathan adalah sosok yang rapuh karena menyimpan masa lalu yang kelam bersama keluarganya. Secara perlahan Salma mulai bersimpati dan tumbuhlah benih-benih cinta di hatinya. Salma pun berharap bisa merubah Nathan menjadi Nathan yang baru. Namun di tengah kedekatan keduanya, datanglah Seli, kekasih masa lalu Nathan yang berharap bisa balikan dengan Nathan. Tak hanya pusing dengan urusan cintanya, di sisi lain Nathan justru semakin rapuh dengan problematika keluarga yang semakin membuat hidupnya kacau.



Tidak ada hal yang sangat diinginkan Salma di sekolah barunya selain focus pada belajar dan menunjukkan prestasinya. Sebagai murid pindahan di SMA Garuda, Salma berusaha selektif memilih teman. Sayangnya pagi itu Salma terlambat datang dan seorang siswa yang tidak kenal menolongnya menyelinap kesekolah dan menyelamatkannya dari hukuman terlambat upacara bendera. Belakangan Salma tahu bahwa siswa penolong itu bernama Nathan, murid paling berandal seantero sekolah yang hobi tawuran. Sebagai murid baik-baik, tentu Salma berusaha menjauhi orang macam Nathan. Namun, masalah datang ketika Nathan dengan terang-terangan mengejar cinta Salma dan membuat heboh satu sekolah. Berbagai cara digunakan Salma untuk menghindar, tapi sepertinya kesempatan-kesempatan tak terduga justru mengantarnya semakin dekat dengan Nathan. Saat Salma memahami titik rapuh masa lalu Nathan, dia pun bersimpati dan perlahan jatuh cinta. Saat cinta Salma tumbuh, dia ingin merubah Nathan menjadi Nathan yang baru. Di saat Nathan serius membuka diri untuk diubah oleh Salma, kekasih masa lalu Nathan bernama Seli, datang untuk meminta cinta Nathan kembali.



Ulasan Dimulai dari keterlambatan seorang gadis mengikuti upacara pertama di sekolah baru, yaitu Salma Alvira bertemu dengan seorang laki-laki yang membantunya menyelusup melalui gerbang samping. Selidik punya selidik, lelaki itu ternyata bernama Nathan, yakni akan nakal yang sering menjadi bahan gosip murid-murid satu sekolah. Seperti apa hidup kita ke depan, tidak ada pernah yang tahu seperti apa nantinya. Begitu juga dengan kehidupan Salma yang berubah drastis ketika dia pindah ke sekolah barunya yaitu SMA Garuda. Teman-temannya tidak sealim seperti di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka memiliki sifat sebagai tukang rusuh dan senang berantem, termasuk Nathan.



Nathan, ia tidak mengira akhirnya bisa jatuh cinta kepada Salma, anak baru yang nampak ingin menangis pada saat terlambat datang ke sekolah. Kalau menurut Nathan, terlambat adalah hal biasa baginya, ternyata jauh berbeda apabila situasi itu dihadapi oleh wanita manis yang membuatnya berubah menjadi lelaki yang penuh perasaan. Nathan baru sadar, jatuh cinta kepada wanita lugu yang belum pernah pacaran jadi hal yang cukup menguras tenaganya. Awalnya, ia begitu menikmati pengejaran cintanya. Tak hanya cinta yang memberi warna dalam kehidupn Nathan. Tapi ada juga masalah yang besar yang memang sudah lama dihadapinya, yaitu masalah keluarga yang sangat berat, hingga Nathan merasa berat menanggungnya. Kehilangan orang yang sangat di sayanginya, merasa ditinggalkan oleh ayahnya, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang ada dalam otak Nathan. Film Dear Nathan membahas kisah masa putih abu-abu yang sangat sweet. sangat sweet hingga kamu akan merasa rindu dengan masa-masa SMA. Jadi remaja memang bagian dari hidup yang takkan terlupakan. Masa-masa dimana kita menemukan jati diri, begitu ingin bebas lepas, dan baru mengenal tentang apa itu cinta. Meski tema yang diusung memang sering kita jumpai pada film lainnya, tapi karakter Nathan-lah yang menjadi penilaian paling apik dalam film ini. Nathan, memanglah lelaki badboy, namun bukan Playboy. Rasanya, jadi menemukan pemikiran baru kalau ngga semua badboy adalah playboy. Dan, anak-anak nakal seperti Nathan seharusnya bukan dimusuhi atau malah diberi ‘nakal’, karena selalu ada alasan yang membuat mereka tercipta sebagai anak yang nakal. Banyak yang salah dalam memahami anak–anak seperti ini. Makanya, anak nakal dimarahi bukannya membaik dan patuh, malah menjadi-jadi. Salma cewe yang lugu, pintar, manis dan memiliki jiwa yang halus, memang tampak kontra dengan Nathan, Akan tetapi, karena kontras jadi terasa semakin menarik.



