Ustek Android PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DOKUMEN USULAN TEKNIS PENGEMBANGA N APLIKASI MOBILE ANDROID KRK Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK



CV. VENUS MEDIA TEKNOLOGI Jl. Sunan Ambu A73 bandung | vmt.co.id



0 | Usulan Teknis



DAFTAR ISI DAFTAR ISI .............................................................................................. 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 4 Latar Belakang............................................................................ 4 Maksud Dan Tujuan ................................................................... 6 Maksud ............................................................................................ 6 Tujuan .............................................................................................. 6



Sasaran ....................................................................................... 6 Ruang Lingkup ........................................................................... 7



SEKILAS PERUSAHAAN .................................................................... 8 Produk Dan Layanan .................................................................. 8 Legalitas Perusahaan............................................................... 25 Struktur Organisasi .................................................................. 27 Pengalaman Perusahaan ......................................................... 29



PEMAHAMAN KAK........................................................................... 36 Pemahaman Terhadap Pekerjaan ........................................... 36 Pemahaman Terhadap Nama Pekerjaan ....................................... 36 Pemahaman Terhadap Pemberi Pekerjaan .................................... 36 Pemahaman Terhadap Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ................. 36 Pemahaman Terhadap Kebutuhan SDM ........................................ 36



Sumber Dana Pekerjaan .......................................................... 37 Pemahaman Terhadap Lingkup Pekerjaan ............................ 37 Pemahaman Terhadap Lokasi Pekerjaan ............................... 37



TANGGAPAN TERHADAP KAK .............................................................. 38 Tanggapan Terhadap Judul Pekerjaan ................................... 38 Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan ............................. 38 Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup .................................... 38 1 | Usulan Teknis



Tanggapan Terhadap Teknologi ............................................. 38 Tanggapan Terhadap Output Pekerjaan................................. 38 Tanggapan Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ................................................................................................... 39 Tanggapan Terhadap Kebutuhan SDM................................... 39 Tanggapan Terhadap Jenis dan Jumlah Pelaporan .............. 39



APRESIASI TERHADAP INOVASI............................................................. 40 Mengatasi Sempitnya Waktu Pelaksanaan ............................ 42 Perlunya Exit Strategy dalam rangka Keberlanjutan ............ 43 Pentingnya Layanan Konsultan Paska Proyek ...................... 43



PENDEKATAN DAN METODOLOGI ......................................................... 45 Kajian Teori Seputar Mobile Apps ......................................... 45 Pengertian Aplikasi Mobile ............................................................. 45 Pengertian Android......................................................................... 46 Pengertian Java ............................................................................. 49 Pengertian UML ............................................................................. 51 Pengertian Eclipse ......................................................................... 59



Konsep Android ....................................................................... 61 Arsitektur Android ........................................................................... 62 Tool Android ................................................................................... 64



Pemanfaatan Teknologi Mobile Hingga Menjadi Sebuah Tren ................................................................................................... 65



RENCANA KERJA .................................................................................... 68 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ..................................................... 70 TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA .......................................... 71 PENUGASAN TENAGA AHLI .................................................................... 81 LAPORAN ............................................................................................... 82 Laporan Pendahuluan .............................................................. 82 2 | Usulan Teknis



Laporan Draft Final dan Laporan Final ................................... 82 Laporan Singkat (Executive Summary) dan Bahan Presentasi (Expose) .................................................................................... 82 User Manual .............................................................................. 83 CD (Compact Disc) ................................................................... 83



FASILITAS PENDUKUNG ......................................................................... 84 Umum ........................................................................................ 84 Daftar Peralatan ........................................................................ 84



PENUTUP ............................................................................................... 87 LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................ 89



3 | Usulan Teknis



PENDAHULUAN Salah satu teknologi yang hampir selalu ada di dalam kehidupan kita adalah teknologi web dan mobile. Dalam kehidupan masyarakat perkotaan saat ini, terutama kaum milenial, teknologi web dan mobile telah menjadi aspek yang cukup penting. Ditambah dengan makin maraknya media sosial dan aplikasi untuk bertukar pesan, setiap orang bisa berkomunikasi dengan siapa saja. kapan saja dan di mana saja. Perkembangan



teknologi informasi yang semakin



pesat,



telah



berpengaruh terhadap kecepatan dalam mendapatkan informasi. Berbeda dengan pengguna internet pada komputer desktop, pengguna mobile web mempunyai karakteristik yang lebih sering bergerak dan ada kemungkinan untuk melakukan kegiatan lain ketika mengakses internet. Oleh karena itu prinsip desain untuk pengembangan mobile web juga mengalami perbedaan dari prinsip desain situs biasa. Kecenderungan penggunaan perangkat mobile untuk mencari informasi mungkin merupakan salah satu faktor yang telah mendorong Dinas Penataan Ruang



Pemerintah



Kota



Bandung



untuk



turut



serta



dalam



mengembangkan aplikasi versi mobile web. Seiring berkembangnya infrastruktur Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Bandung dan kebutuhan akan informasi dan pelayanan juga meningkat.



Latar Belakang Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Kota dalam meningkatkan



kesejahteraan



masyarakatnya



adalah



dengan



memberikan pelayanan publik yang baik. Pelayanan publik merupakan salah satu indikator yang menentukan keberhasilan berjalannya suatu pemerintahan, baik di tingkat Pusat maupun Pemerintah Daerah. Kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan publik dari pemerintah merupakan salah satu tujuan yang ingin diwujudkan oleh berjalannya roda pemerintahan dan merupakan titik awal dari munculnya reformasi birokrasi yang saat ini sedang digiatkan di seluruh 4 | Usulan Teknis



level pemerintahan. Demikian pula dengan Kota Bandung yang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia saat ini pun senantiasa berupaya melakukan reformasi birokrasi terutama pada sektor



pelayanan



publik



yang



secara



umum



bertujuan



untuk



meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata. Reformasi



birokrasi



pada



hakikatnya



merupakan



upaya



untuk



melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Adapun tujuan akhir dari pelaksanaan reformasi birokrasi adalah terciptnya pemerintahan yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja, serta pelayanan publik yang berkualitas. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang bertujuan untuk menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggara negara dan menjadi salah satu ciri penting negara demokratis



yang



menjungjung



tinggi



kedaulatan



rakyat



untuk



mewujudkan penyelenggara negara yang baik. Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik dan dapat diperoleh dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan dan dengan cara sederhana. Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dalam pelayanan publik yang bersih dan mewujudkan reformasi birokrasi pada Dinas Penataan Ruang Kota Bandung perlu adanya kegiatan pembangunan sistem aplikasi berbasis teknologi Informasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara cepat, akurat, benar dan tidak menyesatkan. Dalam menjawab hal tersebut diatas, pada tahun 5 | Usulan Teknis



2018 ini Dinas Penataan Ruang Kota Bandung akan mengadakan kegiatan pembangunan “Pengembangan Mobile Apps (Android) – Keterangan Rencana Kota (KRK)”.



Maksud Dan Tujuan Maksud Maksud dari pelaksanaan Pekerjaan ini adalah membangun aplikasi Mobile Apps yang mampu melakukan kompilasi terhadap berbagai data Dinas Penataan Ruang Kota Bandung dan sistem pelaporan secara otomatis. untuk mempermudah pekerjaan dengan memanfaatkan data – data yang dimiliki Dinas Penataan Ruang ke dalam satu aplikasi dalam bentuk data Informasi publik Dinas dalam bentuk mobile.



Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Kegiatan ini sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja adalah untuk : 1.



2.



3.



Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja aparatur di lingkungan Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Bandung terutama di bagian yang mengelola data dan penyampaian informasi publik Meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan informasi di lingkungan Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Bandung. Mempercepat pelayanan, karena proses bisa dilakukan dimana saja dengan perangkat mobile masing – masing.



Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. 2.



Teridentifikasinya data yang akan disajikan dalam sistem aplikasi mobile; Terbentuknya sistem aplikasi yang sederhana, mudah digunakan, informatif dan bias di akses dimana saja dengan menggunakan gadget android; 6 | Usulan Teknis



3. 4. 5.



Tercapainya transfer of knowledge kepada pengguna (Distaru) terkait cara operasional sistem aplikasi mobile. Tersedianya fitur aplikasi mobile android untuk KRK; Tersedianya login untuk dapat digunakan masing – masing pegawai Dinas Penataan Ruang Kota Bandung sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya;



Tersedianya proses dari masing – masing pelayanan yang ada pada Dinas Penataan Ruang Kota Bandung



Ruang Lingkup Ruang lingkup pelaksanaan Pekerjaan ini sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut : 1. Membangun aplikasi mobile android khusus KRK dengan bahasa pemrograman Ionic dan mendapatkan data dari API website SIPETRUK. 2. Aplikasi mobile android ini diperuntukan untuk PPTKRK, PPK, KABID, SEKDIS dan KADIS. 3. Mengembangkan Aplikasi Mobile Android KRK dengan fitur-fitur sebagai berikut: a. Memiliki fasilitas halaman petugas per bidang, dengan fitur sebagai berikut: i. Halaman Login User. ii. Profil 7user. iii. Verifikasi. iv. Dibatalkan. v. History. 4. Panduan penggunaan Aplikasi Pengembangan Mobile (Android), dalam format softcopy, dan hardcopy. Data Penunjang lainny adalah 1. Aplikasi eksisting; 2. Daftar Informasi Publik; 3. Daftar user/ pengguna.



7 | Usulan Teknis



SEKILAS PERUSAHAAN Media dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang mendasar dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang terstruktur, seperti kegiatan pelayanan, kegiatan pengelolaan dan pengolahan data serta perawatan, baik itu perawatan perangkat keras maupun perangkat lunak, baik itu di perusahaan swasta maupun perusahaan negeri. Media dan



teknologi



informasi



tersebut



diadakan



guna



mendukung



pelaksanaan setiap kegiatan agar dapat dilaksanakan secara optimal dan dapat memenuhi kinerja yang diharapkan serta berkelanjutan dengan program-program pengembangan dan pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahap-tahap sebelumnya. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi Informasi, Venus Media Teknologi telah mulai merintis pemenuhan kebutuhan peralatan dan pengembangan “IT Solution and Support” baik sebagai perusahaan pembangun atau pengembang produk perangkat lunak sistem, perangkat keras, dan jaringan, serta jasa pemeliharaan perangkat, baik itu perangkat lunak, perangkat keras, maupun perangkat jaringan. Perusahaan ini dalam menyajikan layanannya mengutamakan pada “Customer Satisfaction” atau kepuasan pelanggan dengan menawarkan servis yang berskala dengan mengutamakan kebutuhan dari pelanggan karena kepuasan pelanggan adalah prioritas pertama kami.



Produk Dan Layanan Venus Media Teknologi bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa, meliputi bidang alat dan peralatan komputer serta menyangkut multi solusi yaitu penyediaan jasa mulai dari pengembangan sistem, kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, perangkat jaringan dan internet serta jasa konsultasi untuk berbagai kebutuhan. Paparan produk dan layanan tersebut adalah :



8 | Usulan Teknis



PRODUK 1. Venus I-Medis (Integrated Medical System) Venus-iMedis adalah perangkat lunak (software) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terintegrasi berbasis web. Disebut berbasis web karena software ini diakses melalui protokol http dengan menggunakan web browser seperti, Mozilla FireFox, Chrome, Opera, Internet Explorer, dan lain-lain. iMedis adalah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berbasis web yang dapat membantu Anda mengelola kegiatan rumah sakit mulai dari front office hingga back office. Aplikasi ini juga memudahkan pembuatan Laporan Rumah Sakit, karena laporan telah disesuaikan dengan format pelaporan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Software SIMRS iMedis dikembangkan dengan menggunakan PHP, dan



MySQL.



