Wawancara Bahasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Sekolah



: SMA NEGERI I PELAJAR



Mata Pelajaran



: Bahasa Dan Sastra Indonesia



Kelas/Semester



: XI/Ganjil



Standar Kompetensi



: Berbicara 2. Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara.



Kompetensi Dasar



: 2.2 menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.



Indikator



: 1. Menentukan topik wawancara. 2. Menentukan tujuan wawancara dan narasunber. 3. Menyusun daftar pertanyaan wawancara. 4. Menyususn skenario wawancara. 5. Mencatat pokok-pokok hasil wawancara topik tertentu.



Alokasi Waktu



: 4 x 45 menit (2 pertemuan) (tanggal 7 dan 9 januari)



A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menentukan topik dari hasil wawancara. 2. Peserta didik mampu menuliskan daftar pertanyaan wawancara. 3. Peserta didik mampu menentujan dari tujuan wawancara.



4. Peserta didik mampu menyususn skenario wawancara. B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian wawancara. 2. Cara menyususn rangkuman hasil wawancara. 3. Contoh wawancara. C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah. 2. Dikusi. 3. Pemodelan. D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Pendahuluan 1.1 Motifasi Guru mengawali kegiaan belajar mengajar dengan mengucapkan salam. 1.2 Apersepsi Peserta didik secara berkelompok menentukan kerangka pertanyaan untuk wawancara. 1.3 Menyampaika tujuan pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang wawancara dan fungsi dari wawancara. 2. Kegiatan Inti 2.1 Eksplorasi a. Guru menjelaskan tentang pengertian wawancara. b. Membimbing peserta didik dalam membuat kerangka wawancara. c. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang menarik agar peserta didik tidak jenuh. 2.2 Elaborasi a. Memberikan contoh kerangka wawancara. b. Peserta didik secara berkelompok membuat daftar pertanyaan wawancara dengan topik pendidikan. c. Masing-masing kelompok ditugaskan



untuk



menuliskan



hasil



wawancara dengan narasumber. 2.3 Komfirmasi a. Mampu menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menentukan topik wawancara.



b. Memberikan motifasi pada peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. 3. Kagiatan penutup a. Guru memberikan nilai dari hasil pekerjaan siswa membuat kerangka wawancara. b. Guru memberikan kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberi kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya mengenai wawancara. d. Guru memerintahkan masing-masing kelompok untuk membuat contoh wawancara. e. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan kalimat yang tepat dan salam. Pertemuan kedua 1. Pendahuluan 1.1 Motivasi a. Guru membuka kegiatan belajar mengajar dengan salam. b. Guru mengingatkan atau mengulas kembali pelajaran yang lalu menentukan kerangka wawancara. 1.2 Apersepsi a. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang bagaimana pnyususnan wawancara dengan baik dan benar. 2. Kegiatan inti 2.1 Eksporasi a. Guru mampu memberikan contoh wawancara dengan topik tertentu. b. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar mengajar. 2.2 Elaborasi a. Setiap anggota kelompok maju satu persatu untuk menyampaikan hasil wawancara dengan judul yang sudah ditentukan. b. Bertanya jawab dengan kelompok lain tentang hasil wawancara dari masing-masing narasumber. c. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk berfikir menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut. d. Membantu peserta didik dalam menyajikan hasil kerja kelompok. 2.3 Konfirmasi



a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap peserta didik dalam bentuk lisan, tulisan, maupun isyarat. b. Memberikan informasi untuk dapat mendalami materi lebih baik 3. Kegiatan penutup a. Guru membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran yang sudah disampaikan. b. Memberi penilaian terhadap kegiatan yang sudah terlaksanakan secara terprogram. c. Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. d. Peserta didik secara individu mendapat tugas untuk melakukan wawancara dan merangkum hasil pekerjaannya. E. Sumber Belajar 1. Perpustakaan 2. Buku-buku mengenai cara-cara wawancara 3. Internet. F. Penilaian 1. Teknik : Penugasan 2. Bentuk Instumen : Uraian dan uji petik prosedur 3. Soal Instrumen : 1. Tes uraian Sebutkan hal-hal penting membuat rangkuman wawancara! 2. Penugasan 1. Buatlah skenario wawancara dengan topik perkembangan ilmu teknologi! 2. Praktekan di depan kelas dengan kelompok kalian. Pedoman penskoran: Kegiatan



