Uts Farmasi Rumah Sakit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



UTS FARMASI RUMAH SAKIT SOAL UTS FARMASI RUMAH SAKIT PILIH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !



Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan tingkat pertama, tingkat kedua, dan tingkat ketiga. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga disebut juga: Pelayanan kesehatan dasar Pelayanan kesehatan spesialistik Pelayanan kesehatan subspesialistik Pelayanan kesehatan canggih Pelayanan kesehatan khusus Clear selection



Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, dan: Kuratif serta rehabilitatif Subjektif serta objektif Komprehensif serta terpadu Spesialistik serta subspesialistik Perorangan dan berkesinambungan Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



1/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Pelayanan medik spesialis dasar meliputi: Penyakit dalam, bedah, obstetri dan ginekologi, dan kesehatan anak Penyakit dalam, mata, obstetri dan ginekologi, dan kesehatan anak Penyakit saraf, bedah, THT, dan kesehatan gigi dan mulut. Penyakit kulit dan kelamin, mata, bedah, dan kesehatan anak Kedokteran jiwa, penyakit kulit dan kelamin, penyakit saraf dan THT Clear selection



Selain mempunyai STRA, apoteker yang bekerja di rumah sakit harus terdaftar di: Kementerian Kesehatan, dan harus mempunyai SIPA Dinas Kesehatan Provinsi, dan harus mempunyai SIPA Kementerian Kesehatan, dan harus mempunyai SIK Dinas Kesehatan Provinsi, dan harus mempunyai SIK Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan harus mempunyai SIPA Clear selection



Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan beban kerja apoteker di rumah sakit selain kapasitas tempat tidur, BOR, jumlah resep per hari, adalah: Jumlah dan jenis kegiatan farmasi yang dilakukan Jumlah barang medis habis pakai yang digunakan Jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan yang digunakan Jumlah obat, dan bahan obat yang digunakan Jumlah obat dan obat tradisional yang digunakan Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



2/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Dalam perhitungan beban kerja dan kebutuhan apoteker di rumah sakit, maka rasio apoteker dengan jumlah pasien rawat inap, dan dengan pasien rawat jalan adalah: 1 : 50 dan 1 : 30 1 : 30 dan 1 : 50 1 : 40 dan 1 : 60 1 : 60 dan 1 : 40 1 : 50 dan 1: 100 Clear selection



Fasilitas ruang yang memadai dalam kualitas dan kuantitas untuk suatu instalasi farmasi rumah sakit bertujuan agar dapat menunjang kelancaran fungsi dan proses pelayanan kefarmasian, menjamin lingkungan kerja yang aman untuk petugas, serta agar: Pelayanan kefarmasian berfungsi dengan baik Proses pelayanan kefarmasian berjalan dengan lancar Petugas farmasi dapat menjalankan tugasnya dengan baik Petugas farmasi bekerja dalam lingkungan yang aman Memudahkan sistem komunikasi rumah sakit Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



3/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Manajemen kefarmasian terdiri dari manajemen umum dan manajemen perbekalan farmasi, manajemen umum terdiri dari pembuatan rencana strategis, rencana anggaran belanja, pengelolaan SDM, dan: Pembuatan instruksi kerja Pembuatan standar prosedur operasional Pembuatan usulan pengadaan sediaan farmasi Pembuatan rencana jangka panjang Pembuatan kebijakan dan peraturan Clear selection



Standar Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, terdiri dari : 3 standar 4 standar 5 standar 6 standar 7 standar Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



4/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Sistem rujukan rumah sakit merupakan penyelenggaraan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab: Secara vertikal Secara horizontal Secara timbal balik Secara struktural Secara fungsional Clear selection



Kegiatan visite dapat dilakukan oleh apoteker secara mandiri atau kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan situasi dan kondisi. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan visite dan menetapkan rekomendasi. Kelebihan dilakukannya visite mandiri adalah : Dapat mempermudah informasi terkini yang komprehensif. Sebagai fasilitas pembelajaran bagi apoteker Melakukan konseling, monitoring respons pasien terhadap pegobatan Dapat langsung mengkomunikasikan masalah terkait penggunaan obat dan mengimplementasikan rekomendasi yang dibuat Pemahaman Apoteker tentang patofisiologi pasien terbatas Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



