UTS NuzulHidayat 201821038 MK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) TAHUN AKADEMIK 2020/2021



Kode Mata Kuliah Mata Kuliah Nama Dosen Sifat Ujian



: C21040317 : Manajemen Konstruksi : Ir Sriyono D Siswoyo MEngSc : OPEN BOOK ON LINE



Hari / Tanggal Jurusan Waktu Klas



: Senin, 3 Nov 2020 : Teknik Sipil : 10.00-12.00 :A



KETENTUAN : KETENTUAN :



1. JAWABAN DIBERI NAMA DAN NIM serta DIKETIK DALAM MS WORD dan dikirim berupa PDF. Jawaban yang tidak sesuai hal tsb akan dikenakan denda 30%. 2. JAWABAN berupa PDF di upload / turned in di MS TEAMS sesuai waktu yang ditetapkan. Jawaban yang terlambat (late) akan dikenakan denda 20% dan terlambat lebih dari 30 menit dikenakan denda 50%. Nama : NUZUL HIDAYAT NIM : 2018-21-038 Soal-Soal No Bobot 1



20%



Soal a. Ada berapa tahapan dalam siklus proyek menurut PMBOK? Jelaskan masing-masing tahapannya b. Apa yang dimaksud Manajemen Konstruksi dan Manajemen Proyek berdasarkan tahapan tersebut pada butir a? Jelaskan perbedaannya. Jawaban : a. Initiation Phase adalah project charter, atau dokumen proyek yang berisikan tujuan dari proyek itu sendiri, bagaimana mengukur tujuan dari project serta kriteria sukses dari project itu sendiri, Requirement project secara umum, deskripsi proyek, batasan dari project serta Deliverable utama dari proyek itu sendiri, Rekap dari resiko utama proyek, rekap jadwal utama proyek, persetujuan pemakaian awal pembiayaan untuk resource, Stakeholder kunci dari proyek, Ketentuan persetujuan proyek, kriteria proyek berakhir, penunjukan manager proyek dan nama dari sponsor proyek. Dokumen ini dijadikan dasar bahwa proyek siap untuk di laksanakan dan menjadi input untuk proses proyek selanjutnya. Planning Phase merupakan tahap yang paling penting yang membutuhkan banyak waktu dan personel yang terlibat sesuai dengan besar kecilnya proyek. Output utama dari phase perencanaan berupa dokumen sepuluh Project Management Plan, tiga baseline, berupa baseline skop proyek, baseline biaya dan baseline waktu pelaksanaan proyek, serta lima dokumen tambahan. Output dari phase perencanaan ini akan menjadi dasar dari eksekusi, monitoring dan kontroling serta penyelesaian proyek (Closing Project). Tahap perencanaan ini merupakan kunci keberhasilan tahap proyek selanjutnya. Excecution Phase merupakan tahap dilaksanakannya proyek, mulai dari pembelanjaan sampai konstruksi, mengacu pada output dari tahap perencanaan. Output utama dari tahap ini diantaranya produk, jasa dan hasil (deliverable). Pada phase inilah proyek dilaksanakan secara lansung, semua pengetahuan yang dibutuhkan di manage dengan baik berupa register dari pembelajaran (lesson learn). Memanage kualitas juga di lakukan pada phase ini mengacu pada rencana kualitas pada project management plan. Penyedian resource baik sumber daya manusia maupun physical resource (Material, alat, dll) juga di lakukan pada phase ini.