Skor



Peserta didik dapat menyususn skenario wawancara



2



Peserta didik hanya menuliskan kerangka wawancara



1



Peserta didik tidak menuliskan apa-apa.



0



Purworejo, 3 Januari 2013 Kepala Sekolah



Mahasiswa



Dra. Hj. Kadaryati, M. Pd.



Dini Indriyani



LAMPIRAN I MATERI PEMBELAJARAN



Wawancara adalah tanya jawab untuk memperoleh informasi atau keterangan akan suatu hal. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung antara pewawancara dengan narasumber. Sebagai sebuah data, informasi yang diperoleh dari hasil wawancara harus diubah menjadi laporan tertulis. Laporan tertulis hasil wawancara berupa laporan tulisan jurnalistik (berita) atau data dalam bentuk ringkasan. Menyusun Rangkuman Hasil Wawancara Rangkuman adalah penyajian singkat dari suatu pembicaraan atau tulisan. Adapaun langkah-langkah untuk membuat rangkuman hasil wawancara, antara lain: 1. Menyimak seluruh pembicaraan dalam wawancara. 2. Mencatat pokok-pokok pembicaraan. 3. Merangkaikan pokok-pokok pembicaraan ke dalam beberapa paragraph dengan memerhatikan keefektifan kalimat-kalimatnya. Selain langkah-langkah di atas, ada hal-hal penting dalam membuat rangkuman wawancara, antara lain: 1. Menggunakan kalimat efektif. 2. Jumlah paragraf dalam rangkuman tergantung pada banyaknya pertanyaan dan jawaban kegiatan wawancara. 3. Mempertahankan susunan topik pembicaraan. Beberapa hal yang dapat dijadikan panduan untuk mengikuti wawancara, yaitu: 1. Mengidentifikasi topik wawancara. 2. Memusatkan perhatian. 3. Memerhatikan intonasi, mimik, dan bahasa tubuh kedua belah pihak yang terlibat dalam wawancara. 4. Menentukan inti dari setiap pertanyaan. 5. Menentukan inti dari setiap jawaban. 6. Merangkum inti pertanyaan dan jawaban sebuah simpulan wawancara.



Menyususn daftar pertanyaan dengan memperhatikan kelengkapan isi. Kegiatan menyususn pertanyaan perlu dilakukan sebelum wawancara. Agar pertanyaan mencakup kelengkapan isi yang diinginkan, gunakanlah berbagai kata tanya sebagai penggali informasi dari narasumber. Kata tanya tersebut adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. f.



Apa Siapa Di mana Kapan Mengapa Bagaimana Hal-hal yang harus kalian perhatikan saat membuta daftar pertanyaan untuk



narasumber adalah kalian harus mempelajari dan memahami terlebih dahulu latar belakang permasalahan (topik) secara baik. Untuk mengetahui isi wawancara dapat dilakukan dengan cara menyimak dan mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara. Cara mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara dan menuliskannya dalam paragraf yang baik. 1. Siapapun narasumbernya, kalian harus menghormatinya. Pewawancara harus tampil positif, baik gaya, cara, maupun sikap bicara. 2. Usahakan agar proses wawancara berlansung seperti dialog atau “ngbrolngobrol biasa”. Pemahaman dan penguasaan atas topik wawancara akan mengangkat harga diri pewawancara dihadapan narasumber. 3. Berwawancaralah dengan tanya jawab secara lancer sesuai bahan pertanyaan yang sudah kalian pelajari dan pahami. 4. Ajukan pertanyaan secara wajar, tanpa berlarut-larut. 5. Perlu diingat bahwa wawancara bukan introgasi, melainkan usaha mendapatkan informasi sebagai bahan tulisan. 6. Meminta narasunber untuk mengulangi jawabannya bukan hal yang baik. Hal itu harusnya dihindari. Oleh karena itu perhatikan secara seksama jawabanjawaban narasumber. Selain hal-hal tersebut, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan oleh pewawancara:



