Underground Traversing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNDERGROUND TRAVERSING



Perbedaan cara pengukuran di dalam tambang bawah tanah atau underground traversing dengan pengukuran dipermukaan atau surface traversing selain mengenai : penerangan, daerah (ruang) pengukuran dan penggunaan plumbob seperti yang tercantum dalam bab terdahulu, juga mengenai :



1.Cara pemasangan Theodolite (transite), di mana pada perintisan di permukaan anting-anting ditepatkan pada titik patok yang berada di bawah, tetapi untuk perintisan tambang bawah tanah titik as dari sumbu I ditepatkan dengan plum bob yang tergantung pada atap (roof), kecuali instrument tersebut tidak ada as sumbu pertamanya (misal Theodolite T0), maka plum bob tersebut dipindahkan dulu ke bawah dengan block station.



2.Data yang perlu diambil disini meliputi :



Pengukuran sudut horizontal (double)  Pengukuran sudut vertical (double)  Pengukuran jarak(slope distance)  Pengukuran tinggi alat  Pengukuran tinggi plum bob yang digantungkan (HS dan BI)  Kolom catatan, misalnya tinggi level dan sebagainya. 



3.Harus memperhatikan gangguan aliran air, rembesan air dan sebagainya, juga instrument yang harus dilindungi dari pengaruh rembesan air tersebut. 4.Adanya pengaruh medan magnet, misalnya pada rel, jalan-jalan kereta dorong, pada bijih yang sifatnya magnetik (hematit, pyrolusite dan sebagainya).



PEMASANGAN INSTRUMENT PADA SUATU TITIK







Penempatan instrument pada bawah tanah lain dengan dipermukaan, secara praktis penempatan instrument di bawah titik yang berada di atasnya. Hanya pada daerah yang luas seperti rail road tunnel akan praktis untuk menempatkan patok dilantai. Dan hal yang begitu praktis jarang ditemui.Pada permulaan operasi memamng dirasakan kaku dan lamban tetapi setelah sering melaksanakan akan lebih lancar.Sebelum penempatan instrument pada undergraound maupun pada surface sebaiknya semua pengunci dikunci.



Plum bob digantungkan pada spad dengan tali simpul agar mudah digeser-geser. Hal ini memungkinkan penyesuaian yang cepat bagi plumb bob,yaitu cukup tinggi pada waktu start.instrument diletakkan di bawah bobs dan kaki-kakinya ditekan ke bawah,sebelumnya lingkaran vertical dibuat nol dengan tanpa pembacaan pada gelas. Gambar menunjukkan kedudukan instrument. Untuk pertama kali instrument cukup terletak 3-4 Inchi di bawah bobs, kemudian kaki statip diatur agar instrument tepat di bawah bobs, setelah terletak horizontal, kakikaki statip dikunci kembali. Biasanya akan timbul pertanyaan seberapa teliti titik plumb bobs terpusat di atas titik pusat instrument. Hal ini tergantung pada jarak pengamatan (dari BS dan FS) dan ketelitian yang diinginkan.



PEMASANGAN INSTRUMENT



PEMILIHAN LOKASI PATOK 



Usahakan agar titik patok diletakkan secara permanent dengan maksud bila ada getaran titik tersebut tidak berubah, hal ini untuk menghindari kesalan pembacaan sudut.Dalam beberapa tambang patok tersebut kadang-kadang ditempatkan pada stull, caps atau bentuk-bentuk timbers lain yang memungkinkan.Jadi lokasi dari patok yang tepat betul harus diperhatikan, ini untuk mencegah instrument terhindar dari jatuhnya batuan lepas yang disebabkan oleh kebocoran udara atau getaran akibat ledakan. Gambar berikut menunjukkan lokasi yang cocok untuk patok. Penempatan titik a sebagai patok menyalahi aturan, karena FS 1, 2 dan 3 tidak dapat dilihat dari suatu tempat.



1



2



4 FS



3



PENGAMBILAN TITIK DETAIL Yang dimaksud dengan detail ialah pengukuran titik yang dilakukan pada perubahan arah.  Ada dua cara pembuatan detail, yaitu : 



1. Metode Angle Right Gambar dan menunjukkan metode sudut (angle)



DETAIL OLEH “ANGLE RIGHT”



2. METODE OFFSET 



Gambar 5 menunjukkan metode offset ini. Sedikit sekali yang menggunakan metode ini, bila kekurangan pekerja akan lebih menyulitkan metode ini paling baik dengan 3 orang.



INSTRUMEN DAN PITA UKUR 



Metode ini paling umum dipakai. Dengan pengukuran biasa HI, HS, dan sudut vertikal, elevasi cocok untuk pengontrolan bawah tanah dan dapat menarik jarak tanpa kesalahan yang besar. Pekerjaan ini akan sedikit memakan waktu bila dibanding dengan cara pengukuran menurut arah dan jaraknya. Untuk pengukuran diatas ratusan feet, harus digunakan cara level/waterpass



Rumus dasar untuk menentukan elevasi adalah : Elevasi FS = Elevasi