Uts CBT Spo 2020 Fix [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ichi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UTS CBT SPO 2020



1. Berdasarkan mekanisme pelepasan obat, yang merupakan ciri dari sediaan controlled release adalah.. a. Obat lepas sesaat setelah administrasi b. Obat diberikan untuk mencapai onset dengan segera c. Obat lepas cepat untuk meningkatkan frekuensi dosis d. Obat tidak segera lepas dan hanya lepas pada lokasi yang diinginkan e. Pelepasan obat dapat mengikuti kinetika orde 0 2. R&D industri farmasi akan mengembangkan bentuk sediaan vaksin secara oral. Sistem yang dipilih adalah system bentuk sediaan partikulat. Manakah yang termasuk sistem penghantaran partikulat? a. Prodrig design b. Ion-pairing approach c. Metabolisme inhibitors d. Liposomes e. Absorption enhancers 3. Mekanisme yang dilakukan EDTA dalam mengatasi rendahnya absorpsi obat adalah a. Membentuk kompleks b. Mengikat logam c. Mengikat enzim d. Memfasilitasi paraseluler e. Memfasilitasi endositosis 4. Kecepatan berdifusi obat mengikuti hukum Fick’s. pernyataan yang benar mengenai proses difusi pasif adalah a. Obat yang memiliki bobot molekul tinggi mudah berdifusi melalui sel b. Difusi terjadi dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi c. Semakin luas permukaan absorpsi akan mempermudah proses difusi d. Kecepatan difusi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi obat e. Kecepatan difusi tidak dipengaruhi oleh koefisien partisi 5. Permeabilitas obat dalam menembus membrane tergantung dari a. Kelarutan b. Disolusi c. Koefisien partisi d. pK e. Bentuk kristal 6. Metabolisme yang terjadi dalam ernterosit dapat dikategorikan kedalam metabolisme sebagai berikut: a. Presistemik b. Luminal c. First pass effect



d. Protease e. First pass intestinal metabolism



7. Model in vitro yang digunakan untuk absorpsi obat secara umum adalah a. Usus tikus b. Usus kelinci c. Usus marmot d. Kultur sel CaCo2 -> in vitro e. Kultur sel HEK 8. Absorpsi obat melalui sel epitel dapat melalui mekanisme transelular maupun paraselulat. Bagaimana obat dapat terabsorpsi pada mekanisme paraselular? a. Obat masuk kedalam sel melalui difusi pasif b. Obat terabsorpsi melalui celah antar sel c. Obat terabsorpsi dimediasi oleh protein carrier d. Obat masuk kedalam sel melalui pembentukan vesikel e. Obat masuk kedalam sel melalui pembentukan vesikel 9. Salah satu cara meningkatkan kelarutan obat adalah dengan membentuk sistem koloidal. Sistem koloidal dipengaruhi bentuk lipid. Polar lipid dengan karakteristik membentuk monolayer dengan air, praktis tidak larut dalam air tetapi mengembang dalam air seperti lamelar. Lipid apakah yang dimaksud? a. Olive oil b. Paraffin c. Surfaktan d. Garam empedu e. Fofatidilkolin 10. Obat yang didisain untuk melepaskan zat aktif secepat mungkin/immediate release bertujuan untuk a. Dapat digunakan karena terburu-buru b. Efek therapetik obat dapat segera dirasakan oleh pasien c. Mudah didistribusikan keseluruh tubuh d. Menghindari rasa obat yang tidak enak e. Hanya dapat digunakan oleh orang dewasa 11. Hal yang penting dalam aksi obat adalah a. Bentuk molekularnya b. Permeabilitas obat dalam menembus membrane c. Bentuk kristal d. Pka dan bentuk kristal e. Bentuk molecular dan permeabilitas obat dalam menembus membrannya 12. R&D industri farmasi akan meningkatkan kelarutan obat dengan cara kompleksasi menggunakan senyawa pengkompleks. Senyawa mempunyai struktur 7 unit α-Dglucopyranose. Apakah senyawa yang dimaksud? a. α – siklodekstrin



b. c. d. e.



β – siklodekstrin γ – siklodekstrin polivinil pirolidin turunan selulosa



13. ada beberapa strategi dalam meningkatkan kelarutan suatu obat. Salah satu strategi adalah menambahkan gugus fungsi fosfat atau sulfoksida pada zat aktif. Strategi ini termasuk a. penggunaan ko-solven b. pembentukan garam c. pembentukan prodrug d. pembentukan kompleks e. penyesuaian pH 14. Rute pemberian obat yang masuk kedalam tubuh terbaik adalah yang melalui a. Kulit b. Pemberian oral c. Inhalasi d. Rektal e. Vaginal 15. Kondisi di saluran cerna yang bisa mempengaruhi jumlah absorpsi obat adalah a. Waktu transit b. Keasaman c. Kebasaan d. Enzim e. Garam empedu 16. Seorang ilmuwan sedang mendesain tablet peptide untuk absorpsi di kolon. Tablet disalut menggunakan dua jenis polimer agar dapat mencapai kolon. Polimer apa yang ada pada lapisan sebelah dalam? a. Polimer untuk lepas cepat b. Polimer untuk lepas tunda c. Polimer untuk lepas lambat d. Polimer untuk lepas spesifik suhu e. Polimer untuk lepas spesifik enzim 17. Parameter kunci dalam pengontrolan penghantaran obat adalah a. Kelarutan dan disolusi b. Kelarutan dan koefisien partisi c. Disolusi dan koefisien partisi d. pKa/pKb dan bentuk kristal e. bentuk kristal dan kelarutan 18. industri farmasi menggunakan Teknik milling untuk menurunkan ukuran partikel menjadi ukutan nanometer. Ada beberapa pilihan cara Teknik milling yang dapat digunakan. Berikut yang merupakan Teknik milling ( penggilingan, pemotongan) a. High pressure homogenisation b. Spray drying