1. Ucapkan terimakasih setelah wawancara selesai. 2. Mohonlah maaf apabila saaat wawancara berlangsung ada hal-hal yang tidak berkenan. 3. Memohon kesediaan narasunber untuk dihubungi kembali jika ada hal-hal yang perlu ditanyakan ulang. 4. Saat menuliskan hasil wawancara, hindari informasi yang bersifat rahasia pribadi narasumber.



LAMPIRAN II LEMBAR KERJA SISWA (LKS)



Persiapan Indonesia Di Olimpiade Fisika Yohanes Surya, fisikawan Indonesia, telah berjasa membuka jalan bagi bangsa Indonesia untuk memasuki fase renaisans. Beliau telah merintis jejak bagi murid-



murid cemerlang sekolan menengah Indonesia untuk masuk dalam komunitas fisika pemula



antar-bangsa



melalui



Olimpiade



Fisika.



Beliaupun



bercita-cita



mempersiapkan penelitian Indonesia meraih Nobel tahun 2020. Berikut percakapan denga guru yang luwes bergaul ini. Apa yang akan Anda lakukan untuk mempersiapkan tim Indonesia mengikuti Olompiade Fisika tahun mendatang? Yang akan saya persiapkan adalah adanay konsep mengatur diri sendiri. Bagaimana sebenarnya konsep mengatur diri sendiri seperti yang Anda maksud? Konsep yang saya maksud adalah kemampuan mengorganisasi



diri, dalam arti



mengatur diri sendiri untuk belajar dengan baik. Di Amerika Serikat, konon hanya mencomot dari beberapa sekolah, kapan mengikuti pila Amerika? Di Amerika Serikat, kesadaran belajar sendiri sudah begitu besar. Orang pasti akan belajar walupun tidak disuruh. Di Indonesia belum bisa seperti itu. Lalu, apa yang akan Anda lakukan? Dipelatihan itu, saya hanya memfasilitasi. Anak belajar sendiri. Kami memberikan buku supaya mereka bisa mengatur diri sendiri dan mencapai hasil maksimal. Berapa buku yang akan Anda berikan? Ada enam buku yang akan saya berikan. Isinya soal dan penyelesaian bahan yang diujikan di Olimpiade, serta soal mekanika dan elektromagnetik. Kami akan sebarkan buku yang rencananya selesai tahun 2005 itu keseluruh Indonesia. Semua irang bisa dapat, bisa belajar sendiri. Pada saat itu, kompetisinya sungguhan. Target saya tahun



2006, Indonesia juara dunia. Nanti, kita lihat hukum pangkat akan berlaku karena setelah juara dunia, saya mau murid mengatur dirinya sendiri. Jadi, apakah tidak ada lagi pelatihan? Tetap ada, tetapu hanya beberapa bulan. (kompas, minggu 16 Mei 2006) Dari wawancara di atas tentukan a. Topik hasil wawancara. b. Tulis kembali hasil wawancara dengan bahasa sendiri. c. Catatlah pokok-pokok dari wawancara di atas!



LAMPIRAN III ALAT PERAGA (MEDIA) Topik



: Hiburan.



Narasumber



: Romy Rafael.



Pewawancara



: Wartawan dari majalah Magic Indonesia.



