Wawancara Pancasila [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pancasila di dalam bangsa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi bermacam-macam, di antaranya ialah pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia, dan pancasila merupakan ideologi nasional. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berfungsi sebagai pedoman masyarakat dalam bertingkah laku. Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia berarti pancasila digunakan sebagai dasar dalam mengatur sistem penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan pancasila sebagai ideologi nasional mengandung maksud bahwa pancasila bukan hanya berasal dari gagasan pemikiran manusia tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila telah ada pada masyarakat Indonesia sejak dulu. Dengan demikian, nilainilai pancasila yang telah dituangkan dalam lima sila tersebut wajib dipahami dan dihayati serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pada zaman sekarang sebagian masyarakat Indonesia belum menghayati dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila tersebut. Hal ini terbukti dengan masih adanya konflik-konflik di tengah masyarakat, baik konflik horizontal maupun vertikal. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pancasila mendorong penulis melakukan penelitian melalui wawancara dengan warga Desa Ngoresan RT 01 RW 17 mengenai “Pentingnya pancasila dan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat”.



BAB II ISI A. HASIL WAWANCARA



1. Pewawancara : Menurut Bapak apa arti pancasila itu? Narasumber : pancasila itu sebagai pedoman bagi kita dalam berperilaku di kehidupan masyarakat atau dengan kata lain pancasila digunakan sebagai kontrol seseorang dalam bersikap. Jika tidak ada pancasila maka seseorang akan berlaku sebebasnya sendiri.



2. Pewawancara : Apa yang Bapak ketahui tentang sejarah pancasila? Narasumber : Mengenai sejarah saya pernah mendapatkan pelajarannya ketika masih sekolah dulu, tetapi secara detail saya sekarang sudah lupa, yang saya ketahui bahwa terbentuknya pancasila itu bukan secara langsung tetapi melewati proses panjang, seperti adanya perubahan-perubahan sila pancasila hingga tersusun lima sila pancasila yang sesuai dengan bangsa Indonesia saat ini.



3. Pewawancara : Menurut Bapak, bagaimana pemahaman warga di sini tentang pancasila? Apakah mereka hanya sekadar mengetahui sila-silanya tanpa mengetahui maknanya? Narasumber : Sebenarnya warga tidak begitu hafal tentang sila-sila pancasila. Mereka hanya sekadar tau tentang pancasila tetapi kurang paham mengenai makna pancasila itu sendiri. Dalam hal penerapan nilai-nilai pancasila, warga RT 01 cukup baik meskipun tidak semua warga sadar untuk ikut serta melaksanakannya.



4. Pewawancara : Apa saja sila-sila pancasila dan apa makna dari masing-masing sila tersebut? Narasumber : Sila pertama tentang ketuhanan berarti kita harus meletakkan Tuhan di atas sendiri, ibadah harus selalu diutamakan. Sila kedua tentang kemanusiaan berarti harus saling menghargai dan menghormati sesama manusia. Sila ketiga tentang persatuan berarti kita harus selalu bersatu dalam hidup bermasyarakat ini seperti berusaha menyatukan pikiran di antara warga desa. Sila keempat tentang musyawarah berarti kita dalam bermasyarakat harus ada musyawarah dalam setiap



pengambilan keputusan. Sila kelima tentang keadilan berarti di dalam kehidupan bermasyarakat ini keadilan harus selalu diterapkan dengan baik.



5. Pewawancara : Bagaimana penerapan pancasila mulai dari sila pertama hingga sila ke lima di desa ini? Sebutkan contoh nya! Narasumber : Sila pertama tentang ketuhanan, di RT 01 ini setiap bulan diadakan pertemuan berupa siraman rohani yang diikuti warga RT 01. Sila kedua tentang kemanusiaan, setiap satu minggu sekali diadakan gotong-royong di lingkungan sekitar. Sila ketiga tentang persatuan, warga RT 01 sering saya adakan perkumpulanperkumpulan guna menciptakan kerukunan dan persatuan. Sila keempat tentang musyawarah, setiap ada pertemuan pasti diadakan musyawarah di antara warga RT 01. Sila kelima tentang keadilan, saya sebagai RT 01 berusaha adil dalam menyikapi semua warga RT 01.



6. Pewawancara : Apakah ada kendala untuk menerapkan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat? Narasumber : Ada beberapa warga memang susah untuk mengamalkan nilai pancasila. Misalnya jika ada gotong royong beberapa tidak ikut serta melaksanakan. Mereka lebih mengutamakan kepentingan masing-masing dan tidak mau meluangkan waktunya seperti tetap pergi ke pasar atau malah malas untuk mengikutinya. Selain itu, dalam diri mereka tidak ada rasa malu jika tidak ikut bergotong royong.



