Voluson P8 SOP With Feature. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Voluson P8 Panduan Penggunaan



GE Medical Systems – Kretztechnik



1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI......................................................................................................... 1 BAB I PENGENALAN ALAT ........................................................................... 2 1.1 Tampilan Alat ................................................................................................. 2 1.2 Tampilan Monitor .......................................................................................... 3 1.3 Control Panel .................................................................................................. 4 1.4 Hard Key ......................................................................................................... 5 1.5 Fungsi Trackball pada Berbagai Halaman Dialog .................................... 8 1.6 Keyboard Key ................................................................................................. 8 BAB II PERSIAPAN ALAT ............................................................................... 10 2.1 Menghidupkan Alat ...................................................................................... 10 2.2 Mematikan Alat (Power On/Shut Down).................................................. 10 2.3 Memasang Probe ............................................................................................ 10 BAB III PERSIAPAN PEMERIKSAAN .......................................................... 12 3.1 Memilih Probe dan Aplikasi ........................................................................ 12 3.2 Mengisi Data Pasien ...................................................................................... 12 BAB IV PEMERIKSAAN 3D/4D ...................................................................... 13 4.1 Pemeriksaan 3D .............................................................................................. 13 4.2 Pemeriksaan 4D .............................................................................................. 17 4.3 Multiplanar ..................................................................................................... 20 4.4 Pemeriksaan 3D/4D dengan TUI (Tomografi Ultrasoun Imaging) ....... 23 4.5 Singleview ....................................................................................................... 27 4.6 Pemeriksaan 3D dengan SonoAVCfollicle ................................................. 29 BAB V ARCHIVE................................................................................................ 34 5.1 Patient Archive ............................................................................................... 34 5.2 Menyimpan Image ......................................................................................... 34 5.3 Menghapus Image ......................................................................................... 35 5.4 Export............................................................................................................... 35 5.5 Back Up............................................................................................................ 35



2 BAB I



PENGENALAN ALAT



1.1 Tampilan Alat Voluson P Series terdiri atas bagian, sebagai berikut:



1.Monitor yang dapat diputar 2.Speaker 3.Tempat probe 4.Driver DVD 5.Printer BW 6.Kaster ( Kunci roda) 7.Konektor probe



3 1.2 Tampilan Monitor



1) Logo 2) Nama Pasien 3) ID Pasien 4) Probe/Aplikasi 5) Depth/Frame Rate 6) Mechanical Index 7) Thermal Index 8) Nama Sonographer 9) Nama Rumah Sakit (Identitas) 10) Tanggal 11) Waktu 12) Info Gambar 13) Kurva TGC 14) Area Gambar 15) Hasil Pengukuran



16) Status (Volume box, gray map, etc.) 17) Status tombol P 18) Run / Freeze / Cine 19) Trackball 20) 21) 22) Tombol putar dan tombol paddle 23) Menu di layar 24) Body Marks 25) Penanda kedalaman 26) Gray Scale 27) Penamda Zona Focus 28) Penanda Orientasi



4



1.3 Control Panel



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Speaker Kontor pengaturan TGC Kontrol digipot jendela menu Kontrol flipswitch jendela menu Tombol-tombol mode (kontrol digipot) Kontrol flipswitch depth dan focus Trackball Keyboard alfanumerik Hardkey Tombol trackball Tempat probe



5



1.4 Hard key



6



7



8



1.5 Fungsi Trackball pada Berbagai Halaman Dialog



Trackball (posisi Mouse) Posisi cursor pada desktop.



1.6 Keyboard key



Left Trackball Key Set, Fix marker dan mengaktifkan halaman / tombol.



