Upaya Pelestarian Lingkungan Melalui Jalur Pendidikan Di Sekolah SEKOLAHG ADIWIYATA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Upaya pelestarian Lingkungan melalui jalur pendidikan di sekolah A. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat sejak abad-20 yang disebut era Globalisasi, telah membawa dampak positif bagi kemudahan hidup manusia, namun kemudian disadari juga membawa ekses negatif bagi alam. Perkem bangan iptek juga telah mempengaruhi pola atau gaya hidup manusia, yang cenderung lebih praktis dan mudah tapi sekaligus juga menyebabkan semakin cepatnya penurunan kualitas Sumber Daya Alam di bumi kita.Nah,jika hal ini dibiarkan, tentu akan sangat membahayakan bagi keberlangsungan hidup itu sendiri di masa mendatang.



Kerusakkan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk dan upaya-upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya pelestarian fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi ketidakseimbangan di alam, akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab tersebut. Isu-isu lingkungan yang bersifat global seperti perubahan iklim berkaitan dengan naiknya suhu udara permukaan bumi, peningkatan CO2 dan berkurangnya luas hutan dunia, Pertumbuhan penduduk dan pengambilan



sumber daya alam yang jauh melampaui daya dukungnya merupakan salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut berkembang menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih, kerusakkan lahan dan hutan, longsor, banjir yang saat ini juga melanda ibukota RI, dan kekeringan, merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini. Sehubungan hal tersebut, maka upaya pelestarian lingkungan melalui jalur pendidikan di sekolah merupakan harga mati. Pendidikan lingkungan hidup yang dilakukan sejak dini di sekolah, merupakan langkah strategis dalam upaya merubah sikap dan perilaku peserta didik agar lebih cinta terhadap lingkungan utamanya sebagai generasi muda,penerus tongkat estafet kepemimpinan di masa depan, agar lebih peduli terhadap pentingnya lingkungan yang sangat menunjang kelangsungan hidup,karena sangat bermanfaat bagi manusia dan mahluk hidup lainnya



Pengertian Adiwiyata B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Adiwiyata Kata Adiwiyata berasal dari kata Sansekerta ADI dan WIYATA. Adi mempunyai makna: besar, agung, baik, ideal atau sempurna, sedangkan Wiyata bermakna : tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu penge tahuan, norma, etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut digabung maka secara keseluruhan maknanya adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.



Penghargaan Adiwiyata terbagi dalam 3 kategori yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah Adiwiyata, dan Sekolah Calon Adiwiyata. Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah-sekolah yang mampu mempertahankan program lingkungan hidup mereka selama tiga tahun berturut-turut. Meski demikian pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penghargaan adiwiyata melalui tahap pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun).



Prinsip dasar program Adiwiyata Adapun Prinsip dasar program Adiwiyata adalah sebagai berikut : 1) Partisipatif, artinya komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi perencanaan,pelaksa naan,dan evaluasi sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya. 2) Berkelanjutan, artinya seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan komprehensif.



Dengan adiwiyata, maka pemerintah telah memberikan penghargaan bahwa sekolah telah berhasil mendidik para siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Penghargaan adiwiyata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan melalui lembaga pendidikan formal mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas se Indonesia. Usaha-usaha yang dapat dilakukan melalui sikap Melu handarbeni /merasa ikut memiliki dan mencintai Sekolah, untuk menjadikan sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan hidup, diantaranya: 1). Penguatan Kelompok Pecinta Lingkungan 2) Pengelolaan Sampah Sekolah 3) Pembudidayaan Tanaman, ikan, burung, ayam dan unggas 4) Pengintegrasian Isu Lingkungan Kedalam Mata Pelajaran 5) Kampanye Lingkungan



Menjadikan sekolah yang peduli berwawasan lingkungan hidup



dan



Usaha-usaha yang dapat dilakukan melalui sikap Melu handarbeni /merasa ikut memiliki dan mencintai Sekolah, untuk menjadikan sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan hidup, diantaranya: 1). Penguatan Kelompok Pecinta Lingkungan



