4 0 401 KB
Latar Belakang Pada era sekarang yaitu pandemi covid-19 menjadikan masyarakat lebih memilih untuk memesan/ membeli segala keperluan melalui layanan yang berbasis online. Dikarenakan penularan virus corona semakin merebak, hal ini tentu juga berdampak pada usaha di semua bidang. Dampak yang dirasakan oleh pemilik usaha seperti, turunnya permintaan konsumen, pendapatan yang tidak memenuhi target/rencana yang disusun, banyaknya upah karyawan yang tidak dibayarkan membuat pemiliki usaha terpaksa mem-PHK karyawannya. Hal ini tentu menjadi permasalahan yang cukup serius untuk dibahas bersama oleh pemerintah maupun masyarakat. Salah satunya pemerintah mendorong masyarakatnya agar mau memulai berwirausaha. Menurut Say (1996), Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan. Dengan pembekalan wirausaha, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan ide bisnis mereka, agar mampu berkontribusi menanggulangi tingkat pengangguran. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami memiliki ide bisnis dalam bidang kuliner. Bisnis makanan / kuliner merupakan salah satu ide bisnis yang dewasa ini cukup berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Pengaruh globalisasi dapat memunculkan selera masyarakat yang berbeda-beda. Contohnya pada western lebih menampilkan tampilan yang terkesan elegan, sedangkan korea lebih menampilkan tampilan yang terkesan imut/lucu. Hal ini bisa menjadi peluang kami dalam mengembang ide bisnis. Dengan demikian kami dapat mencari tahu dan menyesuaikan selera masyarakat terhadap ide bisnis.
Semakin maraknya “Korean Wave” atau yang disebut Hallyu pada generasi millennial, di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti fashion, make up, korean skincare, makanan, gaya bicara, hingga bahasa. Tren makanan yang sekarang
sedang diminati oleh generasi millennial “Lunch box cake” menjadi peluang kami untuk mengembangkan ide bisnis. Tujuan kita mengembangkan ide bisnis “Lunch box cake” adalah karena di masa pandemi ini masyarakat dibatasi dalam melakukan kegiatan dalam bentuk perkumpulan. Salah satunya, dalam merayakan hari-hari penting tentu membuat kita merasa sepi. Ide bisnis ini diharapkan dapat bisa mengubah pola pikir masyarakat bahwa perayaan harihari penting dihidupnya dapat dirayakan dengan sendiri.
Deskripsi Bisnis Seoulite bisnis yang menjual produk makanan Lunch box cake. Lunch box cake merupakan makanan yang berbahan dasar sponge cake atau bolu yang biasanya dibuat dibuat dengan ukuran diameter 10 cm. kemudian dihias menggunakan butter cream yang menutupi semua bagian kue bolu, selanjutnya diberi hiasan minimalis. Dalam bisnis makanan, tentu kita sering menjumpai produk kue bolu yang beragama jenisnya. Namun, kali ini produk yang kami tawarkan produk berbahan dasar kue bolu menyerupai kue tart, dengan ukuran kecil, desain dapat dibuat sesuai keinginan konsumen, dan dikemas dalam styrofoom mini yang menggemaskan. Produk ini ramai diperbincangkan bersama adanya produk makanan Toast. Kelebihan produk kami, karena tergolong baru dipasaran, dan juga produk ini masih memiliki sedikit pesaing dipasaran. Produk ini juga dikemas dengan kemasan styrofoam. Kemasan styrofoam ramah lingkungan dan cara makannya yang menggunakan sendok membuat konsumen tidak belepotan ketika memakan kue. Mereka pun tidak perlu menghabiskan kue saat itu juga. Ketika kita merasa kenyang, kue bisa disimpan di lemari es. Lunch box cake juga ini bisa tahan hingga 1 minggu jika disimpan di lemari es. Bisnis yang ingin kami jalankan ini, menjadi langkah awal kamu merintis bisnis dibidang kuliner. Harapan kami dalam bisnis ini adalah dapat menarik perhatian masyarakat/konsumen
untuk
membeli
produk
kami,
dan
bisa
masyarakat/konsumen pada saat mengonsumsinya merasa senang dan puas.