Aplikasi



ini



juga



mendukung



penerapan



teknologi Responsive Web Design, sehingga nyaman diakses dari PC desktop, tablet, ataupun smartphone. Dengan modul-modul yang lengkap, dan fitur-fitur yang mengikuti perkembangan teknologi saat ini, software ini sangat baik digunakan bagi rumah sakit yang fokus terhadap pengembangan teknologi informasi. Kelengkapan Modul Aplikasi iMedis : 



Modul Rawat Jalan







Modul Instalasi Gawat Darurat (IGD)







Modul Rawat Inap







Modul Laboratorium







Modul Radiologi







Modul Executive Information System (EIS)







Modul Apotek & Gudang Farmasi







Modul Medical Record 9 | Usulan Teknis







Modul Kepegawaian (HRM)







Modul Asset & Inventory







Modul Akuntansi







Sistem Antrian



Keuntungan menggunakan SIMRS Venus-iMedis : 



Modul lengkap, mulai dari front office sampai denganback office. Laporan medis sesuai dengan standar Kementrian Kesehatan revisi terbaru.







Dapat diakses kapan dan dimanapun secara aman selama server terkoneksi internet. Dapat digunakan sebagai tools controlling untuk management.







Modular,



dapat



di-implementasikan



secara



terpisah



disesuaikan dengan kebutuhan, dan di-integrasikan secara bertahap. 



Multiplatform, bisa di-instal pada server dengan sistem operasi Linux atau pun Windows.







Tidak perlu di-instal pada komputer client, cukup mengetahui alamat web server, aplikasi bisa langsung digunakan melalui web browser.







User



Friendly,



mudah



untuk



dioperasikan



karena



tampilannya yang sangat sederhana tetapi tetappowerful. 



Maintenance lebih ringan, untuk Venus-iMedis Online, pihak rumah sakit tidak perlu melakukan pemeliharaan terhadap server, karena sudah menjadi tanggungjawab pihak Venus-iMedis. Sedangkan untuk Venus-iMedis Offline, pemeliharaan bisa dilakukan dari jarak jauh (remote) dengan memanfaatkan koneksi internet selama server terhubung ke internet.







Low Cost, tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi untuk bisa mengakses aplikasi. Dan pihak rumah sakit dapat memilih paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan biaya yang dimiliki. 10 | Usulan Teknis



Kami memberikan layanan Total Solution untuk semua jenis/tipe rumah sakit. Mulai dari Praktek Dokter, Klinik, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), Rumah Sakit Umum (RSU) Swasta, maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten / Kota. Dengan opsi-opsi yang Kami tawarkan, rumah sakit dapat lebih leluasa menyesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. 2. SalesUp Web base CRM Software SalesUp adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) online berbasis web (online web base CRM Software) yang dapat membantu Anda mengelola kegiatan Penjualan / Pemasaran. CRM adalah sebuah strategi bisnis yang tidak hanya berorientasi untuk meningkatkan volume transaksi, tujuan dari CRM adalah untuk meningkatkan profitabilitas, pendapatan, dan kepuasan konsumen. Fitu SalesUp : 1. Products Management, Membuat daftar produk yang akan dipasarkan, dan kirimkan melalui email dalam bentuk brosur kepada Leads atau Customers. 2. Leads & Customers Management, Kelola Leads dan customers , serta lakukan sales activity seperti Sales Call, Appointment, & Email Marketing. 3. Invoices, Buat daftar pesanan pelanggan dan calon pelanggan dalam bentuk Quotation, ubah menjadi Invoice. serta lihat daftar invoice per customer. 4. Shorten & Link Tracker, Optimalkan fasilitas Shorten Link untuk dapat melakukan Tracking terhadapt sebuah Link, dan dapatkan Analytics dari aktifitas tersebut. 5. Form & Button Generator, Call to Action (CTA) Button dan Form Submission dapat Anda terapkan pada halaman web untuk mendapatkan Leads (calon pelanggan).



11 | Usulan Teknis



6. Campaign / Email Marketing, Kirim Email Marketing ke pelanggan / calon pelanggan, dan atur jadwal pengiriman sesuai kebutuhan. 7. Top Down Monitoring, Level Manager dapat melakukan monitoring kinerja bawahannya, dan dapat melihat capaian, aktivitas dan head-to-head dari masing-masing Sales dibawahnya. 8. Reports / Analytics, User dapat melihat laporan-laporan yang sangat bermanfaat dalam format grafik dan tabel. Modul-modul aplikasi CRM SalesUp membantu Anda untuk mendatangkan pengunjung, dan melakukan konversi Pengunjung menjadi Pembeli. Dengan solusi software CRM terbaik, maka penjualan Anda akan meningkat dan target penjualan dapat tercapai. 3. Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) adalah perangkat lunak berbasis web untuk mengelola barang milik daerah (BMD). Sistem Informasi



Manajemen



juga SIMBADA



Aset



(Sistem



(SIMA) atau



Informasi



sering



Manajemen



disebut Barang



Daerah)adalah perangkat lunak berbasis web yang berfungsi untuk mengelola Barang Milik Daerah (BMD) yang memiliki rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap barang daerah yang meliputi, perencanaan



kebutuhan



penerimaan



penyimpanan



dan dan



penganggaran,



pengadaan,



penyaluran,



penggunaan,



penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian,



penghapusan,



pemindah-tanganan,



pembinaan



pengawasan dan pengendalian, pembiayaan dan, tuntutan ganti rugi (Pasal 4 ayat 2 Permendagri No.17 Tahun 2007). Modul-modul dari SIMA adalah sebagai berikut : 



Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran







Pengadaan







Penerimaan, Penyimpanan, dan Penyaluran







Penggunaan 12 | Usulan Teknis







Penatausahaan







Pemanfaatan







Pengamanan dan Pemeliharaan







Penilaian







Penghapusan







Pemindahtanganan







Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian







Pembiayaan







Tuntutan Ganti Rugi



Landasan Hukum : 



Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah







Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun



2008



Tentang



Perubahan



atas



Peraturan



Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah 



Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah







Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pedoman Penilaian Barang Daerah



4. Sistem Informasi Pendapatan Daerah (SIMPATDA) Sistem



Informasi



Manajemen



Pendapatan



Daerah



(SIMPATDA) adalah perangkat lunak berbasis web yang berkaitan dengan



pajak



dan



mengorganisasikan



retribusi



data



wajib



daerah.



Sistem



pajak/retribusi,



ini



akan



perhitungan



perpajakan, serta pelaporan hasil-hasil pungutan pajak/retribusi. Sistem dan prosedur disesuaikan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 43 Tahun 1999 tentang Sistem dan prosedur administrasi pajak daerah, retribusi dan penerimaan 13 | Usulan Teknis



pendapatan lain-lain. Dan Format Pelaporan disesuaikan dengan Kepmendagri Nomor 13 Tahun 2006. Modul-modul dari SIMPATDA adalah sebagai berikut : Pendaftaran 1. WP/WR Badan 2. WP/WR Pribadi Pendataan 1. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 2. Kartu Data 3. Pencetakan Kartu NPWPD 4. Pengembalian SPT 5. Pencetakan Surat Teguran Penetapan 1. Surat Ketetapan Pajak Daerah 2. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil 3. Surat Ketetapan Pajak Daerah Tambahan 4. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar 5. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan 6. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar 7. Surat Tagihan Pajak Daerah Perizinan 1. Persetujuan/Penolakan 2. Daftar Surat Izin yang Telah Diserahkan Penyetoran dan Penerimaan 1. Target 2. Penerimaan 3. Penyetoran 4. Surat Setoran Pajak Daerah 14 | Usulan Teknis



Pelaporan 1. Penerimaan dan Penyetoran 2. Target dan Realisasi 3. Target dan Realisasi per Jenis Pajak 4. Buku Pembantu Penerimaan Sejenis via BKP 5. Buku Pembantu Penerimaan Sejenis via Bank 6. Buku Pembantu Per Rincian Objek Penerimaan 7. Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian 8. Buku Kas Umum Penerimaan Landasan Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang



Nomor



32



Tahun



2004



tentang



Pemerintahan Daerah 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 4. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan 5. Peraturan



Pemerintah



No



58



Tahun



2005



Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota 7. Peraturan



Pemerintah



No.



41



Tahun



2007



Tentang



Organisasi Perangkat Daerah 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 43 Tahun 1999 Tentang Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi, dan Penerimaan Pendapatan lain-lain. 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 | Usulan Teknis



13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMKEUDA) Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMKEUDA) atau sering di kenal juga dengan sebutan SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah) atau SAKD (Sistem Akuntansi Keuangan Daerah) adalah perangkat lunak berbasis web yang terdiri



dari



Program



Penyusunan



Penatausahaan Keuangan,



/



Penganggaran



APBD,



Akuntasi dan Penyusunan Laporan



Keuangan. Sistem ini telah disesuaikan dengan kebijakan baru dalam pengelolaan keuangan daerah, sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentangStandar Akuntansi



Pemerintahan dan



Peraturan



Pemerintah



No.



58



tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Permendagri No. 13 Tahun 2006 yang telah diubah dengan Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Berikut modul-modul yang terdapat pada aplikasi SIMKEUDA : a. Modul Anggaran Merupakan modul utama yang disajikan dalam sistem informasi



anggaran



ini



diharapkan



mampu



mengintegrasikan program, kegiatan dan anggaran yang disusun oleh masing-masing SKPD. Setiap SKPD akan menyusun perencanaan anggaran yang selanjutnya akan dihimpun/dikonsolidasi sehingga pada akhirnya akan dihasilkan Dokumen APBD Provinsi/Kabupaten/Kota. Modul Sistem



Informasi Anggaran



ini antara



lain



mencakup: 



Penyusunan RKA SKPD dan RKA PPKD; 16 | Usulan Teknis







Penyusunan



DPA



SKPD



dan



DPA



PPKD,



penerbitan SPD dan SP2D; 



Penyusunan Anggaran Kas Pemerintah Daerah; dan



Dari Modul tersebut diatas diharapkan menghasilkan output sebagai berikut : 



Kebijakan Umum Anggaran (KUA);







Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara (PPAS);







Rencana Kerja Anggaran (RKA-SKPD dan RKA PPKD)







Anggaran Kas Pemerintah Daerah;







Dokumen Surat Penyediaan Dana (SPD);







Register SPD;







Register SP2D;







Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD baik pokok maupun perubahan beserta lampirannya;







Dan laporan lainnya.



b. Modul Penatausahaan Merupakan modul yang diharapkan mempermudah



aktivitas



yang



mampu untuk



berkaitan



dengan



penatausahaan keuangan pada SKPKD. Disamping juga akan menatausahakan secara sistematis dan terintegrasi, modul ini juga akan mengintegrasikan laporan keuangan dengan kas daerah. Penatausahaan Keuangan Daerah ini tebagi atas 2 (dua) bagian yaitu : 1. Penatausahaan Penerimaan Daerah Penatausahaan



Penerimaan



Daerah



merupakan serangkaian proses kegiatan 17 | Usulan Teknis



menrima, menyimpan, menyetor, membayar dan



mempertanggungjawabakan



penerimaan



uang



pengelolaan Informasi



yang



SKPKD.



berada



dalam



Modul



penatausahaan



Sistem



Penerimaan



Daerah ini mencakup : 



Modul penerimaan







Modul rekap penerimaan







Output yang dihasilkan dari modul sistem informasi penatausahaan penerimaan daerah meliputi :







Rekapitulasi penerimaan harian;







Buku



pembantu



per



rincian



objek



penerimaan 



Buku kas umum penerimaan







Peraturan



daerah



gubernur



dan



peraturan



tentang



laporan



pertanggungjawaban



pelaksanaan



APBD khusus bidang penerimaan; 



Pertanggungjawaban



baik



secara



fungsional maupun administratif; 



Laporan-laporan lainnya.