Kelompok pecinta lingkungan adalah sekelompok siswa yang peduli terhadap lingkungan khususnya lingkungan sekolah. Biasanya kelompok tersebut melakukan kegiatan Jum’at bersih,berkebun,pertamanan dan green house, penggunaan kembali (reuse) dari sampah plastik menjadi produk-produk siap pakai seperti souvenir dan sebagainya dengan berbekal wawasan melalui kegiatan pelatihan dasar peduli lingkungan. Selain itu, melak sanakan seminar lingkungan di sekolah, dan pameran di dalam dan di luar sekolah guna mengajak warga sekolah untuk menjaga lingkungan khususnya lingkungan sekolah. 2) Pengelolaan Sampah Sekolah Sampah yang diproduksi oleh warga sekolah terdiri dari sampah kertas, sampah plastik, kaleng minuman, daun-daun, dan sampah basah. Seperti yang kita ketahui bahwa sampah anorganik sulit terurai maka sampah jenis ini dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Sampah kertas dapat didaur ulang menjadi kertas surat/amplop, sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah plastik diubah menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti, tas, dompet, sajadah, tempat pensil, jas hujan, dan lain-lain. 3) Pembudidayaan Tanaman, ikan, burung, ayam dan unggas Pembudidayaan tanaman, ikan, burung, ayam dan unggas dilakukan untuk pelestarian lingkungan, selain itu dapat juga untuk media pembelaja ran,pelatihan wirausaha bagi siswa, dan pemanfaatan lainnya, misalnya untuk tanaman obat,sayuran dan tanaman buah. Salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan adalah tanaman obat.Tanaman obat yang dibu didayakan yaitu Toga (tanaman obat) pengusir nyamuk. Pilihan ini dengan mempertimbankan bahwa populasi nyamuk di sekitar sekolah cukup tinggi sehingga kasus DB cukup tinggi. Toga yang ditanam ialah Lavender, Geranyum, Zodia, dan Rosemary. Lahan yang digunakan merupakan lahan di dalam kawasan sekolah yang tepatnya di samping kelas. Tujuannya agar siswa mengetahui bahwa banyak manfaat dari tumbuhan yang dapat dengan mudah dikelola oleh siswa itu sendiri. 4) Pengintegrasian Isu Lingkungan Kedalam Mata Pelajaran



Untuk menanamkan kepedulian pada lingkungan kepada warga sekolah, akan efektif jika melalui mata pelajaran atau kegiatan pembelaja ran. Dengan berkembangnya wacana mengenai lingkungan hidup, maka se kolah kemudian memutuskan untuk menyusun sebuah muatan lokal menge nai pendidikan lingkungan hidup.Juga mengintegrasikan PLH pada RPP di seluruh mata pelajaran. 5) Kampanye Lingkungan Sebagai kelompok yang peduli lingkungan, kelompok pecinta lingkungan menganggap penting untuk mulai mengampanyekan isu-isu lingkungan. Kegiatan kampanye ini bermaksud untuk menyebarkan benih kesadaran lingkungan kepada berbagai khalayak,terutama stake holder dan civitas akademika serta warga sekolah dan masyarakat luas.



Kriteria Program Adiwiyata 1. Pengertian Adiwiyata 2. Kriteria Program Adiwiyata a. Pengembangan Kebijakan Sekolah peduli dan Berbudaya Lingkungan Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah. Pengembangan kebijakan sekolah antara lain : 1) Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. 2) Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup. 3) Kebijakan peningkatan kapasitas SDM (tenaga pendidik dan nonpendidik) di bidang pendidikan lingkungan hidup. 4) Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam. 5) Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. 6) Kebijakan sekolah untuk mengalokasikan dana untuk kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.



b. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Penyampaian materi lingkungan hidup kepada siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran, dan metode belajar yang bervariasi dilaku kan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari (issue local). Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan dengan cara: 1) Pengembangan model pembelajaran lintas pelajaran. 2) Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar. 3) Pengembangan metoda belajar berbasis lingkungan dan budaya. 4) Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengeta huan dan kesadaran siswa tentang lingkungan. c. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan ma syarakat sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang mem berikan manfaat baik warga sekolah, masyarakat maupun lingku ngannya. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : 1) Menciptakan kegiatan ekstrakulikuler/ kurikuler di bidang ling kungan hidup berbasis partisipatif di sekolah. 2) Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar. 3) Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah. d. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah



Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengeleloaan lingkungan hidup, antara lain meliputi : 1) Pengembangan fungsi saranapendukung untuk pendidikan lingkungan hidup 2) Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar sekolah. 3) Penghematan sumber daya alam (listrik air, dan ATK).dan Pening katan kualitas makanan sehat. e. Pengembangan budaya peduli Lingkungan 1) Pembiasaan diri warga sekolah melalui berbagai disiplin yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan disekitar sekolah. 2) Pengembangan kreatifitas warga sekolah dalam mengelola lingkungan dengan berdasarkan pada nilai/etika lingkungan. 3) Pengembangan kerjasama warga sekolah dan sekitarnya dengan berdasarkan pada nilai/etika lingkungan. Pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba.Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.Penghargaan diberikan pada tahapan pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun). Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas dua kategori, yaitu : 1) Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup. 2) Calon sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam pe ngembangan lingkungan hidup.



