Unsur Rancob [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

5



10



15



20



25



30



35



Unsur-unsur Perancangan Percobaan Unsur utama dalam perancangan percobaan ada tiga yaitu ulangan atau replikasi, pengacakan atau randomisasi serta galat atau kesalahan percobaan. Berikut penjelasan uraian unsur-unsur percobaan tersebut. a. Ulangan Suatu perlakuan terjadi lebih dari satu kali atau menempati lebih dari satu unit percobaan disebut perlakuan mengalami ulangan. Fungsi ulangan untuk mendapatkan presisi pendugaan dan memungkinkan adanya kesalahan atau galat. Jika perlakuan tidak mengalami pengulangan maka tidak mungkin mengukur besarnya kesalahan atau penyimpangan. Hal ini berperan penting dalam pengujian hipotesis, penentuan selang kepercayaan, koefisien keragaman dan sebagainya. Makin banyak ulangan maka peluang untuk mendapatkan keragaman perlakuan semakin besar, akibatnya presisi pendugaan akan semakin meningkat. Selanjutnya, untuk menentukan banyaknya ulangan agar presisi pendugaannya tinggi sangat sulit untuk dijelaskan karena dipengaruhi beberapa faktor diantaranya keseragaman (homogenitas) tempat (media) dan materi percobaan, sifat yang berhubungan dengan perlakuan, tingkat presisi yang diinginkan serta sifat dari percobaan itu sendiri. Percobaan yang sifatnya kritis akan memerlukan ulangan lebih banyak dibanding dengan percobaan untuk eksplorasi. Selain itu, tenaga, biaya dan waktu juga menentukan banyaknya ulangan. Percobaan dengan pengamatan yang sifatnya merusak seperti membedah perut tikus atau kelinci maka akan mempengaruhi biaya penelitian dan berdampak pada banyaknya ulangan yang diperlukan dalam suatu percobaan.



5



10



15



b. Pengacakan Pengacakan dalam rancangan percobaan diperlukan untuk menghindarkan dari pengaruh subyektivitas, karena dalam penelitian ilmiah diperlukan logika dan obyektivitas. Oleh karena itu diperlukan suatu cara pengacakan agar subyektivitas menjadi tidak berperan. Cara yang paling mudah dan sederhana adalah menggunakan metode lotre atau membuat undian untuk menempatkan perlakuan dalam unit percobaan. Cara lain yang dianjurkan adalah menggunakan tabel bilangan acak yang terdapat pada buku-buku statistika atau menggunakan program-program statistika untuk mengeluarkan bilangan-bilangan acak dan hasil pengacakannya. Dengan pengacakan ini maka perlakuan yang ditempatkan dalam unit-unit percobaan akan menimbulkan keragaman baik keragaman dalam perlakuan maupun keragaman antar perlakuan.



20



25



30



35



c. Galat Percobaan Suatu perlakuan yang diulang dan ditempattkan pada unit-unit percobaan yang serba sama, tidak mungkin diperoleh pengamatan yang sama antara satu dengan lainnya. Kegagalan dari unit-unit percobaan ini disebut dengan galat atau kesalahan percobaan. Oleh karena itu, galat atau kesalahan percobaan adalah keanekaragaman (variabilitas) yang disebabkan oleh ketidakmampuan materi percobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku sama. Galat percobaan berguna untuk menguji ada tidaknya pengaruh perlakuan atau menguji asal perlakuan dari populasi yang sama atau tidak. Selain itu, untuk menunjukkan efisiensi dari suatu rancangan percobaan, pengukur keragaman suatu pengamatan dan unit-unit percobaan. Guna memperkecil galat atau kesalahan percobaan, dapat



5



dilakukan dengan membagi-bagi materi / media percobaan ke dalam kelompok-kelompok / grup-grup yang homogen. Selanjutnya, setiap kelompok / grup harus menempatkan perlakuan di dalamnya dan ulangan ditempatkan pada kelompok / grup yang lain.