5/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Apoteker dalam praktik visite harus berkomunikasi secara efektif dengan pasien/keluarga, dokter dan profesi kesehatan lain, terlibat aktif dalam keputusan terapi obat untuk mencapai hasil terapi (clinical outcome) yang optimal, karena itu sebagai pertanggungjawaban profesi, sebagai bahan pendidikan dan penelitian serta perbaikan mutu praktik profesi, apoteker harus : Melakukan dokumentasi semua tindakan yang dilakukan dalam praktek visite Melakukan koordinasi dengan dokter penanggungajwab pelayanan (DPJP) dan perawat. Melakukan pemantauan implementasi rekomendasi dan hasil terapi pasien. Melakukan pemilihan pesien berdasarkan skala prioritas Melakukan persiapan dengan memeriksa daftar regimen terapi obat semua pasien. Clear selection



Kegiatan Farmasi Klinik yang tidak dapat dilakukan saat Visite Apoteker ke pasien rawat inap di ruang perawatan adalah : Rekonsiliasi dan penelusuran riwayat pengobatan pasien Pencampuran obat intravena yang akan digunakan pasien Pemantauan Terapi Obat Konseling dan Pelayanan Informasi Obat Pemantauan ESO Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



6/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Seorang apoteker penanggungjawab pelayanan Ruang Anak sedang menyusun rencana kegiatan pelayanan Farmasi Klinik, rencananya setiap hari akan melakukan rekonsiliasi obat, penelurusan riwayat pengobatan pasien, edukasi penggunaan obat, pemantauan terapi dan efek samping obat. Untuk itu apoteker harus melakukannya pada saat : Dispensing obat Visite mandiri MESO PTO ROTD Clear selection



Dalam melakukan visite kepada pasien seringkali apoteker tidak dapat secara penuh melakukannya untuk seluruh pasien, karena itu dilakukan pemilihan pasien / penetapan prioritas pasien yang akan dikunjungi. Berikut adalah kriteria pasien yang diprioritaskan untuk diberikan layanan visite seperti yang tercantum dalam Pedoman Visite untuk Apoteker, kecuali : Pasien baru (dalam 24 jam pertama) Pasien dalam perawatan intensif Pasien yang mengalami penurunan fungsi organ terutama hati dan ginjal Pasien yang membawa banyak obat sebelum masuk rumah sakit Pasien yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya mencapai nilai kritis. Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



7/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Sebelum melakukan visite kepada pasien di ruang perawatan, apoteker melakukan persiapan, yaitu antara lain dengan mengumpulkan informasi penggunaan obat yang dapat diperoleh dari rekam medik, wawancara dengan pasien/keluarga, catatan pemberian obat. Informasi tersebut meliputi hal berikut, kecuali : Data pasien



Keluhan utama



Riwayat penyakit saat ini merupakan riwayat keluhan/ keadaan pasien berkenaan dengan penyakit yang dideritanya saat ini



Riwayat sosial



Riwayat pekerjaan Clear selection



Saat visite bersama , seorang dokter akan memberikan instruksi pengobatan, tetapi dokter tersebut tidak mengetahui obat yang tersedia di rumah sakit saat itu, maka dokter akan bertanya kepada : Kepala instalasi Farmasi Petugas gudang logistik Ketua TFT Kepala Unit Pengadaan Apoteker Penanggungjawab Pelayanan Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



8/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Kunjungan / visite dapat dilakukan kepada pasien rawat inap baru atau pasien yang sudah lama dirawat sebagai kunjungan ulang untuk pemantauan terapi obat. Untuk pasien baru yang belum dapat dilakukan adalah : Kunjungan / visite dapat dilakukan kepada pasien rawat inap baru atau pasien yang sudah lama dirawat sebagai kunjungan ulang untuk pemantauan terapi obat. Untuk pasien baru yang belum dapat dilakukan adalah : Mengajukan pertanyaan tentang obat-obat yg sedang digunakan sebelum masuk RS (rekonsiliasi obat) Mengajukan pertanyaan apakah ada keluhan setelah pemberian obat selama di rumah sakit. Pengisian lembar edukasi pasien di rekam medis Membandingkan obat yang dikonsumsi pasien sebelum masuk rumah sakit dengan instruksi baru dari dokter Clear selection



Saat visite apoteker kepada pasien gagal ginjal dengan tindakan hemodialisa, informasi yang harus diberikan oleh apoteker adalah : Farmokokinetik obat yang berkaitan dengan hemodialisa Jadwal hemodialisa Diet makanan Dosis / perubahan dosis serta waktu konsumsi obat Cara pemberian heparin saat dilakukannya hemodialisa Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