Controlling Phase, berlangsung sepanjang proses group proyek , mulai dari inisiasi sampai closing proyek. Dokumen kontrol mulai dari kontrol administrsi, kontrol kualitas, kontrol tenaga kerja, kontrol material, kontrol jadwal, sampai pada kontrol keuangan proyek, laporan-laporan, risalah rapat, hasil tes dan inspeksi dan lain-lain yang menggambarkan pelaksanaan proyek. Segala hal dalam tahap ini harus terdokumentasikan dengan baik untuk keperluan tahap selanjutnya. Deliverable proyek yang sudah dikerjakan pada proses group eksekuting di verified dan di validasi pada proses ini, untuk memastikan sesuai dengan Project Management Plan. Closing Phase atau penyelesaian proyek merupakan tahap akhir dari sebuah proyek atau phase, tahap ini terdiri dari serahterima dan masa perawatan, serahterima umumnya dibagi dua tahap, tahap pertama setelah pekerjaan konstruksi selesai dan siap digunakan dan selanjutnya setelah masa perawatan selesai. Output dari tahap ini adalah final produk, servis dan hasil serta Final report, berupa dokumen yang berisikan semua dokumen kontrol dalam tahap konstruksi, gambar final (as built drawing), manual operasi dan berita acara serah terima. Pada tahap ini juga dilakukan update terhadap semua dokumen proyek. b. Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan Sumber daya Organisasi perusahaan untuk mencapai suatu tujuan dalam waktu tertentu. Sedangkan Manajemen Konstruksi adalah adalah usaha yang dilakukan melalui proses manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan proyek dari awal sampai akhir dengan mengalokasikan sumber-sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil yang memuaskan sesuai sasaran yang diinginkan. Persamaan dan Perbedaan antara manajemen proyek dan manajemen konstruksi terletak pada tahapan yang dilakukan. Persamaan antara keduanya adalah sama sama melaksanakan tahap perencanaan, tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap pemeliharaan. Sedangkan untuk perbedaannya adalah manajemen konstruksi tidak melakukan tahap gagasan proyek, tahap studi kelayakan dan tahap pra perencanaan.



2



20%



Pada tahap inisiasi dalam sebuah siklus proyek, Pihak Owner umumnya mengembangkan pilihanpilihan dalam mencari pemecahan masalah . Dibawah ini adalah dua permasalahan, buatlah alternative solusi untuk permasalahan tersebut serta pros dan cons nya (satu pros dan satu cons) Per masalahan



Alternatif Solution



Penyeberangan Merak ke Bakauheni mengalami antrian sangat panjang



1



Jalan penghubung desa Cariu dan Cibarelang rusak berat



1



Pros dan Cons Pros : Cons : Pros : Cons : Pros : Cons : Pros : Cons :



2



2



Jawaban : Per masalahan



Penyeberangan Merak ke Bakauheni mengalami antrian sangat panjang



Alternatif Solution



1



Membuat Tempat Parkir yang lebih luas dan efisien



2



Penjualan Tiket Secara Online



Pros dan Cons Pros : Dapat menampung kendaraan lebih banyak Cons : Akan memakan waktu dan daerah yang padat akan antrian dan juga menghambat kinerja dari Pelabuhan sendiri. Pros : dapat memudahkan calon penumpang untuk dapat memesan secara jarak jauh



1



Pembangunan Jembatan



2



Pembangunan Jalan Baru



Jalan penghubung desa Cariu dan Cibarelang rusak berat



3



10%



Cons : Tidak bisa bertanya mengenai info lebih lanjut secara langsung Pros : Memudahkan fasilitas penyeberangan antar desa Cons : Merusak Keadaan alam dan pembuangan ke desa Pros : Memudahkan Fasilitas jalan Darat Antar desa Cons : Membutuhkan persetujuan dari desa agar dibuka jalan baru



Apa yang dimaksud dengan Kontrak EPC (Engineering Procurement and Construction)? Jawaban : Kontrak EPC adalah bentuk kontrak yang dewasa ini umum digunakan oleh para kontraktor untuk mengambil alih pekerjaan konstruksi untuk proyek infrastruktur yang kompleks dan berskala besar. Dalam sebuah kontrak EPC, kontraktor diwajibkan untuk membangun sebuah fasilitas lengkap bagi project company sehingga mereka dapat langsung mengoperasikan fasilitas tersebut. Proses pembangunan fasilitas tersebut terikat dalam anggaran dan jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama antara kontraktor dan project company, serta fasilitas tersebut harus dapat berfungsi sesuai dengan standar yang juga telah ditetapkan sebelumnya.