9



10



BAB II



PERSIAPAN ALAT



2.1 Menghidupkan Alat (Power On/Boot Up) Cara menghidupkan alat Voluson P8 sebagai berikut: 1) Sambungkan power cable ke bagian belakang UPS 2) ON – kan Circuit Breaker dan Power Switch alat-alat tambahan, seperti printer B/W dan Printer Color 3) Sambungkan Main Power Cable UPS ke listrik utama Rumah Sakit 4) Tekan tombol [ON/OFF] yang berada pada sisi kiri alat



5) Tunggu hingga alat siap digunakan 6) Tekan tombol freeze apabila USG tidak langsung digunakan, agar ultrasound tidak selalu bekerja saat USG belum digunakan 2.2 Mematikan Alat (Power Off/Shutdown) Perhatian! Sebelum mematikan alat, pastikan semua data pasien yang diinginkan sudah tersimpan permanent dalam hard disk dengan menekan tombol [End Exam]. Cara mematikan alat, yaitu: 1) Tekan tombol [ON/OFF] yang berada di sisi kiri alat, gerakan cursor pada [Shutdown] 2) Tunggu hingga monitor dan semua lampu mati 3) Alat selesai dimatikan 4) Jika perlu, OFF – kan Circuit Breaker yang berada di belakang alat. 5) Lepaskan Main Power Cable UPS dari listrik utama Rumah Sakit 6) Tekan power ON/OFF UPS kurang lebih 3 detik, dan tunggu hingga UPS benar-benar dalam keadaan mati 2.3 Memasang Probe Perhatian! Freeze-kan image setiap memasang/melepas probe Jika perlu matikan alat terlebih dahulu Jauhkan probe dari benturan dan kotoran Kabel probe jangan sampai tertarik, tertindih, terpelintir dll Jika probe dan kabel rusak, segera hubungi bagian service



11



Memasang Probe : 1) Masukkan Probe Connector ke dalam soket yang kosong. 2) Kunci probe tersebut dengan menarik tuas pengunci yang berada di bawah probe.



Gambar menunjukkan probe konektor tidak terkunci, putar searah jarum jam untuk menguncinya. 3) Rapikan kabel pada sisi kanan alat 4) Letakkan Probe pada holder dengan benar dan hati – hati



12



BAB III



PERSIAPAN PEMERIKSAAN



3.1 Memilih Probe dan Aplikasi 1) Tekan tombol [Probe] pada hard key



2) 3) 4) 5)



Muncul menu Probe selection Gunakan trackball, pilih probe yang ingin digunakan Pilih Aplication [Abdomen]/[Obsteric]/[Gyn] Pilih User Settings, misal Obstetric [1. Trimester]/[Routine]/[2.+3 Trims]



3.2 Mengisi Data Pasien 1) Tekan tombol [New Patient] pada hardkey 2) Muncul menu Patient Information



3) Isi data pasien sesuai aplikasi 4) Pilih [Start Exam] 5) Data pasien telah siap



13



BAB IV



PEMERIKSAAN 3D/4D



Pemeriksaan 3D/4D lebih banyak digunakan pada kasus OBSGYN. Meskipun demikian pada pemeriksaan secara umum juga banyak digunakan, terutama tampilan multiple plane (x, y, z) yang mampu membantu menganalisa kelainan. Pada pemeriksaan OBSTETRIC, keberhasilan pemeriksaan untuk melihat surface janin untuk alasan permintaan pasien (entertain) selain alasan medis, dipengaruhi faktor – faktor sebagai berikut : 1) Usia kehamilan Kehamilan 20 – 30 minggu biasanya lebih optimal berdasarkan perkembangan janin dan keberadaan serta tipe/grade acoustic window (air ketuban). 2) Jumlah dan kondisi/grade Air Ketuban (Amniotic Fluid Index) 3) Posisi Janin Keberadaan janin dalam posisi tengkurap atau telah berada pada jalan lahir akan mempersulit pengambilan 3D/4D. 4) Ketebalan perut ibu 5) Keahlian Sonolog/Sonographer 4.1 Pemeriksaan 3D 1) Setelah didapat image 2D, 2D/CFM atau 2D/PD yang diinginkan, atur kualitas image terbaik agar hasil 3D juga optimal Notes: Posisi terbaik pengambilan 3D Face adalah pada Potongan Sagital



2) Tekan tombol [3D/4D] pada hardkey



3) Pilih mode [3D Stactic (C)