membuat
Analisa Pros-Cons Ide bisnis Lunch box cake Aspek positif Bahan yang digunakan mempunyai harga yang relatif murah Bisa dibuat sesuai keinginan konsumen Harga yang dijual relatif murah Sedikit pesaing karena tergolong baru Bahan baku mudah dicari
Aspek Negatif Proses pembuatan cenderung sulit Tidak memiliki kemampuan produksi dalam jumlah cukup banyak
Ide bisnis Toast Aspek positif Proses pembuatan gampang Dapat memproduksi dalam jumlah banyak
Aspek Negatif Banyak pesaing Bahan lebih variatif, sehingga sulit di dapat Produk mudah ditiru
Setelah dibuat tabel analis kelebihan (Pros) dan kekurangan (Cons) diatas maka didapat hasil sebagai berikut Usaha “Bento Cake” Total aspek postif (pros) : 6 Total aspek negatif (cons) : 2 Jumlah : 6-2= 4
Usaha Toast Total aspek positif (pros) : 2 Total aspek negatif (cons) :3 Jumlah = 2-3 = -1
Jika dilihat pada hasil diatas, maka didapati ide bisnis “ Bento Cake” memiliki hasil yang lebih tinggi dari pada ide bisnis “Toast”. Sehingga ide bisnis “ Bento Cake” layak dijalankan.
Analisa SWOT Kondisi Internal Usaha
•
•
Kondisi Eksternal Usaha
Strengths
Weakness
Opportunities
Threats
(Kekuatan)
(Kelemahan)
(Peluang)
(Ancaman)
Bahan • pembuatan mudah dicari dan didapatkan .
Produk tidak • dapat dibeli secara langsung harus melalui pemesanan terlebih dahulu. Proses • pembuatan yang cukup lama
Kemasan • menggunakan styrofoam ditambah sendok tidak membuat konsumen apabila mengonsumsi belepotan • Harga yang kami tawarkan cenderung sesuai dengan kantong pelajar. • Kue dapat bertahan lama 1 minggu apabila disimpan dalam lemari dingin. Total “S” = 4 Total “W” = 2 Total “S”- Total “W” = 2
Produk yang • kami tawarkan tergolong baru sehingga masih sedikit adanya pesaing.
Banyak bisnis rumahan yang akan menjual produk yang sama seperti kami dengan harga yang lebih murah.
Sektor ysng kami tekuni sedang mengalami kenaikan.
Total “O” = 2 Total “T” = 1 Total “S”- Total “W” = 1
Setelah kami buat analisis SWOTnya, dapat kami peroleh Total “S”- Total “W” sebesar 2 dan Total “S”- Total “W” sebesar 1, dapat kita lihat bahwa hasil bernilai
(Positif, Positif) dan terletak pada kuadran 1 atau pada posisi agresif , posisi ini membuktikan sebuah bisnis yang kami rancang menggunanakan kekuatan dan peluang yang kami miliki. Kuadran 1
Agresif
Analisa Pesaing Nama Pesaing Toast
• •
Dessert Box
•
Kelebihan
Kekurangan
Pembuatan • dan pelayanan cepat. • Dapat diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak.
Bahan dicari. Tidak lama
Kemasan yang • bagus, produk
Harga mahal
sulit
Cara Mengatasi persaingan •
tahan •
•
Pelayanan dan pembuatan harus cepat. Dapat membuat produksi dalam jumlah cuckup banyak . Seharusnya ada
• •
mudah terlihat dengan jelas karena dikemas dengan kemasan yang transparan. Melayani delivery. Produk lebih tahan lama.
•
•
layanan delivery. Kemasan box harus bagus dan aman bagi produk. Harga yang dijual harus lebih murah .
