Vitamin D Dan Klorida [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Vitamin D 1. Struktur:



2. Metabolisme: Sinar matahari dalam pembentukan Vitamin D bagi manusia melalui pengaruh sinar ultraviolet B berasal dari matahari yang mempunyai panjang gelombang antara 290 sampai 315 nanomikron, sinar tersebut menembus kulit dan mengubah 7-dehidrocholesterol menjadi provitamin D3 yang kemudian segera berubah menjadi vitamin D3. Vitamin D dalam sirkulasi darah vitamin D diikat oleh protein khusus untuk di bawa ke hati. Di dalam hati vitamin D yang belum aktif dengan bantuan enzim tertentu diubah menjadi vitamin D aktif, yaitu 25 dehidroksi vitamin D atau 25(OH)D. Dari hati vitamin D kemudian dibawa ke ginjal. Kadar vitamin D aktif di dalam darah tersebut diatur oleh hormon paratiroid, kalsium dan fosfor. 3. Sumber alami: Vitamin D dapat diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Pada penduduk daerah tropis, perolehan vitamin D didapat dari sinar matahari pagi. Sementara pada daerah nontropik, sumber utama vitamin D adalah dari makanan. Makanan yang dikonsumsi ini adalah makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber makanan hewani yang mengandung vitamin D antara lain: minyak seperti minyak hati ikan kod, telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, mentega, dan lain sebagainya. Pada bayi, sumber vitamin D yang paling tepat adalah ASI. Maka dari itu, untuk mendukung pemenuhan vitamin D pada bayi, ASI penting diberikan maksimal 6 bulan. Sementara vitamin D yang berasal dari makanan nabati, biasanya terdapat pada minyak sayur, ubi, dan kentang. Kandungan vitamin D pada makanan nabati ini sangat rendah.



4. Kebutuhan harian: Dalam kehidupan sehari-hari, vitamin baik dikonsumsi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) vitamin D. AKG Vitamin D tergantung dari golongan umur dan jenis kelamin. Pada golongan umur, usia 0-6 bulan dianjurkan memiliki AKG sekitar 7,5 mikrogram dan usia 7 bulan - 9 tahun AKG yang tepat adalah 10 mikrogram. Sementara untuk jenis kelamin, baik wanita dan pria memiliki AKG yang sama, yaitu 10 mikro gram pada usia 10-19 tahun dan 20 – 60 tahun memiliki AKG 5 mikro gram. 5. Defisiensi: Kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit diantaranya adalah riketsia pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. , kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan osteoporosis pada orang dewasa, merusak sistem saraf dan otot yang menyebabkan kekejangan otot, serta rasa nyeri pada lengan, tungkai, punggung, toraks dan panggul. Bahkan ada penelitian yang menunjukan bahwa kekurangan vitamin D ada hubungannya dengan penyakit degeneratif.Mereka yang memiliki tingkat vitamin D dalam darah rendah, 60% di antaranya memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung, gagal jantung dan stroke dibandingkan dengan mereka-mereka yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi. 6. Overdosis: Konsumsi vitamin D dalam jumlah berlebih, mencapai lima kali AKG akan menyebabkan keracunan . Selain itu, kelebihan vitamin D pada tubuh dapat meningkatkan konsentrasi kalsium dalam darah yang mengakibatkan penyakit batu ginjal, pembuluh darah mengeras, dan hiperkalsemia (kurang nafsu makan, sakit kepala, lemah, diare, muntah-muntah, gangguan mental, dan pengeluaran urine yang berlebih). Pada bayi, pemberian vitamin D berlebih dapat mengakibatkan gangguan saluran cerna, rapuh tulang, gangguan pertumbuhan, dan keterlambatan perkembangan mental. Mineral Klorida 1. Struktur Tidak ditemukan 2. Metabolisme Klorida juga banyak terdapat dalam plasma darah, serta banyak ditemukan dalam kelenjar pencernaan lambung sebagai asam klorida. Ion-ion klorida mengaktifkan enzim amylase dalam mulut untuk memecahkan pati yang dikonsumsi.



3. Sumber alami Klorida paling mudah ditemukan dalam bentuk garam yang kita konsumsi dari makanan ataupun tambahan garam waktu kita mengolah makanan. Beberapa sumbersumer makanan dibawah ini bisa digolongkan sebagai sumber klorida yang baik, yaitu : Rumput laut, seledri, tomat, selada air, minyak wijen. 4. Kebutuhan harian Kebutuhan minimum klorida sebanyak 750 mg. 5. Defisiensi Mengalami diare berkepanjangan, muntah-muntah, berkeringat terlalu banyak. 6. Overdosis Apabila ginjal sedang mengalami gangguan, tingkat kadar elektrolit tubuh termasuk klorida akan naik. Tekanan darah tinggi menjadi salah satu indikasi utama berlebihnya kadar klorida dalam tubuh.