2. Penatausahaan Pengeluaran Daerah Penatausahaan



Pengeluaran



Daerah



merupakan serangkaian proses kegiatan menerima,



menyimpan,



membayar,



menyetor,



menyerahkan



mempertanggungjawabkan



dan



pengeluaran



uang yang berada dalam pengelolaan SKPD.



Modul



penatausahaan



sistem



pengeluaran



informasi daerah



ini



mancakup : 18 | Usulan Teknis







DPA-SKPD dan DPA-PPKD







Modul Surat Permintaan Pembayaran (SPP)







Modul register SPP







Modul Surat Perintah Membayar (SPM);







Modul Register SPM;







Modul Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);







Modul Register SP2D;







Modul



Perincian



Pengeluaran



per



Rincian Objek. 



Output yang dihasilkan dari modul sistem informasi penatausahaan pengeluaran daerah meliputi :







DPA-SKPD dan DPA-PPKD;







Surat Penyedian Dana (SPD)







Register SPD;







Surat Permintaan Pembayaran (SPP);







Register SPP;







Surat Perintah Membayar (SPM);







Register SPM;







Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);







Register SP2D;







Buku kas umum pengeluaran;







Pertanggungjawaban baik administratif maupun fungsional;







Serta laporan-laporan lainnya



c. Modul Akuntansi dan Pelaporan Laporan yang diterbitkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dan Pelaporan harus sesuai dengan peraturan dan perunda-undangan yang berlaku antara lain : Permendagri No. 59 Tahun 2007, Permendagri 19 | Usulan Teknis



No. 13 Tahun 2006 serta PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP. Modul Sistem Informasi Akuntansi dan Pelaporan ini mencakup : 



Modul kode rekening neraca







Modul buku jurnal penerimaan kas







Modu Jurnal penyesuaian







Modul buku besar







Modul buku besar pembantu







Modul buku jurnal pengeluaran kas







Modul buku jurnal umum







Modul laporan realisasi semester pertama anggaran pendapatan dan belanja dan pronosis 6 bulan







Modul laporan realisasi anggaran







Modul catatan atas laporan keuangan







Modul surat pernyataan pengguna anggaran







Modul ringkasan laporan realisasi anggaran







Modul penjabaran laporan realisasi anggaran







Modul



daftar



realisasi



penmabahan



dan



penambahan



dan



pengurangan aset tetap 



Modul



daftar



realisasi



pengurangan aset lain-lain 



Modul daftar kegiatan-kegiatan tahun pertama anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan







Jadwal



pertanggungjawaban



pelkasanaan



APBD 



Output yang dihasilkan dari Modul Sistem Informasi Akuntansi dan Pelaporan ini meliputi :







Laporan realisasi anggaran;







Laporan arus kas;







Catatan atas Laporan Keuangan;







Perda tentang Ringkasan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 20 | Usulan Teknis







Peraturan



Gubernur



tentang



Penjabaran



Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; 



Laporan Semester dan Prognosis;







Dan Laporan-laporan lainnya.



6. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMKEUDA) Sistem Monitoring dan Evaluasi (MONEV) adalah perangkat lunak berbasis web yang digunakan untuk memonitor setiap kegiatan yang telah dilakukan, dan melakukan evaluasi terhadap masing-masing kegiatan. Berikut adalah modul-modul yang terdapat pada Aplikasi MONEV. Modul Perencanaan 



Perencanaan Kegiatan







Perencanaan Biaya







Perencanaan Sasaran / Pencapaian



Modul Pengukuran Kinerja 



Perencanaan Strategis dan Perencanaan Kinerja







Penetapan Indikator Kinerja







Sistem Pengumpulan Data dan Pengukuran Kinerja







Penyusunan Questionaire







Input Data Questionaire



Modul Evaluasi 



Analisis Data Hasil Pengukuran







Evaluasi Kinerja Terhadap Sasaran







Evaluasi Program Dan Kebijakan



Dasar Hukum 



Undang – Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas KKN



21 | Usulan Teknis







Instruksi



Presiden



No.



Tentang Akuntabilitas



7



Tahun



Kinerja



1999 Instansi



Pemerintahan



7. Aplikasi Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Aplikasi Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah perangkat lunak berbasis web yang dibutuhkan dalam rangka mendukung program pemerintah yang transparan dan akuntabel. Berikut adalah daftar modul yang terdapat pada aplikasi LAKIP. Modul Pengukuran 



Perencanaan Strategis dan Perencanaan Kinerja







Penetapan Indikator Kinerja







Sistem Pengumpulan Data dan Pengukuran Kinerja







Penyusunan Questionaire







Input Data Questionaire







Analisis Data Hasil Pengukuran







Evaluasi Kinerja Terhadap Sasaran







Data Akuntabilitas Keuangan







Data Akuntabilitas Kegiatan







Data Akuntabilitas Kinerja dan Sasaran







Undang – Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas KKN



Modul Input Data



Modul Evaluasi



Modul Pelaporan



Dasar Hukum



22 | Usulan Teknis







Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan



LAYANAN 



Pengembangan Sistem, meliputi : o Pengembangan Aplikasi Multimedia, seperti printing matter, 2D & 3D Animation, interactive CD, Video & Photo Editing, Logo Design & Appliances, Interior Layout, Product Design. o Pengembangan Program Aplikasi dan Perangkat Lunak Sistem



Informasi



untuk



Rumah



Sakit,



Hotel,



e-



government, Perhotelan, Kepegawaian, Inventory, Sistem Informasi Geografis, dsb. o Pengembangan Perangkat Lunak Jaringan dan Internet, Web Design, Web Programming, dsb. 



Pemeliharaan Perangkat Keras dan Asesoris Komputer, meliputi: o Menangani pemeliharaan dan perbaikan perangkat keras komputer, peripheral jaringan dan perangkat lunak / software



application



perangkat



sebagai



dengan



memberikan



pengganti,



selama



pinjaman persediaan



mencukupi. o Pemeliharaan dan Perbaikan dapat dilakukan dengan kontrak untuk jangka waktu tertentu atau per kedatangan. 



Telekomunikasi, meliputi: o Menangani Installasi, Konfirugasi, pemeliharaan dan perbaikan perangkat komunikasi, dan peripheral jaringan. o Pemeliharaan dan Perbaikan dapat dilakukan dengan kontrak untuk jangka waktu tertentu atau per kedatangan.







Pelatihan / Inhouse Training, meliputi : 23 | Usulan Teknis



o Pelatihan yang dilakukan berkaitan dengan peningkatan sumberdaya manusia yang berkaitan dengan Information Technology, meliputi sistem operasi, sistem jaringan, pemrograman dan pemanfaatan program aplikasi. o Pelatihan dapat dilakukan di tempat tertentu atau di lokasi perusahaan yang membutuhkan pelatihan (Inhouse Training). 



Even Organizer, meliputi : o Seminar, Workshop, Temu Usaha dan Pameran yang berkaitan dengan Information Technology.



24 | Usulan Teknis



Legalitas Perusahaan UMUM Nama Perusahaan



: Venus Media Teknologi, CV



Alamat



: Jl. Guruminda A 9 Komp. Guruminda,



Perusahaan



Bandung 40293



Telepon



: 022 6373 4153



Website



: www.vmt.co.id



E-Mail



: [email protected]



Status Perusahaan : Pusat



REKENING BANK BANK JABAR BANTEN Account



: Venus Media Teknologi CV



No. Rekening



: 001 009 000 800 1



Cabang



: Suci - Bandung



AKTE PENDIRIAN Nomor



: 12



Tanggal



: 14 Februari 2005



Notaris



: Dr. Wiratni Ahmadi, SH



SURAT KETERANGAN DOMICILI PERUSAHAAN Nomor



: 031/KEL-SKDP/III/2005



Tanggal



: 18 Maret 2005



SURAT KETERANGAN TERDAFTAR Nomor



: PEM-05/WPJ.09/KP.0303/2005



Tanggal



: 29 Maret 2005



25 | Usulan Teknis



NPWP Nomor



: 02.203.991.1-429.000



SURAT PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK Nomor



: PEM-35/WPJ.09/KP.0303/2005



Tanggal



: 31 Maret 2005



SURAT IJIN GANGGUAN/SITU Nomor



: 0124/IG/I/2018/DPMPTSP



Tanggal



: 16 Januari 2018



Masa Berlaku



: 16 Januari 2021



SURAT IJIN PERDAGANGAN (SIUP) Nomor



: 0009/IUP-UB/VIII/2018/BPMPTSP



Kegiatan Usaha



: Perdagangan Barang dan Jasa



Kelembagaan



: Pemasok



Bidang Usaha



: 4610, 4651, 6209, 7020



Jenis Barang/Jasa :Alat/Peralatan/Suku Dagang Umum



Cadang/Hasil



Industri : Komputer, Piranti Lunak dan Keras, Jasa : Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya, Konsultasi Manajemen.



TANDA DAFTAR PERUSAHAAN PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) Nomor Berlaku



: 101134613144 s/d : 15 Januari 2020



Tanggal



26 | Usulan Teknis



Bidang Usaha



:Perdagangan Besar Atas Dasar Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak - KBLI 46100



Struktur Organisasi



SUSUNAN PENGURUS Director



:



TUTI RASTUTI, ST., MM.



Administration



:



INGE MEGAWATI, Amd.



Head of Sales &



:



JIMMY HENDRIX, ST.



:



GANSARA KUSUMAH, S. Si, MT.



:



- ADAM M. RIYADI, S. Si.



Marketing Division Head of Technical Division Development



- M. TAUHID SAHADAT, ST. - RAHMAN FIRMANSYAH, ST. - DADANG DANA SURYANA, ST. - IWAN KURNIWAN, ST, MT. - HIRAWAN, ST - RITA RIJAWANTI, ST. M.T - YUDI BUDIANA, ST - RENDI NUSA PRIBADI, ST - AMET JAKARIA, ST Maintenance



:



DEDI AHMAD WADI, Amd.