Analisa STP (Segmenting, Targeting, Positioning) •
Segmenting
Dasar Segmentasi Demografi
Kriteria
Kelompok/Segmen Usia Bayi-Balita Remaja Dewasa Manula Tingkat pendapatan Atas Menengah Bawah Geografi Wilayah Malang Klojen Malang Blimbing Malang Kedungkandang Malang Lowokwaru Malang Sukun Psikografi Gaya Hidup (Tujuan) Cari design yang unik/menarik Cari rasa yang enak Pada bisnis makanan seoulite ini melihat adanya tiga segmen penting, yaitu : a) Segmen Demografis Penentuan calon target pasar Seoulite pada kriteria usia ( Bayi-Balita, Remaja, Dewasa,Manula) dan tingkat pendapatan (Atas, Menengah, Kebawah) b) Segmen Geografis Penentuan calon target pasar Seoulite pada kriteria wilayah Malang kecamatan ( Klojen, Blimbing, Kedungkandang, Lowokwaru, Sukun)
c) Segmen Psikografis Penentuan calon target pasar Seoulite pada kriteria gaya hidup (Cari design yang unik/menarik, Cari rasa yang enak) •
Targeting
Kriteria
Usia
Kelompok/Segmen
Yang Dipilih
Bayi-Balita Remaja Dewasa Manula Atas Menengah Bawah
Remaja dan Dewasa
Wilayah
Malang Klojen Malang Blimbing Malang Kedungkandang Malang Lowokwaru Malang Sukun
Malang Klojen
Gaya Hidup (Tujuan)
Cari design yang unik/menarik Cari rasa yang enak
Cari design yang unik dan menarik
Tingkat pendapatan
Menengah
Alasan Memilih Segmen Tersebut Remaja dan Dewasa lebih mengikuti trend yang ada . Gaya hidup timbul di kalangan remaja dan dewasa sehingga tingkat pendapatan menengah. Kecamatan ini berada di tengah wilayah perkotaan, banyak juga banyak remaja yang tinggal atau bermain di sekitar dekat situ. Orang-orang jarang menemukan cake yang berdesain simpel dan lucu, serta pengemasan yang unik.
Target pasar “Seoulite” yakni remaja dan dewasa, yang memiliki tingkat pendapatan menengah, tinggal atau sering main diwilayah klojen , memilih orang-orang yang ingin menemukan produk cake yang berdesain simpel dan lucu serta pengemasan yang unik.
•
Positioning
Kue yang kita buat ini berdeda dengan kue-kue ulang taun yang biasa dipasarkan karena kita memberikan kesan yang simple dan lucu di dalam kue ini. Tidak seperrti kue ultah pada biasanya yang cenderung memberikan design yang ramai dan pasaran Alur Produksi Berawal dari pembelian bahan baku untuk membuat cake seperti tepung, mentega, gula, dan lain-lain. pelanggan.
Lalu bahan yang kita beli disimpan di tempat penyimpanan bahan.
Kami memproduksi cake dengan mengambil bahan baku di tempat penyimpanan.
Pencatatan penjualan secara rutin, penjualan berupa hasil produksi yang berupa pesanan pelanggan.
Marketing Mix/4P •
Product (produk)
Produk yang kami tawarkan berupa cake ukuran kecil yang berdesain simple dan lucu, yang berbeda dengan cake yang lainnya yang ada dipasaran yang cenderung ramai pada desainnya. Serta kami menawarkan desain dapat dipesan sesuai dengan keinginan konsumen, pada proses pengemasan yang diberikan kemasan yang lucu/ kemasan yang tak pernah terpikirkan untuk produk yang kami tawarkan. •
Price ( Harga)
Produk yang kami tawarkan, dijual dengan harga Rp45.000 per pcs.
•
Place (Lokasi)
Lokasi produk yang akan kami pasarkan di wilayah kota Malang, khususnya kecamatan Klojen, karena letak wilayah kecamatan ini ditengah/ pusat kota sehingga dapat menjangkau kecamatan-kecamatan lainnya, tidak terlalu jauh. •
Promotion (Promosi)
Promosi produk kami melalui iklan media sosial seperti di instagram dan facebook, atau yang ramai diperbincangkan oleh anak-anak remaja dan dewasa melalui media sosial twitter dan Instagram. Proyeksi keuangan 1. Modal awal : Peralatan