c. Freeze drying d. Fluid bed drying e. Presipitasion 19. Beberapa factor harus dipertimbangkan dalam pemberian obat secara oral, khususnya waktu transit di saluran cerna. Hal ini disebabkan oleh a. Setiap pasien mempunyai waktu tinggal dilambung yang bervariasi b. Bentuk sediaan padat lebih cepat diekskresi dibandingkan bentuk cair c. Tidak adanya perbedaan absorpsi terhadap kondisi lambung kosong (puasa) dan lambung penuh (habis makan) d. pH saluran cernak berpengaruh terhadap waktu transit obat disaluran cerna e. derajat ionisasi obat tidak mempengaruhi waktu tinggal obat disaluran cerna 20. konsentrasi zat aktif yang terletak diantara minimum effective concentration (MEC) dan minimum toxic concentration (MTC) dikenal sebagai a. Kontrol efek farmakologi dari obat b. Therapeutic range c. Optimal penghantaran obat d. Kecepatan lepasnya obat e. Frekuensi pemberian obat 21. Daerah utama yang merupakan tempat absorpsi adalah a. Lambung b. Usus halus -> karena luas permukaan usus halus paling tinggi c. Usus besar d. Rectum e. Pipi 22. Yang berperan dalam efflux obat dari sel adalah a. Protein b. Lemak c. Pgp d. Mucus e. Mucin 23. Paraselular merupakan jalur absorpsi melalui a. Pipi b. Bawah lidah c. Antar sel membrane d. Endositosis e. Finositosis 24. Seorang formulator baru akan mendesain sediaan tablet yang mengandung natrium diklofenak. Zat aktif diharapkan akan larut dan diabsorpsi dengan baik di usus halus. Apa jenis pelepasan obat tersebut? a. Lepas cepat b. Lepas tunda c. Lepas diperlama



d. Lepas terkendali e. Lepas termodifikasi 25. Obat yang diberikan melalui oral serta diabsorpsi melalui mukosa gastrointestinal, selanjutnya langsung a. Masuk ke sirkulasi darah b. Dieksresikan c. Dimetabolisme d. Langsung mencapai targetnya e. Disekresikan 26. Yang termasuk dalam transportasi termediasi oleh protein carrier adalah a. Levodopa diabsorpsi melalui transporter asam amino b. Golongan steroid mengalami efflux oleh sel c. Ion-ion hidrofil dapat melalui gap junction d. Liposom masuk kedalam sel melalui endositosis e. Larutan asetaminofen berdifusi mengikuti gradien konsentrasi 27. Enzim pencernaan dapat mengganggu absorpsi obat dengan terjadinya metabolisme dalam hal ini adalah a. Presistemik b. Luminal c. First pass effect d. Protease e. First pass intestinal metabolism 28. Indometasin merupakan obat yang bersifat asam lemah. Absorbs yang paling optimal dari obat tersebut pada kondisi? a. pH asam b. pH basa c. pH netral d. tidak terpengaruh pH e. pH diatas pKa 29. Absorpsi yang rendah dapat dipengaruhi oleh kecuali a. Koefisien partisi b. Bobot molekul c. Ikatan hidrogen d. Jumlah atom hidrogen dan nitrogen e. Bentuk kristal 30. Seorang ilmuwan sedang mempelajari polimer untuk penyalutan tablet dengan lepas tunda. Polimer tersebut dapat dibuat dengan berbagai cara. Salah satu cara yaitu dengan proses kopolimerisasi dari beberapa polimer. Berikut ini polimer mana yang dibuat dengan cara tersebut? a. Selulosa asetat ftalat b. Polivinil asetat ftalat c. Polimetakrilat