14



4) Selanjutnya pilih pengaturan menu [Render] lalu pilih [3D Setting] seperti (Surface/ Skeleton/ Hdlive smooth) Notes : Garis hijau sebisa mungkin berada di cairan amnion



Pilih 3D Setting yang akan digunakan Contoh : Surface



5) Atur posisi dan size Volume Box (area yang akan diambil gambaran 3D) Gunakan tombol atas trackball untuk mengatur ukuran box ROI dan letak ROI 6) Pilih Qualitas [low]/[mid1]/[mid2]/[high1]/[high2]/[max] Low : fast speed/low scan density Mid : standard volume scan/medium scan density High : slow speed/high scan density



7) Tekan [Freeze] atau [Start] tombol kanan trackball untuk memulai scan 3D 8) Selesai 9) Pilih tampilan format yang diinginkan, [single][quad]



15



Single



Dual



10) Untuk menggunakan mode [Sonorenderlife] pada 3D, setelah pengambilan gambar selesai tekan tombol sonorenderlife pada hardkey Tingkat sensitifitas dapat diatur dengan memutar tombol hardkey sonorenderlife



Tombol Sonorenderlife



Contoh penggunaan feature Sonorenderlife Garis render (hijau) dengan otomatis mengikuti kontur muka atau organ bayi setelah diaktifkannya Sonorenderlife



16



Gunakan tombol hardkey untuk melakukan pengeditan A > Mengembalikan seperti awah B > Memutar kanan kiri C > Memutar atas bawah



A



B



11) Pengaturan posisi dan sudut hasil 3D dapat dilakukan dengan menggunakan tombol X, Y, Z. Sedangkan Kualitas hasil 3D dapat diatur dengan menggunakan tombol Gain dan Re-Slice. Penggunaan tombol dapat dilakukan dengan cara memutarnya.



Tombol X,Y (dalam satu tombol) dan Z



Tombol Re-Slice Tombol Gain



12) Apabila gambaran menggunakan mode Hdlive smooth/ Hdlive dapat dilakukan pengaturan direction lampu/light. Pengaturan dilakukan dengan klik menu [Edit Light (Z)] selanjutnya gerakan trackball untuk mengatur posisi/direction lampu.



Hdlive



Surface



C



17



13) Menu [Magic Cut] dapat digunakan untuk menghilangkan atau menghapus beberapa gambaran yang mengganggu hasil 3D/4D. Untuk menggunakan magic cut, klik [Magic Cut (M)] Pilihan menu magic cut yang dapat digunakan : - Trace inside (menghapus gambaran di dalam garis) - Trace outside (menghapus gambaran di luar garis) - Box inside (mengahapus gambaran di dalam box) - Box outside (menghapus gambaran di luar box) - Eraser small (mengahpus dengan tools ukuran kecil) - Eraser big (menghapus dengan tools ukuran besar) 4.2. Pemeriksaan Real Time 4D 1) Tekan tombol [3D/4D] pada hardkey 2) Pilih [4D Realtime]



1) Selanjutnya pilih pengaturan menu [Render] lalu pilih [3D Setting] seperti (Surface/ Skeleton) Notes : Garis hijau sebisa mungkin berada di cairan amnion



Pilih 3D Setting yang akan digunakan Contoh : Surface



18



2) Atur posisi dan size Volume Box (area yang akan diambil gambaran 4D) Gunakan tombol atas trackball untuk mengatur ukuran box ROI dan letak ROI 3) Pilih Qualitas [low]/[mid1]/[mid2]/[high1]/[high2]/[max] Low : fast speed/low scan density Mid : standard volume scan/medium scan density High : slow speed/high scan density



4) Tekan [Freeze] atau [Start] tombol kanan trackball untuk memulai scan 4D 5) Pilih tampilan format yang diinginkan, [single][quad]



Single



Dual



19



6) Untuk menggunakan mode [Sonorenderlife] pada 3D, setelah pengambilan gambar selesai tekan tombol sonorenderlife pada hardkey Tingkat sensitifitas dapat diatur dengan memutar tombol hardkey sonorenderlife