Kelebihan Saya sendiri suka dengan cara Salma bersikap saat berada di depan Nathan. Keluguannya mengatasi cinta pertama kali yang menyambangi hatinya, membuat Salma jadi semakin manis da pantas menjadi sasaran cinta Nathan. Honestly, kisah roman seperti ini jelas bukanlah barang baru. Perbedaannya adalah bagaimana sutradara mampu meramu kisahnya yang biasa menjadi tidak biasa. Yap, meski bukan yang terbaik, namun Indra berhasil mengemas Dear Nathan menjadi film yang punya rasa dengan gaya bertutur yang asyik dan menyenangkan. Chemistry Jefri Nichol dan Amanda Rawles pun terjalin dengan apik. Peran Nathan yang doyan selenge-an sukses diperankan Nichol dengan baik. Meski tergolong pemain baru, kualitas akting Nichol ternyata mampu mengimbangi permainan Amanda yang sudah duluan terjun ke dunia film. Poin plusnya lagi, Nichol punya tampang kece yang bisa menyihir jutaan ABG di luar sana. Ia mampu tampil maksimal saat memerankan Nathan. Pun tak hanya Nichol, Amanda juga punya peran penting dalam membangun karakter Salma sebagai gadis lugu yang sukses bikin kita geregetan. Nichol dan Amanda bisa dipastikan bakal jadi the new rising teenage stars. Intinya, jika masalah karakter, pemain sudah berhasil membuat karakter-karakter yang kuat, ak hanya pada tokoh utamanya, untuk tokoh pendukung yang jumlahnya tidak sedikit, penulis dapat memberikan mereka ciri khas pada masing-masing tokoh. Jalan cerita yang digambarkan dalam film ini juga terasa masuk akal. tahap-tahap konflik dapat diceritakan dengan apik, dan penyelesaiannya cukup jelas. Banyak ilmu yang dapat kita ambil dari film ini, yaitu tentang pengorbanan, tentang kasih sayang, persahabatan, bahkan tentang mau menerima kenyataan dan arti memaafkan.



Kekurangan Ada beberapa cast pendukung yang terlihat kurang meyakinkan. Selain itu tim artistik kurang detail untuk menata set ruangan, membuat banyak hal janggal di filmnya. Apalagi ceritanya dibuat terlalu klise dengan ending cerita yang mudah ditebak.



Unsur Intrinsik



1. Tema  Mengejar cinta yang bertolak belakang 2. Sudut Pandang  Orang pertama 3. Penokohan            



Amanda Rawles Jefri Nichol Surya Saputra Rayn Wijaya Diandra Agatha Beby Tsabina Chicco Kurniawan Faiz Fadhil Kevin Ardilova Karina Suwandi Ayu Dyah Pasha Raquel Katie Larkin



4. Latar  Disalah satu sekolah ternama di Jakarta 5. Alur Maju Mundur 6. Gaya Bahasa  Tidah berbelit-belit, jelas, dan mudah dipahami oleh semua usia karena menggunakan bahasa sehari-hari



7. Amanat  Jangan menilai org dari tampil;an luarnya saja, tampilan boleh saja urakan, tapi belum tentu hati dia sama dengan tampilan luar nya. Karna yg berpenampilan rapih pun dia belum tentu serapih pakaian luarnya. Seseorang yang berpenampilan urakan pasti punya alasan mengapa mereka menjadi seperti itu