Research &



:



ARDI SAGARA SOEBRATA, AMd



Technical Support



:



AGUNG BUDI SANTOSO



Sales &Marketing



:



SYARIF ARDIANSYAH, ST



:



- ILHAM MAKMUR, SE



Development



Executive Marketing Officer / Customer Support



- RIRI APRIYANI



Officer 27 | Usulan Teknis



STRUKTUR ORGANISASI VENUS MEDIA TEKNOLOGI



DIRECTOR ADMINISTRATI ON HEAD OF SALES &



HEAD OF TECHNICAL



MARKETING DIVISION



DIVISION



SALES &



MARKETING



MARKETING



DEVELOPMEN



MAINTENANC



RESEARCH



MARKETI



FREELANC E



OFFICER



T



E



&



NG EXECUTIV



DEVELOPMENT



/CUSTOMER SERVICE OFFICER



TECHNICA L



E



SUPPORT



28 | Usulan Teknis



Pengalaman Perusahaan Venus Media Teknologi meskipun baru terbentuk secara formal pada tanggal 14 Februari 2005, namun tenaga-tenaga ahli yang terlibat dalam pembentukannya telah berpengalaman dalam mengerjakan pekerjaan di bidang Teknologi Informasi. Berikut pengalaman pekerjaan Venus Media Teknologi sampai saat ini.



NO.



NAMA PEKERJAAN



PEMBERI PEKERJAAN



2006 1.



Pembangunan Aplikasi Sistem



PT.PLN - APJ



Informasi Manajemen



Banten



Distribusi (SIMDIS) 2.



Sistem Informasi Potensi



Kantor Informasi dan



Agribisnis



Telekomunikasi Kabupaten Majalengka



3.



4.



Pengembangan Aplikasi



Dinas Kesehatan



Register Kanker



Propinsi Jawa Barat



Pengembangan Kualitas



Dinas Kesehatan



Aplikasi Profil Kesehatan



Propinsi Jawa Barat



Vehicle Management System



PT. Sinar Jaya



2007 1.



Megah Langgeng



29 | Usulan Teknis



2.



Sistem Informasi Manajemen



RSIA An-Nisa, Kota



Rumah Sakit (SIMRS)



Tangerang



30 | Usulan Teknis



2008 1.



Pemutakhiran Website



Badan Perpustakaan



Bapusda



Daerah Provinsi Jawa Barat



2009 1



Pembangunan Program



Badan Perpustakaan



Aplikasi Literatur Sekunder



dan Kearsipan



Digital



Daerah, Provinsi Jawa Barat



2



Monex Sales Force



PT. Monex



(Pengembangan website dan



Investindo



Customer Relationship Management) 3



Pembangunan Website



Kaloka Real Estate



Property 2010 1



Pembangunan Website dan



PT. MySmartFx



Content Management System (CMS), www.mysmartfx.com 2



Pembangunan Website dan



CV. Bunga Mentari



Content Management System



Abadi



(CMS), www.bungaaksesoris.com 3



Sistem Informasi Manajemen



Rumah Sakit Khusus



Rumah Sakit (SIMRS)



Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung



31 | Usulan Teknis



4



Database Kepegawaian



Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka



5



Sistem Informasi Manajemen



RSUD Dr. Abdul



Rumah Sakit (SIMRS) Venus



Aziz Kota



iMedis



Singkawang, Kalimantan Barat.



2011 1



Sistem Informasi Puskesmas



Dinas Kesehatan Kota Singkawang



2



Sistem Informasi Manajemen



RSUD Dr.



Rumah Sakit (SIMRS)



Agoesdjam Kabupaten Ketapang



3



4



Customer Relationship



PT. Monex



Management



Investindo Futures



Sistem Transportasi



PT. Sinar Jaya



Pariwisata



Langgeng Utama



Pengadaan Penyusunan



RSUD Dr. Abdul



Sistem Informasi Manajemen



Aziz Pemerintah



Rumah Sakit (Rawat Inap,



Kota Singkawang



2012 1



Laboratorium, Radiolog) 2013 1



Pengadaan Belanja Modul



RSUD Sultan Syarif



SIMRS RSUD Sultan Syarif



Mohamad Alkadrie Kota Pontianak 32 | Usulan Teknis



Mohamad Alkadrie Kota Pontianak



33 | Usulan Teknis



2014 1



2



Pengadaan SIM RS Pra Blud



RSUD Mas Amsyar



RSUD Mas Amsyar Kasongan



Kasongan



Kabupaten Katingan



Kabupaten Katingan



Pembangunan Website



PT. Jasa Raharja



www.jasaraharja.com 2015 1



Penerapan Aplikasi Sistem



RSIA Permata Hati



Informasi Manajemen Rumah



Mataram



Sakit (SIMRS) VENUS-I MEDIS RSIA Permata Hati Mataram 2



Penerapan Aplikasi Sistem



RSKB Halmahera



Informasi Manajemen Rumah



Bandung



Sakit (SIMRS) VENUS-I MEDIS RSKB Halmahera Bandung 2016 1



Penerapan Aplikasi Sistem



PT. RSBT ,



Informasi Manajemen Rumah



Kepulauan Bangka



Sakit (SIMRS) VENUS-I MEDIS PT. Rumah Sakit Bakti Timah, Bangka 2



Pengembangan Software



PT. Arianto



Keuangan/Akuntasi PT.



Darmawan



Arianto Darmawan



34 | Usulan Teknis



2017 1



2



Pengadaan Implementasi



PT. Sigma Cipta



Aplikasi SIMRS



Caraka



Midwives Education 2017



PT. Bayer Indonesia



Penerapan Aplikasi Sistem



Rumah Sakit



Informasi Manajemen Rumah



Ananda, Kota Bekasi



2018 1



Sakit (SIMRS) Imedis 3.0 Rumah Sakit Ananda 2



Instalasi Jaringan Komputer



Perhimpunan Dokter



pada Perhimpunan Dokter



Spesialis Kulit &



Spesialis Kulit & Kelamin



Kelamin Indonesia



Indonesia (PERDOSKI)



(PERDOSKI), Jakarta



Sudah menjadi komitmen kami di CV Venus Media Teknologi, bahwa “kualitas produk, kepuasan klien dan pelayanan” adalah hal yang paling utama. Komitmen tersebut kami sajikan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi dengan didukung kualitas sumber daya intelektual yang terdidik dan terlatih dari kami sebagai upaya menghasilkan kualitas produk yang baik dan dapat bersaing serta dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan. Harapan kami, setiap kerjasama yang terjalin dapat berlanjut dengan terjalinnya suatu hubungan dan bentuk kerjasama yang baik, yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak di waktu yang akan datang.



35 | Usulan Teknis



PEMAHAMAN KAK Pemahaman Terhadap Pekerjaan Berikut adalah pemahaman konsultan terhadap pekerjaan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota Bandung.



Pemahaman Terhadap Nama Pekerjaan Pekerjaan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja adalah Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota Bandung



Pemahaman Terhadap Pemberi Pekerjaan Hasil Kegiatan Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2018 ini akan digunakan oleh Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Bandung



Pemahaman Terhadap Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari kerja sejak ditandatanganinya Kontrak / Surat Perintah Kerja (SPK).



Pemahaman Terhadap Kebutuhan SDM Pekerjaan ini memerlukan tenaga ahli sebagai berikut.



36 | Usulan Teknis



No. 1



Tenaga Ahli Ahli Analisis Sistem



Jumlah 1 org



Pendidikan



Pengalaman



(Minimal)



Dibidangnya



S1 Bidang



minimal 5 tahun



Informatika 2



Ahli Software



1 Org



Programmer 3



Ahli Basisdata



S1 Bidang



Minimal 3 Tahun



Informatika 1 org



S1 Teknik



minimal 5 tahun



Informatika 4



Ahli Antarmuka



1 org



Aplikasi



S1 Teknik



minimal 5 tahun



Informatika



Sumber Dana Pekerjaan Sumber dana Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung ini bersumber dari APBD Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2018.



Pemahaman Terhadap Lingkup Pekerjaan Cakupan dan lingkup Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung tahun 2018 ini cukup jelas.



Pemahaman Terhadap Lokasi Pekerjaan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung ini akan dilaksanakan dilingkungan Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Bandung



37 | Usulan Teknis



TANGGAPAN TERHADAP KAK Tanggapan Terhadap Judul Pekerjaan Berdasarkan judul pekerjaan “Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung” maka dari kegiatan ini akan dihasilkan sebuah aplikasi mobile android yang mendukung KRK dilingkungan Pemerintah Kota Bandung.



Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung maksud dan tujuannya cukup jelas.



Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup Ruang lingkup keseluruhan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung cukup jelas.



Tanggapan Terhadap Teknologi Pada Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung sudah jelas bahwa teknologi yang dimaksud adalah pengembangan aplikasi mobile berbasis Android.



Tanggapan Terhadap Output Pekerjaan Output dari Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung cukup jelas.



38 | Usulan Teknis



Tanggapan Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan telah jelas, yaitu selama 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari kaleder setelah penandatanganan kontrak/SPK.



Tanggapan Terhadap Kebutuhan SDM Kebutuhan SDM pada Kerangka Acuan Kerja telah cukup jelas.



Tanggapan Terhadap Jenis dan Jumlah Pelaporan Adapun pelaporan yang tertulis pada Kerangka Acuan Kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Akhir Draft dan Laporan Akhir 3. Laporan Singkat (Executive Summary) 4. User Manual



39 | Usulan Teknis



APRESIASI TERHADAP INOVASI Pemerintah



telah



mengalokasikan



cukup



banyak



dana



untuk



pengembangan Aplikasi di berbagai instansi/lembaga pemerintahan dan kebanyakan proyek-proyek Aplikas tersebut tidak mencapai target yang diharapkan.



Dari



berbagai



Aplikasi



yang



dikembangkan



tersebut



implementasi yang dilaksanakan pada umumnya dengan pendekatan top down. Biasanya agar dapat langsung segera dipresentasikan (show) kepada pimpinan untuk tujuan adanya dukungan dari mereka dan alasan lainnya. Konsekuensi dari pendekatan ini, pada kenyataannya banyak bagian dari Aplikasi yang tidak memenuhi fungsinya, khususnya kandungan informasi di dalamnya yang sangat sedikit ataupun tidak ada sama sekali. Hal ini timbul akibat tidak diikutinya alur pengembangan aplikasi yang baku, yang pada akhirnya akan membuat Aplikasi tersebut kurang atau tidak berfungsi dalam mendukung proses pengambilan keputusan. Disamping itu kelemahan utama pengembangan aplikasi dan faktor-faktor penyebabnya cenderung dilihat dari masalah yang hanya terlihat di permukaan saja, sedangkan apa yang ada di balik / di bawah permukaan belum diungkapkan. Pertama, komitmen pimpinan adalah faktor yang amat mendasar atas berperannya unit kerja pengelola aplikasi. Artinya dalam hal ini diperlukan komitmen yang kuat dari unsur pimpinan agar unit kerja pengelola aplikasi benar-benar diberikan wewenang dan tanggungjawab penuh atas pengelolaan aplikasi yang ada. Penempatan personil yang kebanyakan bukan merupakan “the right men in the right place” di unit pengelola aplikasi ini baik pada tingkat pimpinan unit atau staf di bawahnya, adalah cermin kurangnya komitmen Pimpinan terhadap unit pengelola aplikasi ini. Apresiasi dan komitmen dapat merangsang berperannya unit pengelola aplikasi



ini,



yaitu



dengan dimulainya



penempatan



personil yang



tepat/sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit pengelola aplikasi ini.