Tombol Sonorenderlife



Contoh penggunaan feature Sonorenderlife Garis render (hijau) dengan otomatis mengikuti kontur muka atau organ bayi setelah diaktifkannya Sonorenderlife



Gunakan tombol hardkey untuk melakukan pengeditan A > Mengembalikan seperti awah B > Memutar kanan kiri C > Memutar atas bawah



A



B



C



20



7) Pengaturan posisi dan sudut hasil 3D dapat dilakukan dengan menggunakan tombol X, Y, Z. Sedangkan Kualitas hasil 3D dapat diatur dengan menggunakan tombol Gain dan Re-Slice. Penggunaan tombol dapat dilakukan dengan cara memutarnya.



Tombol X,Y (dalam satu tombol) Tombol Re-Slice dan Z Tombol Gain 4.3 Multiplannar Multiplanar merupakan feature yang dapat membantu evaluasi organ secara bidang 3D sekaligus yang mampu menghasilkan 3 bidang bersamaan yang dapat dilakukan di rongga abdomen bayi, kepala dan organ-organ lainnya. 1) Setelah didapat image 2D yang diinginkan, atur kualitas image terbaik agar hasil 3D juga optimal 2) Tekan tombol [3D/4D] pada hardkey, pilih [3D static] 3) kemudian buat volume dengan menekan tombol start atau freeze. 4) Pilih menu [multiplanar (P)], selanjutnya akan keluar 3 gambaran bidang multiplanar dalam bentuk potongan transversal, coronal dan sagital.



21



5) Pada hasil setiap potongan gambar terlihat [titik (axis)] dan [keterangan A, B dan C] pada setiap sudut kotak hasil gambaran. Notes 1 : Huruf A,B atau C yang berwarna hijau menandakan gambaran yang aktif, yang digunakan sebagai sudut pandang/patokan Notes 2 : Titik/axis menandakan letak potongan yang akan dibuat Berikut salah satu contoh penggunaan multiplanar pada gambaran kepala bayi



Titik / axis (kotak merah)



Huruf A, B dan C pada setiap potongan A – Potongan Transversal B – Potongan Coronal C – Potongan Sagital Pada gambar contoh yang sedang aktif adalah huruf B yang menandakan sudut pandang/patokan berada di potongan coronal (B)



22



Contoh keterangan bahwa yang aktif adalah gambaran A terdapat dilayar monitor



6) Perubahan gambaran sudut padang/gambaran yang aktif dapat dipindah baik itu A, B atau C dengan menggunakan tombol hardkey bagian kiri trackball



7) Sedangkan untuk merubah posisi titik/axis, dilakukan dengan menggerakan trackball 8) Contoh multiplanar pada kepala bayi



Gambaran yang aktif adalah A - Untuk memperoleh corpus callosum, gerakan axis ke arah inferior/superior - Untuk memperoleh cerebellum, gunakan reslice Notes : Untuk mendapatkan gamabran suatu organ baik itu di kepala ,abdomen dll, arah axis dapat dipindahkan secara bebas untuk mendapatkan organ yang diinginkan sesuai kebutuhan klinisi



23



Setelah dilakukan pengaturan titik/axis diperoleh gambaran corpus callosum, cerebellum dan cisterna magna dalam satu kali pengambilan gambaran dengan menggunakan multiplanar Key Word : 3D/4D – Multiplanar (P) – Pengaturan Letak Axis 4.4 Pemeriksaan 3D/4D dengan TUI (Tomography Ultrasound Imaging) Teknologi gambar multislice pada CT-Scan dan MRI tersedia pada Voluson S8 dengan progam TUI. TUI memberikan kemudahan observer untuk menganalisa organ bergerak maupun tidak bergerak dengan spatial resolusi yang baik. Sehingga dapat dengan jelas dilihat letak serta batasan kelainan terhadap organ sekitar dengan sangat jelas. 1) Setelah didapat image 2D, 2D/CFM atau 2D/PD yang diinginkan, atur kualitas image terbaik agar hasil 3D juga optimal 2) Tekan tombol [3D/4D] pada hardkey 3) Pilih pengaturan penggunaan 3D Static (misalnya Surface), kemudian buat volume dengan menekan tombol start atau freeze. 4) Pilih menu [ TUI (T) ], pilih [jumlah frame] yang akan ditampilkan pada layar (1x2)/ (2x2)/ (2x3)/ (3x3)/ (3x4)/ (4x4). 5) Serta aktifkan [VCI (V)] agar hasil gambaran menjadi lebih kontras dan tegas (kuning)