W : Selamat pagi Pak, saya wartawan dari majalah Magic Indonesia, boleh saya mewawancarai Bapak? N : Pagi. Tentu saja boleh, silahkan. W : Majalah Magic Indonesia akan memasukkan biografi anda sebagai salah satu magician Indonesia , jadi wawancara ini berkaitan dengan kehidupan anda? N : Begitu ya? Baik saya siap. W : Terima kasih Pak. W : Ilmu magic apa yang selama ini ditekuni? N : Selama ini saya menekuni ilmu hipnotis. W : Darimana anda dapat mengetahui ilmu ini?Apakah sejak anda mengetahuinya anda langsung tertarik? N : Saat masih kecil, kehidupan saya dengan teman-teman saya yang lain memang sedikit berbeda.Di saat teman-teman saya yang lain berkumpul untuk bermain, saya menyendiri. Karena kebiasaan itu, saya sering kali menjadi bahan ejekan teman-teman, dan jadilah saya seorang yang tidak percaya diri. Begitu pula saat saya duduk di bangku SMP, sifat saya yg tertutup membuat saya tidak memiliki banyak teman. Beruntung dari keadaan itu, saya memiliki “teman-teman baru” berupa buku, dari buku-buku yang saya baca itulah saya mendapatkan karakter diri saya dan mulai tertarik pada ilmu hipnotis. W : Berapa lama anda mendalami ilmu hipnotis ini? Dimana sajakah anda mendalaminya?



N : Saya mendalami ilmu hipnotis dan berbagai kegunaannya lebih dari empat tahun di Amerika. Disana saya pernah belajar di Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute dan Institute for Neuro Research and Education. W : Sebelum anda benar-benar menekuni ilmu hipnotis ini, bagaimana tanggapan atau reaksi orang tua anda? N : Keputusan saya menekuni dunia ini memang mendapat tentangan dari keluarga saya. Pola pikir kedua orang tua saya masih berdasarkan pada persetujuan umum, kalau bekerja berarti menjadi pegawai. W : Sampai saat ini, hal apa saja yang telah dijalani bersangkutan dengan ilmu hipnotis anda? N : Sampai saat ini, saya menggunakan kemampuan hipnotis saya selain untuk hiburan,



juga



untuk



aktivitas



klinis



(pengobatan



psikis),



medis



(kedokteran),bahkan untuk bisnis dan perusahaan. Saya selalu berusaha menghilangkan kesan negatif hipnotis lantaran karena kasus penipuan dan kejahatan dengan ilmu ini. Saya telah membuka Klinik Romy Rafael Hypnotheraphy dengan menerima penyembuhan orang yang tengah dalam keadaan stres, depresi, phobia, bahkan menghilangkan kebiasaan buruk. Selain itu, saya juga telah menyusun buku Hypnotheraphy : Quit Smoking!, yang berisi panduan hypnoteraphy dalam bentuk buku dan CD, untuk menghilangkan kecanduan rokok. Sekarang ini, saya menjadi salah satu komentator di acara The Master dan tuan rumah di Master Hipnotis Romy Rafael. W : Mengapa anda mendapat sebutan Master Hipnotis? N : Pada tahun 2005 lalu saya berhasil mencatat rekor Museum Rekor Indonesia atau yang dikenal MURI dengan menghipnotis sekitar 5000 orang yang hadir dalam



sebuah acara seminar yang berlangsung di Mangga Dua Square, Jakarta pada 11 November 2005. W : Menarik sekali perjalanan anda menuju kesuksesan anda sekarang ini, semua dijalani tanpa kenal lelah. Baik Pak, terima kasih atas waktu dan semua informasinya. Sukses selalu dan selamat siang. N : Sama-sama. Terima Kasih.