40 | Usulan Teknis



Selanjutnya pimpinan tersebut akan bersikap dan bertindak melalui pemanfaatan data/informasi yang berasal dari unit pengelola aplikasi-nya, baik untuk kepentingan internal dalam pengambilan keputusan maupun layanan informasi eksternal masyarakat. Kedua, diakui atau tidak, kurangnya biaya (proyek) dalam pemeliharaan sistem aplikasi adalah masalah yang cukup mendasar yang menyebabkan kurang berfungsinya unit pengelola apliaksi sistem yang lebih jauh berakibat pula pada kurang memadainya mutu data dan informasi yang dihasilkan unit ini. Makin intensifnya kegiatan proyek-proyek pembangunan telah menimbulkan ekses akibat perubahan budaya kerja di kalangan aparatur pemerintah. Kegiatan dinas yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sepanjang ada dukungan dana dari proyek akan memperoleh perhatian yang lebih intensif, dibanding dengan kegiatankegiatan tanpa dukungan dana proyek, termasuk dalam hal ini unit pengelola / pemelihara aplikasi sistem yang kurang tersentuh oleh kegiatan (dana) proyek. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam pengembangan aplikasi harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Aplikasi di desain dengan pendekatan top down, tetapi diterapkan dengan pendekatan bottom up dengan melibatkan / mengajak partisipasi seluruh stakeholder 2. Implementasinya harus di dukung oleh para pengambil keputusan dengan payung hukum yang jelas 3. Disamping faktor teknologi, faktor sumber daya manusia ternyata jauh lebih penting. Untuk itu diperlukan perhatian yang lebih besar dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang kontinyu kepada staf / aparat yang ditunjuk dengan tujuan agar mereka dapat mengembangkan sistem yang mengikuti kebutuhan di masa datang. Oleh karena itu, kami akan menjembatani untuk mempertemukan aspirasiaspirasi



dan



persepsi-persepsi



dari



pihak-pihak



terkait



dalam



41 | Usulan Teknis



pengembangan aplikasi sistem agar didapat komitmen yang kuat terhadap pentingnya aplikasi sistem. Kami juga akan melaksanakan pendampingan day to day secara in-house (satu kantor) dalam rangka penguatan kelembagaan.



Mengatasi Sempitnya Waktu Pelaksanaan Dalam KAK disebutkan bahwa jangka waktu untuk menyelesaikan seluruh lingkup pekerjaan adalah 60 (enam puluh) hari kalender. Untuk maksud tersebut, konsultan diminta mengatur jadwal kerja yang jelas dan efektif untuk melaksanakan kegiatan. Kami berpendapat bahwa waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tahapan-tahapan pekerjaan ini sangat terbatas. Hal ini dapat dipahami karena berkaitan dengan sumber pendanaan berasal dana APBD Tahun 2018. Untuk mengatasi persoalan keterbatasan waktu, kami telah menyusun rencana kerja (network planning) yang cukup rinci dan mengidentifikasi beberapa titik kritis (milestone) antara lain : 1. Terbitnya Surat Perintah Kerja (SPK) dari Pemberi Kerja 2. Persetujuan terhadap Metodologi dan Program Kerja dari Tim Teknis (Counterpart) 3. Persetujuan terhadap Desain Sistem Informasi Manajemen dari Tim Teknis (Counterpart) 4. Diterimanya seluruh pekerjaan Kunci penyelesaian masalah keterbatasan waktu adalah adanya kerjasama yang harmonis/tulus antara Konsultan dengan pihak Counterpart di setiap unit kerja / instansi terkait di Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Bandung. Oleh karena itu kami akan menjalin kerjasama dengan semua pihak terkait (stakeholder).



42 | Usulan Teknis



Perlunya Exit Strategy dalam rangka Keberlanjutan Pekerjaan Pengambangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota Bandung ini hanya akan berlangsung selama 60 (enam puluh) hari kalender. Selama jangka waktu pekerjaan tersebut, Konsultan harus berupaya membantu pihak Pemberi Kerja melaksanakan berbagai kegiatan terkait dengan pekerjaan dan harus berupaya untuk mewujudkan keluaran (output) yang diharapkan. Salah satu tolok ukur keberhasilan pekerjaan ini adalah berjalannya manajemen pendapatan, termasuk didalamya pemanfaatan, operasi dan pemeliharaan aplikasi sistem yang telah dihasilkan. Dengan demikian strategi keberlanjutan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk terus senantiasa tercermin secara melekat pada semua langkah pentahapan yang harus dilakukan dalam pekerjaan ini sejak tahap awal hingga tahap akhir pekerjaan. Exit strategi merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar supaya stakeholder yang mengoperasionalkan aplikasi sistem mampu mengelola dan menerapkan hasil-hasil pekerjaan setelah diserahkan. Dengan demikian, maka orientasi exit strategi adalah agar setelah pekerjaan ini selesai, para pengguna (user) mampu mengoperasikan sistem secara berkelanjutan.



Pentingnya Layanan Konsultan Paska Proyek Dalam pekerjaan pengembangan aplikasi, faktor layanan paska proyek merupakan aspek yang sangat penting bagi keberlanjutan aplikasi sistem. Konsultan menyadari bahwa dalam kegiatan pengembangan aplikasi sistem, banyak faktor yang menentukan berhasil tidaknya aplikasi sistem tersebut dimplementasikan, seperti aplikasi sistem yang dibangun belum sempurna (masih banyak terjadi error/kesalahan/bug sistem), kesalahan



43 | Usulan Teknis



operasional (dalam hal ini manusia pemakainya), kerusakan perangkat keras, ataupun faktor-faktor eksternal lainnya. Pada dasarnya kesalahankesalahan tersebut tidak bisa dihilangkan sama sekali, yang bisa dilakukan adalah



meminimalkan



sumber-sumber



kesalahan



tersebut,



serta



mengantisipasinya dengan menghindari operasional sistem diluar prosedur yang telah dibakukan. Berkaitan dengan rencana pengembangan aplikasi, konsultan akan mengatisipasi sumber-sumber kesalahan tersebut sejak dari awal perencanaan, yaitu : 1. Dalam mengembangkan aplikasi, konsultan akan meminimalkan kesalahan sistem (kesalahan program) dengan banyak melakukan uji coba aplikasi; 2. Memberikan



pelatihan



user/administrator



dan



semaksimal operator



mungkin



yang



bagi



ditunjuk,



para



sehingga



diminimalkan terjadinya kesalahan (kerusakan) sistem akibat salah prosedur Yang menjadi permasalahan lain adalah bagaimana setelah sistem tersebut diserahterimakan dari konsultan kepada Pemberi Kerja, karena selama kesalahan (tidak operasionalnya sistem) tersebut terjadi masih dalam waktu penugasan konsultan, masih bisa tertangani oleh konsultan. Yang



menjadi



pertanyaan



bagaimana



setelah



proyek



tersebut



diserahterimakan dari konsultan kepada Pemberi Kerja.



44 | Usulan Teknis



PENDEKATAN DAN METODOLOGI Pada bab ini akan dijelaskan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan yang dimaksud terdiri dari sudut pandang, batasan, dan tahap pengerjaan dalam mengembangkan sebuah aplikasi sistem. Pada bagian ini juga akan dijelaskan metodologi pengembangan sistem yang akan dilakukan. Metodologi yang dimaksud ini merupakan metodologi yang umum digunakan dalam pengembangan aplikasi sistem, sehingga metodologi yang akan digunakan di lapangan pada prakteknya akan merujuk pada metodologi ini dengan penyesuaian dan/atau penggabungan tahap pengembangan jika diperlukan.



Kajian Teori Seputar Mobile Apps Pengertian Aplikasi Mobile Menurut Wikipedia, pengertian aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan



atau



terputusnya



komunikasi.



Sistem



aplikasi



mobile



merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti telepon seluler dan PDA. Adapun karakteristik perangkat mobile yaitu: 1. Ukuran yang kecil : Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.



45 | Usulan Teknis



2. Memory yang terbatas : Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk). 3. Daya proses yang terbatas : Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop. 4. Mengkonsumsi daya yang rendah : Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop 5. Kuat dan dapat diandalkan : Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturanbenturan, gerakan, dan sesekali tetesantetesan air. 6. Konektivitas yang terbatas : Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung. 7. Masa hidup yang pendek : Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu menyala



Pengertian Android Menurut Nasruddin Safaat h (Pemrograman aplikasi mobile smartphone dan tablet PC berbasis android 2012) android adalah sebuah sistem operasi pada handphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux.



Android



bisa



digunakan



oleh



setiap



orang



yang



ingin



menggunakannya pada perangkat mereka. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,



46 | Usulan Teknis



peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. 1. Kelebihan Android a. Multitasking – Kalau anda pernah merasakan keunggulan dari Symbian yang bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus, begitu juga Android yang mampu membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah satunya. b. Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun. c. Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market – Kalau Anda gemar install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel Android. d. Pilihan Ponsel yang beranekaragam – Bicara ponsel Android, akan terasa „beda‟ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai



47 | Usulan Teknis



dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan „merk‟ favorite. e. Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android. f. Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah. g. Google Maniak – Kelebihan Android lainnya jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari Gmail. 2. Kelemahan Android a. Koneksi Internet yang terus menerus – kebanyakan ponsel berbasis system ini memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif.Koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan



paket



GPRS



yang



sesuai



dengan



kebutuhan. b. Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan



dengan



mudah



dan



gratis,



namun



konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.



48 | Usulan Teknis



Pengertian Java Menurut Budi Raharjo , Imam Heryanto, Arif haryono (Mudah Belajar Java 2010) java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis Java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/nonspesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi Java mampu berjalan di beberapa platformsistem operasi yang berbeda, Java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini Java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web. Adapun kelebihan dari Java yaitu: 1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis Java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang



49 | Usulan Teknis



didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebabnya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut. 2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) 3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman Java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun



aplikasinya.



Kelengkapan perpustakaan



ini



ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi. 4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer. 5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas). Sedangkan kekurangan Java yaitu :



50 | Usulan Teknis



1. Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X. 2. Mudah



didekompilasi.



Dekompilasi



adalah



proses



membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma



yang



digunakan



program



akan



lebih



sulit



disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer. 3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.



Pengertian UML Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”. Menurut (Joomla dari http://soetrasoft.com : 2007). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi,



51 | Usulan Teknis



Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,



menspesifikasikan,



membangun



dan



pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. Bagian-bagian utama dari UML adalah View, Diagram, model element, dan general mechanism 1. View View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah Diagram. Beberapa jenis View dalam UML antara lain: Use case View, Logical View, Component View, concurrency View, dan Deployment View. i. Use case View Use case View mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.View ini digambarkan dalam Use case Diagrams dan kadangkadang dengan



52 | Usulan Teknis



Activity Diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester). ii. Logical View Logical View mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (Class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam Class Diagrams untuk struktur statis dan dalam State, Sequence, Collaboration, dan Activity Diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer). iii. Component View Component View mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam Component View dan digunakan untuk pengembang (developer).



iv. Concurrency View Concurrency View membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan



53 | Usulan Teknis



dalam Diagram dinamis (State, Sequence, Collaboration, dan Activity Diagrams) dan Diagram implementasi (Component dan Deployment Diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). v. Deployment View Deployment View mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.View ini digambarkan dalam Deployment Diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). vi. Diagram Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah Diagram merupakan bagian dari suatu View tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk View tertentu. Adapun jenis Diagram antara lain : a. Use case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi



untuk



mendeskripsikan



54 | Usulan Teknis



bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan Use case Diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client. b. Class Diagram Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya Class Diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari Class- Class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya



mempunyai beberapa



Class



Diagram. Class Diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. c.