24



6) Pilih jumlah slice/potongan yang diinginkan dengan menggunakan tombol digipot [Slice] dengan cara diputar untuk menambah atau mengurangi jumlah slice. (Merah) 7) Pilih Distance / jarak antar slice yang diinginkan dengan menggunakan tombol digipot [Distance] dengan cara diputar untuk menambah atau mengurangi mm jarak antar slice/potongan. (Biru) 8) Pilih ketebalan tiap slice yang diinginkan dengan menggunakan tombol digipot [Thick. 1 mm] atau thickness dengan cara diputar untuk meningkatkan atau mengurangi ketebalan tiap slice. (Hijau) 9) Gunakan Prev/Next untuk menentukan potongan yang akan tampil pada layar (Kuning)



25



10) TUI mampu membuat gambaran multiplanar dalam 3 potongan secara otomatis (Transversal, Sagital dan Coronal) Untuk mengubah plane/ potongan menjadi plane lainnya dilakukan dengan cara menekan tombol bagian kiri pada trackball.



Tombol untuk mengubah plane/ potongan menjadi plane lainnya



26



Contoh penggunaan feature TUI pada endometrium dan cavum uteri potongan coronal



Contoh penggunaan feature TUI pada endometrium dan cavum uteri potongan transversal



27



Contoh penggunaan feature TUI pada endometrium dan cavum uteri potongan sagital Key Word : 3D/4D – TUI (T) – Adjust Plane – Adjust Slice 4.5 Single View Menampilkan penampang koronal dengan membuat garis dari objek yang diambil secara 3D/4D, dengan fitur ini mampu memberikan fleksibilitas untuk menampilkan penampang objek yang diinginkan khususnya objek dengan struktur melengkung atau irregular seperti : 3D Cavum uteri untuk melihat polip endometrium, melihat letak IUD, Melihat mioma, Melihat palatum, dsb Cara pengunaan Single View : 1) Ambil gambaran yang diinginkan lalu aktifkan 3D/4D, [pilih 3D Static] lalu ambil gambar 3D dengan menekan tombol start atau freeze. 2) Pilih [singleview (O)] lalun aktifkan [VCI (V)] agar gambaran menjadi lebih bervolume dan kontras



28



3) Buat line dengan menekan [set] pada titik awal, tarik line tersebut hingga kebagian akhir yang diinginkan lalu tekan [set] kembali



Contoh penggunaan singleview pada Endometrium



Contoh penggunaan singleview pada Spine Fetal dengan merubah menjadi mode skeleton



29



Notes : Ketebalan dan rotasi VCI dapat diatur dengan menggunakan knob



Key Word : 3D/4D – Singleview (O) – Buat Line/Plane 4.6 Pemeriksaan 3D dengan SonoAVC Follicle Program ini dapat menghitung ukuran, volume dan jumlah folikel terstimulasi secara semi-otomatis dengan satukali pengambilan gambaran. Meminimalisir waktu pemeriksaan transvaginal sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pada pasien. Key : 1) Pastikan telah menggunakan probe transvaginal 3D/4D 2) Setelah didapat image 2D gambaran ovarium yang diinginkan, atur kualitas image terbaik agar hasil 3D juga optimal 3) Tekan tombol [3D/4D] pada hardkey 4) Pengambilan gambaran terfokus pada ovarium kanan atau kiri dengan pengambilan gambaran satu persatu ovarium, ROI diatur sesuai dengan ukuran ovarium



30



5)



6)



7)