d. Polisakarida e. Hidroksipropilmetil selulosa/etil selulosa 31. Etil selulosa merupakan polimer yang banyak digunakan di bidang farmasi, seperti untuk penyalut tablet. Berdasarkan strukturnya, etil selulosa termasuk kelompok mana? a. Homopolymer b. Kopolimer c. Addition polimer d. Cross-linking polimer e. Non biodegradable polimer 32. Mekanisme yang dilakukan EDTA dalam mengatasi rendahnya absorpsi obat adalah a. Membentuk kompleks b. Mengikat logam c. Mengikat enzim d. Memfasilitasi paraseluler e. Memfasilitasi endositosis 33. R&D industri farmasi akan meningkatkan kelarutan siklosporin pada level koloidal. Cara apakah yang dapat dipilih? a. Menggunakan siklodektrin b. Menggunakan perubahan bentuk polimorfisme c. Menggunakan bentuk garam d. Menggunakan pelarut campur e. Menggunakan bentuk mikroemulsi 34. R&D industri farmasi memproduksi tablet fenofibrate, diketahui fenofibrate mempunyai kelarutan yang rendah. Apoteker akan meningkatkan kelarutan fenofibrate mengikuti rumus Noyes-whitney. Hal apa yang dapat dilakukan apoteker tersebut? a. Menurunkan volume pelarut b. Mengecilkan ukuran partikel c. Menurunkan koefisien difusi d. Meningkatkan lapisan difusi e. Modifikasi bobot molekul obat 35. Usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan bioavailabilitas obat kelas III dan IV dari BCS adalah a. Memperbaiku kelarutan b. Memperbaiki koefisien partisi c. Mengurangi disosiasi d. Memperbaiki permeabilitas e. Mengurangi ionisasi 36. Membedakan sistem penghantaran obat yang didasari oleh bentuk fisik sediaan adalah a. Ada perbedaan penghantaran obat dalam bentuk suspensi dan emulsi ?? b. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui oral dan inhalasi ?? c. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui oral dan rektal d. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui oral dan kulit



e. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui parenteral dan kulit 37. Indometasin merupakan obat yang bersifat asam lemah. Absorbs yang paling optimal dari obat tersebut pada kondisi? a. pH asam b. pH basa c. pH netral d. Tidak terpengaruh oleh pH e. pH diatas pKa 38. Membedakan sistem penghantaran obat yang didasari oleh bentuk fisik sediaan adalah a. Ada perbedaan penghantaran obat dalam bentuk suspensi dan emulsi b. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui oral dan inhalasi c. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui oral dan rektal d. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui oral dan kulit e. Ada perbedaan penghantaran obat dalam melalui parenteral dan kulit 39. Seorang formulator baru akan mendesain sediaan tablet yang mengandung natrium diklofenak. Tablet perlu disalut menggunakan polimer. Bahan apa yang perlu ditambahkan Bersama polimer agar penyalutan sempurna? a. Emulgator b. Plastisaizer c. Penghancur d. Pengawet e. Pengisi 40. Seorang formulator baru akan mendesain sediaan tablet yang mengandung natrium diklofenak. Zat aktif diharapkan akan larut dan diabsorpsi dengan baik di usus halus. Apa jenis pelepasan obat tersebut? a. Lepas cepat b. Lepas tunda c. Lepas diperlama d. Lepas terkendali 41. Seorang ilmuwan sedang mendesain tablet peptida untuk absorpsi di kolon. Tablet disalut menggunakan dua jenis polimer agar dapat mencapai kolon. Polimer apa yang ada pada lapisan terluar? a. Polimer untuk lepas cepat b. Polimer untuk lepas tunda c. Polimer untuk lepas lambat d. Polimer untuk lepas spesifik suhu e. Polimer untuk lepas spesifik enzim 42. Seorang ilmuwan sedang mendesain tablet olsasalazin untuk absorpsi di kolon. Pelepasan zat aktif dipicu oleh enzim. Olsasalazin baru aktif setelah dimetabolisme di dalam tubuh. Disebut apa kandungan tablet tersebut? a. Prodrug b. Propolis



c. Prokariotik d. Probiotik e. Profortis 43. Industri farmasi akan memproduski tablet amprenavir, tetapi diketahui amprenavir kurang larut dalam air sehingga bioavailabilitas rendah. Apoteker memilih bentuk fosamprenavir dan bioavailabilitas menjadi meningkat. Bagaimana peran fosamprenavir meningkatkan bioavailabilitas? a. Sebagai peningkat absorpsi b. Sebagai bentuk garamnya c. Sebagai prodrug d. Berperan menyesuaikan pH e. Berperan pembentukan kompleks 44. Beberapa obat yang diabsorpsi akan dimetabolisme. Biotransformasi pada proses metabolisme dibagi menjadi 2 fase. Hal mana yang termasuk fase 1? a. Penambahan gugus polar seperti gugus hidroksil ?? b. Pembentukan konjugasi asam glukuronat c. Pembentukan konjugasi sulfat d. Pembentukan konjugasi asam amino e. Pembentukan kompleks 45. Bentuk sediana obat dapat diklasifikasikan menurut bentuk fisik, yaitu gas, cair, semipadat, maupun sediaan padat. Bentuk sediaan yang memiliki fasa terdispersi biasanya memiliki masalah dalah hal a. Rasa b. Aturan pakai c. Stabilitas d. Keamanan e. Efek samping 46. Seorang ilmuwan sedang mendesain tablet peptide untuk absorpsi di kolon. Tablet disalut menggunakan dua jenis polimer agar dapat mencapai kolon. Polimer apa yang ada pada lapisan sebelah dalam? f. Polimer untuk lepas cepat g. Polimer untuk lepas tunda h. Polimer untuk lepas lambat i. Polimer untuk lepas spesifik suhu j. Polimer untuk lepas spesifik enzim