Usg Koas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ABDOMINAL SONOGRAPH



JULI 2013



• Salah satu imaging diagnosa untuk pemeriksaan alat-alat tubuh * Bentuk * Ukuran anatomis * Gerakan * Hubungan dengan jaringan sekitarnya.



PRINSIP USG • Gelombang ultrasound frekuensi tinggi



transduser



Gel suara



organ



dipantulkan



Listrik Dan cahaya



KEUNTUNGAN * Tidak ada kontra indikasi * Non invasif,non trauma * Cepat dan aman * Nilai diagnostik cukup tinggi * Kurang atau tidak perlu persiapan khusus.



Masing – masing jaringan tubuh mempunyai “impendance Acustic “ @ Jaringan heterogen dan lunak Hiperechoic @ Jaringan homogen sedikit / sama sekali tidak ada echo Anechoic / Echo free misal : 1. Kista 2. Ascites. 3. Effusi pleura. 4. Pembuluh darah.



PENYULIT • • • •



Pasien nonkooperatif Pasien tidak bisa inspirasi dalam Operator depending Gelombang US tidak mampu menembus bagian tertentu badan. • 70 % gelombang suara yang mengenai tulang  Dipantulkan. • 99 % perbatasan rongga-rongga yang mengandung gas  Dipantulkan.



PERSIAPAN • Tidak diperlukan persiapan khusus. • Untuk pemeriksaan rongga perut bagian atas, mis : Vesica Felea  Puasa +/6 jam.



• Untuk pemeriksaan kandungan dan daerah pelvis  Buli-buli harus penuh



HEPAR • Organ terbesar • Lobus dekstra : segmen anterior et posterior. • Lobus sinistra oleh V. Hepatika kiri dibagi menjadi segmen medial et lateral. • Untuk bedah : hepar dibagi menjadi V 8 sub segmen • Struktur ekho hepar > hiperekhoic dari ginjal. • V. Hepatica  anekhoik ke superior ke VCS. • V. Porta  anekhoik dinding > ekhogenik. • Ukuran N lobus dekstra : V 13 cm • Ukuran N lobus sinistra : V +/- 10 cm



Figure 2.4 LS, right lobe, just medial to the right kidney.



VESICA FELEA • Bentuk lonjong, anekhoik, dinding tipis. (tebal +/- 4mm). • Pemeriksaan USG pasien dipuasakan minimal 6 jam.



• Normal : # Axis longitudinal : 3.4 – 7.7 cm. # Axis transversal : 1.5 – 3.1 cm.



DUKTUS BILIARIS • Duktus biliaris intrahepatis : berjalan mengikuti V. Porta dan cabang 2 nya dengan diameter lumen normal : 1.0 – 3.5 mm. • Duktus biliaris extrahepatis : bangunan tubuler, anekhoik, mengikuti perjalanan VCI. -  bagian proksimal normal : 2.0 – 5.5 mm. -  Bagian distal normal : 2.0 – 4.5 mm.



PANKREAS • Panjang : +/- 15 cm, tdd : caput, corpus, dan cauda. • V. Lienalis berjalan transversal diposterior corpus pancreas. • Tebal : caput : 11-30 mm, corpus: 4-20 mm, cauda : 7 – 28 mm. • Struktur ekho homogen dengan permukaan rata, lebih hiperekhoik dari hepar



SMA



GINJAL • Letak : retroperitoneal posterior kanan dan kiri tulang belakang. - Panjang : 10-12 cm. - Lebar : 6 cm. • Tampak sebagai bangunan bulat, panjang, dengan ekhostruktur : - Luar : Hipoekhoik, homogen, perm.rata merp kortek. - Tengah : Hiperekhoik, medulla ginjal dengan banyak vaskularisasi dan adanya sistem pelviokalices.



LIEN • Organ di sub phrenicus sinistra di regio hipokondria kiri. • Axis longitudinal sejajar costa X kiri. • Ukuran normal : 12 x 8 x 4 cm. • Ukuran v. Lienalis: +/- 1 cm • Struktur ekho homogen hampir sama dengan ekho struktur hepar tapi lebih halus dengan permukaan rata



BLADDER • Dapat dilihat bila terisi penuh • Nilai: batu, irregularitas dinding, massa • Tebal N dinding: +/- 4 mm.



KELAINAN PADA ORGAN-ORGAN ABDOMEN



PYOGENIC ABSES



ACUTE



CHRONIC



Batu??



EFUSI PLEURA



ASCITES



LIVER



FL>