Pengambilan gambaran dilakukan dengan menekan tombol start atau freeze. Notes : Jika ingin langsung masuk ke dalam SonoAVCfollicle (cara cepat) , setelah penentuan ukuran ROI dapat langsung memilih [left ovary (Q)] untuk ovarium kiri dan [right ovary (W)] untuk ovarium kanan. Berikut adalah lanjutan untuk tahap SonoAVCfollicle jika tidak dilakukan secara langsung. Setelah pengambilan gambar 3D akan diperoleh gambaran seperti berikut, lalu pilih [Volume Analysis (A)]



Selanjutnya adalah menentukan ovarium yang diperiksa [Left Ovary (L) atau [Right Ovary (R)], sebelum menentukan ovarium kanan atau kiri untuk mengetahui jumlah dan ukuran follicle. Pastikan kembali tidak ada ovarium yang terpotong. Jika ovarium melebih batas kotak, maka dapat diperkecil dengan menggunakan tombol hardkey zoom in/zoom out.



31



11)



Untuk memperoleh ukuran dan volume follicle, arahkan kursor/tanda panah ke follicle lalu tekan [Add/Rem] maka akan diperoleh volume dan diameter follicle



32



12)



Gunakan [Re-Slice] untuk skrining follicle yang berada disisi lain untuk memastikan apakah semua follicle sudah masuk hitungan Tombol Re-Slice



Salah satu contoh hasil penghitungan SonoAVCfollicle semi-auto 13) Jika ingin melihat hasil hitungan secara lengkap, selanjutnya klik [Add to report (A)] agar hasil masuk ke report



33



14) Klil report untuk melihat hasil penghitungan secara lengkap



Contoh hasil report SonoAVCfollicle Key Word SonoAVCfollicle : 3D – Volume Analysis (A) – Menentukan Ovary [Left (L) /Right (R)]



34



BAB V



ARCHIVE



Archive memudahkan pengguna Voluson P8 untuk menyimpan (store), menampilkan (view), laporan hasil pemeriksaan (report) dan menyimpan image baik dalam bentuk VCR, CD/DVD, MO atau DICOM (transfer image stored). 5.1.



Patient Archive Patient Archive seperti database yang memungkinkan untuk mencari pasein dan pemeriksaan. 1. Tekan [Archive] untuk menampilan menu:



5.2.



Menyimpan Image Tekan P1, P2, P3 untuk menyimpan image sesuai dengan program yang telah di pilih. Keterangan fungsi masing masing tombol P1, P2, P3 ditampilkan pada bagian kanan bawah monitor screen.



Salah satu contoh fungsi tombol P



35



5.3.



Menghapus Image Untuk menghapus salah satu image dalam Archive adalah sebagai berikut: 1) Pilih image yang akan di hapus 2) Klik image hingga muncul bingkai/border warna kuning 3) Pilih [Delete] pada keyboard 4) Muncul menu Delete 5) Tekan [OK] atau [Cancel]



5.4.



Export Menyimpan image/volume ke dalam kepingan CD/DVD-(R)Watau MO disk agar bisa dilihat /review pada komputer (PC) dalam format BMP, JPEG, TIFF atau Volume (AVI) Cara meng- Export image adalah: 1) Masukkan media (CD/DVD-(R)) ke dalam drive 2) Klik [Archive] 3) Pilih data pasien yang akan dipindahkan. 4) Pilih [Export] 5) Isi File Name 6) Pilih File Format [PC/MAC Format (JPG dan MP4)] agar file dapat dibuka di PC atau komputer 7) Klik [OK] 8) Tunggu hingga proses selesai 9) Media otomatis keluar 10) Muncul menu Burn is succesfully finish 11) Klik [OK] dan selesai



5.5.



Back-Up Data Menyimpan image/volume ke dalam kepingan CD/DVD-(R) atau MO disk sebagai backup. Cara mem – Backup image adalah: 1) Tekan tombol [Patient] 2) Klik [Archive] 3) Klik [Data Transfer] 4) Pilih pasien atau beberapa pasien 5) Klik [Export] 6) Pilih media [MO]/[DVD/CD] 7) Isi [File Name] 8) Pilih [Voluson Format Uncompress (.4dv)] 9) Tunggu hingga proses selesai.