LAMPIRAN IV SOAL PENILAIAN A. Soal pilihan ganda Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban nyang paling tepat! 1. Di bawah ini merupakan cara untuk menyusun rangkuman hasil wawancara, kecuali…. a. Menyimak seluruh pembicaraan dalam wawancara b. Merangkaikan pokok-pokok pembicaraan ke dalam beberapa paragraph dengan memerhatikan keefektifan kalimat-kalimatnya



c. Mencatat pokok-pokok pembicaraan d. Menghormati narasumber siapapun itu e. Menyusun daftar pertanyaan dengan memperhatikan isi 2. Narasumber: Sampah-sampah yang hendak diproses dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah-sampah itu hendaknya berukuran minimal sekepalan tangan. Tahap kedua adalah sampah yang sudah dipisahkan tersebut dimasukkan ke dalam bak-bak penampungan menggunakan alat berat. Keterangan dari narasumber tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan…. a. Mengapa perlu dilakukan pengolahan sampah dengan teknologi baru? b. Berapa persenkah masalah sampah dapat ditanggulangi dengan cara ini? c. Siapakah yang memperkenalkan teknologi pengolahan sampah ini? d. Bagaimana cara mengolah sampah dengan teknologi ini? e. Kapan teknologi pengolahan sampah ini mulai dilakukan? 3. Kata tanya apa yang digunakan dalam menyususn pertanyaan wawancara…. a. Apa b. Karena c. Siapa d. Dimana e. Mengapa 4. Hal apa yang harus dilakukan sebelum melakukan wawancara…. a. Pahami topik dan tujuan yang ingin dicapai dalam wawancara itu b. Tetapkanlah narasumber yang sesuai untuk topik dan tujuann yang telah kamu tetapkan c. Pelajari segala hal yang terkait dengan topik dan narasumber d. Siapkan pertanyaan yang akan amu ajukan e. Mempertahankan susunan topik pembicaraan 5. Bagaimana cara untuk mengetahui hasil wawancara…. a. Menyimak b. Mendengarka c. Menulis semua wawancara d. Mencatat biodata narasumber e. Memperhatikan penulisan hasil wawancara B. Soal essay 1. Buatlah lima pertanyaan mengenai topik “Kiat Menjadi Siswa Berprestasi”! 2. Bagaimana cara menuliskan hasil wawancara dengan baik dan benar?



KUNCI JAWABAN



A. Pilihan Ganda 1. D 2. D 3. B 4. E 5. A B. Essay 1. Pertanyaan mengenai topik kiat menjadi siswa berprestasi a. Adakah kiat-kiat khusus dalam belajar sehingga anda menjadi siswa berprestasi? b. Bagaimana cara anada untuk mendorong keinginan untuk belajar itu sendiri? c. Adakah dorongan dari orang tua anda dalam proses belajar? d. Adakah kendala yang anda alami selama proses belajar menjadi siswa yang berprestasi? e. Bagaimana perasaan anda sudah dapat menanamkan kiat belajar terhadap orang lain? 2. Cara menuliskan hasil wawancara dengan baik adalah sebagai berikut a. Siapapun narasumbernya, kalian harus menghormatinya. Pewawancara harus tampil positif, baik gaya, cara, maupun sikap bicara. b. Usahakan agar proses wawancara berlansung seperti dialog atau “ngbrol-ngobrol biasa”. Pemahaman dan penguasaan atas topik



wawancara akan mengangkat harga diri pewawancara dihadapan narasumber. c. Berwawancaralah dengan tanya jawab secara lancer sesuai bahan pertanyaan yang sudah kalian pelajari dan pahami. d. Ajukan pertanyaan secara wajar, tanpa berlarut-larut. e. Perlu diingat bahwa wawancara bukan introgasi, melainkan usaha mendapatkan informasi sebagai bahan tulisan. f. Meminta narasunber untuk mengulangi jawabannya bukan hal yang baik. Hal itu harusnya dihindari. Oleh karena itu perhatikan secara seksama jawaban-jawaban narasumber.



Penilaian A. Pilihan ganda Jawaban benar x 1 =…. B. Essay Jika sangat tepat =2,5 Jika tepat = 2 Jika mendekati tepat =1,5 Jika kurang tepat = 1



 nilai akhir = A + B =…. (pilihan ganda + essay)