7. Pewawancara : Apakah perilaku atau sikap warga di sini sudah selalu sesuai dengan nilai pancasila atau pernah ada tindakan yang bertentangan dengan nilai pancasila? Kalau ada, sebutkan! Narasumber : Secara keseluruhan tidak ada, selama saya menjabat menjadi ketua RT tidak pernah ada tindakan-tindakan yang menyimpang. Kalau misalnya ada hanya sekadar tidak mengikuti kegiatan di desa seperti gotong royong tadi.



8. Pewawancara : Menurut Bapak, apa yang menyebabkan seseorang berperilaku menyimpang dari nilai-nilai pancasila? Narasumber : Adanya kecemburuan dalam dirinya, ego nya tinggi, serta adanya pola pikir dan prasangka yang tidak baik.



9. Pewawancara : Menurut Bapak, apakah nilai-nilai pancasila ini sudah sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia? Narasumber : Ya sudah sesuai.



10. Pewawancara : Jadi, bagaimana Bapak melihat penerapan pancasila secara keseluruhan di desa ini? Narasumber : Di desa ini sudah baik. Secara keseluruhan sudah menerapkan nilainilai pancasila berupa kegiatan-kegiatan yang diadakan.



11. Pewawancara :



Dengan



demikian,



pentingkah



pancasila



dalam



kehidupan



bermasyarakat? Mengapa? Narasumber : Sangat penting, karena pancasila digunakan sebagai kontrol masyarakat dalam berperilaku. Kalau tidak ada pancasila, mereka akan berperilaku bebas dan menyimpang.



12. Pewawancara : Lalu, bagaimana Bapak melihat pancasila di masa mendatang? Akankah nilai-nilai pancasila semakin kuat dan pelaksanaannya lebih baik atau justru sebaliknya? Berikan alasannya! Narasumber : Kalau sekarang saya lihat di televisi masih banyak perilaku menyimpang baik dari masyarakat atau pun pejabat. Pejabat saja tidak mencerminkan nilai pancasila, lalu bagaimana dengan pancasila di masa mendatang.



13. Pewawancara : Apa harapan Bapak tentang pancasila di masa mendatang? Narasumber : Semoga kelima sila pancasila bisa dijiwai dan diterapkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia.



BAB III PENUTUP



A. RANGKUMAN WAWANCARA Menurut Bapak Agus selaku ketua RT 01 RW 17 pancasila merupakan pedoman bagi seseorang dalam berperilaku di kehidupan masyarakat atau dengan kata lain pancasila digunakan sebagai kontrol seseorang dalam bersikap. Jika tidak ada pancasila maka seseorang akan berlaku sebebasnya sendiri. Sehingga, nilai-nilai pancasila senantiasa harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Lingkungan RT 01 RW 17 pun telah menerapkan nilai-nilai pancasila tersebut melalui kegiatan yang rutin dijalankannya seperti gotong-royong, siraman rohani, dan musyawarah untuk mengambil keputusan. Berdasarkan pengamatan bapak agus, warga RT 01 belum cukup memahami makna pancasila, mereka hanya sekadar tau sila-sila pancasila. Beberapa kendala yang dialami warga dalam menerapkan nilai pancasila yaitu sifat mengutamakan kepentingan individu daripada kelompok masyarakat dan tidak ada kemauan untuk meluangkan waktu demi mengikuti kegiatan masyarakat. Jadi, menurut pendapat Bapak Agus, kesadaran masyarakat terhadap pengamalan pancasila sekarang cenderung menurun dibandingkan zaman dahulu. Hal ini membuat bapak agus hanya bisa berharap agar ke depannya kelima sila pancasila dapat dijiwai dan diterapkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia.



B. SIMPULAN



Warga RT 01 RW 17 Kelurahan Jebres sudah cukup baik dalam menerapkan nilai-nilai pancasila. Terbukti dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan satu minggu sekali atau satu bulan sekali. Kegiatan tersebut di antaranya gotong-royong, siraman rohani, dan pertemuan rutin. Sebagian besar warga RT 01 cukup tau mengenai pancasila tetapi belum memahami betul makna pancasila. Sampai saat ini, di lingkungan RT 01 RW 17 belum pernah ada perilaku warga yang menyimpang dari nilai-nilai pancasila, hanya saja kesadaran warga terhadap pengamalan pancasila cenderung menurun. Hal ini dapat diketahui melalui kegiatan rutin desa yang hanya diikuti oleh sebagian warga saja.



LAPORAN HASIL WAWANCARA MENGENAI “PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Dosen Pengampu : Dr. Suharno, M.Pd. Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester 1 Mata Kuliah Pendidikan Pancasila



Disusun oleh : Nama



: Luthfiya Kurnia Permatahati



Prodi



: Pendidikan Fisika



Kelas / Angkatan



: B / 2015



NIM



: K2315046



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015