Component Diagram Component software merupakan



bagian



fisik



dari



sebuah



system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Component merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih Class. Component dapat berupa source code, Component biner, atau



executable



Component.



Sebuah



Component berisi informasi tentang logic Class atau Class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari Logical View ke Component View. Sehingga Component Diagram merepresentasikan



55 | Usulan Teknis



dunia riil yaitu Component software yang mengandung Component, interface dan relationship. d. Deployment Diagram Deployment Diagram menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagianbagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable Component dan object



yang



dialokasikan



untuk



memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi



oleh



node



tertentu



dan



ketergantungan komponen. e. State



Diagram



State



Diagram



menggambarkan semua State (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu Class dan keadaan yang menyebabkan State berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State Class tidak digambarkan untuk semua Class, hanya yang mempunyai sejumlah State yang terdefinisi dengan baik dan kondisi Class berubah oleh State yang berbeda. f.



Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada



sebuah



scenario.



Kegunaannya



untuk menunjukkan rangkaian pesan yang



56 | Usulan Teknis



dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. g. Collaboration Diagram dinamis



Diagram



Collaboration



menggambarkan seperti



Sequence



kolaborasi Diagrams.



Dalam menunjukkan pertukaran pesan, Collaboration Diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan Sequence Diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan Collaboration Diagram. h. Activity



Diagram



Activity



Diagram



menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas,



digunakan



untuk



mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti Use case atau interaksi. Adapun tujuan penggunaan UML yaitu : 1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. 2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.



57 | Usulan Teknis



4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk Diagram (reserve enginering). Sedangkan perangkat lunak yang mendukung pembuatan diagaram UML yaitu i. StarUML



(http://StarUML.sourceforge.net/en/)



StarUML adalah sebuah proyek Staropen source untuk



mengembangkan



cepat,



fleksibel,



extensible, featureful, dan bebas-tersedia UML / platform MDA berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Bersama dan sebagainya. ii. Acceleo (http://www.acceleo.org/pages/home/en) Acceleo adalah generator kode yang mengubah model menjadi kode. Acceleo mudah digunakan dan menyediakan “dari rak” generator (Jee,. Bersih, Php …) dan template editor untuk Eclipse. iii. ArgoUML (http://ArgoUML.tigris.org/) ArgoUML adalah Staropen source UML modeling tool terkemuka dan termasuk dukungan untuk semua Diagram UML standar 1,4. Ini berjalan pada setiap platform Java dan tersedia dalam bahasa sepuluh. ArgoUML ditulis seluruhnya di Jawa dan



58 | Usulan Teknis



menggunakan Java Kelas Foundation. Hal ini memungkinkan ArgoUML untuk berjalan di hampir semua platform.



Pengertian Eclipse Menurut Nasruddin Safaat h (Pemrograman aplikasi mobeli smartphone dan tablet PC berbasis android 2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: 1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. 2. Mulit-language: pemrograman pengembangan



Eclipse Java,



dikembangkan



akan



aplikasi



tetapi



berbasis



dengan



Eclipse bahasa



bahasa



mendukung pemrograman



lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. 3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. Eclipse dibuat dari kerja sama antara perusahaan-perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta individu-individu lain). Banyak nama besar



59 | Usulan Teknis



yang ikut dalam 'Eclipse Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya. 1. IntelliJ IDEA (commercial, free 30-day trial) 2. Oracle JDeveloper (free) 3. Xinox JCreator (ada versi berbayar maupun free) Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP: 1. Core platform 2. OSGi 3. SWT (Standard Widget Toolkit) 4. JFace 5. Eclipse Workbench Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru.



60 | Usulan Teknis



Eclipse



beserta



plug-in-nya



diimplementasikan



dalam



bahasa



pemrograman Java. Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat Diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plugin sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs yang menawarkan plug-in secara gratis seperti Eclipse downloads by project. Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan dari sistem ini adalah untuk menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah Deployment dan maintenance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan. Peluncuran simultan dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya.



Konsep Android Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Android merupakan generasi baru platform mobile yang memberikan



kesempatan



kepada



pengembang



untuk



melakukan



pengembangan sesuai dengan yang diharapkan. Sistem operasi yang



61 | Usulan Teknis



mendasari Android merupakan lisensi di bawah naungan GNU, General Public License Versi 2(GPLv2), yang biasa dikenal dengan istilah Copyleft. Istilah copyleft ini merupakan lisensi yang setiap perbaikan oleh pihak ketiga harus terus jatuh di bawah terms. Distribusi



Android



berada



di



bawah



lisensi



Apache



Software



(ASL/Apache2), yang memungkin untuk distribusi kedua atau seterusnya. Pengembang aplikasi Android diperbolehkan untuk mendistribusikan aplikasi mereka di bawah skema lisensi apapun yang mereka inginkan. Pengembang memiliki beberapa pilihan dalam membuat aplikasi yang berbasis Android. Namun kebanyakan pengembang menggunakan Eclipse sebagai IDE untuk merancang aplikasi mereka. Hal ini diikarenakan Eclipse mendapat



dukungan



langsung



dari



Google



untuk



menjadi



IDE



pengembangan aplikasi Android. Aplikasi Android dapat dikembangkan pada berbagai sistem operasi, diantaranya adalah: 1. Windows XP/Vista/7 2. Mac OS X (Mac OS X 10.48 atau yang lebih baru) 3. Linux



Arsitektur Android Secara garis besar arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut: 1. Application dan Widget adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA. 2. Application



Framework



adalah



layer



untuk



melakukan



pengembangan / pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di



62 | Usulan Teknis



sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content provider yang berupa SMS dan panggilan telepon. Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Framework adalah sebagai berikut: a. Views b. Content Provider c. Resource Manage d. Notification Manager e. Activity Manager 3. Libraries adalah layer tempat fitur-fitur Android berada, biasanya para pengembang aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. 4.



Android Runtime adalah layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Runtime dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Core Libraries Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java,



sementara



DVM bukan merupakan



virtual



machine untuk Java. Sehingga diperlukan libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core Libraries. b. Dalvik



Virtual



Machineberbasis



register



yang



dioptimalkan untuk menjalankan fungsi fungsi secara efisien,



dimana



merupakan



pengembangan



yang



mampu membuat Linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.



63 | Usulan Teknis



5. Linux Kernel adalah layer dimana inti sistem operasi dari Android itu berada. Berisi file system yang mengatur system processing memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android adalah Linux Kernel release 2.6.



Gambar Alur Pengembangan Sistem Informasi Berkelanjutan



Tool Android Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Beberapa fitur Android yang paling penting adalah sebagai berikut: 



Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.



64 | Usulan Teknis







DVM dioptimalkan untuk perangkat mobile.







Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.







Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi OpenGL ES 1.0.







SQLite untuk penyimpanan data.







Dukungan untuk audio, video dan gambar.







Bluetooth, EDGE, 3G, Wifi.







Kamera, GPS, kompas dan accelerometer.







Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori serta plugins untuk IDE Eclipse.



Pemanfaatan Teknologi Mobile Hingga Menjadi Sebuah Tren Perkembangan teknologi mobile



hingga menjadi salah satu tren



teknologidan informasi saat ini, tentunya karena pemanfaatannya di berbagai sektorkehidupan. Baik di bidang bisnis, entertainment, pendidikan, kesehatan, perbankan, transportasi maupun sektor-sektor lainnya. Dalam bidang



bisnis,



banyak



pengusaha



melakukan



mobilisasi



operasional perusahaan, salah satunya melalui versi mobile. Menggunakan teknologi mobileyang pada hakikatnya berpusat pada peningkatan komunikasi. Sama seperti penggilan suara dan sms telah terbukti untuk menghubungkan karyawan dengan manajer, pelanggan dan satu sama lain. Teknologi mobile dapat menghasilkansaluran komunikasi langsung dengan pelanggan yang kuat. Aplikasi canggih yangmendorong keberhasilan awal teknologi mobile adalah pesan teks yang sederhana. Sementara SMS masih merupakan cara yang tepat untuk menghubungkan dan menyampaikan pesan sederhana, banyak komunikasi lainnya sejak



65 | Usulan Teknis



saat itu menjadi tersedia. Pada akhirnya, hubungan pelanggan dapat dikelola lebih efisien dengan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan dan menyinkronisasikan buku alamat, kalender, dan email. Dalam bidang entertainment, penggunaan teknologi mobile bisa kita lihat



pada



salah



satu



acara kontes menyanyi di stasiun televisi swasta Indonesia.



Aplikasi



ini



bisa di unduh secara gratis oleh siapa saja pada App Store atau Google Play. Melihat hal ini tentunya dunia entertainment juga tidak ingin ketinggalan menggunakan teknologi mobile. Dalam bidang pendidikan itu sendiri telah hadir yang disebut Mobile Learning.



Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang



dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas prosesdan hasil belajar peserta didik di Indonesia pada masa mendatang. Dalam bidang kesehatan, salah satu contoh teknologi berbasis perangkat mobile



adalah perangkat



ternyata sudah banyak melakukan



fitness



beredar dirumah



mobile fitness. yang tentunya tanpa



Perangkat ini



memudahkan



harus pergi



ke suatu



untuk tempat



untuk melakukan olahraga. Perangkat ini akan mulai fokus pada seluruh jajaran kesehatan dan mulai memasuki industri perawatan kesehatan. Tentunya tren teknologi seperti ini akan selalu dicari oleh konsumen melihat saat ini banyak masyarakat ingin memiliki sesuatu hal dengan mudah dan tanpa ribet. Pemanfaatan teknologi mobile selain bermanfaat pada bidang-bidang sebelumnya yang dijelaskan diatas, teknologi mobile juga bermanfaat pada bidang perbankan. Diseluruh dunia, perbankan mobile pertama bermunculan



66 | Usulan Teknis



sejak 10 tahun lalu, dan inovasi tersebut telah berlanjut hingga kini, termasuk diIndonesia. Diantara bank komersial yang ada di Indonesia, hampir setengah telah terlibat dalam beberapa inisiatif perbankan mobile atau biasa disebut dengan mobile banking. Kegiatan mobile banking kini sedang diperluas untuk melayani lebih banyak pelanggan dan memenangkan



bisnis



baru.Tidak



hanya



merambah



pada



bidang



perbankan, teknologi mobile juga merambah bidang transportasi. Salah satu contohnya pada maskapai penerbangan telah lama mengandalkan teknologi digital sebagai dasar layanan pelanggan mereka. Didukung penuh oleh web dan aplikasi mobile ,maskapai penerbangan ini memungkinkan pengguna membeli tiket, checkin, menerima boarding pass dan mengelola pemesanan semua melalui ponsel. Demikian halnya pada PT. KAI (Kereta Api Indonesia) yang sejak beberapa tahun



lalu



telah



mengandalkan



teknologi



digital



sebagai



dasar



layanan untuk para pelanggan mereka. Didukung penuh oleh web dan aplikasi mobile, perusahaan kereta api ini memungkinkan pengguna membeli tiket atau semua pengelolaan pemesanan tiket melalui ponsel. Pemanfaatan teknologi mobile telah merambah berbagai sektor kehidupan. Tidak hanya seperti yang dijelaskan diatas sebelumnya. Penjelasan diatas hanya satu dari sekian pemanfaatan dari teknologi mobile yang tidak bisa dipungkiri memudahkan aktivitas manusia hingga menjadi sebuah kecenderungan yang tidak lain menjadi tren penggunaan software mobile di masyarakat saat ini. Dengan mengacu pada hal diatas maka Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Bandung membangun sebuah aplikasi mobile Apps (Android) guna mendukung pelayanan informasi publik yang terpercaya, akurat dan bisa diakses oleh pengguna, dimana saja dan kapan saja.