Harga
Mixer
Rp250.000
Oven
Rp950.000
Loyang
Rp20.000
Pisau untuk buttercream
Rp55.000
Baskom
Rp25.000
Total
Rp1.400.000
a. Biaya Resiko Gaji
= Rp1.000.000
Listrik, Air
= Rp150.000
Total = Rp1.150.000 *Biaya resiko = Rp1.150.000 x 3 Total = Rp3.450.000
b. Bahan Baku Awal Usaha Tepung
= Rp15.000
Gula
= Rp15.000
Mentega
= Rp5.000
Selai
= Rp40.000
Telur
= Rp25.000
Baking powder
= Rp5.000
Susu
= Rp20.000
Garam
= Rp5.000
Styrofoam
= Rp100.000
Sendok kayu
= Rp150.000
Kertas alas
= Rp50.0000
Total
= Rp371.000
2. Biaya Produksi - 1 pcs lunch box cake ukuran kecil (diameter 10cm) Biaya overhead listrik -
Listrik = Rp150.000 : 30 Total = Rp5.000
Produksi cake ukuran kecil Nama Tepung terigu Telur Gula Selai Susu Garam Baking powder Minyak Goreng Margarin Gula Halus
Harga Rp15.000 Rp25.000 Rp15.000 Rp40.000 Rp20.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp30.000 Rp6.000 Rp11.000 Total
Jumlah ½ kg 2 butir 100 gr 100 ml 350 ml 10 gr 15 gr 30 ml 400 gr 300 gr
Total Rp7.500 Rp5.000 Rp1.500 Rp8.000 Rp7.000 Rp5.00 Rp5.00 Rp1.000 Rp12.000 Rp9.000 Rp52.000
Biaya Tenaga kerja Gaji
= Rp1.000.000
Gaji/jam
= Rp5.000(asumsi untuk pembuatan lunch box cake adalah 45 menit/cake)
2 (cake) x 45 menit
= 90 menit (1,5 jam)
Total = 1,5 x Rp5000 = RP7.500 A.Bahan baku, Total
= Rp52.000
B.Biaya bahan pendukung Styrofoam
= Rp4.000 (2pcs)
Sendok
= Rp6.000 (2pcs)
Alas
= Rp2.000 (2pcs)
Total
= Rp12.000
C.Biaya Tenaga Kerja
= Rp7.500
D.Biaya Overhead (Listrik) = Rp5.000 Total A+B+C+D
= Rp76.500
Total porsi
=2
HPP = 76.500/2 = Rp38.250 3. Biaya Operasional - Gaji = Rp500.000 Rp 500.000 x 2 = Rp1.000.000 - Listrik & air Listrik (1 bulan) = Rp150.000 Air (1 bulan) = Rp50.000 - Biaya promosi (1 bulan) = Rp35.000 Total = Rp735.00
4. Harga Jual dan Laba Kotor Item Harga jual lunch box cake per unit HPP per unit Laba Kotor per unit
Harga Rp45.000 Rp38.250 Rp6.750
5. Perhitungan untuk menutup biaya operasional 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
Titik impas (unit) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 =
𝑅𝑝1.235.000 𝑅𝑝6.750
= 183 unit
6. Perkiraan Pendapatan dan Perolehan Laba Kotor dalam 1 Tahun Bulan ke
Nama HPP per produk unit/kg/pc (Per s(+komisi Varian) 1 2 3 1-3 Lunch Rp38.250 box cake ukuran kecil 4-6 Lunch Rp38.250 box cake ukuran kecil 7-9 Lunch Rp38.250 box cake ukuran kecil 10-12 Lunch Rp38.250 box cake ukuran kecil Total selama 12 bulan./ 1 tahun
Harga jual (Rp)
Perkira an jumlah
Perkiraa Perkiraa n omset n (Rp) pengelua ran biaya 4x5 3x5 Rp2.340. Rp1.989. 000 000
Perkir aan laba kotor 4-5 Rp35 1.000
4 Rp45.000
5 52
Rp45.000
61
Rp2.745. 000
Rp2.333. 250
Rp41 1.750
Rp45.000
75
Rp3.375. 000
Rp2.868. 750
Rp50 6.250
Rp45.000
86
Rp3.870. 000
Rp2.868. 750
Rp58 0.500
Rp12.33 0.000
Rp10.48 0.500
Rp1.8 49.50 0
7. Perkiraan Laba/Rugi dalam 1 tahun ITEM Bulan 1-3
Bulan Bulan 4-6 Bulan 7-9
Bulan 1012
Total Rp2.340.000 pendapatan Total biaya (Rp.3.705.00 tetap 0)
Rp2.745.0 00 (Rp3.705.0 00)
Rp3.375.000 Rp3.870.0 00 (Rp3.705.00 (Rp3.705.0 0) 00)
Total biaya (Rp1.989.000 tidak tetap )
(Rp2.333.2 50)
(Rp2.868.75 0)
Total biaya (Rp105.000) pemasaran Perkiraan - Rp3.459.000 L/Rbersih
(Rp105.00 0) -Rp3. 398.250
(Rp105.000) (Rp105.00 0) Rp3.303.750 Rp2.808.7 50
(Rp2.868.7 50)
8. Perhitungan Balik Modal Balik modal (unit) =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑢𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
=
𝑅𝑝5.221.000 𝑅𝑝6.750
= 773 pcs
Total selama 12 Bulan Rp12. 330.00 (Rp14. 820.00 0) (Rp10. 480.50 0) (Rp420 .000) Rp13.3 90.500