4



20%



Dari Surat Perjanjian dibawah ini, jawablah pertanyaan dibawah ini : 1. Siapa subjek hukum perjanjian tersebut? Apakah subjek hukum bisa digantikan oleh orang lain? Jelaskan 2. Dapatkah Penyedia meminta kenaikan harga akibat kontrak ini? Jelaskan



Jawaban : 1. Subjek hukum perjanjian tersebut ENY SUNARTI sebagai Direktur CV. KARINA, Subjek Hukum bisa diganti oleh orang lain jika ada kata SEPAKAT dan juga memenuhi Ketentuan dalam UU. 2. Sejak penyusunan rancangan kontrak, yang kemudian dituangkan dalam dokumen pemilihan dan kontrak, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wajib menjelaskan secara transparan seluruh perilaku yang diterapkan dalam struktur harga kontrak nantinya. Ini agar penyedia yang menawar, ditunjuk dan menandatangani kontrak sadar akan risiko yang dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan. Ketentuan perlakuan “harga” yang sudah diperjanjikan harus dipegang teguh oleh para pihak. Jika salah satunya mengingkari maka sama halnya dengan mengingkari janji atau wanprestasi. Wanprestasi berarti telah menggadaikan kehormatan pihak yang diwakilinya. Dengan demikian semua pihak, baik pihak PPK maupun penyedia, harus dapat menjalankan sesuai kontrak yang sudah disepakati. 5



30%



Saudara menjadi Panitia Pengadaan di sebuah instansi Pemerintah. Pada saat melaksanakan pengadaan sebuah pelelangan pekerjaan Sipil melalui pemilihan langsung yang diikuti oleh 3 peserta pelelangan, setelah dilakukan evaluasi oleh Panitia Pelelangan diperoleh hasi evaluasi penawaran sebagai berikut : 1. PT Aksara nilai teknis = 90 dengan harga penawaran Rp (195.000.000,-+B*) 2. PT Bagus nilai teknis = 75 dengan harga penawaran Rp 170.000.000,3. PT Cipta nilai teknis = (87+A*) dengan harga penawaran Rp 175.000.000,Dimana : A* = angka ujung NIM, contoh NIM 201221003, maka 87+A* = 87+3=90) B* = angka ujung NIM x 1.000.000, contoh NIM 2021003, maka 195.000.000+B* = 195.000.000+3.000.000 = 197.000.000 Adapun besar anggaran adalah Rp 200.000.000,- dan setelah dihitung Harga Perkiraan Sendiri adalah Rp 195.000.000,-. Penawaran yang lebih tinggi dari HPS dinyatakan tidak lulus. Pertanyaan : 1. Apakah ada peserta yang tidak lulus dikarenakan biaya penawaran? Mengapa? 2. Setelah butir a, Bila kemudian dilakukan evaluasi dengan metode evaluasi kualitas, siapakah pemenangnya ? Mengapa? 3. Bila dilakukan evaluasi dengan metode biaya terendah, siapakah pemenangnya ? Mengapa ? 4. Bila dilakukan evaluasi dengan metode kualitas dan biaya, dimana bobot teknis adalah 60% (nilai teknis tertinggi mendapat nilai 60 kemudian yang lebih rendah niliny turun secara linier) dan bobot biaya adalah 40% (biaya terendah mendapat nilai 40 kemudian yang lebih tinggi nilainya turun secara linier), siapakah pemenangnya ? Mengapa ? Jawaban : 1. Ada, yaitu PT Aksara, karena harga penawarannya Rp 203.000.000 melebihi dari HPS. 2. Pemenangnya adalah PT Cipta, karena nilai teknis berdasarkan evaluasi adalah 95. Tertinggi dari peserta lain. 3. Pemenangnya adalah PT Bagus, karena biaya yang ditawarkan paling rendah dari peserta lain, yaitu Rp 170.000.000. 4. PT Cipta, dikarenakan memiliki nilai gabungan yang lebih baik dari PT lainnya. Dan memiliki teknis lebih besar dari PT lainnya.



Kegiatan Pembuat Soal Diperiksa Disetujui



NASKAH SOAL UJIAN Jabatan Nama Dosen Ir. Sriyono D Siswoyo MEngSc TPMJ KaProi Desi Putri ST, MEng



Paraf Sys