9/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Pengisian rekam medis oleh apoteker didasarkan pada kebijakan Direktur tentang kewenangan pengisian rekam medis. Secara terbatas, apoteker dapat menulis hal yang berkaitan dengan obat pasien tersebut, tetapi ada hal yang tidak diperbolehkan untuk ditulis dalam rekam medis, baik oleh tenaga medis, perawat dan apoteker, yaitu : Daftar obat yang digunakan pasien sebelum masuk rumah sakit Materi edukasi pasien berupa tujuan terapi, efek terapi dan ESO, cara penggunaan obat dan jadwal penggunaan obat Adanya kesalahan obat / pengobatan yang diberikan kepada pasien Adanya ESO yang dialami pasien dan cara penanganannya SOAP untuk pemantauan terapi obat pasien Clear selection



Suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien untuk meningkatkan efektivitas terapi dan meminimalkan risiko reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) disebut. . . Identifikasi DRP’s Evaluasi Penggunaan Obat Monitoring Efek samping Obat Seleksi Terapi Obat Pemantauan Terapi obat Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



10/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Salah satu faktor pasien yang mempengaruhi efikasi obat adalah . . . Faktor farmakogenetik Keterampilan diagnostik Interaksi obat Efek samping Toleransi Clear selection



Salah satu faktor obat yang mempengaruhi efikasi obat adalah . . . Toksisitas Alergi Harga obat Pengaruh lingkungan Kehamilan Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



11/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Tahapan Pemantauan Terapi Obat yang paling tepat adalah . . . Pengumpulan data pasien - Pemantauan- Rekomendasi - Identifikasi DRP’s -Tindak lanjut Pengumpulan data pasien -Identifikasi DRP’s - Rekomendasi -Pemantauan -Tindak lanjut Pengumpulan data pasien - Rekomendasi -Pemantauan- Identifikasi DRP’s -Tindak lanjut Pengumpulan data pasien-Pemantauan-Identifikasi DRP’s - Rekomendasi - Tindak lanjut Pengumpulan data pasien -Identifikasi DRP’s -Pemantauan- Rekomendasi -Tindak lanjut Clear selection



Salah satu metode pemantauan terapi obat adalah SOAP (Subjective, Objective, Assesment, Plan). Objective adalah . . . Gejala yang dilaporkan pasien, tetapi tidak dapat ditegaskan oleh pengamat Dapat dikaji dengan pertanyaan : “apa gejala yang saudara rasakan?” Dapat diukur oleh pengamat, mencakup parameter klinik (hasil lab, tanda vital) Pengkajian dari terapi pengobatan pasien Rencana untuk intervensi Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



12/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Pelaksanaan PTO pada Tn. LS dilakukan dengan alasan …



Pasien menerima polifarmasi Pasien mengalami gangguan fungsi organ asien menerima obat yang bersifat hepatotoksik Pasien menerima obat dengan indeks terapi sempit Pasien menerima obat sitostatika Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



13/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Data "Subjektif" yang berkaitan dengan kondisi pasien saat ini adalah ...



Usia Sesak nafas Peningkatan berat badan Peningkatan kebutuhan oksigen Pemberian oksigen melalui kanula hidung Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



14/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Data "Objektif" yang berkaitan dengan evaluasi pengobatan dan perawatan pasien saat ini adalah …



Berat badan pasien Sputum BTA Aimptomatik Kadar AST dan ALT Kadar ALP dan Bilirubin Total Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



15/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



"Asesmen": Bagaimana seharusnya peningkatan kadar AST dan ALT pada pasien dikelola? Apakah diperlukan perubahan terhadap rejimen obat antituberkulosis?



Hentikan seluruh terapi OAT 4KDT Ganti menggunakan OAT kombipak, hentikan penggunaan isoniazid Ganti menggunakan OAT kombipak, hentikan penggunaan rifampisin Ganti menggunakan OAT kombipak, hentikan penggunaan pirazinamid Terapi OAT tetap dilanjutkan Clear selection



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



16/17



11/25/2020



UTS FARMASI RUMAH SAKIT



Jika hasil pemeriksaan ulang Sputum BTA setelah 2 bulan terapi OAT adalah negatif. “Plan”: Bagaimana tindak lanjut terapi pasien?



Lanjutkan OAT kategori 1: 2HRZE Mulai tahap lanjutan: 4H3R3 OAT sisipan: HRZE Mulai OAT kategori 2: 2HRZES Lakukan tes resistensi Clear selection



Back



Submit



Never submit passwords through Google Forms. This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy



 Forms



https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSewSxtGIPNzEW74gA_4V9ecAe2_lrdqSD899PZla7fw1Ddx6Q/formResponse



17/17