Tujuan Program Adiwiyata 3. Tujuan Program Adiwiyata



Tujuan program adiwiyata adalah untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut ber tanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan. Kegiatan utama diarahkan pada terwu judnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan nor ma-norma dasar antara lain; kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, keju juran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran, serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara teren cana dan terus menerus secara konperehensif.



Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) secara khusus memiliki 5 tujuan. Pertama, Kesadaran. Ini untuk membantu peserta didik mem pero leh sebuah kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan dan berbagai per masalahannya, membangun kemampuan untuk merasakan dan membe dakan diantara stimulus, mengulah, menyaring dan memperluas pandanganpan dangan dan menggunakan dalam berbagai konteks. Kedua, Pengetahuan. Dimaksudkan membantu peserta didik untuk memperoleh sebuah pengertian mendasar tentang bagaimana fungsi lingkungan , bagaimana orang berinte raksi dengan lingkungan, dan bagimana timbulnya isu-isu dan masalah berkaitan dengan lingkungan dan bagaimana cara penyelesainnya. Ketiga. Sikap. Ini untuk membantu peserta didik memperoleh seperangkat nilai dan perasaan-perasaan kepedulaian, motivasi dan komitmen terhadap ling kungan. Keempat, Keterampilan. Membantu peserta didik memperoleh kete rampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menyelidiki perma salahan lingkungan dan



berkontribusi untuk pemecahan masalah tersebut. Kelima, Partisipasi. Dimaksudkan untuk membantu peserta didik mempe roleh pengalaman dalam menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dan keterrampilan dalam pengambilan keputusan, tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pemecahan isu-isu dan permasalah lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup PLH) dan peranannya dalam membentuk manusia yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan adalah suatu keniscayaan, dalam pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup PLH) terdapat unsur pendidikan. Sementara pendidikan memiliki pengertian suatu proses yang dapat mengubah perilaku seseorang untuk lebih bersikap dan memiliki tata laku dan berakhlak dan cerdas melalui upaya pengajaran dan latihan. Dalam konteks ini, memiliki sikap dan tata laku yang berakhlak dan cerdas dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungan.



Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya C. PENUTUP 1. KESIMPULAN Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya. Pengajaran yang berbasis lingkungan dan kesadaran warga sekolah akan pentingnya lingkungan merupakan bagian terpenting dari sekolah berwawasan lingkungan hidup.



Sekolah berwawasan lingkungan juga merupakan salah satu bentuk penghargaan yang di berikan pemerintah kepada sekolah tersebut.



Penghargaan tersebut dinamakan penghargaan adiwiyata. Ada beberapa komponen yang menjadi penilain sekolah berwawan lingkungan antara lain : 1) Pengembangan Kebijakan Sekolah peduli dan Berbudaya Lingkungan 2) Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3) Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif 4) Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah 5) Pengembangan budaya peduli lingkungan. Keuntungan mengikuti program Adiwiyata adalah tempat pembelajaran bagi siswa dan generasi muda tentang niai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar, sebagai upaya menghindari berbagai resiko dampak ingkungan negatif di masa datang. 2. SARAN Sekolah-sekolah Negeri maupun Swasta yang ada harus secara bertahap dibina dan diberikan kesempatan menuju sekolah adiwiyata, karena dengan begitu akan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sehingga generasi muda mampu dan bisa ikut menjaga lingkungan yang ada disekitarnya. PLH wajib diajarkan tidak hanya sekedar teori semata,tetapi lebih ditekankan pada action/praktek di sekitar lingkungan sekolah dan menjadi mata pelajaran mulok wajib diseluruh daerah di Negara Indonesia. Terakhir, ucapan selamat dan sukses kepada seluruh civitas akademika SMP 1 Manyar atas diraihnya piala dan piagam penghargaan adiwiyata nasional dari Presiden RI melalui menteri Negara lingkungan hidup, semoga menjadi pemicu untuk berprestasi lagi dan pendorong semangat bagi sekolah lain diwilayah Gresik dan sekitarnya dalam mendedikasikan diri dibidang pelestarian dan pemeliharaan lingkungan hidup.