67 | Usulan Teknis



RENCANA KERJA Agar pekerjaan Pengambangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota bandung ini dapat diselesaikan tepat waktu serta sesuai dengan sasaran yang diharapkan, maka disusunlah rencana kerja pelaksanaan pekerjaan. Rencana kerja ini disusun secara spesifik (spesific), terukur (measurable), dan logis atau dapat dicapai (achievable) dengan mengacu pada Kerangka Acuan Kerja serta penjelasan yang telah diberikan. Melaksanakan



persiapan



pekerjaan



dengan



melakukan



identifikasi



kebutuhan terhadap model fitur dan data pada Aplikasi Mobile Android KRK 1.



Melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada beserta data yang tersedia di Daftar Informasi Publik. Juga menentukan proses-proses yang akan ditanamkan pada Mobile Apps (Android) – Resume Aktivitas Pelayanan.



2.



Merancang fitur aplikasi kedalam satu main frame serta pembuatan Aplikasi Mobile untuk Sistem Operasi Android.



3.



Memulai pembangunan aplikasi dan pengembangan. Diselingi juga dengan uji coba aplikasi agar meminimalisir terjadinya hambatan-hambatan



pekerjaan



yang



akan



dilakukan



menggunakan Mobile Apps (Android) – Resume Aktivitas Pelayanan yang telah dibangun. 4.



Pada tahap akhir pekerjaan ini, konsultan juga harus menghasilkan suatu pedoman (user guide) yang dapat digunakan untuk pengelolaan informasi dan data spasial yang ada pada Mobile Apps (Android) – Resume Aktivitas Pelayanan yang telah dibangun.



5.



Konsultan harus melakukan pelatihan/bimbingan teknis dengan pengguna jasa terkait penggunaan/pengoperasionalan Mobile Apps (Android) – Resume Aktivitas Pelayanan.



68 | Usulan Teknis



69 | Usulan Teknis



JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Jadwal pelaksanaan pekerjaan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota Bandung, Kami sajikan dalam tabel sebagai berikut:



No



Bulan ke-



Kegiatan I 1



2



II 3



4



1



2



3



4



1. Persiapan 2. Analisis Kebutuhan dan Pengembangan Aplikasi 3. Implementasi 4. Penyusunan Laporan 5. Ekspose Laporan (Draft Final) 6. Penyerahan hasil Kegiatan (Laporan Final (Final Report) dan seluruh produk kegiatan)



70 | Usulan Teknis



TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA Pekerjaan ini memerlukan tenaga ahli yang terbagi sesuai dengan rencana pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota Bandung sebagai berikut. 1. Ahli Analisis Sistem Seorang



analis



sistem,



memiliki



dan



dibekali



dengan



beberapa keahlian spesifik, seperti : a. Keahlian Analisis Keahlian analisis sistem digunakan untuk memetakan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan klien yang bisa diselesaikan dengan sistem informasi dan yang tidak. Dengan menganalisa komponen-komponennya maka seorang analis sistem akan lebih mudah memahami keseluruhan proses bisnis yang berjalan dan menentukan subsistem mana yang berindikasi mengalami masalah. b. Keahlian Teknis Seorang



dituntut



untuk



mengenal



dan



menguasai



perangkat lunak maupun perangkat keras terbaru, serta mengetahui keunggulan maupun batasan dari teknologi tersebut. Hal ini sangat membantu analis dalam memilih teknologi yang tepat untuk keperluan klien yang spesifik. Keahlian Teknis dapat diperoleh dari pendidikan formal ataupun latihan khusus dan jam terbang yang lama dalam mengembangkan sistem informasi. c. Keahlian Manajemen



71 | Usulan Teknis



Analis sistem bertanggung jawab mengatur sumber daya yang dibawah kendalinya, seperti programer dan teknisi. Manajemen tugas yang tepat sangat berpengaruh pada cepat lambatnya penyelesaian proyek. Analis sistem juga harus mampu memprediksi faktor-faktor eksternal seperti kenaikkan harga perangkat, munculnya pesaing dan lainlain. d. Keahlian berkomunikasi Selain ke tiga keahlian tadi, seorang analis sistem juga harus memilik keahlian dalam berkomunikasi atau biasa disebut interpersonal



skill.



Keahlian



ini



sangatlah



diperlukan untuk menjaring informasi yang akurat tentang permasalahan yang ada pada kliennya. Komunikasi juga diperlukan



untuk



koordinasi



dan



instruksi



dengan



stakeholder yang lain. Dengan menjalin komunikasi secara efektif maka perkembangan proyek dan perubahan terbaru dapat dimonitor dan direspon dengan baik. Adapun hal-hal tanggung jawab dari seorang analis sistem meliputi: 1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis. 2. Aliran data menuju komputer. 3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer. 4. Aliran dan Informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanya. 2. Ahli Software Programmer Ada beberapa skill yang dibutuhkan oleh seorang Software programmer. Berikut adalah 5 skill yang paling dibutuhkan seorang software programmer apapun produk atau bahasa



72 | Usulan Teknis



pemrograman yang digunakannya, karena tanpa skill ini, kita tidak mungkin bisa mendapatkan keahlian lainnya.



1. Problem Solving Skill Problem solving skill adalah kemampuan memecahkan masalah.



Software



dibutuhkan



untuk



memecahkan



masalah nyata yang dihadapi oleh seorang client atau user. Seorang programmer pada akhirnya harus bisa memberikan solusi atas masalah tersebut, apapun bahasa pemrogramannya dan apapun teknologinya. 2. Critical Thinking Definisi critical thinking adalah kemampuan berpikir kritis, yaitu



menggunakan



logika



dan



analisa



untuk



membedakan mana solusi yang tepat, mana solusi yang tidak tepat. Mana proses yang benar, mana proses yang salah. Critical Thinking adalah salah satu bentuk dari Correct Thinking yaitu berpikir dengan benar. Tanpa kemampuan berpikir dengan benar, tidak mungkin sebuah software dapat diciptakan. 3. Self-Learning Skill Definisi Self-Learning adalah belajar mandiri secara terus menerus atas keinginan sendiri tanpa diminta atau diperintah. Dunia software adalah dunia yang dinamis dan berkembang dengan cepat. 4. Reading Skill



73 | Usulan Teknis



Reading skill atau kemampuan membaca yang dimaksud di sini adalah membaca dengan utuh, menangkap maksud atau instruksi dari sebuah pesan yang disampaikan. Kita tahu bahwa di dunia pemrograman, kita perlu membaca manual, dokumentasi, buku, dan tentu saja source code. Supaya seluruh pesan diterima dengan benar, kita harus membacanya



satu-persatu,



dengan



lengkap.



Ini



membutuhkan kesabaran, ketelitian, kecermatan yang memang sudah menjadi bakat yang dimiliki seorang programmer. 5. Writing Skill Selain reading skill, tentu saja seorang programmer harus memiliki writing skill. Sebab, programmer harus menulis source code, menulis dokumentasi, dan mungkin saja harus membuat artikel di web/wiki. Adapun



hal-hal



tanggung



jawab



dari



seorang



software



programmer meliputi: 1. Membangun atau mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemrograman. 2. Mengimplementasikan requirement dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma atau logika dan bahasa pemrograman. 3. Melakukan pengujian terhadap software.



3. Ahli Basisdata Ahli Database adalah jenis pekerjaan di bidang IT berkaitan dengan database yang digunakan dalam program yang telah direncanakan. Dalam pekerjaan ini, seorang Ahli Database



74 | Usulan Teknis



dituntut untuk bisa memelihara, merawat, serta membuat backup database yang ada di dalam sebuah sistem. Dibawah ini adalah tugas-tugas tenaga ahli Basisdata : a.



Data administrator : bertanggung jawab untuk pengelolaan sumber



daya



data



yang



mencakup



perencanaan



database. pengembangan dan pemeliharaan standard, kebijakan dan prosedur, dan mendisaian conceptual dan logical database. DA berkonsultasi dengan dan memberi masukan kepada para manajer senior, untuk memastikan bahwa arah pengembangan database telah mendukung tujuan perusahaan. b.



DBA : bertanggung jawab untuk membangun phisik database, tugasnya mulai dari disain database phisik dan implementasi, jaminan keamanan dan kendali integritas, pemeliharaan sistem , dan memastikan hasil yang memuaskan dari pengoperasian aplikasi untuk para pemakai. Peran DBA lebih teknis dibanding peran DA, dan menuntut pengetahuan DBMS dan lingkungan sistem.



c.



Physical database : bertugas memutuskan bagaimana merelaisasikan hasil disain database logis ke dalam database secara phisik. Ini mencakup : 



pemetaan hasil disain database yang logis ke dalam satu set tabel dengan batasan integritas.







memilih metode akses dan struktur storage yang spesifik agar tercapai kinerja data yang baik.







merancang ukuran keamanan yang diperlukan data.



75 | Usulan Teknis



d.



Logical database : mempunyai kaitan dengan aktivitas mengidentifikasi data



( yaitu entitas dan atribut),



hubungan antara data, dan batasan atas data yang akan disimpan database. Perancang Database logis harus mempunyai suatu pemahaman yang saksama dan lengkap tentang data organisasi dan aturan bisnis. e.



Application



development



:



Saat



database



telah



diterapkan, untuk mengoperasikannya diperlukan program aplikasi menyediakan kemampuan. Ini adalah tanggung jawab



pengembang



aplikasi.



Pengembang



aplikasi



bekerja berdasarkan suatu spesifikasi yang diproduksi oleh analis sistem. Masing-Masing program berisi instruksi yang meminta DBMS untuk melaksanakan berbagai operasi pada database itu. Proses ini meliputi : mendapat kembali



data(retrieving),



memasukkan/menyisipkan,



membaharui, dan menghapus data. f.



End-user : adalah ‘ klien’ database, yang telah dirancang dan diimplementasikan, dan database selalu dimaintain (dirawat) untuk melayani kebutuhan informasi mereka. End-users dapat digolongkan cara mereka menggunakan sistem, yaitu : 



Naïve User yaitu para pemakai mengakses database



melalui



program



aplikasi



yang



operasinya dibuat sesederhana mungkin. Mereka dapat mengolah database dengan dengan perintah sederhana atau memilih berdasarkan suatu menu. Jadi mereka tidak harus mengetahui segalanya tentang database atau DBMS.



76 | Usulan Teknis







Para pemakai canggih : pemakai akhir yang canggih menjadi terbiasa dengan struktur database dan fasilitas yang ditawarkan oleh DBMS. EndUsers golongan ini boleh menggunakan suatu bahasa query tingkat tinggi seperti SQL untuk melaksanakan operasi yang diperlukan. Beberapa end-users ini dapat menulis program aplikasi untuk penggunaan mereka sendiri.



