10 0 109 KB
Vitamin B1 (Thiamin)
•
Bentuk fosfat dari tiamin berperan dalam berbagai proses dalam sel
•
Yang paling terkenal adalah tiamin pirofofat (TPP, thiamine pyrophosphate ), koenzim pada katabolisme gula dan asam amino
•
Struktur thiamin mengandung cincin pyrimidine dan cincin thiazole yang dihubungkan dengan jembatan metilen
•
Tidak stabil terhadap panas, tapi stabil selama pembekuanTidak stabil terhadap uv, iradiasi gamma
•
Berperan pada reaksi Maillard
SIFAT FISIKA DAN KIMIA 1. Kristal putih, larut air 2. Senyawa mengandung unsur C,H,O, S dan N 3. Mudah dioksidasi 4. Rusak oleh pemanasan dan basa 5. Stabil pada suasana asam dan kering 6. Dalam perdagangan dalam bentuk: hidroklorida dan mononitrit. Pemerian : Serbuk kristal putih, tidak berbau, rasa pahit. Kelarutan : larut dalam air, gliserol, dan methanol, praktis tidak larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Titik Lebur : 248oC
Identifikasi Gugus dan Reaksi Warna 1) Pirolisa : bau dedak 2) Sulfur dilakukan destruksi Lassaigne terlebih dahulu, karena unsur S masih terdapat dalam inti aromatis. 1 ml larutan zat + 1 ml Pb asetat + 1 ml NaOH → kuning Panaskan di penangas air → cokelat → dinginkan → endapan cokelat-hitam 3) Cl •
Reaksi Beilstein: bersihkan kawat Cu, pipihkan. Masukan ke dalam zat → pijar pada nyala api hijau
4) Fluorosensi •
Reaksi Thiokrom
Zat + 100 cc air + 5 cc K4Fe(CN)6 1% + 100 cc NaOH 10% → merah + isobutyl alcohol → fluoresensi biru ungu. Dengan penambahan asam, fluoresensi akan hilang, sedangkan dengan penambahan basa, akan terjadi fluoresensi lagi. 5) Calomel reduksi. •
Zat + calomel ditiupkan uap air → abu-abu.
6) Reaksi Warna a) Zat + NaOH : kuning + KMnO4 → hijau b) Reaksi Nessler : kuning hitam c) Zat + NaOH + K3Fe(CN)6 + amil alkohol jika dikocok, berfluoresensi biru ungu pada lapisan amil alkohol
THIAMIN DETERMINATION
H 3C
N N
NH 2 CH 2
S N
CH 2CH 2OH CH 3
K 3 Fe(CN)6 Oxidation
H 3C
N N
N
S
CH 2CH 2OH
N CH 3 CH 2 THIOCHROME (Fluorescent)
Thiamin Mononitrat Identifikasi Umum •
Rumus Molekul : C12H17N5O4S
•
Berat Molekul : 327,4
•
Pemerian : Serbuk kristal putih, tidak berbau
•
Kelarutan : Larut dalam 44 bagian air, sangat mudah larut dalam etanol dan kloroform
Identifikasi Kimia 1) Reaksi Faraday •
100 mg zat dalam tabung reaksi + serbuk CaO → panaskan sampai berpijar, dinginkan. Ujung tabung ditempel lakmus merah yang basah → lakmus merah menjadi biru → positif ada N
2) Reaksi Marquis Untuk menentukan adanya gugus aromatis
•
Zat + formalin 3 tetes + H2SO4 (p) → terbentuk cincin warna-warni
3) Reaksi dengan aquabrom Untuk menentukan adanya ikatan rangkap •
Zat + aquabrom tetes demi tetes hingga warna Br menghilang
4) Reaksi Diazo Untuk menentukan adanya gugus OH •
Zat + diazo A : diazo B (4:1) + NaOH 2N → panaskan di waterbath sampai merah.
•
Untuk membedakan dengan fenol, gunakan amil alkohol, apabila terdapat alkohol maka warnanya tetap merah
5) Reaksi Beckman Untuk membedakan alkohol 1o, 2o, 3o •
Zat + H2SO4(p) + K2Cr2O7
untuk alkohol 1o direaksikan dengan pereaksi shift 6) Reaksi Esterifikasi Lucas 1 ml zat + lucas I + lucas II (6 ml) → kocok, dinginkan Amati reaksi yang terjadi : •
1o = tidak keruh
•
2o = setelah 5 menit terjadi kekeruhan
•
3o = reaksi cepat (langsung keruh)
7) Reaksi dengan Pb •
Untuk mengetahui adanya S
•
Larutan zat + Pb (II) asetat 10% + 2ml NaOH 6N → kuning. Dengan pemanasan akan terbentuk endapan cokelat.
8) Reaksi untuk mengetahui adanya gugus nitro •
Zat + diphenilamin + H2SO4 → biru
Clarke Identification Colourless crystals or white crystalline powder. M.p. 248°, with decomposition. Soluble 1 in about 1 of water, 1 in 100 of 95% ethanol and 1 in 18 of glycerol; practically insoluble in dehydrated alcohol, benzene, hexane, chloroform and ether; soluble in methanol. Thiamine Mononitrate Synonyms. Aneurine Mononitrate; Thiamine Nitrate; Vitamin B1 Mononitrate. Proprietary name. B1-Vicotrat C12H17N5O4S=327.4 CAS—532–43–4 White crystals or crystalline powder. M.p. 196° to 200°, with decomposition. Soluble 1 in 44 of water; slightly soluble in ethanol and chloroform. Dissociation Constant. pKa4.8 (20°).