4. Ahli Antarmuka Tugas utama dari seorang ahli antarmuka adalah untuk menghubungkan atau penterjemah informasi antara pengguna dengan system operasi, sehingga computer dapat digunakan. Dengan demikian, antarmuka bisa juga diartikan sebagai mekanisme inter-relasi atau integrasi total dari perangkat keras dan lunak yang membentuk pengalaman bekomputer. Use interface dari sisi software bisa berbentuk Graphical User Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI), sedangkan dari sisi hardware bias berbentuk Aplle Desktop Bus (ADB), USB, dan fire wire. Ahli Antamuka bertugas untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam



membangun antarmuka adalah kemudahan dalam



memakai/ menjalankan sistem, interaktif, komunikatif.



77 | Usulan Teknis



Berikut yang menjadi tugas dari ahli Antar Muka : 1. Memfasilitasi input data oleh user Antarmuka yang baik pasti mudah dipahami dan sederhana, semakin sederhana sebuah antarmuka maka semakin mudah dipahami. Selain itu, antarmuka harus memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa berinteraksi dengan program. 2. Buat program jadi menarik berikutya ialah dari sisi seni atau estetika dari aplikasi ini. Dapat kita lihat setiap aplikasi, baik web, desktop, atau aplikasi mobile harus memiliki antarmuka yang khas. Facebook dengan variasi warna biru, sejajar dengan warna hijau muda dan ikon iconnya khas, Instagram, Whatssapp dan masih banyak lagi contoh aplikasi lain yang kita harus ketahui gaya atau kekhususan dari desain antarmuka pengguna. Gaya atau kekhususan ini sangat berpengaruh terhadap minat masyarakat terhadap sebuah aplikasi. 3. Menampilkan hasil pengolahan data oleh aplikasi Selanjutnya adalah tampilan data. Apakah Anda pernah menggunakan aplikasi tanpa antamuka di Linux seperti aplikasi ifconfig atau aplikasi firewall? Bagi yang tidak terbiasa menggunakan terminal akan bingung dan malas membaca data dari terminal tanpa ada user interface yang canggih untuk menampilkan data dan berinteraksi dengan komputer. Dengan antarmuka, data bisa ditampilkan dalam bentuk grafis sehingga pengguna bisa melihat langsung data yang ada pada aplikasi.



78 | Usulan Teknis



4. Mudah membaca data yang dihasilkan oleh aplikasi tugas lainnya yaitu untuk membaca data dari suatu aplikasi.



Tanpa



antarmuka



pengguna



yang



baik,



dibutuhkan waktu yang lama untuk menyortir, mencari, atau memfilter data yang dihasilkan dari sebuah program. Dengan user interface yang baik, tugas-tugas yang umum seperti sorting data, searching, atau penyaringan data akan menjadi lebih mudah, karena sudah ditangani oleh antarmuka.



Pengguna



hanya



memilih



menu



pada



antarmuka dan kemudian data akan diproses sesuai dengan kebutuhan pengguna. 5. Efisiensi kerja Dengan antarmuka yang baik, performa dari pengguna akan lebih efisien dan tidak memerlukan waktu ekstra untuk mengerjakan tugas tambahan yang sebenarnya bisa dilakukan oleh antarmka yang baik. Misalnya, antarmuka pengguna yang baik dalam aplikasi statistik penjualan akan dapat menghasilkan grafik serta kurva perkiraan penjualan tanpa harus memproses data secara manual oleh pengguna. Tentunya ini akan sangat mempengaruhi efisiensi waktu seorang pekerja. Dimana dia bisa menggunakan waktunya untuk melakukan tugas lain yang lebih penting. 6. Minimalkan kesalahan input data yang dilakukan oleh pengguna



Antarmuka yang baik dapat mengurangi kesalahan masukan data yang dibuat oleh pengguna. Misalnya,



79 | Usulan Teknis



dengan



ditampilkan



antarmuka



peringatan



tentang



kesalahan yang dilakukan oleh pengguna



80 | Usulan Teknis



PENUGASAN TENAGA AHLI Penugasan tenaga ahli pada kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Konta Bandung, Kami sajikan dalam tabel sebagai berikut: Nama Perusahaan : CV. VENUS MEDIA TEKNOLOGI No. 1



Nama Tuti Rastuti, ST., MM.



Posisi Ahli Analisis Sistem



Pendidikan 1. S1 Teknik Informatika Universitas Pasundan bandung 2. S2 Magister Manajemen Universitas Pasundan bandung



2



Vika Sylvana, ST



Ahli Software



S1 Teknik Informatika



Programmer



Universitas Widyatama Bandung



3



Jimmy Hendrix, ST., M.kom.



Ahli Basisdata



1. S1 Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2. S2 Magister Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung



4



Muhammad



Ahli



S1 Teknik Informatika



Wibawa, ST



Antarmuka



Universitas Pasundan



Aplikasi



bandung



81 | Usulan Teknis



LAPORAN Adapun pelaporan yang diminta dan tertulis pada Kerangka Acuan Kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :



Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan merupakan sebuah buku yang berisi penjelasanpenjelasan mengenai latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran pekerjaan, gambaran umum daerah penelitian, metodologi pekerjaan, peraturan perundang-undangan dan produk hukum yang berhubungan dengan kegiatan, rencana pelaksanaan kegiatan serta hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, dimuat pada kertas minimal ukuran A4 atau disesuaikan dengan format penyajian dengan jumlah 5 (lima) set.



Laporan Draft Final dan Laporan Final Laporan Draft Final merupakan sebuah buku yang berisi penjelasanpenjelasan mengenai seluruh data/informasi, analisa, rekomendasi sebagaimana produk kegiatan (keluaran) tersebut diatas. Setelah penyempurnaan dari Tim Teknis dan pihak terkait lainnya, kemudian mendapat persetujuan oleh PPTK dan/atau KPA maka menjadi Laporan Final. Laporan Final di muat pada kertas ukuran A4 sebanyak 5 set.



Laporan



Singkat



(Executive



Summary)



dan



Bahan



Presentasi (Expose) Laporan ringkas (executive summary) merupakan sebuah buku yang berisi ringkasan penjelasan-penjelasan secara sistematis, jelas, serta mudah dimengerti, dilengkapi dengan lampirannya (tabel/peta/gambar berwarna)



82 | Usulan Teknis



termasuk bahan presentasi (ekspose). Laporan ringkas (executive summary) di muat pada kertas ukuran A4.



User Manual User manual merupakan buku petunjuk Buku Instruksi Manual, berisikan petunjuk teknik opersional dan pemeliharaan Aplikasi Mobile Android KRK sebagai salah satu alat transfer of knowledge dengan buku berukuran A4 sebanyak 5 set.



CD (Compact Disc) Merupakan kumpulan hasil kegiatan dalam bentuk soft copy dimuat dalam CD dengan jumlah sebagaimana tersebut dalam KAK terlampir, terdiri dari Laporan Final dan seluruh produk kegiatan (keluaran) tersebut diatas serta bahan presentasi (ekspose) dalam format yang dapat diolah misalnya: MS Word, excel, power point, auto-cad, dan sebagainya.



83 | Usulan Teknis



FASILITAS PENDUKUNG Umum Dukungan penuh kantor Kami terhadap pelaksanaan proyek, merupakan syarat penting bagi keberhasilan pelaksanaan kegiatan jasa ini. Hal tersebut akan menjamin standar kualitas kerja yang tinggi serta tidak terganggunya kegiatan Tim Konsultan di lapangan oleh kesulitan teknis/non-teknis yang tidak diharapkan terjadi. Selama pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi ini berlangsung, kantor konsultan akan memberi dukungan sepenuhnya kepada Proyek dan Tim Konsultan. Lebih lanjut dapat ditambahkan bahwa kantor Kami memiliki fungsi pendukung teknis yang sangat mantap bagi proyek yang akan dilaksanakan. Kantor konsultan didukung oleh staf yang berpengalaman, yang akan mendukung aspek teknis, administrasi dan logistik. Kantor Kami juga dilengkapi dengan perpustakkan teknik yang memadai serta perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer yang canggih.



Daftar Peralatan Sarana dan prasarana fasilitas pendukung pekerjaan yang dimiliki konsultan guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:



84 | Usulan Teknis



DAFTAR PERALATAN NO



Jenis/Fasilitas/ Peralatan/ Perlengkapan



Jumla h



Kapasita s atau Output pada saat ini



Merk, Tipe dan Nomor mesin/Peralatan



Tahun Pembuata n



Kondisi (%)



Lokasi Sekarang



Bukti Status Kepemili kan



1



2



3



4



5



6



7



8



9



1.



Computer Desktop



4



Baik



LG, Lenovo, IBM



2008



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri



2.



Kendaraan Roda Dua



1



Baik



Honda Vario



2012



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri



3.



Computer Notebook



8



Baik



 Asus Series (3)  Lenovo



2006



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri







  



IdeaPad G460 120, Lenovo IdeaPad G450 937, Axioo Neon MLC4122, Sony Vaio VPCCW25FG, benq joybook s53E



85 | Usulan Teknis



4.



Printer Laser Jet



2



Baik



HP Laserjet 1020



2007



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri



5.



Printer Laser Jet



1



Baik



HP Laserjet 1025



2016



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri



6.



Printer DeskJet



1



Baik



HP D1460



Deskjet



2008



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri



7.



Printer



1



Baik



HP Officejet J4660 All-in-One



2010



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri



8.



Printer



2



Baik



Canon Pixma iP 2770



2010



Baik



Kantor Pusat



Milik Sendiri



86 | Usulan Teknis



PENUTUP Setelah Kami mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) secara seksama, pada prinsipnya KAK / TOR telah menguraikan secara rinci dan jelas mengenai maksud dan tujuan pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan, lama waktu pelaksanaan pekerjaan, dll; sehingga konsultan dengan mudah dapat memahami esensi dari pekerjaan ini. Berdasarkan penjabaran bab-bab dalam usulan teknis ini, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut. 1.



Setelah memahami KAK dengan seksama, maka Kami memandang perlu mengadakan inovasi terhadap beberapa isi yang terdapat dalam KAK. Hal ini disampaikan secara lebih rinci pada Bab Apresiasi Dan Inovasi.



2.



Untuk mendukung kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan, maka



pendekatan



dan



metodologi



disusun



dengan



mempertimbangkan aspek kemudahan teknis dengan tetap mengacu pada ketentuan sebagai mana tercantum dalam KAK dan batasan yang disyaratkan. 3.



Partisipasi serta peran serta semua pihak yang terkait dalam tiap tahapan pekerjaan harus diperhatikan.



Dengan adanya dokumen usulan teknis ini, Kami berharap dapat memberikan gambaran secara lebih rinci kepada pengguna Jasa tentang rencana yang akan dilaksanakan oleh Kami dalam menyelesaikan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Android KRK Pemerintah Kota Bandung. Besar harapan Kami, dengan adanya kerjasama yang terjalin dapat berlanjut dengan terjalinnya suatu hubungan dan bentuk kerjasama yang



87 | Usulan Teknis



baik, yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak di waktu yang akan datang. Sekian dan terimakasih.



88 | Usulan Teknis



LAMPIRAN – LAMPIRAN



89 | Usulan Teknis